PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
TABULASI PERUMUSAN HASIL SIDANG KOMISI RAKOR PUSAT DAN DAERAH BIDANG KEBUDAYAAN 2016

PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016

Kelompok I Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Museum sebagai Penunjang Proses Belajar Mengajar.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008

KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2014

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan. Ir. GENTUR PRIHANTONO SP. MT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

VISI KOTA SURAKARTA. Terwujudnya Kota Solo sebagai Kota budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga.

PENGANTAR. Ir. Suprapti

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Program Pelayanan Meningkatnya KPPTSP 12 bulan 488,445, ,308,380

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BULAN MEI TAHUN ANGGARAN 2017 BIRO PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN

KEBIJAKAN DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

TOPIK: PENGEMBANGAN PAUD DAN PNF REMBUK NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN

BAB VI PENUTUP. tahun Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah melaksanakan

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

Pengembangan. peningkatan sumberdaya lainnya secara nasional serta intervensi terutama pada sekolah dan kabupaten/ kota tertinggal

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

Program LAYANAN KEBUDAYAAN

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 8.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pemerintah daerah dalam

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RENCANA STRATEGIS TAHUN BAB I PENDAHULUAN

SINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

Model Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca


WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESENIAN DI KOTA BANJAR

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

Optimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMBERDAYAAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

VERIFIKASI BORANG. 1. Apakah Lembaga memiliki Standard Operation Procedure (SOP) : [ YA, TIDAK ]

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017 BIRO PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN

Cara Mencapai Tujuan Uraian Indikator Kebijakan Program

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi

Matrik Program Pengembangan Sentra UMKM

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017 BIRO PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN

RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA SERTIFIKASI PROFESI TAHUN 2009 DAN 2010

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Tabel Program Kerja Lab.Gizi

HASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

Penguatan Kapasitas Kelembagaan Melalui Kebijakan Insentif Anggaran Program DMO Kemenpar Terhadap Forum Tata Kelola Pariwisata di Kawasan Destinasi.

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan

Lampiran 4. Matrik Program Pengembangan Kewirausahaan dan SDM

PANDUAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN JEJARING USAHA KELEMBAGAAN PETANI

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

NOMOR 7 TAHUN 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017 BIRO PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017 BIRO PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

Transkripsi:

PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016 Komisi: II (Pelibatan Publik dan Penguatan Kerjasama Pusat dan Daerah dalam Membangun Ekosistem Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman) Sub Komisi: II A dan B (Pendataan, Kompetensi SDM, Mobilisasi Sumberdaya & Tata Kelola) PENANGGUNG JAWAB: DIREKTUR PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN FASILITATOR II A: KUAT PRIHATIN FASILITATOR II B: AHMAD MAHENDRA PEMBICARA: Drs. Mulyono, M.Pd (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah) Permasalahan Solusi Rencana Prioritas Pelibatan Publik Kesepakatankesepakatan Pendataan 1. Data cagar budaya dengan format yang berbeda dan bersifat kaku, kurang lengkap, dan belum sinkron 1. Membuat format data baku yang disusun oleh pemerintah 2. Perlu penyederhanaan format data yang mudah dipahami dan mudah diaplikasikan 3. Pengelolaan secara terpadu 4. Membentuk forum komunitas dan jejaring 5. Koordinasi antar instansi terkait Pemerintah segera membuat format baku yang bisa digunakan oleh pemerintah (provinsi/kabupaten/kota) 3. Jejaring dan komunitas membuat prasarana, SOP, dan fasilitasi melaksanakan pendataan sesuai dengan SOP 3. LSM, komunitas, dan jejaring membantu proses pendataan

2. Sarana dan prasarana yang belum memadai 1. Menyusun prasarana dalam pendataan 2. Penyediaan sarana dan prasarana Pengadaan alat yang sesuai dengan standar di setiap Provinsi/Kabupaten/Kota 3. SDM cagar budaya dan pengelola museum belum optimal kompetensi melalui pelatihan, bimtek, kursus, dll. 2. Membentuk forum komunitas, jejaring. 3. Melibatkan mitra museum Penyelenggaran Bimtek, Diklat dalam rangka peningkatan kompetensi SDM bidang cagar budaya dan museum 3. Jejaring 4. Komunitas 5. Mitra museum 6. Organisasi 4. Belum semua mempunyai komitmen dalam pendataan Cagar Budaya dan pengelolaan Museum. 1. Sosialisasi Undang-Undang Cagar Budaya di berbagai 2. Penguatan payung hukum 3. Pemberian reward kepada yang mengelola data cagar budaya terbaik Pemerintah melakukan UU Cagar Budaya dan penguatan payung hukum ke seluruh wilayah di Indonesia.

Kompetensi & Sertifikasi Bidang Kebudayaan Permasalahan Solusi Rencana Prioritas Pelibatan Publik Kesepakatankesepakatan 1. Kurangnya kompetensi bidang cagar budaya dan permuseuman 2. Kualifikasi pendidikan tidak sesuai kompetensi untuk tenaga pendaftar, tenaga kurator, konservator, educator, preparator 2. Sertifikasi untuk tenaga ahli 3. Menyediakan sarana konsultasi Penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya 1. Penyelenggaraan bimtek/in house training bidang tenaga pendaftar, tenaga kurator, konservator, educator, preparator 2. Menyediakan sarana konsultasi Penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya Pemerintah, akademisi, komunitas, tenaga ahli, asosiasi Pemerintah, akademisi, komunitas, tenaga ahli, asosiasi fasilitasi penyelenggaraan peningkatan kompetensi provinsi/ kabupaten/ kota menyelenggaraka n peningkatan kompetensi SDM 3. Tenaga ahli dan asosiasi menyediakan narasumber 3. Seringnya rotasi pegawai Perlu adanya SKB antara Menteri Dalam Negeri dan Mendikbud Perlu adanya SKB antara Menteri Dalam Negeri dan Mendikbud Pemerintah, akademisi, komunitas, tenaga ahli, asosiasi

Identifikasi Masalah Gagasan Solutif Rencana Prioritas Para Pihak terlibat Kesepakatankesepakatan Mobilisasi Sumberdaya 1. Pemanfaatan prasarana belum optimal 2. Sinergitas antara,, dan belum maksimal 3. Pendanaan 1. Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi 2. Surat Edaran tentang pemanfaatan sarana dan prasarana 3. Peningkatan pengadaan koleksi museum 4. Mengikuti pameran keliling museum 1. Koordinasi 2. Sinergi kerjasama antara pemerintah dan pemerintah 1. Kebijakan anggaran 2. Peningkatan peran CSR dan masyarakat 1. Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi 2. Surat Edaran tentang pemanfaatan sarana dan prasarana 1. Koordinasi 2. Peningkatan peran Kebijakan anggaran Peningkatan peran CSR dan masyarakat Pemerintah, pemerintah, masyarakat Stakeholder (Swasta, Komunitas, Akademisi) Pemerintah Daerah Masyarakat, BUMN, Swasta melakukan monitoring dan evaluasi mengoptimalkan pemanfaatan prasarana 3. Masyarakat dan komunitas turut terlibat dalam optimalisasi pemanfaatan prasarana 4. Masyarakat, BUMN, beserta perusahaan swasta mengoptimalkan CSR 3. Pemberian fasilitasi kepada pamong budaya dan komunitas Memberikan fasilitasi kepada pamong budaya dan komunitas Pemerintah, Pemerintah

Identifikasi Masalah Gagasan Solutif Rencana Prioritas Para Pihak terlibat Kesepakatankesepakatan Pemantapan Tata Kelola 1. Sulitnya akses dalam pelestarian cagar budaya di lingkungan militer (TNI/POLRI) 1. Membangun komunikasi antar lembaga/instansi 2. Sosialisasi Cagar Budaya 3. Pembuatan MoU 1. Membangun komunikasi antar lembaga 2. Pembuatan MoU Kemenhan, TNI, POLRI, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah 1. TNI dan POLRI kemudahan akses dan atau pemerintah fasilitasi 2. Pelaksanaan Undang-Undang Cagar Budaya belum konsisten dan maksimal 1. Sosialisasi UU kepada seluruh stake holder 2. Penerapan punishment bagi pelanggar 1. Sosialisasi UU kepada seluruh stake holder 2. Penerapan punishment bagi pelanggar masyarakat, fasilitasi UU menyelenggarakan 3. Masyarakat dan komunitas berperan aktif mengikuti 3. Penetapan Cagar Budaya belum maksimal 1. Komitmen Pemda dan 2. Pembentukan tim ahli cagar budaya 1. Komitmen Pemda dan 2. Pembentukan tim ahli cagar budaya tim ahli cagar budaya, fasilitasi penetapan cagar budaya beserta tim ahli melakukan kajian

dan mengusulkan penetapan 4. Pengelolaan museum kurang maksimal dan belum memenuhi standar pelaksanaan museum (SDM, sarpras, dan biaya) 2. Pemberdayaan Tenaga ahli dan kurator 3. Peningkatan mutu pengemasan koleksi 1. Pelaksanaan museum (SDM, sarpras, dan biaya) kurator,, masyarakat menyusun dan menetapkan beserta masyarakat dan komunitas melaksanakan pengelolaan museum 5. Promosi dan publikasi museum yang belum optimal promosi 2. Memasukkan materi museum ke kurikulum pendidikan 1. Perbaikan materi promosi dan perluasan media 2. Memasukkan materi museum ke kurikulum pendidikan Pemerintah, pemerintah, 6. Pelibatan publik dan masyarakat yang rendah 1. Koordinasi dan pemerintah dan 2. Meningkatkan peran 3. Penerapan IT untuk semua kebijakan dan program 1. Koordinasi dan pemerintah dan 2. Meningkatkan peran 3. Penerapan IT untuk semua kebijakan dan program Pemerintah, pemerintah,, masyarakat