BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Hal tersebut ditunjukkan dengan indikator-indikator goodness of fit model struktural

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. involvement. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dipertahankan selamanya. Ini bukan merupakan tugas yang mudah mengingat

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN IMPLIKASI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan

BAB V PENUTUP. yang terdiri dari dimensi pengetahuan lingkungan dan sikap terhadap

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang. cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan mobil tidak lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor. Hal

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Surat Pernyataan... Prakarta... Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdiri dari implikasi teoritis dan implikasi praktis.

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. seorang pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2006). Loyalitas menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang baik. Salah satu jenis sepatu olah raga yang banyak diminati

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu :

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

12 Berdasarkan konteks studi perilaku organisasional, bahwa kepercayaan mengarah pada level tertinggi pada loyalitas, yaitu komitmen (Morgan dan Hunt,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilakukan dengan memberikan harga yang relatif murah disertai

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan di industri telekomunikasi kian meningkat, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB I PENDAHULUAN. secara terus menerus oleh setiap perusahaan. Merek-merek yang kuat, teruji,

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjadinya perubahan lingkungan usaha telah terjadi penyesuian-penyesuaian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Setelah melakukan analisis terhadap hipotesis yang diuji dalam penelitian, 1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara empiris kepuasan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II. Tinjauan Pustaka. produk ke produk lain tapi dari kategori yang sama (Sarvat Afzal et al, 2013). Terdapat

BAB I PENDAHULUAN. memproses barang dan jasa yang diberikan kepada pelanggan lain. Peralatan yang

BAB I PENDAHULUAN. gratis kepada konsumen misalnya telepon gratis, internet gratis, dan lain-lain.

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang teknologi, liberalisasi perdagangan, serta faktor-faktor lain (Knight,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tidak mendapatkan merek yang memuaskan maka ia tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi positif bagi eksistensi bisnis di masa yang akan datang. Loyalitas

SKRIPSI. Oleh : SUCI ANDRIYANI

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HUBUNGAN SERTA DAMPAKNYA PADA KOMITMEN DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH DI PRIMAGAMA CABANG GAYUNGSARI

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang sangat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

PENGARUH KEPERCAYAAN PADA MERK TERHADAP LOYALITAS MERK PRODUK MINUMAN ISOTONIK VITAZONE

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas konsumen merupakan isu yang relatif penting untuk diteliti karena

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI PT. LUNTO PRIMA MEGAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP KESETIAAN PELANGGAN PADA RIEZ BUTIK SKRIPSI

INTISARI. Kata kunci: Kinerja, Citra sosial, Nilai, Trustworthines, Attachment dankepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

PENGARUH LOYALTY PROGRAM DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PT. INDOSAT OOREDOO. PT. Indosat Ooredoo)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. xxi. Halaman DAFTAR TABEL... xxv DAFTAR GAMBAR... xxvii DAFTAR LAMPIRAN... xxix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB III. Metode Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menghasilkan laba yang optimal serta dapat mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan indutri telepon seluler atau handphone semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang ada di Surakarta khususnya, sangat banyak supermarket yang. menawarkan kelebihan supermarket dengan skala besar.

DAFTAR ISI. x xi xii xiii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan pelanggan atau

VARIABEL PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA DOSEN : DIANA MA RIFAH

Transkripsi:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Model struktural pada penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan indikator-indikator goodness of fit model struktural yang baik sehingga model struktural memiliki tingkat kecocokan yang baik dengan data empiris. Untuk produk dengan keterlibatan tinggi yang diwakili oleh produk telepon genggam, dari sembilan hipotesis yang dibangun pada penelitian ini, empat hipotesis dinyatakan terdukung dan lima hipotesis dinyatakan tidak terdukung. Hipotesis yang terdukung adalah nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada kepuasan kosumen, kepuasan konsumen berpengaruh positif pada kepercayaan, nilai yang dipersepsikan berpengaruh pada loyalitas, dan komitmen berpengaruh positif terhadap loyalitas. Hipotesis yang tidak terdukung adalah kepercayaan berpengaruh positif pada loyalitas, kepercayaan berpengaruh positif pada komitmen, kepuasan konsumen berpengaruh positif pada loyalitas, kepuasan konsumen berpengaruh positif pada komitmen, dan nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada komitmen. Pada penelitian ini, untuk produk telepon genggam, hipotesis sembilan (H9) memiliki nilai critical ratio terbesar dibandingkan dengan hipotesis lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis sembilan memiliki pengaruh positif terkuat di antara sembilan hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini. Sedangkan untuk produk keterlibatan rendah yang diwakili oleh produk deterjen, dari sembilan hipotesis yang dibangun, lima hipotesis dinyatakan terdukung dan empat 70

hipotesis tidak terdukung. Hipotesis yang terdukung adalah nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada kepuasan, kepuasan berpengaruh positif pada kepercayaan, nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada komitmen, nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada loyalitas, dan komitmen berpengaruh positif pada loyalitas. Sedangkan hipotesis yang tidak terdukung adalah kepercayaan berpengaruh positif pada komitmen, kepercayaan berpengaruh positif pada loyalitas, kepuasan konsumen berpengaruh positif pada komitmen, dan kepuasan konsumen berpengaruh positif pada loyalitas. Untuk produk deterjen, hipotesis dua (H2) memiliki nilai critical ratio terbesar dibandingkan dengan hipotesis lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dua memiliki pengaruh positif terkuat di antara sembilan hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini. Untuk produk telepon genggam, nilai yang dipersepsikan tidak berpengaruh positif pada komitmen, sedangkan pada produk deterjen, nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada komitmen. Dengan demikian, nilai yang dipersepsikan suatu produk memengaruhi komitmen konsumen pada produk keterlibatan rendah. Sedangkan untuk produk keterlibatan tinggi, nilai yang dipersepsikan oleh suatu produk tidak memengaruhi komitmen konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Meskipun demikian, nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada loyalitas. Jadi nilai yang dipersepsikan merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk loyalitas. Untuk produk keterlibatan tinggi, komitmen sangat berpengaruh pada loyalitas konsumen. Dengan demikian, komitmen merupakan faktor penting dalam membangun loyalitas konsumen. Sedangkan untuk produk keterlibatan rendah, kepuasan konsumen 71

merupakan faktor penting untuk membentuk kepercayaan kepada merek yang pada akhirnya akan berpengaruh pada loyalitas konsumen. 5.2. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Obyek penelitian terbatas pada 2 kategori obyek. Pada penelitian ini hanya menggunakan 2 kategori obyek, yaitu telepon genggam dan deterjen. Apabila menggunakan beberapa kategori obyek, kemungkinan akan memperkecil bias yang mungkin terjadi. 2) Keterlibatan dalam penelitian ini hanya dijadikan sebagai variasi. Produk yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kategori produk dengan keterlibatan tinggi dan rendah. Meskipun demikian, keterlibatan tidak menjadi variabel dalam penelitian ini. 5.3. Implikasi Penelitian 5.3.1. Implikasi Teoritis Penelitian ini memberikan implikasi teoritis sebagai berikut: 1) Model pengukuran peneltian ini dalam mengukur loyalitas telah menggabungkan butir-butir pengukuran yang digunakan dalam tiga penelitian sebelumnya, yaitu Luarn dan Lin (2003); Zboja dan Voorhees (2006); Hu et al. (2009). Model pengukuran loyalitas dinilai menunjukkan validitas dan reliabilitas yang baik, dan sesuai dengan data empirisnya. Dengan demikian, pengukuran loyalitas selanjutnya dapat menggunakan gabungan dari butir-butir pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini. 72

2) Model struktural penelitian dalam penelitian ini yang merupakan modifikasi dari penelitian Luarn dan Lin (2003) masih menunjukkan kesesuaian yang baik dengan data empirisnya. Model yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari tiga hasil penelitian sebelumnya, yaitu Luarn dan Lin (2003); Zboja dan Voorhees (2006); Hu et al. (2009) yang menghubungkan konstruk loyalitas dengan kepercayaan, kepuasan konsumen, nilai yang dipersepsikan, dan komitmen yang belum dimodelkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. 3) Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh nilai yang dipersepsikan pada loyalitas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula terdapat pengaruh komitmen pada loyalitas dan pengaruh kepuasan konsumen pada kepercayaan merek. Hal ini memperkuat hasil-hasil temuan empiris terdahulu sekaligus mengembangkan hubungan kausal antarkonstruk yang baru dalam rerangka pengaruh nilai yang dipersepsikan pada loyalitas. 5.3.2. Implikasi Praktis Membangun loyalitas pelanggan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan pemasar untuk mempertahankan pelanggannya. Loyalitas pelanggan bukanlah hal yang terbentuk dengan sendirinya tanpa ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor pembentuk loyalitas adalah kepercayaan, kepuasan, nilai yang dipersepsikan, dan komitmen pelanggan untuk selalu menggunakan suatu merek tertentu. Keempat faktor tersebut merupakan hal penting dalam pembentukan loyalitas. Penelitian ini menguji model loyalitas pelanggan yang terdiri dari keempat faktor yang telah disebutkan di atas. Kesimpulannya, secara empiris penelitian ini 73

membuktikan bahwa nilai yang dipersepsikan, kepuasan konsumen, dan komitmen adalah faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen. nilai yang dipersepsikan berpengaruh positif pada kepuasan kosumen, kepuasan konsumen berpengaruh positif pada kepercayaan, nilai yang dipersepsikan berpengaruh pada loyalitas, dan komitmen berpengaruh positif terhadap loyalitas. Untuk produk dengan keterlibatan tinggi, apabila pemasar dapat meningkatkan nilai yang dipersepsikan komitmen konsumen maka loyalitas konsumen akan meningkat. Sedangkan untuk produk dengan keterlibatan rendah, kepuasan konsumen berpengaruh positif pada kepercayaan. Dengan demikian, apabila pemasar dapat meningkatkan kepuasan konsumen maka akan meningkatkan kepercayaan konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan loyalitas konsumen. Sementara itu untuk kepuasan konsumen dan kepercayaan konsumen akan produk atau merek tidak berpengaruh terhadap loyalitasnya. Fenomenanya adalah bahwa jika seorang konsumen percaya dan atau puas pada suatu produk atau merek, maka belum tentu mereka akan loyal pada produk atau merek tersebut. Dengan demikian pemasar perlu memperhatikan nilai yang dipersepsikan oleh konsumennya terhadap produk atau mereknya. Pemasar harus sangat berhati-hati dalam memberikan janji kepada kosumen sehingga ekspektasi konsumen yang terbentuk dari janji yang diberikan oleh pemasar kepada mereka dapat terpenuhi dengan baik, sehingga konsumen akan memiliki nilai yang dipersepsikan secara positif terhadap produk atau merek. Kedua, meskipun kepercayaan konsumen dan kepuasan konsumen tidak berpengaruh tehadap komitmen dan loyalitas pada sebuah produk atau merek, pemasar dapat mempertahankan loyalitas konsumen misalnya dengan pelayanan paska pembelian yang dimaksudkan untuk mempertahankan loyalitas. Selain itu dapat juga 74

digunakan iklan yang bersifat sebagai pengingat produk atau merek sehingga konsumen akan melakukan pembelian ulang. 5.4. Saran Saran dalam penelitian ini adalah: 1) Kategori produk yang digunakan dalam penelitian selanjutnya menggunakan kategori produk yang lebih bervariasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 2) Keterlibatan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya sebagai variabel. Dengan demikian dapat dilakukan penelitian mengenai pengaruh keterlibatan suatu produk pada loyalitas. 75