BAB I PENDAHULUAN. dunia saat ini. Terutama kebutuhan energi yang berasal dari sumber daya alam yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 PENERAPAN SISTEM PEMOMPAAN. Sumur XY-15 terletak dalam lapangan Onshore Lapangan XX Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan apabila tekanan reservoir atau metoda sembur alam sudah tidak

EVALUASI POMPA ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP (ESP) UNTUK OPTIMASI PRODUKSI PADA SUMUR P-028 DAN P-029 DI PT. PERTAMINA EP ASSET 2 PENDOPO FIELD

APLIKASI VSD DALAM MENGATASI MASALAH WATER CUT DAN GAS YANG BERLEBIH PADA SUMUR ESP

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

ANALISA PRESTASI ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP DI SUMUR X LAPANGAN Y

EVALUASI DAN DESAIN ULANG ELECTRIC SUBMERGIBLE PUMP (ESP) PADA SUMUR X DI LAPANGAN Y

EVALUASI PERBANDINGAN DESAIN ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP DAN SUCKER ROD PUMP UNTUK OPTIMASI PRODUKSI PADA SUMUR M-03 DAN M-05

EVALUASI DAN REKOMENDASI ESP PADA SUMUR M-04 DI LAPANGAN MUDI JOB PERTAMINA-PETROCHINA, TUBAN, JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EVALUASI POMPA ESP TERPASANG UNTUK OPTIMASI PRODUKSI MINYAK PT. PERTAMINA ASSET I FIELD RAMBA

ISSN JEEE Vol. 4 No. 2 Musnal

RE-DESIGN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA MINAS PEKANBARU

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE PCP DAN GAS LIFT PADA SUMUR I LAPANGAN H

Perencanaan Pengangkatan Buatan dengan Sistim Pemompaan Berdasarkan Data Karakteristik Reservoir

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu (S1)

ANALISA SISTEM NODAL DALAM METODE ARTICIAL LIFT

OPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN MINYAK MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL LIFT DENGAN ESP PADA LAPANGAN TERINTEGRASI

PERANCANGAN POMPA ELECTRIC SUBMERSIBLE (ESP) PADA SUMUR XY-15 DI LAPANGAN XX INDONESIA

Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

Studi Optimasi Kinerja Sucker Rod Pump Pada Sumur A-1, A-2,Z-1, Dan Z-2 Menggunakan Perangkat Lunak Prosper

BAB 1. PENDAHULUAN 4. Asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada penelitian ini adalah:

EVALUASI POMPA ELECTRIC SUBMERSIBEL (ESP) SUMUR KWG WK DI LAPANGAN KAWENGAN AREA CEPU PT. PERTAMINA EP REGION JAWA

ISSN: Ali Musnal Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru

FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 4

EVALUASI ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP (ESP) DAN OPTIMASI LAJU PRODUKSI PADA SUMUR TY 008 DI LAPANGAN BALAM PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS KINERJA PROGRESSIVE CAVITY PUMP (PCP) PADA SUMUR KAS 273, LAPANGAN KENALI ASAM PT PERTAMINA EP ASSET I JAMBI

Poso Nugraha Pulungan , Semester II 2010/2011 1

EVALUASI DAN DESAIN ULANG POMPA ESP OPTIMASI PRODUKSI MINYAK PADA SUMUR MSY-01 DI LAPANGAN BG

KEGIATAN OPERASI DAN PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI DI PT. MEDCO E&P INDONESIA ( S&C SUMATERA ) FIELD SOKA

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

EVALUASI METODE PENGANGKATAN BUATAN PADA PROSES DEWATERING SUMUR-SUMUR CBM DI LAPANGAN-X

EVALUASI PERHITUNGAN POTENSI SUMUR MINYAK TUA DENGAN WATER CUT TINGGI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

EVALUASI TEKNIS DAN EKONOMIS WELL COMPLETION UNTUK UKURAN TUBING PADA SUMUR MINYAK X-26 DI PT. PERTAMINA EP ASSET 2 PENDOPO FIELD

PENINGKATAN PRODUKSI SUCKER ROD PUMP (SRP) DENGAN MENGACU PADA BREAK EVENT POINT (BEP) SUMUR JRK-X DI PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PENDOPO

Farid Febrian , Semester II 2010/2011 1

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN...

Digital Well Analyzer Sebagai Inovasi Pengukuran Fluid Level Untuk Mendukung Program Optimasi Produksi

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK PERMINYAKAN

PUMP SETTING DEPTH (PSD)

Optimasi Produksi Terintegrasi Untuk Lapangan Dengan Sumur ESP Oleh : Ria Perdana Putra* Dr.Ir. Pudjo Sukarno**

OPTIMASI PRODUKSI HASIL PERENCANAAN SUCKER ROD PUMP TERPASANG PADA SUMUR TMT-Y DI TAC-PERTAMINA EP GOLWATER TMT

Ilhami Nur , Semester II 2009/2010 1

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

PENGGUNAAN IPR-VOGEL PADA DESIGN ESP DI LAPANGAN RANTAU

Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: dibandingkan lapisan lainnya, sebesar MSTB.

PERENCANAAN ESP PADA PERMEABILITAS RENDAH DAN TEMPERATUR TINGGI LAPANGAN ATTI ALFA CHARLIE CNOOC SES LTD SKRIPSI

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: Perencanaan Ulang Sumur Gas Lift pada Sumur X

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN

EVALUASI DAN OPTIMASI PRODUKSI BERDASARKAN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP (ESP) SUMUR X-41 DI LAPANGAN Y PERTAMINA EP REGION JAWA SKRIPSI

DESAIN SUCKER ROD PUMP UNTUK OPTIMASI PRODUKSI SUMUR SEMBUR ALAM L5A-X DI PERTAMINA EP

Menyajikan jenis garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis Membuat kelas pembelajaran melalui kelas maya

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

OPTIMASI PRODUKSI SUMUR-SUMUR GAS LIFT DI LAPANGAN A

ANALISA UJI DELIVERABILITAS RESERVOIR GAS BERDASARKAN DATA UJI SUMUR UNTUK OPTIMASI LAJU ALIR MAKSIMUM PADA SUMUR X LAPANGAN S PROPOSAL TUGAS AKHIR

PENGANTAR TEKNIK PERMINYAKAN (TM-110)

BAB I PENDAHULUAN. air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa

Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN. Pertamina Hulu Energi, Offshore North West Java, Ltd (PHE ONWJ

OPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS UNTUK SUPPLY GAS INJEKSI SUMUR SUMUR GAS LIFT SECARA TERINTEGRASI

PENGARUH KENAIKAN CASING PRESSURE TERHADAP LAJU ALIR PRODUKSI DI LAPANGAN MINYAK DURI

OPTIMASI PRODUKSI SUMUR-SUMUR CONTINUOUS GAS LIFT PADA LAPANGAN Y SKRIPSI. Oleh : AULIA RAHMAN PRABOWO / TM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM 32 Indralaya Sumatera Selatan, Indonesia Telp/Fax. (0711) ;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GAS METANA BATUBARA ENERGI BARU, PERANAN PUSDIKLAT MIGAS

BAB I PENDAHULUAN I.1

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

STUDI PENGARUH UKURAN PIPA PRODUKSI TERHADAP TINGKAT LAJU PRODUKSI PADA SUMUR PRODUKSI Y-19, W-92, DAN HD-91 DI PT. PERTAMINA EP ASSET-1 FIELD JAMBI

BAB II PEMBAHASAN MATERI. fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah

Optimasi Injeksi Gas untuk Peningkatan Produksi pada Lapangan Gas Lift dengan Sistem yang Terintegrasi

BAB V PEMBAHASAN. yaitu sumur AN-2 dan HD-4, kedua sumur ini dilakukan treatment matrix acidizing

BAB II LANDASAN TEORI

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK PERMINYAKAN

Tinjauan Pustaka. Enhanced oil recovery adalah perolehan minyak dengan cara menginjeksikan bahanbahan yang berasal dari luar reservoir (Lake, 1989).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PELEPASAN BEBAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK. CNOOC SES Ltd NORTH BUSINIESS UNIT DENGAN TEGANGAN OPERASI 13.8 KV

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

PENANGGULANGAN KEPASIRAN PADA SUMUR PRODUKSI DI LAPANGAN SANGATTA

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

FULL DEVELOPMENT OF PIPELINE NETWORKING AT X FIELD

Lampiran: Cara Pemilihan Dredger yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang belum terjangkau jaringan PDAM, air diperoleh dengan cara

ANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan

Rizal Fakhri, , Sem1 2007/2008 1

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, menyebabkan peningkatan konsumsi jumlah energi yang. cukup besar pula. Salah satunya yaitu konsumsi energi yang

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Energi merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan masyarakat dunia saat ini. Terutama kebutuhan energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak terbaharui. Energi yang banyak dibutuhkan dan dipergunakan saat ini adalah energi yang berasal dari minyak bumi, dimana konsumsi energi dari minyak bumi ini sangat dominan disegala aspek kehidupan masyarakat sehari-hari. Terutama kebutuhan untuk segala macam jenis transportasi, kebutuhan rumah tangga, energi listrik, industri dan lain-lain. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan minyak bumi ini, diharapkan eksplorasi terhadap minyak bumi dilakukan secara optimal. Eksplorasi minyak bumi dilakukan dengan cara pengeboran sumur minyak baik di daerah lepas pantai (Offshore) maupun di daerah daratan (Onshore). Keberadaan minyak bumi yang terletak jauh didalam perut bumi, menyebabkan suatu permasalahan tersendiri bagi manusia untuk mendapatkannya. Untuk itu dibutuhkan suatu teknologi untuk dapat menemukan, mengeksplorasi dan mengolah minyak bumi. Salah satu teknologi yang dibutuhkan adalah bagaimana cara membawa minyak bumi yang berada jauh dibawah permukaan bumi ke atas permukaan tanah, sehingga dapat diolah kemudian dipergunakan. Untuk kondisi sumur minyak yang baru dieksplorasi, tidak dibutuhkan teknologi untuk mengalirkan minyak bumi dari dalan tanah ke permukaan tanah. Hal ini dikarenakan tekanan reservoir sangat tinggi, 1

2 sehingga minyak bumi bisa mengalir dengan sendirinya ke permukaan tanah. Ketika kondisi sumur sudah tidak memungkinkan untuk mengalirkan minyak bumi keatas permukan tanah secara alami, maka diperlukan metode untuk mengatasi hal itu. Metode ini dinamakan Artificial Lift. Artificial Lift adalah suatu metode yang digunakan untuk mengeluarkan fluida dari dalam tanah dengan cara memompa atau menurunkan densitas dari fluida yang akan dipompa. Metode Pengangkatan Buatan (Artificial Lift) dilakukan apabila tekanan reservoir sudah tidak mampu lagi untuk memproduksikan secara sembur alam. Metode pengangkatan buatan ini terdiri atas Pompa Angguk (Sucker Rod Pump), Electric Submersible Pump (ESP), Progressive Cavity Pump (PCP), Subsurface Hydraulic Pumps dan Gas Lift. Sumur Cinta C-14 merupakan salah satu sumur yang terdapat di lapangan CNOOC SES Ltd di area Cinta departemen South Bisnis Unit yang sudah tidak mampu berproduksi secara alamiah, sehingga untuk mengangkat fluida dari sumur diterapkan metode Artificial Lift yaitu ESP. Sumur Cinta C-14 saat ini menggunakan pompa SN2600, tetapi laju alir produksi yang diperoleh belum optimal dilihat dari harga Qmax, sehingga perlu dilakukan optimasi. Optimasi ESP yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan laju produksi yang diinginkan yaitu dengan cara mengubah kapasitas pompa (Pump-Size) tanpa mengubah ukuran tubing 3,5 OD. Pemilihan pompa dilakukan dengan melihat efisiensi yang terbesar dari pump performance curve.

3 Untuk memompa minyak bumi dari dalam tanah, dibutuhkan pompa yang memiliki head yang tinggi. Head pompa ini digunakan untuk mengangkat fluida keatas permukaan tanah. Pompa yang digunakan dalam metode Artificial Lift ini antara lain jack pump atau pompa angguk, pompa submersible, pompa cavity dan jet pump. Pemilihan pemakaian pompa ini disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan sumur dalam memproduksi fluida (crude oil). Untuk kondisi sumur yang mempunyai kapasitas produksi yang besar dan berada jauh didalam tanah, biasanya digunakan instalasi pompa submersible atau ESP (electric submersible pump ). Pompa submersible merupakan jenis pompa sentrifugal beringkat (multistages) yang disusun secara seri dan dikopel dengan motor, dimana keduanya dibenamkan pada fluida. Kontruksi pompa submersible sesuai dengan kondisi sumur yang mempunyai diameter yang kecil. Penggunaan pompa ESP merupakan salah satu metoda artificial lift yang banyak dipakai pada saat ini. ESP telah dikenal selama bertahun-tahun sebagai artificial lift dengan kemampuan laju produksi yang tinggi, dan dalam beberapa tahun terakhir penggunaanya semakin meningkat. Penggunaan pompa ESP untuk mengangkat minyak bumi dari reservoir ke permukaan tanah memerlukan perencanaan yang matang dalam penentuan desain yang tepat. Desain ESP dibuat dengan mempertimbangkan kondisi reservoir, jenis fluida formasi, fasilitas produksi, dan laju produksi minyak yang diinginkan. Dengan desain yang tepat diharapkan produksi minyak akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan pengaturan

4 kedalaman (setting depth) ESP yang tepat juga diharapkan akan memperoleh tambahan minyak yang optimum. 1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan Maksud dan tujuan dalam penulisan Skripsi ini yaitu: 1. Meningkatkan laju alir produksi dengan cara Up-Size Pump. 2. Memberikan rekomendasi tipe pompa yang akan digunakan agar dapat menghasilkan laju alir produksi yang optimum. 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan Skripsi ini penulis memberikan beberapa batasan yaitu: 1. Penentuan harga PI setelah menggunakan pompa 2. Tidak mengganti ukuran tubing 3,5 OD. 3. Harga water cut dianggap konstan. 4. Penentuan laju alir produksi optimum dilakukan tanpa mempertimbangkan kepasiran, water dan gas coning. 5. Pemilihan jenis pompa berdasarkan Q optimum dengan menggunakan katalog Reda-Schlumberger. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi p e n e l i t i a n yang digunakan untuk menentukan laju alir produksi optimum pada Sumur Cinta C-14 adalah dengan menurunkan harga Pwf sehingga diperoleh drawdown yang besar dan dengan PI yang konstan didapatkan rate yang tinggi. Setelah Q optimum diketahui, kemudian mengubah kapasitas

5 pompa dengan Up-Size Pump berdasarkan katalog Reda-Schlumberger dan dipilih efisiensi pompa yang terbesar. Setelah pemilihan pompa, maka ditentukan kedalaman pompa (PSD) dan menghitung Total Dynamic Head (TDH) untuk menentukan jumlah stage yang dibutuhkan. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam pemahaman sistematika penulisan maka penulis akan menguraikan setiap bab. Dimana masing-masing bab terdiri dari beberapa subbab. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi berbagai pandangan pendalaman permasalahan, konsep dasar dan teori dari beberapa referensi yang relevan dengan tugas akhir ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian singkat mengenai tahapan, metodologi penelitian, persiapan, proses, identifikasi variabel, hubungan antara variabel dan cara pengumpulan data dan uraian data-data yang dikumpulkan dari hasil pengujian, serta dianalisis sesuai dengan studi pustaka, sehingga tidak terjadi kesalahan pengolahan data yang menyebabkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.

6 Bab ini akan membahas mengenai hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan berupa data dan pengolahan data disertai analisa-analisa yang sesuai dengan studi pustaka. BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil-hasil yang didapatkan dalam penelitian berupa data maupun kurva IPR. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis permasalahannya sesuai dengan tinjauan pustaka dan atau berdasarkan referensi jurnal ataupun penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran yang diberikan dari penulis.