Conditioner Dengan Fuzzy Logic

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Sistem Pengaturan Kompresi Dan Distribusi Refrigerant Pada Multi-split Air Conditioner Dengan Fuzzy Logic

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

PENENTUAN EFISIENSI DAN KOEFISIEN PRESTASI MESIN PENDINGIN MERK PANASONIC CU-PC05NKJ ½ PK

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar. Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

Ahmad Farid* dan Moh. Edi.S. Iman Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera km 1, Tegal *

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC)

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori. 2.1 AC Split

PENGARUH MEDIA PENDINGIN AIR PADA KONDENSOR TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Rangkaian Alat Uji Dan Cara Kerja Sistem Refrigerasi Tanpa CES (Full Sistem) Heri Kiswanto / Page 39

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab III. Metodelogi Penelitian

RANCANG BANGUN ALAT PENGENDALI ON-OFF AIR CONDITIONER (AC) SPLIT DAN SISTEM SUHU PINTAR BERBASIS ARDUINO UNO DI RUANG HOME THEATER LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22.

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a pada Mesin Pendingin. Galuh Renggani Wilis, ST.,MT

Bab III Metodelogi Penelitian

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA UNIT PENDINGAN YANG BEKERJA SECARA BERGANTIAN DENGAN SAKLAR IMPULS DAN

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PENGOLAHAN DATA dan ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik yang tersedia di Indonesia saat ini belumlah mencukupi

ANALISIS PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK DENGAN PEMAKAIAN REFRIGERANT

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori

Optimasi dan Manajemen Energi Kelistrikan Di Gedung City of Tomorrow

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Air Conditioning (AC) adalah suatu mesin pendingin sebagai sistem pengkondisi

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Recovery Energi pada Residential Air Conditioning Hibrida sebagai Pemanas Air dan Penyejuk Udara yang Ramah Lingkungan

Gambar 5. Skematik Resindential Air Conditioning Hibrida dengan Thermal Energy Storage

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

AC (AIR CONDITIONER)

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak. daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), 4) dan penguapan (4 ke 1), seperti pada

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA REFRIGERATOR KAPASITAS 2 PK DENGAN REFRIGERAN R-12 DAN MC 12

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pemakaian Beban Saat Kondisi Filter Bersih. 35PK, langsung pada sub distribution panel di area ruang serbaguna.

PENGARUH KECEPATAN UDARA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP KOEFISIEN PRESTASI AIR CONDITIONING

ANALISA PERFORMANSI MESIN PENDINGIN 1-PK DENGAN PENAMBAHAN SUBCOOL MENGGUNAKAN REFRIGERANT R-22

ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT 1 PK

PENGARUH JENIS REFRIGERANT DAN BEBAN PENDINGINAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN

Pengaruh Variasi Putaran Poros Kompresor Terhadap Performansi Sistem Refrigrasi

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

HUBUNGAN TEGANGAN INPUT KOMPRESOR DAN TEKANAN REFRIGERAN TERHADAP COP MESIN PENDINGIN RUANGAN

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

BAB IV PENGONTROLAN DAN PENGOPRASIAN AC CENTRAL

ANALISA PERBANDINGAN KONSUMSI LISTRIK PADA AC SPLIT BERBAHAN PENDINGIN R-22 DENGAN AC SPLIT BERBAHAN PENDINGIN MC-22 SUHARTO JONI SANTOSO (L2F304279)

BAB IV HASIL DAN ANALISA

ANALISA AUDIT KONSUMSI ENERGI SISTEM HVAC (HEATING, VENTILASI, AIR CONDITIONING) DI TERMINAL 1A, 1B, DAN 1C BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

V12 V10 V11 BAB IV BAHASAN UTAMA. 4.1 Analisa Kerja Mesin Pendingin. Gambar 4.1 Skema Distribusi Aliran Analisa Penggunaan Chiller

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Commissioning & Maintenance of Air Conditioning System

Optimasi dan Manajemen Energi Kelistrikan Di Gedung City of Tomorrow

REKAMAN HASIL KEGIATAN PENGELOLAAN LABORATORIUM

Perancangan Modifikasi Air Conditioner dan Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai Sumber Catu Daya

BAB V BEDAH TEKNOLOGI

ANALISA PERUBAHAN DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP UNJUK KERJA AC SPLIT 1,5 PK. Abstrak

PEMANFAATAN PANAS DI PIPA TEKANAN TINGGI PADA MESIN PENDINGIN (AC)

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB IV CARA KERJA SISTEM AIR CONDITIONER ( WCP )

Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Suction Line terhadap Kinerja Mesin Pendingin

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

Analisa Performansi Sistem Pendingin Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik padasistem Water Chiller dengan Penerapan Metode Cooled Energy Storage

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

AIR CONDITIONING SYSTEM. Oleh : Agus Maulana Praktisi Bidang Mesin Pendingin Pengajar Mesin Pendingin Bandung, 28 July 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

CHILLER. Gambar 1. Pipa Exchanger Chiller

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG MESIN AC SPLIT 2 PK. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu ( S-1 ) Teknik Mesin

PENGARUH PERUBAHAN PUTARAN KOMPRESOR SERTA MASSA REFRIGRANT TERHADAP COP MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AC)

Disusun oleh : Nama : Linggar G. C. M. A. Semester Genap SMK NEGERI 1 CIMAHI

ANALISIS KINERJA AIR CONDITIONING SEKALIGUS SEBAGAI WATER HEATER (ACWH)

Transkripsi:

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Kompresi dan Distribusi Refrigrant pada Multi-split Air Conditioner Dengan Fuzzy Logic (Design Control System of Compression and Distribution Refrigrant on Multi-split Air Conditioner with Fuzzy Logic) TE. 091399 TUGAS AKHIR 4 SKS Nama Mahasiswa : Mokhamad Hidayat Nomer pokok : 2204 100 101 Bidang Studi : Elektronika Tugas diberikan : Semester Genap Th 2010/2011 Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ir. Djoko Purwanto, M.Eng. : 2. Suwito, ST., MT.

Abstrak Meningkatnya penggunaan Air Conditioner tipe split oleh masyarakat Indonesia untuk instalasi rumah dan gedung menyebabkan tingkat konsumsi daya listrik yang besar akibat model instalasi yang mengharuskan satu indoor unit dengan satu outdoor unit tiap ruangan pada perangkat tersebut, dan kecendrungan memasang perangkat lebih dari satu untuk satu ruangan saja. Oleh karena itu perlu dikembangkan sistem kontrol Air Conditioner yang mampu beroperasi pada beberapa perangkat indoor dengan satu perangkat outdoor, sekaligus mampu memperbaiki borosan daya akibat sistem Air Conditioner konvesional yang mengalirkan refrigrant secara continue dengan tekanan tetap, sehingga optimasi pendinginan hanya diperoleh dari pengaturan lama kerja kompressor sampai pada suhu target pada indor unit. Sistem kontrol yang dikembangkan adalah merubah pola distribusi refrigrant dengan metode on off valve dan memperbaiki pengaturan tekanan reffrigrant menggunakan sistem Fuzzy Logic berdasarkan analisa COP (Coefficient of Performance) dan besar konsumsi daya persiklus agar diperoleh lama pendinginan pada siklus kondensasi refrigrant dan besar tekanan refrigrant (indor outdor unit). Sedangkan untuk bisa bekerja pada beberapa indoor unit digunakan electric valve untuk pengaturan aliran refrigrant yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap tiap indor unit. Dengan adanya sistem ini diharapkan diperoleh effesiensi daya yang lebih baik karena adanya kemampuan Controller bekerja pada beberapa indor unit, dan kemampuan menyesuaikan besar tekanan terhadap perubahan suhu eksternal outdor unit dan konsumsi daya per siklus.

Latar Belakang Kelemahan mesin AC split konvensional Bekerja sepasang dan efektif untuk 1 ruangan Memakan daya besar untuk instalasi n Ruang Semakin boros jika suhu eksternal outdor naik (karena P tetap) Hanya untuk satu jenis refrigrant Rentan terhadap perubahan volume gas dan perbandingan tekanan antara kondensor dan evaporator Tidak meperhatikan COP (Coeffesient of Performance) untuk lama penyalaan kompresor Sistem optimasi bekerja berdasarkan kecepatan sirkulasi rerfrigrant sehingga terdapat borosan daya saat suhu outdoor dan suhu eksternal sama Maintanance yang buruk karena instrument kontrol yang tdk memadai (kebocoran gas, over pressure, perbedaan tekanan yang rendah)

Latar Belakang Pengembangan yg sudah dilakukan Controller memanfaatkan inverter pada kerja kompresor untuk power saving Fuzzy logic Controller pada pengaturan on/off kecepatan kompressor(tekanan) Refrigrant alternatif (Freon hybrid, Hidro carbon ) PIR movement detector untuk smart on/off

Latar Belakang Pengembangan dalam Tugas Akhir 1. Sistem Pengaturan tekanan dengan metode on-off valve untuk memeperoleh beda tekanan kondensor dan evaporator 2. Modifikasi tipe split menjadi multi split dengan distrbusi aliran refrigrant secara bergantian dengan electric valve 3. Menggunakan controller FLC pada pengontrolan valve

Dasar kerja Air Conditioner Mesin Air Conditioner bekerja dengan memanfaatkan sifat termodinamik gas berupa efek kenaikan suhu akibat pemampatan volume gas tersebut dan adanya penyerapan energi dan pelepasan energi pada saat proses penguapan dan pengembunan. DQ = DU+ DW PV = n R T DQ = kalor yang diserap DU = perubanan energi dalam DW = usaha (kerja) luar yang dilakukan

Terdapat 2 bagian utama pada mesin AC yaitu bagian evaporator (tekanan rendah) dan Kondensator (tekanan tinggi). Gas refrigrant yang mengalir dari evaporator dengan kecepatan besar ke kondensor oleh akan mengalami peningkatan tekanan (pemampatan) sehingga suhu meningkat. Adanya perbedaan suhu dengan luar sistem akan menyebabkan perpindahan panas keluar dengan kecepatan yang dipengaruhi sifat fisik gas refrigrant, luas penampang luar, medium perambatan, dan kecepatan dan suhu udara yang mengalir melalui evaporator Dan proses berlaku sebaliknya pada bagian kondensor

Perumusan Masalah Memodifikasi mesin AC tipe split agar mampu bekerja dengan desain controller Penyesuaian dengan karakteristik thermodinamik (gas freon) refrigrant untuk memperoleh performance baik pada desain mesin Mengaplikasikan Fuzzy Logic pada pengaturan tekanan berdasarkan COP mesin Menentukan parameter input, membership fuzzy, rule fuzzy dan kontrol output Menentukan sistem distribusi refrigrant pada multi-indor unit berdasarkan set point suhu yang berbeda-beda Mengintegrasikan sistem pada Microcontroller AVR

Tujuan Perancangan sistem ini mempunyai tujuan antara lain ; Memperbaiki borosan daya listrik dengan pengaturan tekanan menggunakan sistem Fuzzy Logic (effesiensi daya). Diperoleh kontroller Air Conditioner yang mampu beroperasi dengan beberapa indoor unit Diperoleh data perbandingan performance controller tersebut dengan controller biasa

Manfaat 1. Dapat dihasilkan Mesin Air Conditioner yang lebih baik dari mesin konvensional 2. Dapat menjadi solusi instalasi pendingin pada gedung yang memiliki ruang banyak. Sehingga instalasi menjadi lebih sederhana, hemat tempat, compatible dengan berbagai merk indoor unit, dan effesien 3. Sebagai solusi memperbaiki AC tanpa mengganti unit yang lama

Perancangan Mesin Desain mesin

Desain Mesin Specifikasi mesin : Kompressor 1PK/1PH/220V/50Hz Jenis refigrant : R22(freon) 1 unit outdoor dan 2 unit indoor

Perancangan Hardware Modul Sistem

Modul Outdoor

Modul driver tegangan tinggi

Modul indoor-unit

Perancangan Software Flowchart program Master 1. Ambil data ADC sebagai variable TEin, TEout1, TEout2, Text, Pevap, Pkomp. 2. Menunggu permintaan aktif chanel indoor dari modul slave 3. Aktif semua valve untuk inisialisasi awal 4. Kompressor dinyalakan 5. Proses Fuzzy logic untuk menyalakan valve 6. Blower dinyalakan 7. Jika ada request Off chanel indoor dari slave kompressor dan blower dimatikan. (indoor sampai pada set point suhu)

Fuzzy Logic Controller

Penjelasan Progam Kerja utama dari fuzzy logic pada sistim ini adalah menjaga agar beda tekanan antara tekanan pada Kondensor dengan tekanan pada evaporator sesuai dengan beberapa kondisi : Perubahan TExt akan meningkatakan perbedaan tekanan Jika terjadi beda tekanan yang berlebih maka gas akan di alihkan ke coil indoor lain Jika terjadi beda tekanan jalur indoor lain saat jalur lain aktif valve akan aktif untuk menerima kelebihan gas Sedang kan valve in akan aktif jika jalur indoor aktif dan Pevap pada saat jalur lain mendekati nol untuk menstabilkan kerja kompressor

START Data ADC TExt, Tcoil, Addres Program Modul slave : Ambil data ADC sebagai variable TExt, Tcoil. Set ting suhu target Menampilakan data suhu ruangan dan suhu coil pada & segmen Jika suhu lebih kecil dari target kirim data aktif indoor unit ke master dan sebaliknya Jika suhu lebih kecil kirim aktifkan blower dan sebaliknya Display 7 Seg Td = Set point Suhu If Text > Td Y Send to master Set active Fan active T Send to master Set disable Fan disable STOP

Pengujian alat Tampilan ADC sensor

Tabel tekanan kompresor terhadap arus

Grafik Kerja Mesin

Kesimpulan Uji coba fuzzy logic pada Air Conditioner dapat dioptimalkan jika diperoleh perbedaan tekanan yang seimbang pada antara evaporator dengan kondensor Peningkatan suhu eksternal dapat direspon oleh controller dengan naiknya perbedaan tekanan Bila dibandingkan dengan controller biasa sistem ini lebih cepat merespon perubahan suhu. Sehingga output lebih dingin Dapat bekerja dengan 2 indor unit secara bergantian

SARAN Perlu diuji coba dan dianalisa untuk nilai membership yang lebih lebar Penggunaan compressor lebih besar akan menghasilkan optimasi yang lebih baik Integrasi dengan Inverter dapat menghasilkan pengaturan lebih baik