APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM OPTIMISASI STOK BAHAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENENTUAN KANDIDAT KETUA KARANG TARUNA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Membuat Aplikasi Antrean dengan Java NetBeans IDE dan Database MySQL

Muhammad Yudin Ritonga ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

JURNAL SISTEM PENENTUAN HARGA PERCETAKAN FOTO DIGITAL MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO DI ALIEF COMPUTER KOTA KEDIRI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pengenalan komputer aplikasi merupakan sistem yang dirancang dan disusun

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN UNTUK PROMOSI JABATAN SUPERVISOR PRODUKSI DENGAN METODE FUZZY MADM

IMPLEMENTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO PADA PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DALAM KONSEP FUZZY LOGIC

Metode Fuzzy Inference System untuk Penilaian Kinerja Pegawai Perpustakaan dan Pustakawan

Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

JURNAL SISTEM PREDIKSI INVENTORY BARANG MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO PREDICTION INVENTORY ITEMS USING FUZZY TSUKAMOTO

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy

Optimalisasi Jumlah Produksi Jamu Jaya Asli Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis. Puguh Sulistyo Pambudi

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MASYARAKAT MISKIN (RASKIN)

Rima Ayuningtyas NIM Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY TAHANI

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak (Widoyono, 2008: 59).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

LAPORAN 2 PEMOGRAMAN JAVA III APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN PADA SMK KERTHA WISATA DENPASAR Menggunakan Fuzzy SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI DI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI DENGAN FUZZY TSUKAMOTO

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

LAPORAN 4 PEMOGRAMAN JAVA III APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER OBAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Sebelum munculnya logika fuzzy, dikenal sebuah logika tegas (Scrisp

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA)

PREDIKSI PERMINTAAN PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE FUZZY TAKAGI-SUGENO

Metode Fuzzy Tsukamoto Dalam Aplikasi Sistem Estimasi Stok Barang

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

Transkripsi:

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM OPTIMISASI STOK BAHAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO M. Arizal 1*, Nataniel Dengen 2, Islamiyah 3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Mulawarman Kampus Gunung Kelua Barong Tongkok No.6, Samarinda E-Mail : lapajokkaichal@gmail.com, ndengen@gmail.com, islamiyah1601@yahoo.co.id ABSTRAK Pengendalian stok gudang merupakan satu kegiatan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan dan khususnya pada CV. Rejeki Mulya Jaya yang bergerak di bidang jasa kontraktor. Oleh karna itu, dalam pengembangan sistem ini bertujuan untuk menerapkan aplikasi yang menggunakan metode fuzzy Tsukamoto untuk mengoptimisasikan jumlah pengambilan bahan perusahaan berdasarkan data gudang dan kebutuhan perusahaan. Aplikasi yang akan diterapkan ini dibuat berbasis desktop dan menggunakan bahasa pemrograman java. Berdasarkan dari hasil pengujian aplikasi maka dapat diketahui bahwa pengoptimisasian jumlah pengambilan bahan dari penggunaan metode fuzzy tsukamoto sebagian besar dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Dengan menggunakan aplikasi ini pihak perusahaan dapat mengambil keputusan lebih cepat dari perhitungan manual. Sehinggga diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pihak perusahaan untuk mengambil keputusan dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan berdasarkan data gudang dan kebutuhan perusahaan. Kata Kunci: Pengendalian Stok Gudang, Metode Fuzzy Tsukamoto, Aplikasi Java 1. PENDAHULUAN Diera moderinisasi sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat, mulai dari bidang pertanian, industri, jasa, kesehatan dan lain lain banyak menggunakan teknologi modern misalnya komputer untuk penunjang aktifitas. Penggunaan teknologi komputer yang sangat canggih akan memudahkan kita untuk mengolah data dan informasi sehingga kita dapat menghemat ruang, waktu dan biaya. Komputer sangat berguna dan bermanfaat bagi perusahaan atau instansi yang menggunakannya. Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi, seperti pada CV. Rejeki Mulya Jaya yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontrakator. Seiring perkembangan zaman sekarang ini, kebutuhan akan data yang benar, cepat, tepat dan akurat sehingga siapapun yang mengolah data tersebut dapat menangani masalah dengan cepat. Didalam CV. Rejeki Mulya Jaya memerlukan pengolahan sistem informasi yang baik, dimana kebijakan kebijakan dan keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang diperoleh akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan terutama untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Dengan dukungan sistem komputerisasi, cara kerja yang sebelumnya manual dapat di ubah menjadi lebih komputerisasi. Dengan perkembangan sarana teknologi moderen yang lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan kerja yang lebih produktif. Mengingat pentingnya masalah tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat mengolah data persediaan bahan. Informasi bahan yang digunakan dan stok di gudang menentukan aktifitas perusahaan, karena pengendalian persediaan merupakan kegiatan utama untuk mengontrol efektifitas dan efisiensi barang, adapun alasan menggunakan Logika Fuzzy dengan Metode Tsukamoto karna setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN direpresentasikan dengan himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output dari setiap aturan diberikan secara tegas berdasarkan, kemudian diperoleh hasil dengan rata-rata terpusat, selain itu perhitungan logika fuzzy bisa dikatakan lebih fleksibel jadi implementasinya lebih mudah. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika Fuzzy merupakan salah satu komponen pembentuk soft computing. Logika fuzzy pertama kali diperkenlakan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan atau membership function menjadi ciri utama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut. Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. *Corresponding Author 86

Ada 2 keadaan himpunan fuzzy yang linear. Pertama, kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi Gambar 1 Representasi Linear Naik Fungsi Keanggotaan: 0; x a μ[x] = {(x a)/(b a); a x b 1; x b Kedua, merupakan kebalikan yang pertama. Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah Gambar 2 Representasi Linear Turun Fungsi Keanggotaan: (b x)/(b a); a x b μ[x] = { 0; x b 2.2 Tsukamoto Pada metode penarikan kesimpulan samar Tsukamoto, tiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan samar dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil penarikan kesimpulan dari tiap-tiap -predikat. Hasil akhir diperoleh dengan memakai rata-rata berbobot. 2.3 Java Java adalah bahasa pemrograman yang terkenal. Java banyak digunakan untuk membangun program, dirilis pertama kali pada tahun 1995 oleh Sun Microsystems, penciptanya adalah James Gosling. Java berorientasikan pada objek. Pemrograman berorientasikan objek (object oriented programming atau OOP) adalah suatu pendekatan yang memungkinkan suatu kode yang digunakan untuk menyusun program menjadi lebih mudah untuk digunakan kembali (istilah aslinya reusability),lebih handal, dan lebih mudah dipahami. Salah satu fitur dalam OOP adalah pewarisan. Fitur inilah membuat suatu kode yang telah ditulis dalam bentuk kelas sangat mudah untuk diwariskan ke kelas lain guna mendukung sifat reusable. Dalam terminologi OOP, kelas adalah suatu cetakan untuk membentuk objek. Sebagai contoh, Java menyediakan kelas beernama String. Dengan menggunakan kelas tersebut, objek (atau terkadang disebut instan kelas) yang berisi nama orang serta objek yang berisi alamat orang bisa dibentuk. Sebuah kelas mengandung dua bagian penting yang disebut atribut data prilaku. Atribut adalah data yang membedakan satu objek dengan objek lain. Atribut dinyatakan dengan variabel instan.perilaku menyatakan suatu tindakan yang dikenakan terhadap suatu objek; misalnya untuk mengubah atribut dalam objek. Perilaku diimplementasikan dengan menggunakan metode. 2.4 Neatbean IDE NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris. Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain software ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger. The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe 16 aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya 87

adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Himpunan Fuzzy Dalam melakukan penghitungan stok dengan metode Fuzzy Tsukamoto yang dibutuhkan himpunan fuzzy untuk setiap variabel. Terdapat 3 variabel yang menjadi kriteria dalam pengoptimisasian ini yaitu Kebutuhan perusahaan, Stok gudang dan Penambahan bahan. Adapun himpunan fuzzy pada setiap variabel dijelaskan sebagai berikut.a a. Kebutuhan Perusahaan Kriteria ini merupakan landasan untuk mencapai tujuan yang di inginkan oleh perusahaan dalam membangun sebuah project. Sub kriteria dari kriteria ini adalah sedikit dan banyak. Himpunan fuzzy pada setiap sub kriteria digambarkan pada Gambar 3 μstksedikit(y) 1; y a = {(b y)/(b a); a y b 0; y b μstkbanyak(y) 0; y a = {(y a)/(b a); a y b 1; y b Keterangan: a = data stok terkecil, b = data stok terbesar c. Penambahan Bahan Kriteria ini merupakan pengambilan atau pembelian barang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Sub kriteria dari kriteria ini adalah sedikit dan banyak. Himpunan fuzzy pada setiap sub kriteria digambarkan pada Gambar 5. Gambar 5 Representasi Kriteria Penambahan Gambar 3 Representasi Kriteria Kebutuhan Perusahaan μkbthnsedikit(x) 1; x a = {(b x)/(b a); a x b 0; x b μkbthbanyak(x) 0; x a = {(x a)/(b a); a x b 1; x b Keterangan: a = data kebutuhan terkecil, b = data kebutuhan terbesar b. Stok Gudang Kriteria ini merupakan persediaan bahan perusahaan yang ada di gudang yang akan digunakan untuk kegiatan perusahaan. Sub kriteria dari kriteria ini adalah sedikit dan banyak. Himpunan fuzzy pada setiap sub kriteria digambarkan pada Gambar 4. Gambar 4 Representasi Kriteria Stok Gudang μpnbhsedikit(z) 1; z a = {(b z)/(b a); a z b 0; z b μpnbhbanyak(z) 0; z a = {(z a)/(b a); a z b 1; z b Keterangan: a = data penambahan terkecil, b = data penambahan terbesar 3.2 Perhitungan Manual Pertama kita harus menentukan variabel yang terkait dalam proses yang akan ditentukan dan fungsi fuzzifikasi yang sesuai, maka ditentukanlah 3 variabel yaitu kebutuhan dan stok sebagai variabel input, penambahan sebagai variabel output. Lalu pembentukan Aturan Fuzzy, Dari dua variabel input dan sebuah variabel output yang telah didefinisikan, dengan melakukan analisa data terhadap batas tiap tiap himpunan fuzzy pada tiap tiap variabelnya maka terdapat 4 aturan fuzzy yang akan dipakai dalam sistem ini, dengan susunan aturan IF Kebutuhan AND Stok THAN Penambahan, hasilnya yaitu: Tabel 1 Aturan No variabel Kebutuhan Stok Penambahan 1 Sedikit Sedikit Sedikit 2 Sedikit Banyak Sedikit 3 Banyak Sedikit Banyak 4 Banyak Banyak Sedikit 88

Untuk penghitungan manual, data yang dipakai adalah data pengambilan semen. Berikut tabel data pengambilan semen. Tabel 2 Data Semen Minggu(bln) kbth stk pnbh Minggu1(april) 20 Minggu2(april) 10 20 15 Minggu3(april) 15 25 5 Minggu4(april) 10 15 20 Minggu1(mei) 20 25 10 Minggu2(mei) 10 15 13 Minggu3(mei) 15 18 12 Minggu4(mei) 12 15 7 Minggu1(juni) 8 10 13 Minggu2(juni) 10 15 Diketahui: Total kebutuhan perusahaan 150 Tabel 3 Data Perhitungan Kebutuhan Stok Penambahan Terkecil 8 2 0 Terbesar 20 25 (total kbth total pnbh) 35 Terakhir 10 15 13 Dan selanjutnya mencari nilai keanggotaan dari setiap variabel: a. Kebutuhan μkbthnsedikit(x) = 20 10 20 8 = 10 12 = 0,83333333 μkbthbanyak(x) = 10 8 20 8 = 2 12 = 0,16666667 b. Stok μstksedikit(y) = 25 15 25 2 = 10 23 = 0,43478261 μstkbanyak(y) = 15 2 25 2 = 13 23 = 0,56521739 c. Penambahan 35 13 μpnbhsedikit(z) = 40 0 = 22 40 = 0,55 μpnbhbanyak(z) = 13 0 40 0 = 13 40 = 0,325 Dan kemudian menentukan fungsi implikasi (aturan) Fungsi implikasi yang digunakan adalah Min. [R1] jika Kebutuhan sedikit, dan Stok sedikit, maka Penambahan sedikit. -predikat 1 = μkbthsedikit μstksedikit =min(0,83333333 0,43478261) =0,43478261 Nilai z 1 = 35-0,43478261 (35-0) = 19,782609 z 1 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R1] [R2] jika Kebutuhan sedikit, dan Stok banyak, maka Penambahan sedikit. -predikat 2 = μkbthsedikit μstkbanyak =min(0,83333333 0,56521739) = 0,56521739 Nilai z 2 =35-0,56521739 (35-0) =15,217391 z 2 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R2] [R3] jika Kebutuhan Banyak, dan Stok Sedikit, maka Penambahan Banyak. -predikat 3 = μkbthbanyak μstksedikit =min(0,16666667 0,43478261) =0,16666667 Nilai z 3 =0 + 0,16666667(35-0) =5,8333335 z 3 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R3] [R4] jika Kebutuhan Banyak, dan Stok Banyak, maka Penambahan Sedikit. -predikat 4 = μkbthbanyak μstkbanyak =min(0,16666667 0,56521739) =0,16666667 Nilai z 4 =35-0,16666667 (35-0) =29,166667 z 4 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R4] Dan selanjutnya mencari nilai akhir dengan menggunakan Metode Average. z=((0,43478261*19,782609)+(0,56521739*15,2173 91)+(0,16666667*5,8333335)+(0,16666667*29,16 6667))/(0,43478261+0,56521739+0,16666667+0,1 6666667) =(8,6011344+8,601134+0,97222227+4,8611113)/1,3333333 =17,276702 3.3 Hasil Perhitungan Sistem Hasil perhitungan akhir oleh sistem didapatkan sesuai dengan perhitungan manual yang dapat dilihat pada gambar 6 dan 7. 89

Gambar 6 Hasil Akhir Perhitungan Sistem Gambar 7 Hasil Akhir Perhitungan Sistem 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada CV. Rejeki Mulya Jaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Aplikasi ini diterapkan untuk pengoptimisasian penambahan bahan pada CV. Rejeki Mulya Jaya dengan menggunakan metode Tsukamoto. Sehingga mempermudah pihak perusahaan dalam menetukan penambahan bahan untuk perusahaan. b. Dalam penerapan metode Tsukamoto untuk menentukan jumlah penambahan bahan untuk perusahaan,terdapat tiga langkah sebagai berikut: Langkah pertama yaitu mendefinisikan variabel. Ada tiga variabel yang didefinisikan, yaitu: kebutuhan, stok dan penambahan. Masingmasing variabel memiliki himpunan fuzzy sebagai berikut: kebutuhan memiliki dua himpunan fuzzy, yaitu: sedikit dan banyak, stok memiliki dua himpunan fuzzy, yaitu: sedikit dan banyak, dan penambahan memiliki dua himpunan fuzzy, yaitu: sedikit dan banyak. Pada langkah ini, dicari nilai keanggotan dari setiap himpunan fuzzy dari masing-masing variabel. Dengan mengkombinasikan semua himpunan fuzzy, diperoleh empat aturan fuzzy. Setelah variabel didefinisikan langkah kedua adalah mencari nilai keanggotaan anteseden ( ) dan nilai perkiraan penambahan barang (z) dari setiap aturan, dengan menggunakan nilai keanggotaan dari setiap himpunan fuzzy. Langkah terakhir adalah menentukan nilai output crisp berupa jumlah penyaranan bahan yang akan ditambah (Z) dengan cara mengubah input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy) menjadi suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut, cara ini disebut deangan metode defuzifikasi. Metode defuzifikasi yang digunakan dalam metode Tsukamoto dalah metode defuzifikasi rata-rata terpusat. 4.2 Saran Penulis menyadari bahwa penelitian yang dilakukan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena ini, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat membantu proses pengembangan sistem nantinya, antara lain: a. Pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi ini, dapat dilakukan beberapa penambahan berupa perhitungan beberapa variabel seperti variabel biaya, waktu dan lain lain agar mendapat hasil yang lebih optimal. b. Menambahkan aturan fuzzy pada inferensinya, sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat. c. Menerapkan dalam bahasa pemrograman lain, misalnya perl, C++ dan lain lain. 5. DAFTAR PUSTAKA [1]. Kadir, Abdul. 2012. Algoritma & Pemrograman Mengunakan Java. Yogyakarta: Andi. [2]. Kusumadewi, Sri,. Hartati.S, Harjoko.A, Wardoyo.R. 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. [3]. Kusumadewi, Sri,. Purnomo, Hari. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu [4]. Hamdani, H Haviluddin, MS Abdillah. 2011. Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Notebook Menggunakan Logika Fuzzy Tahani. Jurnal Informatika Mulawarman 6 (3), 98-104 [5]. Bedi Supriaty, Rheo Malani, Oki Dwi Nurhayati. 2016. Design of Information System for Acceptance Selection of Prospective Employees Online Using Tahani Fuzzy Logic Method and Simple Additive Weighting (SAW). International Journal of Computing and Informatics (IJCANDI). Vol 1, No 1 February (2016) [6]. http://www.metodealgoritma.com/2013/06/hi mpunan-fuzzy.htm 90