ANALISIS POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA APOTEK RAHAYU JEPARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

Penerapan Data Mining Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori Untuk Meningkatkan Penjualan dan Memberikan Rekomendasi Pemasaran Produk Speedy

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik. Maka para pengelola harus mencermati pola-pola pembelian yang dilakukan

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

LEMBAR PENGESAHAN Batam, 21 Februari 2011 Pembimbing, Mir atul K. Mufida, S. ST NIK

ANALISA PENERAPAN DATAMINING PADA PENJUALAN PRODUK OLI MESIN SEPEDA MOTOR DENGAN ALGORITMA APRIORI

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK AZKA

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Penerapan Data Mining Penjualan Sepatu Menggunakan Metode Algoritma Apriori

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

ABSTRAKSI Analisis keranjang pasar merupakan suatu cara untuk mengetahui kebiasaan berbelanja masyarakat disuatau tempat terhadap barang yang dibeli.

ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin berkembang pula kemampuan dalam mengumpulkan dan mengolah data. Oleh karena itu diperlukan se

ANALISIS MARKET BASKET DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDY KASUS TOKO ALIEF)

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI PADA APOTEK RMC DALAM MENENTUKAN PERSEDIAAN OBAT

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

ABSTRACT Market basket analysis is a way to know the shopping habits of people in one place on goods purchased. Market basket analysis to produce an a

ANALISA KERANJANG BELANJA DENGAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK STOK BARANG PADA LISTRIKMART

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN LOKASI BARANG PADA A Swalayan MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH

APLIKASI DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS PENJUALAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULES PADA PT. SEJAHTERA MOTOR GEMILANG

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN PERSEDIAAN OBAT

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo

Perancangan Data Mining dalam Analisis Asosiasi Kuantitatif Pembelian Item Barang dengan Metode Apriori

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI


IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING PADA TRANSAKSI PENJUALAN BIBIT BUAH DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS: UD BUAH ASRI)

Implementasi Algoritma Apriori untuk Menganalisis Pola Pembelian Konsumen pada Produk SPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62)

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN MAKANAN RINGAN (Studi Kasus: Toko Pak Herry Templek - Gadungan)

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)

SISTEM SISTEM REKOMENDASI BIDANG MINAT MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA APRIORI PADA PENJUALAN SPAREPART MOTOR DI AHAS PUTRA MOTOR

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI DAN FP-GROWTH DALAM MARKET BASKET ANALYSIS PEMBELIAN OBAT PADA SUATU APOTEK SKRIPSI RAISSA ADITYA RAHAYU

APLIKASI DATA MINING UNTUK ANALISIS ASOSIASI POLA PEMBELIAN DENGAN ALGORITMA APRIORI

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS : KREDITPLUS)

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keranjang belanja (Market basket analysis) dalam penerapan cross selling pada

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ANALISIS KERANJANG PASAR DENGAN METODE FUZZY C-COVERING

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan di dunia bisnis dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Komputer

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA 1.

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

Kata kunci: Sistem Informasi, poin of sale, aplikasi data mining, algoritma apriori, Borland Delphi, SQL 2000, Association rules.

DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK ANALISIS PENJUALAN

ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH DETERMINING LOCATION OF GOODS IN A

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan minimarket di kota-kota besar sangat dibutuhkan bagi. masyarakat khususnya di daerah perumahan. Bagi sebagian besar

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP

Kata Kunci : Data Mining, Algoritma Apriori, Aturan Asosiasi, Transaksi penjualan indomaret

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Masalah Umum

MENEMUKAN POLA KOMBINASI OBAT PADA RESEP DOKTER DI APOTEK PURI SEHAT DENGAN ALGORITMA APRIORI

TOKO ONLINE RIRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE APRIORI UNTUK PEMILIHAN JENIS BUNGA SESUAI KEINGINAN CUSTOMER

ANALISIS ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN INVENTORI APOTEK

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p

SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

ANALISA MEDICAL TRANSACTION UNTUK MENGETAHUI BERBAGAI PENYAKIT PADA MASYARAKAT

Assocation Rule. Data Mining

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITME APRIORI PADA PENJUALAN SUKU CADANG MOTOR DELTA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perintis Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dibidang service

ABSTRAK. Kata kunci: Market Basket Analysis, Cross-selling. Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PREDIKSI PEMBELIAN BARANG PADA DISTRIBUTOR LUKCY JAYA MOTOR BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE APRIORI

Analisis Frekuensi Pola Pembelian Konsumen Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Bon Bon Resto Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KERANJANG BELANJA DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA PERUSAHAAN RETAIL

PENERAPAN ASSOCIATION RULE PADA DATA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PRO AB CHICKEN JAMBI

ABSTRAK. Kata Kunci : data mining, market basket analysis, algoritma Apriori, algoritma Fuzzy c-covering, association rules

BAB 3 LANDASAN TEORI

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} {susu} (support = 40%, confidence = 50%)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING TERHADAP PENYUSUNAN LAYOUT MAKANAN PADA RUMAH MAKAN PADANG MURAH MERIAH

METODE ASSOCIATION RULE DALAM MENGANALISA POLA BELANJA KONSUMEN PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH

DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

Transkripsi:

1 ANALISIS POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA APOTEK RAHAYU JEPARA Riangga Duta Jayapana, Yuniarsi Rahayu Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jl. Nakula I No. 5-11, Jawa Tengah 50131, Indonesia Email : rianggaduta37@gmail.com, yuniarsi.rahayu@dsn.dinus.ac.id A pharmacy must have a sales transaction data. Daily sales transaction data will lead to accumulation of data, because the number of sales transactions that occur every day. To increase sales, then a pharmacy should have important information to improve the sales, one way is to process data transactions that accumulate into a useful information. Therefore, we need an application that is able to pick and choose the data, in order to obtain useful information for the owner of pharmacy. The information obtained can be used as a reference for the owner of a pharmacy in improving the sales. This study utilizes the sales transaction data from January through the month of March 2015, so the data retrieved is still new primary data. After getting the sales transaction data, the data is processed by the establishment of the Rule Associate / association rules based on the number of occurrences of items in each transaction, in order to obtain any drug items that are often purchased by the customer. With the application of association analysis or Associate Rule in this study, expected to be found the rules of the association between a combination of items, so we get a knowledge of the application of the concept of mining association analysis through searching the support and confidence in the formation of frequent itemset on the sale of medicine in Rahayu Jepara pharmacies. Index Terms - Associate Rule, Pharmacy, frequent itemset I. PENDAHULUAN 1 Sebuah apotek atau toko-toko yang menjual barang daganganya pasti mempunyai data transaksi penjualan. Data transaksi penjualan sehari hari akan menimbulkan penumpukan data, karena banyaknya transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya. Untuk meningkatkan penjualan, maka sebuah apotek harus memiliki informasi penting dalam meningkatkan penjualanya, salah satu caranya adalah mengolah data transaksi yang menumpuk menjadi sebuah informasi yang berguna. Informasi yang berguna tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah kebijakan bisnis, yaitu dengan menerapkan informasi tesebut menjadi sebuah strategi bisnis. Sebuah apotek pasti memerlukan strategi bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. Dibidang bisnis, misalnya hasil implementasi data mining algoritma Apriori dapat membantu para pembisnis dalam pengambilan keputusan terhadap apa yang berhubungan dengan presediaan barang [1]. Penelitian ini memanfaatkan transaksi penjualan dari bulan januari sampai bulan Maret tahun 2015, jadi data yang diambil merupakan data primer yang masih baru. Setelah mendapatkan data transaksi penjualan, data tersebut diolah dengan melakukan pembentukan Associate Rule / aturan asosiasi berdasarkan jumlah kemunculan item dalam setiap transaksi, sehingga diperoleh item obat-obatan apa saja yang sering dibeli oleh customer. II. LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Analisis atau analysis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). 2.2 Pola Beli Konsumen Pola beli konsumen terdiri dari tiga kata yaitu pola, beli, dan konsumen. Pola memiliki arti yaitu bentuk, beli dari kata dasar pembelian yaitu memperoleh sesuatu melalui penukaran dengan uang, dan konsumen yaitu pemakai barang hasil produksi, maka pola beli konsumen adalah bentuk pembelian menggunakan uang yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan barang yang diinginkan. 2.3 Data Mining Data mining adalah proses mencari pola atau informasi menarik dalam data terpilih dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Teknik, metode, atau algoritma dalam data mining sangat bervariasi. Pemilihan metode atau algoritma yang tepat sangat bergantung pada tujuan dan proses KDD secara keseluruhan. 2.4 Algoritma Apriori Algoritma Apriori termasuk jenis aturan asosiasi pada data mining. Aturan yang menyatakan asosiasi antara beberapa atribut sering disebut affinity analysis atau market basket analysis. Analisis asosiasi atau associated rule mining adalah teknik data mining untuk menemukan aturan asosiatif antara suatu kombinasi item. Karena analisis asosiasi menjadi terkenal karena aplikasinya untuk menganalisis isi keranjang belanja di pasar swalayan, analisis asosiasi juga sering disebut market basket analysis. Aturan asosiasi biasanya dinyatakan dalam bentuk : {teh, gula} {roti} (support = 40%, confidence = 50%) Aturan tersebut berarti 50% dari transaksi di database yang memuat item teh dan gula juga memuat item roti.

2 Sedangkan 40% dari seluruh transaksi yang ada di database memuat ketiga item tersebut. Analisis asosiasi didefinisakan suatu proses untuk menemukan semua aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk support (minimum support) dan syarat minimum untuk confidence (minimum confidence). Metodologi dasar analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap : 1. Analisis Pola Frekuensi Tinggi 2. Pembentukan Aturan Asosiasi 2.4.1 Analisis Pola Frekuensi Tinggi Tahap ini mencari kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam database. Nilai support sebuah item diperoleh dengan rumus berikut : Jumlah Transaksi Mengandung A Support (A) = Total Transaksi...[1] Pada rumus 1 menjelaskan bahwa nilai support diperoleh dengan cara mencari jumlah transaksi yang mengandung item A dibagi dengan jumlah seluruh transaksi. Sementara itu, nilai support dari 2 item diperoleh dari rumus 2 berikut ini : Support (A, B) = Jumlah Transaksi mengandung A dan B Total Transaksi...[2] Pada rumus 2 menjelaskan bahwa nilai support diperoleh dengan cara mencari jumlah transaksi yang mengandung item A dan item B (item pertama bersama dengan item yang lain) dibagi dengan jumlah keseluruhan transaksi. 2.4.2 Pembentukan Aturan Asosiasi Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan menghitung confidence aturan asosiatif A B. Nilai confidence dari aturan A B diperoleh dari rumus berikut : Confidence P(B A) = Jumlah Transaksi Mengandung A dan B Jumlah Transaksi Mengandung A...[3] 2.5 Obat Obat adalah bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan seseorang dari penyakit. 2.6 Apotek Apotek adalah suatu tempat tertentu, dimana tempat tersebut melakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Yang dimaksud pekerjaan kefarmasian diantaranya adalah pengadaan obat, peracikan obat, penyimpanan obat, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi, serta memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perbekalan kefarmasian yang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional, alat-alat kesehatan dan kosmetik. 2.7 Association Rule Association rule adalah salah satu teknik dalam data mining untuk menemukan pola kemunculan, pola pengumpulan, pola pertalian, pola struktur sebab akibat dari kumpulan atau obyek dalam basis data transaksi, relasi basis data, dan informasi pendukung lainya (Sander, 2004). Pemodelan lokal merupakan salah satu metode yang dipakai dalam data mining atau Dependency Modelling. Tujuan utama association rule adalah untuk menemukan suatu hubungan yang penting dan menarik dari sebuah kumpulan data. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penelitian ini objek yang di ambil adalah sebuah apotek di Kota Jepara. Apotek tersebut bernama Apotek Rahayu, dengan mengambil data transaksi penjualan obat periode bulan Januari sampai dengan Maret tahun 3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.1 Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya melalui teknik wawancara. Cara pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan wawancara langsung dengan pimpinan atau bagian yang menangani langsung permasalahan atau dapat berupa pengamatan kegiatan sehari-hari suatu objek yang diteliti. Hasilnya dapat berupa data yang dibutuhkan atau data yang diharapkan untuk melakukan sebuah penelitian, seperti data penjualan berbagai macam obat dalam periode tertentu yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk analisis data mining. b. Data Sekunder Data sekunder adalah salah satu data yang digunakan dalam sebuah penelitian. Data sekunder didapatkan dari pustaka-pustaka yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu seperti literatur tentang data mining dari buku Algoritma Data Mining oleh Kusrini dan Emha Taufiq Lutfi atau literatur lain seperti jurnal Safar Riduan Pasaribu, sistem pendukung keputusan analisa pola penjualan barang dengan algoritma apriori (Studi kasus : Lucky Swalayan), vol. 6, no. 2, pp. 119-123, 2014. 3.2.2 Metode Pengumpulan Data Data-data yang penulis cantumkan disini merupakan data-data yang terdapat dari berbagai macam media seperti buku, jurnal, internet, survey dll. Semua data dan literatur tersebut berguna untuk memperkuat bahan guna untuk representasi teori. Data-data tersebut terdapat pada berbagai media, seperti dibawah ini : a. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan studi kepustakaan ini dilakukan dengan mempelajari jurnal, dan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah aplikasi data

3 mining seperti jurnal Safar Riduan Pasaribu, sistem pendukung keputusan analisa pola penjualan barang dengan algoritma apriori (Studi kasus : Lucky Swalayan), vol. 6, no. 2, pp. 119-123, 2014. Beserta sumber-sumber lain guna untuk mendukung terselesainya Tugas Akhir Penulis. b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu jenis pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab antara narasumber dengan pewawancara mengenai sumber-sumber data yang dibutuhkan. Maksud dari wawancara dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan memperluas data maupun informasi yang diperoleh dari orang-orang lain atau narasumber. c. Survey Survey merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian. Survey sendiri mempunyai arti yaitu mendatangi tempat yang akan digunakan sebagai objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan survey di Apotek Rahayu Jepara. Adapun hasil dari survey adalah mendapatkan data transaksi penjualan obat periode bulan Januari sampai dengan Februari tahun d. Pengamatan Sebagai metode ilmiah observasi dapat diartikan sebagai pengamatan. Jadi observasi merupakan suatu penyelidikan yang dilakukan secara sistematik dan sengaja dilakukan dengan menggunakan alat indera terutama mata terhadap kejadian yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan terhadap objek data dengan tujuan mendapatkan korelasi antara persediaan barang dengan kebutuhan. 3.3 Tahapan Penelitian 1. Pengumpulan Data Data yang diterima oleh peneliti adalah data transaksi penjualan obat dalam periode 3 bulan, yaitu pada bulan Januari sampai bulan Maret Data yang diolah pada penelitian ini sebanyak 110 data transaksi penjualan obat. 2. Penyeleksian Data Dari data yang sudah didapat oleh peneliti, kemudian dilakukan proses seleksi data, yakni dengan memilih dan memisahkan data transaksi berdasarkan jenis obat. 3. Transformasi Data Transformasi data adalah mengubah data transaksi penjualan yang didapat peneliti berupa buku transaksi menjadi file ARFF, yaitu file yang bisa diolah oleh aplikasi WEKA. 4. Data Mining Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan pola dari ektraksi data transaksi yang sudah ditransformasi ke file ARFF dengan menerapkan algoritma apriori. 5. Interpretation Data Pola kombinasi antar item yang telah diidentifikasi oleh bantuan aplikasi kemudian diterjemahkan atau diinterpretasikan kedalam bentuk yang bisa dimengerti manusia untuk membantu dalam perencanaan kebijakan bisnis pada Apotek Rahayu Jepara. IV. ANALISA & PEMBAHASAN Sumber data utama pada penelitian ini berasal dari 3 bulan transaksi, yaitu pada bulan Januari sampai bulan Maret tahun 2015 pada Apotek Rahayu Jepara. Data tersebut kemudian akan diproses untuk menghasilkan pengetahuan berupa pola kombinasi item yang bertujuan untuk mengetahui pola beli konsumen terhadap beberapa produk obat yang nantinya berguna bagi pemilik apotek untuk membuat sebuah kebijakan bisnis. 4.1 Penyeleksi Data Dalam buku transaksi yang didapat terdapat berbagai macam transaksi penjualan obat, dan adapun data yang tidak terpakai atau data yang tidak berguna bagi penulis yakni data transaksi tunggal artinya transaksi pembelian 1 item obat. Adapaun beberapa Kategori item obat yang berguna bagi penulis dalam membuat sebuah penelitian, antara lain : 1. Obat Alergi : Dexa, Metyl, Zoloral, Paramex 2. Obat Radang : Opistan, Poncofen, Fenamin, Renadinac 3. Obat Infeksi : Danason, Troviacol, Amoxcilin, Kalpanak 4. Obat Asam Urat : Elithris, Kalmet, Ponuric, Voltadex, Pirocam 5. Obat Asma : Allopurinol, Alofar 300, Fevrin 4.2 Transformasi Data Transformasi data sangat penting dalam mengolah data transaksi menggunakan Aplikasi, karena data transaksi yang didapat oleh penulis yaitu berupa buku transaksi. Contoh data transaksi tersebut seperti berikut : Avarin Dexa Troviacol Kalmet 1 Transaksi 1 Transaksi

4 Dexa 1 Transaksi Elithris Untuk mengolah data transaksi menggunakan WEKA pertama-tama data tersebut diubah kedalam bentuk file dataset berekstensi.arff. Karena Aplikasi yang digunakan penulis hanya bisa mengolah data transaksi yang mempunyai tipe jenis file.arff. Proses transformasi ini adalah jika item yang tidak dibeli maka diganti dengan tanda tanya (?). Jika item yang dibeli maka tidak diganti atau tetap. Berikut ini adalah database apotek dengan data transaksi sebanyak 110 data yang diubah dalam bentuk ARFF yang terlihat pada gambar 1 dibawah ini : Gambar 2 : GUI WEKA Gambar 2 diatas adalah tampilan utama palikasi WEKA. Untuk menguji menggunakan aplikasi tersebut klik menu explore, yang terlihat pada gambar 3 dibawah ini : Gambar 3 : Halaman Explorer Setelah gambar 3 muncul kemudian pilih dataset yang ingin dimasukan dengan cara klik open file yang terdapat pada menu WEKA, data yang berhasil diinputkan seperti gambar 4 dibawah ini : Gambar 1 : Dataset ARFF 4.3 Pengolahan Data Untuk mengolah data data transaksi yang telah diubah menjadi database arff membutuhkan aplikasi. Aplikasi yang digunakan yaitu aplikasi WEKA sebagai berikut: Gambar 4 : Dataset Dari gambar 4 diatas, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan data dengan pilih menu associate kemudian pastikan algoritma yang dipilih adalah apriori, kemudian klik start maka data yang berhasil diolah akan nampak seperti gambar 5 dibawah ini : Gambar 5 : Hasil Pengolahan Data

5 4.4 Hasil Analisis 1. Jika membeli obat avarin maka kemungkinan konsumen akan membeli obat dexa yang mempunyai nilai Confidence sebesar 1 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli avarin dan dexa bernilai 1 yang artinya bahwa obat avarin dan obat dexa adalah obat yang paling dibeli oleh konsumen pada periode bulan Januari sampai bulan Maret 2. Jika membeli obat avarin maka kemungkinan konsumen akan membeli obat troviacol yang mempunyai nilai Confidence sebesar 1 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli avarin dan troviacol bernilai 1. Artinya bahwa obat avarin dan obat troviacol adalah obat yang paling dibeli kedua setelah avarin dan dexa oleh 3. Jika membeli obat avarin dan troviacol maka kemungkinan konsumen akan membeli obat dexa yang tingkat kepastian konsumen membeli obat avarin dan troviacol bersamaan dengan obat dexa bernilai 1. Maka pola pembelian konsumen yang membeli obat avarin dan troviacol bersamaan dengan obat dexa memiliki frekuensi yang tinggi yaitu mempunyai nilai confidence 1 dari seluruh transaksi yang artinya bahwa pembelian obat avarin dan troviacol bersamaan dengan obat dexa adalah kombinasi obat yang sering dibeli ketiga setelah pembelian obat avarin dan troviacol oleh konsumen pada periode bulan Januari sampai bulan Maret 4. Jika membeli obat dexa dan troviacol maka kemungkinan konsumen akan membeli obat avarin yang tingkat kepastian konsumen membeli obat dexa dan troviacol bersamaan dengan obat avarin bernilai 1. Maka pola pembelian konsumen yang membeli obat dexa dan troviacol bersamaan dengan obat avarin memiliki frekuensi yang tinggi yaitu mempunyai nilai confidence 1 dari seluruh transaksi yang artinya bahwa pembelian obat dexa dan troviacol bersamaan dengan obat avarin adalah kombinasi obat yang sering dibeli keempat setelah pembelian obat avarin dan troviacol bersamaan dengan obat dexa oleh konsumen pada periode bulan Januari sampai bulan Maret 5. Jika membeli obat dexa dan avarin maka kemungkinan konsumen akan membeli obat troviacol yang tingkat kepastian konsumen membeli obat dexa dan avarin bersamaan dengan obat troviacol bernilai 1. Maka pola pembelian konsumen yang membeli obat dexa dan avarin bersamaan dengan obat troviacol memiliki frekuensi yang tinggi yaitu mempunyai nilai confidence 1 dari seluruh transaksi yang artinya bahwa pembelian obat dexa dan avarin bersamaan dengan obat troviacol adalah kombinasi obat yang sering dibeli kelima setelah pembelian obat dexa dan troviacol bersamaan dengan obat avarin oleh 6. Jika membeli obat avarin dan dexa maka kemungkinan konsumen akan membeli obat troviacol yang tingkat kepastian konsumen membeli obat avarin dan dexa bersamaan dengan obat troviacol bernilai 1. Maka pola pembelian konsumen yang membeli obat avarin dan dexa bersamaan dengan obat troviacol memiliki frekuensi yang tinggi yaitu mempunyai nilai confidence 1 dari seluruh transaksi yang artinya bahwa pembelian obat avarin dan dexa bersamaan dengan obat troviacol adalah kombinasi obat yang sering dibeli keenam setelah pembelian obat dexa dan avarin bersamaan dengan obat troviacol oleh 7. Jika membeli obat troviacol maka kemungkinan konsumen akan membeli obat dexa yang mempunyai nilai Confidence sebesar 0.67 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli troviacol bersamaan dengan obat dexa bernilai 0.67 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli obat troviacol bersamaan membeli obat dexa adalah kombinasi obat yang jarang dibeli oleh konsumen pada periode bulan Januari sampai bulan Maret 8. Jika membeli obat troviacol maka kemungkinan konsumen akan membeli obat avarin yang mempunyai nilai Confidence sebesar 0.67 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli troviacol bersamaan dengan obat avarin bernilai 0.67 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli obat troviacol bersamaan membeli obat avarina adalah kombinasi obat yang jarang dibeli oleh konsumen pada periode bulan Januari sampai bulan Maret 9. Jika membeli obat troviacol dan obat dexa maka kemungkinan konsumen akan membeli obat avarin yang mempunyai nilai Confidence sebesar 0.67 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli obat troviacol dan obat dexa bersamaan dengan obat avarin bernilai 0.67 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli obat troviacol dan obat dexa bersamaan membeli obat avarin adalah kombinasi obat yang jarang dibeli oleh 10. Jika membeli obat dexa maka kemungkinan konsumen akan membeli obat avarin yang mempunyai nilai Confidence sebesar 0.5 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli obat dexa bersamaan dengan obat avarin bernilai 0.5 yang artinya bahwa tingkat kepastian konsumen membeli obat dexa bersamaan membeli obat avarin adalah kombinasi obat yang jarang sekali dibeli oleh konsumen pada periode bulan Januari sampai bulan Maret V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah penulis buat, maka penulis dapat menarik beberapa

6 kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan tersebut, antara lain : 1. Untuk melakukan analisis data transaksi penjualan dapat menggunakan data mining dengan algoritma apriori. 2. Pengolahan dataset apotek Rahayu Jepara menggunakan WEKA dapat menghasilkan pola frekuensi tinggi yaitu 2 itemset maupun 3 itemset, pola frekuensi tinggi 2 itemset yang didapat yaitu jika membeli obat avarin maka membeli obat dexa. Dan pola transaksi 3 itemset yang didapat yaitu Jika membeli avarin dan troviacol maka membeli obat dexa. REFERENCES [1] Mata Toledo, Pailine K Cushman, Ramon A, Dasar-dasar Database Ralasional, Jakarta: Erlangga, 2012. [2] Safar Riduan Pasaribu, sistem pendukung keputusan analisa pola penjualan barang dengan algoritma apriori (Studi kasus : Lucky Swalayan), vol. 6, no. 2, pp. 119-123, 2014. [3] Beni R. Siburian, Aplikasi Data Mining Untuk Menampilkan Tingkat Kelulusan Mahasiswa Dengan Algoritma Apriori, Benni Siburian, vol. 2, no. 2301-9425, pp. 56-61, 2014. [4] Dewi Kartika Pane, Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Elektronik Dengan Algortima Apriori, Pelita Informatika Budi Dharma, vol. 3, no. 2301-9425, pp. 25-29, 2013. [5] Denny Haryanto, Implementasi Analisis Keranjang Belanja Dengan Aturan Aosiasi Menggunakan Algoritma Apriori Pada Penjualan Suku Cadang Motor, Univ Kristen Duta Wacana, vol. 2, no. 2, pp. 80-94, 2014. [6] Fusna Failasufa, Implmentasi Analisis Pola Pembelian Konsumen dengan algoritma apriori pada Data Transaksi Penjualan studi kasus pada Pamella Supermarket, vol. 3, no. 102, 2014. [7] Almon Junior Simanjuntak, Apliksai Data Mining untuk Pemodelan Pembelian Barang Menggunakan Algoritma Apriori, 2013. [8] Academia.Available:(http://www.academia.edu/1178646/Penerapan_ Association_Rule_Dengan_Algoritma_Apriori). [accessed 12 Januari 2015]