Pencegahan dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Kesehatan dan Menurunkan Kematian Ibu Sodiqur Rifqi Bagian kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi Semarang Pendahuluan Penyakit kerdiovaskular (KV) adalah penyakit dengan tingkat mortalitas yang relatif tinggi Penyakit KV pada wanita memiliki karakteristik tersendiri ang dalam batas tertentu berbeda dengan laki-laki Penyakit jantung koroner masih merupakan penyakit Kardiovaskular dengan mortalitas tertinggi Beberapa penyakit jantung lain seperti penyakit jantung katup dan kongenital juga memberikan kontribusi dalam menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan mortalitas KV Deteksi dini, pencegahan primer dan sekunder penyakit KV serta peningkatan kualitas dan penyebaran pelayanan KV akan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan maupun menurunkan mortalitas KV 1
PENYEBAB KEMATIAN MENURUT JENIS KELAMIN DI EROPA WHO, 2004 Penyakit Kardiovaskular dan Penyebab Kematian Mayor yang lain : total, < 85 tahun, dan 85 tahun UNITED STATES, 2011 Circulation 2015;131:e29-e322 2
Penyakit Kardiovaskular & Penyebab Kematian Mayor lain pada Pria & Wanita (United States: 2011) A. CVD & Congenital Heart Disease B. Cancer C. Accidents D. Chronic Lower Respiratory Disease E. Diabetes Mellitus F. Alzheimer Disease Circulation 2015;131:e29-e322 Riskesdas 2013 3
PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA WANITA Wanita memiliki kecenderungan klinis terhadap terjadinya silent ischaemia, nyeri dada atipikal, dyspnoea, nausea, fatique dan gejala lain yang tidak khas, sehingga kejadian infark miokardium pada wanita kadang tidak terdeteksi. Kejadian serangan jantung pada wanita lebih banyak terjadi pada usia tua, sehingga sering didapatkan banyak penyakit pernyerta (komorbid) yang dapat menyamarkan gejala dan tanda infark miokardium. Kejadian serangan jantung pada usia tua dan dikaitkan dengan prevalensi faktor risiko yang lebih tinggi (hipertensi, DM, dislipidemia) dan juga sering terjadi bersamaan dengan gagal jantung yang dapat berperan dalam meningkatkan mortalitas European Heart Journal 2006;27:994-1005 Circulation 2015;131:e29-e322 Pada sebagian wanita dengan Angina Pectoris Tidak Stabil / NSTEMI tidak ditemukan adanya Penyempitan Pembuluh Darah Korononer yang signifikan. Hal ini menunjukkan kemungkinan terdapatnya disfungsi endothel pada sistem pembuluh darah mikro. Wanita memiliki pembuluh darah koroner yang lebih kecil sehingga tindakan Intervensi Koroner Perkutan dapat menjadi tidak optimal. Intervensi Koroner Perkutan memiliki success rate yang hampir sama antara pria & wanita, meskipun demikian wanita memiliki inhospital mortality yang lebih tinggi. Pentingnya upaya preventif untuk mengendalikan faktor risiko penyakit jantung koroner dan mencegah penyakit penyerta. 4
PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA WANITA Perubahan Gaya Hidup Berhenti merokok Aktivitas fisik (aerobik) Rehabilitasi jantung Diet (buah, sayur, biji-bijian, serat, ikan, rendah lemak jenuh, batasi alkohol, gula dan garam) Menurunkan Berat Badan Konsumsi Omega 3 Tekanan Darah : < 120/80 mmhg, diterapi jika 140/90 mmhg atau 130/80 mmhg pada DM atau CKD. Lipid : LDL-C < 100 mg/dl, HDL-C > 50 mg/dl, Trigliseride < 150 mg/dl, LDL-C < 70 mg/dl pada wanita dengan risiko tinggi. DM : HbA1c < 7% Circulation 2011;123:1243-1262 Obat-obatan Preventif PJK Aspirin Wanita dengan PJK (Kelas I, A) Wanita dengan DM (Kelas IIa, B) Pencegahan stroke iskemik pada wanita > 65 tahun dengan tekanan darah terkontrol (Kelas IIa, B) Pencegahan stroke iskemik pada wanita < 65 tahun (Kelas IIb, B) Pada AF paroksismal/persisten jika terdapat kontraindikasi terhadap warfarin atau dengan risiko stroke rendah ( CHAD2VASC2 Score < 2). Warfarin Pada AF paroksismal/persisten dengan CHAD2VASC2 Score 2, INR : 2-3 Dabigatran : Alternatif warfarin jika tidak terdapat katup jantung buatan/lesi katup yang signifikan, gagal ginjal berat dengan Klirens Kreatinin < 15 ml/menit, Penyakit hati tahap lanjut Statin Beta Blocker ACE inhibitor/ Angiotensin Receptor Blocker (ARB) Setelah ACS Aldosterone Antagonist Circulation 2011;123:1243-1262 5
GROWN UP CONGENITAL HEART DISEASE (GUCH) PADA WANITA Frekuensi Beberapa Keluaran Mayor pada GUCH Circulation. 2008;118:26-32 6
Persentase Keluaran pada Pria dan Wanita dengan GUCH Men, n= 3724 Women, n= 3690 Circulation. 2008;118:26-32 Amplatzer Ductal Occluder (ADO) : Closure device for PDA (patent ductus arteriosus) 7
Amplatzer Septal Occluder (ASO) UPAYA PENCEGAHAN DAN TATALAKSANA Pentingnya diagnosa dini Penyakit Jantung Kongenital. Pentingnya sistem rujukan. Pentingnya pemerataan fasilitas dan SDM untuk tindakan intervensi perkutan dan prosedur Bedah Jantung. 8
PENYAKIT JANTUNG KATUP PADA WANITA Etiologi Penyakit Jantung Katup Berdasarkan Jenis Kelamin Rev Esp Cardiol Supl. 2008;8:42D-48D ETIOLOGI PENYAKIT JANTUNG KATUP UNIT PELAYANAN JANTUNG RSUP DR. KARIADI, SEMARANG (2012-2013) Data Rekam Medis RSUP Dr. Kariadi, Semarang 9
TIPE LESI PENYAKIT JANTUNG REMATIK UNIT PELAYANAN JANTUNG RSUP DR. KARIADI, SEMARANG (2012-2013) 67 (30,9%) 65 (30%) 38 (17,5%) 12 (5,5%) 12 (5,5%) 7 (3,2%) 6 (2,8%) 7 (3,2%) 3 (1,4%) Data Rekam Medis RSUP Dr. Kariadi, Semarang DIAGNOSIS DEMAM REMATIK & PENYAKIT JANTUNG REMATIK (REVISED JONES CRITERIA) WHO, 2003 10
UPAYA PENCEGAHAN DAN TATALAKSANA Higiene dan sanitasi lingkungan. Tatalaksana Tonsilofaringitis yang disebabkan Streptococcus β-hemoliticus group A. Pencegahan sekunder Demam Rematik. Pentingnya sistem rujukan. Pemerataan fasilitas dan SDM untuk tindakan intervensi perkutan dan prosedur bedah jantung. Pencegahan Primer Demam Rematik (Terapi Streptococcal Tonsilopharyngitis) Circulation 2009;119:1541-1551 11
Pencegahan Sekunder Demam Rematik Circulation 2009;119:1541-1551 PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN Prevalensi penyakit jantung pada ibu hamil 0.2 4% dari seluruh kehamilan di negara maju. Meningkatkan risiko adverse event pada ibu, janin dan neonatus. Penyakit Jantung dan Kematian Di negara maju, penyakit jantung pada ibu sekarang merupakan penyebab mayor kematian ibu selama kehamilan. Studi di RSUP Dr. Kariadi: Thn 2007 periode Th 2001 2005, Angka Kematian Ibu (AKI) ketiga : gagal jantung (21%) setelah infeksi (29%) & perdarahan (22,6%). Thn 2011 periode Th 2005 2009, dari 67 kasus AKI, 28 (41,8%) terjadi pada ibu hamil + gagal jantung. Diperlukan tatalaksana optimal pada ibu dan janin. 1. Am J Obstet Gynecol 1998;179:1643 1653. 2. Data Rekam Medis RSUP Dr. Kariadi, Semarang 12
Hipertensi kejadian kardiovaskular tersering selama kehamilan [6 8% kehamilan] Penyakit Jantung pada kehamilan: Di Barat Penyakit Jantung Kongenital, merupakan Penyakit Kardiovaskular tersering (75-82%) dengan lesi pirau/shunt mendominasi (20-65%) Penyakit Jantung Rematik mendominasi di negara berkembang (56-89%); Penyakit Jantung Kongenital (hanya 9-19%). 1. Eur. Heart J. 2011:ehr218v1-ehr218 2. Eur J Heart Fail 2008;10:855-860 3. Circulation 2001;104:515-521. UPAYA PENCEGAHAN DAN TATALAKSANA Perlunya metode kontrasepsi yang tepat untuk mencegah kehamilan. Penjaringan kasus penyakit jantung dalam kehamilan di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama. Sistem rujukan berjenjang. Tatalaksana multidisipliner melibatkan Kardiolog, Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dll 13
Penutup Penyakit Kardiovaskular adalah penyakit yang membutuhkan penanganan dengan biaya yang relatif mahal dengan mortalitas yang tinggi Peningkatan kemampuan dalam deteksi dini, pencegahan primer dan sekunder penyakit KV serta peningkatan kualitas dan penyebaran pelayanan KV akan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan maupun menurunkan mortalitas pada laki-laki dan wanita Pencegahan kejadian penyakit KV adalah tindakan yang sangat penting TERIMA KASIH 14