Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 Nama : Umur : Tahun Pendidikan : (1) Tamat Diploma; (2) Tamat S-1, (3) Tamat S-2 Masa Kerja : Tahun Unit Kerja/Bagian : Analisis Situasi, Perumusan Masalah dan Penentuan Tujuan Program 1. Apa saja yang dibahas dalam rapat musrenbang desa? 2. Bagaimana cara bapak/ibu melakukan analisa situasi dalam menyusun suatu perencanaan program kesehatan khususnya program KIA? 3. Setelah analisis situasi keadaan kesehatan tersusun, tentunya bapak/ibu akan melakukan prioritas masalah kesehatan. Bagaimana cara bapak/ibu membuat prioritas masalah kesehatan yang ada di wilayah bapak/ibu? 4. Apa saja menurut bapak/ibu permasalahan-permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak yang ada diwilayah bapak/ibu?
5. Apakah bapak/ibu ikut serta dalam kegiatan musrenbang kecamatan? Jika ya, apa saja yang dibahas dalam musrenbang Kecamatan? Jika tidak, mengapa? 6. Apakah usulan permasalahan atau program kesehatan khususnya masalah kesehatan ibu dan anak diakomodir dalam musrenbang kecamatan? Jika ya, - apa saja yang biasanya diakomodir? Jika tidak, - mengapa? - Apa saja kendalanya? Identifikasi kegiatan dan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran 1. Menurut bapak/ibu apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memformulasikan rencana kegiatan/program KIA? (1) Kepala Puskemas 2. Menurut bapak/ibu bagaimana membuat penentuan prioritas program KIA yang telah diusulkan oleh pihak kecamatan dan puskesmas? (1) Kepala Seksi Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan (2) Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut Dinas Kesehatan 3. Menurut bapak/ibu apa saja pertimbangan yang dilakukan dalam memprioritaskan program KIA untuk diusulkan sebagai salah satu program kesehatan dari SKPD Dinas Kesehatan? (1) Kepala Seksi Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan (2) Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut Dinas Kesehatan
4. Menurut bapak/ibu bagaimana cara membuat kebutuhan biaya setiap program yang diusulkan? (1) Kepala Puskemas 5. Menurut bapak/ibu bagaimana cara menyusun indikator, sasaran dan tolak ukur program KIA? (1) Kepala Puskemas 6. Menurut bapak/ibu apa saja langkah yang dilakukan setelah usulan program kesehatan khususnya program KIA disusun? (1) Kepala Seksi Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan (2) Kepala Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut Dinas Kesehatan (3) Kepala Sub Bagian Program Dinas Kesehatan (4) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan 7. Menurut bapak/ibu apa saja pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memformulasikan jumlah anggaran untuk program KIA disusun? (4) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (5) Kepala Bagian Perencanaan Program 8. Menurut bapak/ibu singkronisasi program KIA dengan usulan program lainnya berkaitan dengan alokasi anggaran dan koordinasi lintas program? (4) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (5) Kepala Sub Bagian Program
9. Menurut bapak/ibu apa saja yang dibahas dalam forum SKPD, dan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan usulan program kesehatan khususnya program KIA? (4) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (5) Kepala Sub Bagian Program 10. Apakah bapak/ibu usulan program yang telah disusun sesuai dengan usulan program yang dibahas dalam musrenbang kabupaten? Jika sesuai, - Apakah ada pengurangan jumlah program? - Apakah ada pengurangan alokasi anggaran? - Apakah ada penambahan program? Jika tidak sesuai, apa saja yang tidak sesuai (2) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (3) Kepala Sub Bagian Program Dinas Kesehatan (4) Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Integritas Perencanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak 1. Menurut bapak/ibu apakah kebijakan umum program kerja SKPD dan alokasi penting untuk dipedomani oleh SKPD - Jika ya, Bagaimana mekanisme monitoring kesesuaian kebijakan umum dengan usulan rencana kerja SKPD khususnya berkaitan dengan usulan rencana kerja bidang kesehatan yang diprioritaskan (misalnya kesehatan ibu dan anak) Jika tidak, - Mengapa? (2) Tim Anggaran Pemerintah Daerah (3) DPRD 2. Bagaimana mekanisme pengambilan keputusan terhadap alokasi anggaran bidang kesehatan khususnya program KIA? (2) Tim Anggaran Pemerintah Daerah (3) DPRD
3. Menurut bapak/ibu apa saja pertimbangan yang perlu diperhatikan terhadap pengambilan keputusan alokasi anggaran program KIA? (2) Tim Anggaran Pemerintah Daerah (3) DPRD 4. Menurut bapak/ibu bagaimana mekanisme penganggaran KIA bersumber APBN? (2) Kepala Sub Bagian Program (3) Tim Anggaran Pemerintah Daerah (4) DPRD 5. Menurut bapak/ibu bagaimana kontribusi anggaran bersumber APBN dalam program KIA di Kabupaten Deli Serdang? Apa saja bentuk kegiatannya? Dan jenis apa anggaran tersebut? (2) Kepala Sub Bagian Program Dinas Kesehatan (3) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Input Dalam Proses Perencanaan Dan Penganggaran Program KIA 1. Berapa jumlah tenaga kesehatan (SDM) yang terlibat dalam proses penyusunan rencana kegiatan program KIA di Dinas Kesehatan? Siapa saja? : Kepala Sub Bagian Program 2. Apakah ada pelatihan tenaga perencana di Dinas Kesehatan (1) Ya (2) Tidak : Kepala Sub Bagian Program 3. Apakah sarana pendukung dalam proses penyusunan rencana kerja program KIA sudah memenuhi? (1) Ya (2) Tidak : Kepala Sub Bagian Program
4. Apa ada regulasi atau dasar hukum yang digunakan dalam menyusun program kerja bidang kesehatan ibu dan anak? (1) Ya, apa saja (2) Tidak, mengapa : Kepala Sub Bagian Program 5. Apakah ada alaokasi anggaran khusus dalam proses penyusunan rencana kerja program KIA (1) Ya, dari mana sumbernya? (2) Tidak, mengapa : Kepala Sub Bagian Program Data Sekunder 1. Data profil kesehatan Kabupaten Deli Serdang 2. Data SDM dan sarana kesehatan di Kabupaten Deli Serdang 3. Dokumen musrenbang desa dan musrenbang kecamatan di Kabupaten Deli Serdang 4. Data dokumen anggaran SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 5. Data dokumen anggaran SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 6. Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2008-2013
Lampiran 2. Hasil Rekapitulasi Kegiatan dan Anggaran Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Dinas Kesehatan Tahun 2012-2014 No KEGIATAN 2012 ANGGARAN 2013 2014 1 Pelatihan tata laksana gizi buruk 39.389.000 - - 2 Monitoring dan evaluasi kinerja 10.568.000 8.310.000 9.922.000 petugas program gizi 3 Pelatihan Asuhan Persalinan 732.973.500-573.125.500 Normal (APN) 4 Kualifikasi Pasca Pelatihan Asuhan - 6.622.500 - Persalinan Normal (APN) 5 Pelatihan Stimulasi Deteksi 45.028.000 42.687.000 51.897.500 Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita (SDIDTKB) 6 Pelacakan kasus gizi buruk 23.910.000 16.540.000 31.810.000 7 Pemberian PMT selama 90 hari 1.690.033.000-1.517.880.000 bagi balita kurang gizi 8 Pemberian PMT selama 90 hari 146.425.000-73.440.000 bagi ibu hamil KEK 9 Pelatihan PPGDON 59.210.500 64.513.500-10 Monitoring dan evaluasi kinerja 49.422.000 - - bidan koordinator puskesmas 11 Pembinaan desa siaga dalam 12.407.500-56.465.500 Program Perencanaan Persalinan dan Persalinan (P4K) 12 Pertemuan Audit Maternal Perinatal 24.258.500 40.328.500 70.878.500 (AMP) 13 Penyusunan Perencanaan Program 51.987.000 - - Ibu/PMPT-KIBBLA 14 Supervisi fasilitatif pasca pelatihan 6.630.000 - - APN 15 Pertemuan implementasi pencatatan 27.064.500-36.490.000 dan pelaporan PWS KIA/KB 16 Pelatihan Manajemen Terpadu 78.973.500 47.382.000 77.616.500 Balita Sakit 17 Pelayanan Stimulasi Deteksi 73.928.000 69.010.000 - Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita (SDIDTKB) 18 Monitoring dan evaluasi kinerja 12.498.000-9.996.000 program anak 19 Seminar tentang pola asuh anak 25.897.000 15.026.000 20.944.500 20 Pelatihan supervisi fasilitatif bagi dokter, bidan dan petugas anak 26.630.000 - -
No KEGIATAN 2012 ANGGARAN 2013 2014 21 Pelayanan kesehatan akibat gizi - 4.320.000 - buruk pada balita gakin 22 Pelatihan pemantauan - 30.367.000 56.530.000 pertumbuhan balita 23 Pelatihan Penanganan Obstetri - 129.017.500 - Neonatal Emergency Dasar (PONED) 24 Pelatihan kelas ibu hamil bagi - 65.335.500 - petugas kesehatan 25 Pengadaan format MTBS - 16.150.000-26 Pemantapan pencatatan dan - - 7.577.000 pelaporan pemantauan wilayah setempat (PWS) bayi dan balita 27 Koordinasi LP/LS dalam upaya - - 5.965.000 penurunan AKB dan AKBAL termasuk integrasi Posyandu PAUD 28 Pelatihan Manajemen Bayi Berat - - 61.119.000 Lahir Rendah (BBLR) dan asfiksia bagi bidan desa 29 Pertemuan peningkatan - - 51.595.000 pelaksanaan kelas ibu hamil 30 Supervisi fasilitatif KIA - - 29.527.500 31 Pembinaan puskesmas pasca - - 21.623.500 pelatihan PONED 32 Pelatihhan penanganan PPH dan - - 26.200.000 manajemen aktif kala III (MAK) bagi bidan penolong persalinan 33 Pelatihan konseling menyusui - - 54.710.000 34 Pembinaan gizi bagi WUS dan ibu - - 44.880.000 hamil 35 Pemantauan pemberian PMT - - 20.990.000 36 Pelatihan imunisasi dasar bagi 184.792.000 184.792.000 321.682.000 pelaksana imunisasi/bidan 37 Operasional imunisasi rutin 251.377.000 225.188.000 330.113.000 38 Operasional bulan imunisasi anak 108.130.000 107.557.500 187.810.000 sekolah (BIAS) Campak 39 Operasional bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) DT-TT 108.130.000 107.557.500 107.557.500 TOTAL 3.789.662.000 1.180.704.500 3.858.345.500
Lampiran 3. Matriks Evaluasi Faktor Internal Permasalahan KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 Faktor Internal Bobot Peringkat Skor Bobot Kekuatan Kekuatan Tersedianya sarana dan prasarana pendukung program KIA 0,10 3 0,30 Tersedianya anggaran untuk program kesehatan 0,20 3 0,60 Tersedianya SDM kesehatan 0,30 4 1,20 Adanya dukungan kebijakan dan regulasi pemerintah daerah 0,10 3 0,30 Kelemahan Rendahnya penggunaan sistem informasi mendukung program KIA 0,10 1 0,10 Kurangnya koordinasi antar bidang dan lintas sektoral 0,05 2 0,10 Kurangnya kompetensi SDM kesehatan 0,25 1 0,25 Kurangnya keterpaduan perencanaan dengan anggaran 0,15 2 0,30 TOTAL 1 3,15
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Permasalahan KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor Bobot Kekuatan Peluang Adanya komitmen lokal, nasional, dan dunia terhadap peningkatan kesehatan ibu dan anak 0,25 3 0,75 Globalisasi, transparansi dan reformasi birokrasi termasuk bidang kesehatan 0,10 2 0,20 Pembiayaan dan kebijakan pusat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak 0,15 3 0,45 Ancaman Tingginya jumlah kematian ibu, bayi dan balita 0,25 4 1,00 Masih ada daerah terpencil yang sulit dijangkau 0,05 2 0,10 Ketidakpedulian stakeholder dengan permasalahan kesehatan ibu dan anak 0,20 1 0,20 TOTAL 1 2,70