internet namun peralatan sehari-hari seperti telepon seluler, PDA, home appliances, dan sebagainya juga terhubungkan ke internet, dapatkan anda bayang

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar IPv6 Sri Tomo 5)

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI IPV6 PADA ROUTING STATIC DAN DYNAMIC MENGGUNAKAN PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap internet. Internet menjadi salah satu

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T

KONFIGURASI ROUTING PROTOCOL RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MELALUI SIMULASI DENGAN PACKET TRACER 5.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tulang punggung jaringan berbasis TCP/IP harus mampu mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan

BAB 1. PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap router yang dilewati saat lalu lintas data berlangsung akan memberikan

ANALISIS PERBANDINGAN IPV4 DAN IPV6 DALAM MEMBANGUN SEBUAH JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. paket melalui jaringan internet. Protokol tersebut adalah Internet Protocol atau IP.

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2]

MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER

Bab I - Pendahuluan. Iljitsch van Beijnum

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu institusi, ada banyak aktivitas dilakukan. Agar aktivitas tersebut berjalan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi migrasi IPv4 to IPv6 (Sumber Ferry A. S., Shin-ichi Tadaki, IECI Japan Workshop 2003)


Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tulang punggung jaringan berbasis TCP/IP harus mampu mengikuti

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT) DALAM ADMINISTRASI JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

menggunakan IPv4 dan jaringan komputer yang menggunakan IPv6 menggunakan parameter delay, throughput dan packet loss. 2.

BAB 1 PENDAHULUAN. protokol - protokol lain, yang merupakan protokol-protokol kunci dalam

NETWORK LAYER Cont IP6, FORMAT IP6, JENIS IP6

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mengatur arus lalu lintas data untuk kelancaran transfer data.

4 D4 TELKOM B MEMBANGUN SIMULASI JARINGAN DINAMIS IPV6 JARINGAN KOMPUTER 2

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. negara, maka kebutuhan akan teknologi yang berfungsi untuk menyokong

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

BAB I 1. PENDAHULUAN. lebih mudah untuk dikerjakan, baik itu pekerjaan dengan kompleksitas yang rendah

JENIS-JENIS ALAMAT UNICAST

IP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL 03 PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IPv6. Arsyad Dwiyankuntoko Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

A I S Y A T U L K A R I M A

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

ROUTING STATIS DAN DINAMIS

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada layer Network, layer ketiga dari tujuh OSI (Open System Interconnection)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

Praktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi berbasis Multiprotocol Label Switching (MPLS).

IP Subnetting dan Routing (1)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup

BAB 1 PENDAHULUAN. IPv4, yaitu versi yang ke empat dari Internet Protocol (IP) yang pertama kali

Analisa Kualitas Aplikasi Multimedia pada Jaringan Mobile IP Versi 6

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki cakupan luas seperti jaringan WAN (Wide Area Network). Jaringan

ANALISA UNJUK KERJA INTER DOMAIN ROUTING PADA JARINGAN IPV6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SOFTWARE & PROTOKOL JARINGAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi jaringan komputer dewasa ini semakin pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer. Pada sistem jaringan komputer, protocol merupakan suatu bagian yang paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4. Akan tetapi protocol jaringan yang telah berumur lebih dari 20 tahun ini masih terdapat beberapa a kekurangan dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Protokol internet pertama kali dirancang awal tahun 1980-an. Pada saat itu hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa node saja dan tidak diprediksikan akan tumbuh secara global seperti sekarang ini. Pada awal tahun 1990-an mulai disadari bahwa internet mulai tumbuh ke seluruh dunia dengan pesat, pada saat itu juga orang-orang mulai menyadari cepat atau lambat alamat IPv4 yang sebesar 32 bit akan semakin terbatas dan sulit didapatkan pada masamasa mendatang, selain itu internet sekarang ini mulai melewatkan aplikasi multimedia, sehingga ada beberapa masalah timbul pada traffic internet seperti masalah priority, bottleneck, dsbnya. Solusi untuk mengatasi keterbatasan alamat IPv4 ini i adalah penggunaan NAT (Network Address Translation) dan CIDR (classes interdomain routing). Kedua digunakan dalam rangka penggunaan alamat IP secara hemat dan efisien. Namun solusi seperti NAT tidaklah menyelesaikan persoalan secara utuh. Ada beberapa hambatan muncul bila menggunakan NAT, seperti kesulitan pada aplikasi VoIP, kesulitan pada aplikasi IPSec, lalu lintas Multicast yang tidak dapat melewati NAT, dan NAT itu sendiri sebagai single failure box dimana bila mesin penyedia NAT rusak maka semua koneksi client dengan internet menjadi terputus. Sekarang telah dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas. Alasan utama untuk mulai beralih ke IPv6 adalah terbatasnya ruang pengalamatan. Pada masa sekarang ini bukan komputer saja yang terhubung ke! "!

internet namun peralatan sehari-hari seperti telepon seluler, PDA, home appliances, dan sebagainya juga terhubungkan ke internet, dapatkan anda bayangkan seberapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk menghubungkan semua itu ke internet. IPv6 adalah solusi satu-satunya krisis alokasi IPv4. IPv6 memiliki banyak kelebihan seperti kemanan, kemampuan konfigurasi dan automatic routing serta jumlah pengalamatan yang mencapai 2128, setara dengan setiap inci permukaan bumi. Jauh lebih banyak dari IPv4 yang hanya sejumlah 4 Milyar. IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6. IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Tujuan utama diciptakannya annya IPv6 adalah karena keterbatasan ruang alamat di IPv4 yang hanya terdiri dari 32 bit. Panjang total IPv6 sendiri adalah 128 bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2(pangkat 128)= 3,4 x 10(pangkat 38). Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis(hingga beberapa masa kedepan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas routing pada tabel routing. Diperkirakan pada 1 sampai 7 tahun kedepan merupakan masa transisi dari IPv4 ke IPv6. Secara eksplisit berdasarkan kesepakatan IETF memang tidak ada tanggal pasti kapan umur IPv4 akan berakhir, namun masa transisi dari IPv4 ke IPv6 merupakan proses yang bertahap dan selama transisi harus ada jaminan bahwa proses tersebut tidak mengganggu aktifitas internet. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa kebutuhan dan konfigurasi ip versi 6 dengan routing protokol statis dan dinamis, sehingga nantinya dapat diterapkan di router yang sebenarnya, dengan uraian tersebut maka diangkatlah judul Skripsi: Analisis dan implementasi ipv6 pada routing static dan dynamic menggunakan packet tracer 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana menenerapkan routing static dan dynamic pada ip versi 6, range ip yang digunakan untuk host?! #!

2. Bagaimana menganalisa cara kerja routing static dan dynamic pada ip versi 6? 1.3. Batasan Masalah Karena luasnya pembahasan yang diteliti, maka dilakukannya pembatasan masalah, sehingga pokok pembahasan lebih terfokus. Adapun pembatasan yang dilakukan, meliputi: 1. Pada penelitian ini hanya membahas tentang protocol dan konsep routing static dan dynamic pada ip versi 6 2. Pengalamatan pada versi 6 untuk penulis gunakan 3. Disimulasikan pada software packet tracer 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Memahami implementasi ip versi 6 dan diterapkan pada router cisco 2. Memahami penerapan router statis dan dynamis pada ip versi 6 1.5. Manfaat aat Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1.5.1. Secara Umum Mengenalkan kepada pembaca mengenai teknologi protokol IPv6 untuk pengalamatan yang tak terbatas ini sehingga suatu saat dapat dikembangkan secara global. Khususnya Routing Statik dan Routing Dinamis. Membantu mempercepat penerapan IPv6 sebagai alamat identitas IP baru untuk menggantikan IPv4. 1.5.2. Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengalaman mengenai jaringan komputer khusus nya Routing Statik dan Routing Dinamis IPv6. 1.6. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. 1.6.1. Metode Pengumpulan Data! $!

1. Metode Studi Pustaka Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca bukubuku, karya tulis, dan situs-situs sebagai bahan referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dan perbandingan dalam penelitian ini. 2. Metode Observasi mengumpulkan data dan informasi dengan cara meninjau secara langsung kegiatan yang terjadi di lapangan. 1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Network Development Life Cycle (NDLC). NDLC yang digambarkan sebagai suatu siklus yang dimulai dari tahap evaluasi memvalidasi efektifitas dari tahap analisa awal. Metode ini memiliki 6 tahapan, yaitu: 1. Analysis. Tahap awal ini mencangkup analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang ada, analisa keinginan pengguna, dan analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini. 2. Design. Dari tahap-tahap yang didapat sebelumnya, tahap design ini akan membuat gambar design topologi jaringan interkoneksi yang akan dibangun. 3. Simulation. Beberapa pekerja jaringan akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan tools khusus dibidang network seperti Packet Tracer. 4. Implementation. Pada tahap in akan memakan waktu yang lebih lama dari tahap sebelumnya. Dalam implementasi pekerja jaringan akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di-design sebelumnya. 5. Monitoring. Setelah implementasi, tahap monitoring merupakan tahapan yang penting agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukannya kegiatan monitoring. 6. Management. Pada level manajemen, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah kebijakan (policy). Kebijakan perlu dibuat untuk membuat atu mengatur agar sistem yang telah dibangun berjalan denga baik dan unsure reabilitasnya terjaga.! %!

1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk penelitian penulisan skripsi, yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metode-metode yang digunakan dalam penulisan skripsi yang akan berhubungan dengan judul skripsi. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan memuat uraian tentang pembahasan laporan selama penelitian mengenai analisa sistem yang akan dibuat dan bagaimana merancangnya sehingga menjadi sebuah sistem. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat dan juga saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem ini kea rah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.!! &!