PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi

dokumen-dokumen yang mirip
KODE MODUL AU.001 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO. Pesawat Audio

Pertemuan 5 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mempersiap kan pekerjaan pengoperasian peralatan elektronik video

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

Di bawah ini adalah tabel tanggapan frekuensi dari alat-alat music.

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

Model 1 Model 2

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

BAB III STASIUN TELEVISI

POLYTRON Neo Bigband. Terimakasih atas kepercayaan anda pada produk kami. Diproduksi oleh : PT. Hartono Istana Teknologi

AUDIO MIXER. Matakuliah MULTIMEDIA I Dyah Murwaningrum

INTERFACE SUMBER SINYAL AUDIO DAN SISTEM AUDIO MOBIL

Dasar- dasar Penyiaran

UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

AUDIO DIGITAL. Kualitas Audio Digital. Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Sample Rate

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

PERCOBAAN VIII TRANSDUSER UNTUK PENGUKURAN SUARA

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

DAX-1000II (SE) BUKU PANDUAN

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

BAB 3. METODE PENELITIAN

Dasar- dasar Penyiaran

DVD PORTABLE STEREO Model: B705D

BRAMARA D Dosen Pembimbing I : NIP Dosen Pembimbing II : Andi Rahmadiansah, ST, MT. NIP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan

WPA750DU PETUNJUK PENGGUNAAN

BUKU PETUNJUK TINGKAT DASAR INSTALASI PL2AC2 PHONE LINE TO AUDIO CONVERTER release 3

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

FORMAT PENGEMBANGAN BUTIR SOAL

Hardware Komputer. Sinta Puspita Dewi. Abstrak. Pendahuluan.

Microphone dan Loudspeaker

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

Dasar-dasar Penyiaran

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 7 Telefoni

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

BAB IV PEMBAHASAN. MWARA dipakai dalam penerbangan saat ini adalah tipe JRS 753AS. Gambar 4.1 ; Bentuk MWARA JRS 753AS

Komponen Speaker. Frekuensi Respon. Frekuensi Krossover. Konektor. Nilai POWER. Tombol Bagian Luar. Proteksi Electronic. Catu Daya.

BAB II. Tinjauan Pustaka

Pada masa lalu, para aktifis harus berfikir dua kali sebelum membangun pemancar FM karena kemungkinan besar akan di sweeping aparat.

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa

Panduan penggunamu. CLARION CZ109A

B B BA I PEN EN A D HU LU N 1.1. Lat L ar B l e ak an Mas M al as ah

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan

PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN. Laporan Praktikum. yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012.

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

Secara sederhana, EQ dapat dimengerti sebagai alat untuk menyeimbangkan level-level

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

MANUAL BOOK NAMA PRODUK: BEL SEKOLAH V.4. Goals

POLA RASIO AMPLITUDO KOMPONEN HARMONIK GENDER BARUNG LARAS SLENDRO

KODE MODUL VI.001 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO. Pesawat Video

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

EDU ELEKTRIKA JOURNAL

LOGO. Perekaman narasi dengan kamera video

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

E BOOK MULTIMEDIA MENGGABUNGKAN AUDIO KEDALAM SAJIAN MULTIMEDIA

Operasional Stsasiun Penyiaran

Aplikasi Sound dan Audio

GarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital

Mengenal ragam dan model kabel audio video

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BEL OTOMATIS TERPROGRAM

Data hasil pengukuran RTA speaker SS 29 agus 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

MANUAL OPERASIONAL AAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan Makalah

: SMKN 3 AMUNTAI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : amplifier dirawat dan diperbaiki

MODUL III AUDIO (Part 1) Mahasiswa mengerti cara edit sound pada adobe audition. Mahasiswa mengerti cara merekam sound pada adobe audition

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi : Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage.

CCS 900S Ultro Conference System WITH A UNIQUE POSSIBLE-TO-SPEAK INDICATOR WORLD-CLASS SOLUTIONS FOR MEETINGS AND CONFERENCES

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, intelektual, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya

Teknologi Multimedia. Suara dan Audio

Sistem Multimedia. Materi : Audio/Suara

Desain Akustik pada Recording Studio

SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DOK UNIVERSAL UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID50

2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Gelombang Ultrasonik

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB III TINJAUAN UMUM PADA 48 MUSIK STUDIO. 3.1 Sekilas Tentang 48 MUSIK STUDIO

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

POLYTRON DATA TEKNIS. Multimedia Docking System

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

PEMBUATAN AUDIO UNTUK MENGOLAH SINYAL INPUT DARI HANDPHONE

STRUKTUR ORGANISASI PT. RADIO ATTAHIRIYAH (GEN FM) PRESIDENT DIRECTOR (Bp. Adrian Syarkawi) GENERAL MANAGER OPERATIONS (Bp.

Produksi Iklan Audio _ Visual

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS SISTEM AUDIO

Transkripsi:

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio B. Pokok Bahasan : Pembacaan Buku Manual C. Sub Pokok Bahasan : a). Mengidentifikasi perngoperasian mikrofon b). Mengidentifikasi perngoperasian equalizer c). Mengidentifikasi perngoperasian mixer audio d). Mengidentifikasi perngoperasian speaker D. Dosen Pengampu : Fitri Astutik, MT & Jarir, MT A. Uraian Materi 1) Pesawat Audio Audio merupakan peralatan " tentang bunyi " atau " tentang reproduksi bunyi". Khususnya yang mengacu pada cakupan frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia ( kira-kira 20Hz sampai 20 khz). Audio mencakup produksi, manipulasi, perekaman, dan reproduksi gelombang suara. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1. Gelombang suara Bagian ini mencakup apakah gelombang suara, bagaimana membuatnya dan bagaimana agar dapat mendengarnya. 2. Pesawat Audio: Bagian ini mencakup apakah fungsi masing-masing peralatan, bagaimana cara memilih peralatan yang benar, dan cara penggunaan peralatan dengan baik. Bekerja dengan audio berarti bekerja dengan sistem bunyi ( sound system ). Sistem audio elektronik didasarkan pada satu konsep yang sederhana, mengambil gelombang suara, mengkonversinya ke dalam suatu sinyal audio dan memanipulasinya menjadi seperti yang diinginkan, kemudian mengubahnya kembali ke gelombang suara. Berikut ini digambarkan bentuk sistem bunyi yang sederhana. Terdapat dua komponen utama dalam pembentukannya, yaitu : 1. Tranduser Tranduser merupakan alat yang dapat mengkonversi energy dari suatu bentuk ke dalam yang lain. Terdapat dua jenis tranduser, yaitu mikropon ( yang akan mengkonversi

gelombang suara menjadi sinyal audio ) dan speaker ( yang akan mengkonversi sinyal audio menjadi gelombang suara). 2. Amplifier Amplifier merupakan alat yang akan menguatkan sinyal audio ( menguatkan amplitudo ). Gambar 1. Sistem Bunyi Sederhana Selain bentuk sederhana diatas, berikut ini ditampilkan bentuk visualisasi sistem audio. sistem audio dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Sumber Bagian ini mencakup bagaimana sinyal audio diciptakan, dapat berupa sumber langsung seperti mikropon atau peralatan musik atau memainkan kembali (playback) sumber seperti tape deck, CD, dan lainnya. 2. Bagian Proses Bagian ini mencakup bagaimana sinyal dimanipulasi, sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Amplifier termasuk dalam bagian ini. 3. Keluaran Bagian ini mencakup bagaimana sinyal dikonversi menjadi gelombang suara (dengan speaker) sehingga dapat didengar oleh telinga manusia. Gambar 2. Contoh Sistem Audio

Berikut ini merupakan penjelasan sistem audio diatas, yaitu a. Sumber : Terdapat tiga sumber dalam sistem audio diatas, dua buah pemutar kaset dan radio ( sumber radio sebenarnya berasal dari stasiun radio). b. Bagian proses : Terdapat sebuah grafik equalizer, kiri/kanan stereo balance, dan amplifier. c. Keluaran : terdapat dua buah speaker dalam kotak, masingmasing berisi dua speaker. Selain itu terdapat juga dua alternatif keluaran, yaitu stopkontak headphone dan stopkontak LINE OUT. 2) Mikropon Mikropon akan mengkonversi gelombang suara menjadi sinyal audio. Proses ini dicapai melalui suatu bahan yang kecil dan ringan yang dinamakan diaphragm. Ketika getaran suara yang melalui udara sampai pada diaphragm, menyebabkan diaphragm bergetar. Getaran ini menyebabkan keluaran arus elektris dari mikropon. Keluaran dari mikropon akan dikirim ke mixer, preamplifier, atau amplifier. Dalam mikropon terdapat tombol ON/OFF, tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan mikropon. Posisi ON untuk mengaktifkan mikropon, sehingga mikropon dapat difungsikan, sedangkan posisi OFF untuk menonaktifkan mikropon, sehingga mikropon tidak dapat digunakan (tidak berfungsi). Dalam gambar 3 ditunjukkan contoh-contoh mikropon. Gambar 3. Bentuk-bentuk Mikrofon (Sumber : www.teknikelektronika.com) Bagian lain mikropon yaitu keluaran yang akan dihubungkan dengan peralatan audio lainnya misalnya tape recorder, mixer audio, dan power amplifer. Keluaran yang dihubungkan dengan peralatan audio lainnya dapat menggunakan kabel penghubung atau tanpa kabel (wireless).

3) Equalizer Seseorang memiliki kesukaan yang berbeda-beda tentang bunyi yang dihasilkan oleh speaker. Ada yang menginginkan nada dengan frekuensi rendah (bass) yang lebih dominan, ada juga yang menginginkan nada dengan frekuensi tinggi (trebble) yang lebih dominan, atau kombinasinya. Pengaturan frekuensi yang diinginkan menggunakan equalizer. Berikut ini merupakan contoh dari gambar equalizer. Gambar 4. Contoh bentuk Equalizer 4) Mixer Audio Mixer audio digunakan untuk mencampur sinyal audio dari berbagai sumber. Contoh penggunaan mixer audio pada suatu konser musik. Sumber sinyal audio dapat berasal dari mikropon, gitar listrik, drum set, keyboard, kaset, CD, dan sumber lainnya. Berbagai sumber ini memiliki amplitudo yang berbeda serta karakteristik bunyi yang berbeda pula, sehingga setiap sumber bunyi memerlukan pengaturan volume, frekuensi, dan pengaturan lainnya. Keluaran mixer audio berupa sinyal audio yang merupakan hasil gabungan dari berbagai sumber. Mixer audio juga dipakai di studio rekaman, fungsinya sama seperti penggunaan mixer audio pada konser musik. Gambar mixer audio tunjukkan dalam gambar 5 berikut ini. Gambar 5. Contoh bentuk Mixer Audio

5). Speaker Speaker tidak dapat dipisahkan dari peralatan audio, karena suara dihasilkan dari alat ini. Speaker akan mengubah sinyal audio menjadi getaran yang dapat didengarkan oleh telinga manusia. Dalam pengoperasian speaker akan memperhatikan impedansi masukan (dalam ohm) dan daya maksimum (watt). Speaker dapat dibedakan menjadi dua, yaitu speaker pasif dan speaker aktif. Pada speaker pasif, sinyal masukan akan langsung dihubungkan dengan dengan speaker. Sedangkan pada speaker aktif memiliki cirri-ciri memerlukan sumber AC, sehingga terdapat tombol ON/OFF untuk power, serta terdapat tombol kontrol volume. (a) (b) Gambar 6. Speaker aktif (a) dan Speaker pasif (b) B. Rangkuman Materi Mikropon digunakan untuk mengubah suara menjadi sinyal audio. Keluaran dari mikropon akan dihubungkan dengan peralatan audio yang lain sebagai sumber sinyal audio. Pengaturan frekuensi yang diinginkan pada bunyi yang dihasilkan oleh speaker menggunakan equalizer. Penggabungan beberapa sumber sinyal audio menggunakan mixer audio. Mixer audio selalu digunakan ada konser musik atau studio rekaman. Dalam pengoperasiannya speaker dapat dibedakan menjadi dua, yaitu speaker pasif dan speaker aktif. Speaker pasif tidak memerlukan power supply, sehingga keluaran dari peralatan audio (tape recorder, radio penerima FM/AM, power amplifier, dll) langsung dihubungkan dengan speaker. Sedangkan speaker aktif memerlukan power supply, karena didalamnya terdapat penguat (amplifier) tambahan, sehingga terdapat pengaturan volume serta tombol POWER. C. Daftar Pustaka Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 2003, Modul Pesawat Audio,