III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Trimurjo pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto (2006: 130). Populasi

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto(2010: 9), eksperimen adalah suatu cara

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu

III.METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXSMP Negeri 5Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1

Transkripsi:

23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas yaitu VIII A sampai VIII F dan berjumlah 192 siswa. B. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu penentuan sampel dari anggota populasi dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2008: 124) pertimbangan tertentu yang dilakukan dalam memilih satu kelas sebagai sampel adalah dengan melihat keaktifan dan prestasi belajar fisika siswa semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan keaktifan dan rata-rata prestasi siswa, siswa kelas VIII B memiliki keaktifan dan prestasi yang lebih baik sehingga kelas VIII B ditetapkan sebagai sampel. C. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas (X) yaitu skill argumentasi yang diukur dengan menggunakan lembar penilaian skill argumentasi dan soal pilihan beralasan. Satu variabel terikat (Y) yaitu literasi

24 sains yang diukur dengan menggunakan tes literasi sains dalam bentuk soal pilihan jamak. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang didukung dengan variabel moderator (Z) yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). D. Desain Penelitian Penelitian ini adalah studi eksperimen dengan menggunakan sebuah kelas yang menjadi sampel dalam penelitian yaitu kelas VIII B. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat serta satu variabel moderator. Variabel bebas adalah skill argumentasi, sedangkan variabel terikatnya adalah literasi sains, dan variabel moderatornya adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Desain penelitian yang digunakan adalah Minimal Control (One Group Pretest-Posttest) yaitu menggunakan satu grup kontrol dengan menggunakan pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir). Jadi pada desain ini, terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Menurut Sugiono (2009: 111), desain penelitian tersebut adalah: Tabel 3.1. Desain penelitian Minimal Control (One-Group Pretest-Posttest) Pretest Perlakuan Posttest O 1 X O 2 Keterangan: O 1 = nilai pretest X = penerapan skill argumentasi menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) O 2 = nilai posttest

Pada awal pertemuan pembelajaran fisika, kelas yang menjadi sampel 25 diberikan tes awal (pretest) untuk melihat kemampuan literasi sains siswa, kemudian diberikan perlakuan yaitu penerapan argumentasi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Selanjutnya dilakukan penilaian skill argumentasi melalui soal yang diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada akhir pembelajaran, siswa diberikan tes akhir (posttest) berupa soal-soal yang berbasis literasi sains. Hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) tersebut dihitung dengan uji paired samples t test untuk mengetahui peningkatan literasi sains siswa dan N- gain untuk menganalisis kategori literasi sains siswa secara deskriptif. Sedangkan hasil posttest dan hasil observasi skill argumentasi dihitung dengan regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh skill argumentasi terhadap literasi sains siswa. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Skill argumentasi menggunakan instrumen berbentuk lembar penilaian yang digunakan untuk menilai argumentasi siswa melalui soal pilihan beralasan yang diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar penilaian skill argumentasi siswa ini diadaptasi dari Toulmin`s Argumentation Pattern (TAP). 2. Literasi sains menggunakan instrumen berbentuk soal pilihan jamak yang digunakan pada saat pretest dan posttest.

F. Analisis Instrumen 26 Sebelum instrumen digunakan dalam sampel, instrumen harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus: r XY = NƩXY ƩX (ƩY) NƩX 2 ƩX 2 {NƩY 2 ƩY 2 } Keterangan: r XY = koefesian korelasi yang menyatakan validitass X= skor butir soal Y= skor total N= jumlah sampel (Arikunto, 2008:72) Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefesien korelasi tersebut signifikan.

27 Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3.(Sugiono, 2010:188) Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriterium uji bila correlated item total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka data merupakan construck yang kuat (valid). 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2008:109) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu: r 11 = n n 1 1 Ʃσ 1 2 σ t 2 Dimana: r 11 = reliabilitas yang dicari Ʃσ 1 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item σ t 2 = varians total (Arikunto, 2008:109) Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan

SPSS 17.0 dengan metode Alpha Cronbach`s yang diukur berdasarkan 28 skala alpha cronbach`s 0 sampai 1. Menurut Sayuti dan Saputri (2010:30), kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefesien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai Alpha Cronbach`s 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang reliabel. 2. Nilai Alpa Cronbach`s 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel. 3. Nilai Alpha Cronbach`s 0,40 sampai dengan 0,60 berarti cukup reliabel. 4. Nilai Alpha Cronbach`s 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel. 5. Nilai Alpha Cronbach`s 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat reliabel. Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan kepada sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal. G. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengumpulan data berbentuk tabel yang diperolah dari skor untuk skill argumentasi serta skor pretest dan posttest untuk literasi sains.

H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 29 1. Perhitungan Skor N-Gain Literasi Sains dan Skor Skill Argumentasi Untuk menganalisis kategori literasi sains siswa digunakan skor gain yang ternormalisasi. N-gain diperoleh dari pengurangan skor prestest dengan posttest dibagi oleh skor maksimum dikurang skor prestest. Jika dituliskan dalam persamaan adalah: g S S post max S S pre pre Keterangan: g = N-gain Spost = Skor posttest Spre = Skor pretest Smax = Skor maksimum Kategori: Tinggi : 0,7 N-gain 1 Sedang : 0,3 N-gain 0,7 Rendah : N-gain < 0,3 (Meltzer, 2002) Perhitungan ini digunakan untuk menganalisis peningkatan literasi sains siswa. Peningkatan skor antara tes awal dan tes akhir dari variabel merupakan indikator adanya peningkatan atau penurunan literasi sains pada pembelajaran fisika dengan pengaruh skill argumentasi, sedangkan penilaian skill argumentasi dilakukan dengan melakukan penilaian argumentasi melalui soal yang diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Proses analisis untuk data skill argumentasi adalah dengan melakukan 30 penilaian skill argumentasi dengan menggunakan kerangka penilaian kualitas argumen. Perhitungan skor rata-rata dan presentasenya adalah: Skor rata rata = Jumlah Skill Argumentasi Jumlah Siswa % Skill Argumentasi = Jumlah Skor Skor Masimum x 100% 2. Pengujian Data Skill Argumentasi dan Data Posttest Literasi Sains Data skor skill argumentasi dan posttest literasi sains dari penelitian dianalisis untuk menguji hipotesis pertama dengan melakukan uji sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan terhadap hasil tes akhir (posttest) literasi sains dan hasil observasi skill argumentasi menggunakan program komputer. Pada penelitian ini uji normalitas digunakan dengan uji kolmogorov smirnov. Dasar dari pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung dengan menggunakan program komputer, yaitu SPSS 17.0 dengan metode kolmogorov smirnov yang berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai signifikasi. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya yaitu: H 0 : data tidak terdistribusi secara normal H 1 : data terdistribusi secara normal

Pedoman pengambilan keputusan: 31 1. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H 0 diterima dengan arti bahwa data tidak terdistribusi normal. 2. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 maka H 1 diterima dengan arti bahwa data terdistribusi normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Test for Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikasi (Linearity) kurang dari 0,05; dan jika F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan sebaliknya. Serta jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan sebaliknya. (Priyatno, 2010:73) c. Uji Regresi Linier Sederhana Uji regresi linier sederhana dilakukan untuk menghitung persamaan regresinya. Dengan menghitung persamaan regresinya maka dapat diprediksi seberapa tinggi nilai variabel terikat jika nilai variabel bebas diubah-ubah serta untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah positif atau negatif.

Y = a + bx 32 Dengan: a = b = Ʃy Ʃx 2 Ʃx Ʃxy n Ʃx 2 Ʃx 2 n Ʃxy Ʃx Ʃy n Ʃx 2 Ʃx 2 (Priyatno, 2010:55) Untuk memudahkan dalam menguji hubungan antara variabel dilakukan dengan menggunakan program SPSS.17 dengan uji Regression Linear. 3. Pengujian Data Pretest dan Posttest Literasi Sains Data pretest dan posttest penguasaan konsep dari penelitian dianalisis untuk menguji hipotesis kedua dengan melakukan uji sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan terhadap data pretest dan data posttest penguasaan konsep menggunakan program komputer. Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji kolmogorov smirnov. Dasar dari pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung menggunakan program komputer yaitu SPSS 17.0 dengan metode kolmogorov smirnov yang berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai signifikasi. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya yaitu : H 0 : data tidak terdistribusi secara normal H 1 : data terdistribusi secara normal

Pedoman pengambilan keputusan: 33 1. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H 0 diterima dengan arti bahwa data tidak terdistribusi normal. 2. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka H 1 diterima dengan arti bahwa data terdistribusi normal. b. Uji Paired Samples T Test Uji Paired Samples T Test atau lebih dikenal dengan pre-post design dilakukan untuk menganalisis data pretest dan posttest literasi sains akibat pengaruh dari skill argumentasi siswa. Dasar pemikiran sederhana, yaitu apabila suatu perlakuan tidak memberi pengaruh maka perbedaan rata-rata adalah nol. Pada uji ini juga akan terlihat peningkatan atau penurunan literasi sains secara signifikan. Ketentuannya bila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka H 0 diterima, dan H 1 ditolak. Tetapi sebaliknya bila t hitung lebih besar dari t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Secara signifikan bila Sig (2-tailed) < 0,025, maka H 0 ditolak dan sebaliknya. Untuk memudahkan dalam menguji hal tersebut maka dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 yaitu uji Paired Samples T Test. Adapun hipotesis penelitian yang akan diuji adalah sebagai berikut: Hipotesis pertama H 0 : Tidak terdapat pengaruh skill argumentasi terhadap literasi sains siswa.

H 1 : Terdapat pengaruh skill argumentasi terhadap literasi sains 34 siswa. Hipotesis kedua H 0 : Tidak terjadi peningkatan literasi sains siswa dengan menggunakan skill argumentasi. H 1 : Terjadi peningkatan literasi sains siswa dengan menggunakan skill argumentasi.