Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

BALANCED SCORECARD : KONSEP EVOLUSI PERKEMBANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP DESAIN SPPM DAN SISTEM PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja secara profesional layaknya organisasi swasta. Sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

Mengenal Balanced Scorecard

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebuah perusahaan untuk mengelola strategi-strategi perusahaan. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rizal melakukan penelitian pengukuran kinerja menggunakan Balanced

BAB I PENDAHULUAN. telah ditentukan. Kinerja merupakan keberhasilan personel, tim atau unit organisasi

I. PENDAHULUAN. PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

Sistem Manajemen Strategik Balanced Scorecard (BSC) : Memonitor dan Meningkatkan Kinerja Strategis Dan Keberhasilan Reformasi Birokrasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

BAB III RERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus berupaya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...

BAB V PENUTUP. penyusunan, penganggaran dan pengevaluasian melalui audit BSC setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diterapkan di PPI dengan rancangan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi

BAB II PENINGKATAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Regulasi adalah salah satu norma atau aturan hukum yang harus dipatuhi.

BAB I PENDAHULUAN. saham, kreditur, karyawan, pemerintah, dan pelanggan. Implikasinya,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Republik Indonesia Nomor: 35.3/Per/M.KUKM/X/2007. Unit Jasa

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP VII MADIUN SKRIPSI

Makna yang tersurat dalam rumusan tujuan tersebut

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA RSUD GIRIWONO WONOGIRI SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, DAN HIPOTESIS

4.3.2 Penelitian Lapangan Observasi Wawancara Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisis data...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Tempat-tempat wisata di kota ini selalu ramai dikunjungi wisatawan

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja

Balanced Scorecard: Konsep, Evolusi Perkembangan dan Dampaknya Terhadap Dunia SPPM Definisi Balanced Scorecard Konsep, Evolusi Perkembangan dan Dampak Balanced Scorecard Manfaat dan Kriteria dari Balanced Scorecard Langkah-Langkah Balanced Scorecard Perspektif dalam Balanced Scorecard Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Konsep Penilaian Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Sistem Penghargaan Kinerja Bagi Pihak Manajemen Hubungan Sistem Penghargaan dengan Hasil Kinerja

Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM Definisi Balanced Scorecard Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu balanced dan scorecard. Scorecard artinya kartu skor, maksudnya adalah kartu skor yang akan digunakan untuk merencanakan skor yang diwujudkan di masa yang akan datang, sedangkan Balanced artinya berimbang, maksudnya adalah untuk mengukur kinerja seseorang atau organisasi diukur secara berimbang dari dua perspektif yaitu keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern (Mulyadi, 2005). Balanced Scorecard merupakan suatu system management strategi yang menjabarkan visi dan strategi suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur.

Konsep, Evolusi Perkembangan dan Dampak Balanced Scorecard Konsep BSC Dengan adanya konsep Balanced Scorecard akan terus memelihara arah dan kemajuan perusahaan sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi organisasi. Selain itu, Balanced Scorecard akan membantu perusahaan dalam menyelaraskan tujuan dengan satu strategi yang ingin diterapkan, karena Balanced Scorecard membantu mengeliminasi berbagai macam strategi manajemen puncak yang tidak sesuai dengan strategi karyawan Evolusi Perkemban gan BSC Balanced Scorecard sebagai perbaikan atas sistem pengukuran kinerja eksekutif Balanced Scorecard sebagai rerangka perencanaan strategik Balanced Scorecard sebagai basis sistem terpadu pengelolaan kinerja personel. Dampak BSC terhadap Desain SPPM Pada tingkat evolusi perkembangannya terkini, Balanced Scorecard telah dimanfaatkan sebagai sistem terpadu pengelolaan kinerja personel. Balanced Scorecard berdampak terhadap desain SPPM pada dua aspek, yaitu : 1. Proses SPPM dengan meningkatkan secara signifikan kualitas perencanaan, 2. Struktur SPPM dengan meningkatkan kualitas pengelolaan kinerja personel.

MANFAAT DAN KRITERIA DARI BALANCED SCORECARD

LANGKAH-LANGKAH BALANCED SCORECARD 1. Menterjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan 4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis 2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis balanced scorecard 3. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif rencana bisnis

Perspektif dalam Balanced Scorecard

Konsep Penilaian Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Penilaian sistem penghargaan berbasis kinerja merupakan salah satu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai dan memotivasi personel agar mencapai tujuan perusahaan dengan perilaku sesuai dengan yagn diharpakn oleh perusahaan. Penghargaan atas kinerja personel dilandasi oleh informasi yang dihasilkan dari penilaian atas kinerja personel.

Definisi Sistem Penghargaan Manfaat Sistem Penghargaan Adalah salah satu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi personel agar mencapai tujuan perusahaan dengan perilaku sesuai dengan yagn diharapkan oleh perusahaan. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien Membantu pengambilan keputusan Mengidentifikasi kebutuhan penilaian dan pengembangan personel. Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan

Jenis-Jenis Penghargaan Penghargaan Intrinsik Penghargaan Ekstrinsik Komponen -Komponen Sistem Penghargaan Kenaikan Gaji Bonus Insentif Promosi

Kinerja Bagi Pihak Manajemen Definisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kinerja yang harus dilakukan oleh karyawan Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama (Rivai dan Basri, 2005:50). Kinerja baik dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: internal (Kemampuan Tinggi) dan Eksternal (Pemimpin yang baik) Kinerja buruk dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: Internal (Kemampuan rendah) dan Eksternal (Pemimpin yang tidak simpatik) Kinerja yang harus dilakukan oleh karyawan adalah tergantung pada asumsi tentang lingkungan bisnis yang dimasuki oleh perusahaan. Jika lingkungan yang dimasuki oleh perusahaan memiliki karakteristik customer memegang kendali bisnis maka perusahaan akan menuntut personelnya untuk menghasilkan kinerja yang sejalan dengan tuntunan lingkungan bisnisnya.

Hubungan Sistem Penghargaan dengan Hasil Kinerja Hubungan antara penghargaan dengan hasil adalah linier. Misalnya hampir semua manager pusat laba tidak akan menerima bonus sampai saat mereka mencapai secara penuh target laba yang dianggarkan. Namun, penghargaan pada umumnya hanya dijanjikan untuk kisaran kinerja terbatas. Penghargaan memiliki batas bawah dan batas atas, serta memiliki hubungan linier dalam batas-batas bawah dan atas tersebut.