Pemahaman Analisis Gender. Oleh: Dr. Alimin

dokumen-dokumen yang mirip
GENDER DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT. Agustina Tri W, M.Pd

1Konsep dan Teori Gender

BAB 1 PENDAHULUAN. Gender adalah perbedaan jenis kelamin berdasarkan budaya, di mana lakilaki

Konsep Dasar Gender PERTEMUAN 4 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender. By : Fanny Jesica, S.ST

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mana perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat kodrat sebagai ciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat yang menganut sistem patriarkhi seringkali menempatkan lakilaki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. upaya dari anggota organisasi untuk meningkatkan suatu jabatan yang ada.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia kedua setelah laki-laki. Tatanan sosial memberi kedudukan perempuan

GENDER DAN PENDIDIKAN: Pengantar

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB II. Kajian Pustaka. Studi Kesetaraan dan Keadilan Gender Dalam Pembangunan 9

MATERI MODUL MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI. Disusun Oleh : Dewi Nur Andhika Sari (11)

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. a. Pengertian Pemberdayaan Perempuan

Analisis Gender dan Transformasi Sosial Pembahas: Luh Anik Mayani

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Tim Penyusun. Pengarah. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan

Laki-laki, Perempuan, dan Kelompok Masyarakat Rentan dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

sosial kaitannya dengan individu lain dalam masyarakat. Manusia sebagai masyarakat tersebut. Layaknya peribahasa di mana bumi dipijak, di situ

BAB I PENDAHULUAN. yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

MEMAHAMI GENDER UNTUK MENGATASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. perempuan dengan laki-laki, ataupun dengan lingkungan dalam konstruksi

BAB VII HUBUNGAN SOSIALISASI PERAN GENDER DALAM KELUARGA ANGGOTA KOPERASI DENGAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

STUDI TENTANG KESETARAAN GENDER

BAB I PENDAHULUAN. memberantas kemiskinan yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pembahasan mengenai peran perempuan menjadi topik yang amat sering di

2016 EKSISTENSI MAHASISWI D ALAM BERORGANISASI D I LINGKUNGAN FAKULTAS PEND ID IKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Gender, Social Inclusion & Livelihood

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. 1. Gender sebagai Konstruksi Budaya. adalah hasil budi dan daya serta cipta karsa manusia (Frick, 1998: 126).

GENDER, PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER. By : Basyariah L, SST, MKes

DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

BAB I PENDAHULUAN. perempuan dibandingkan dengan laki-laki 1. Fenomena ini terdapat juga pada

BAB I PENDAHULUAN. yang bermacam-macam, seperti politik, keyakinan agama, rasisme dan ideologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengarang menciptakan karya sastra sebagai ide kreatifnya. Sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia mempunyai naluri untuk bisa hidup

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak sering diidentikkan dengan dunia bermain, sebuah dunia

Kesetaraan Gender Pegawai Dinas Pertanian

Konsep Gender.

PERSAMAAN GENDER DALAM PENGEMBANGAN DIRI. Oleh Marmawi 1

PERAN PEREMPUAN DALAM SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN TUGAS AKHIR. Oleh: TITIES KARTIKASARI HANDAYANI L2D

PENGANTAR Pengertian Jender. Wiwik D Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alfian Rizanurrasa Asikin, 2014 Bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kesadaran gender siswa

BAB I PENDAHULUAN. Gender merupakan konstruksi sosial mengenai perbedaan peran dan. kesempatan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan peran dan

DEFINISI & TERMINOLOGI ANALISIS GENDER

BAB I PENDAHULUAN. masih dapat kita jumpai hingga saat ini. Perbedaan antara laki- laki dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Gender. dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan di dalam keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh daya saing dan keterampilan (meritokration). Pria dan wanita sama-sama

PENDEKATAN TEORETIS TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

BAB V KESIMPULAN Identitas Nasional dalam Imajinasi Kurikulum kurikulum Konstruksi tersebut melakukan the making process dalam

Kasus Bias Gender dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.

BAB VI KESIMPULAN. instrumentnya meraih legitimasi-legitimasi, namun juga menelisik kehidupan

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. gender. Kekerasan yang disebabkan oleh bias gender ini disebut gender related

POTRET KETIDAKADILAN GENDER PADA MASYARAKAT TRADISIONAL LOMBOK

BAB I PENDAHULUAN. perempuan atau laki-laki secara terpisah, tetapi bagaimana menempatkan

FEATURE DALAM MENGUBAH PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GENDER DI KALANGAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. khalayak. Karena menurut McLuhan (dalam Rakhmat,2008:224), media

I. PENDAHULUAN. 2008:8).Sastra sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MODUL GENDER UNTUK ANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan gambaran tentang kehidupan yang ada dalam

BAB V PENUTUP. Simpulan dan Saran. Keduanya merupakan bagian penutup dari tesis ini.

BAB I PENDAHULUAN. pria dan wanita, dilandaskan kepada pengakuan bahwa ketidaksetaraan gender yang

PERSPEKTIF KEADILAN DALAM REDD+

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. semua objek yang masih dianggap eksternal dan secara paradigmatik harus

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. ontribusi sosial budaya. Perbedaan peran ini bukan disebabkan perbedaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Timbulnya anggapan bahwa kaum perempuan lebih lemah

Keywords: Pendidikan, Perspektif Gender.

Pemberdayaan Peran Perempuan dalam Kegiatan Perdamaian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan arus

KONSEP DAN ANALISIS JENDER. Oleh Dr. Drs. Muhammad Idrus, S.Psi., M.Pd

PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN BERWAWASAN GENDER

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

#### Selamat Mengerjakan ####

PENDIDIKAN ADIL GENDER DALAM KELUARGA 1. Siti Rohmah Nurhayati, M.Si. 2

PENGAKUAN DAN PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DALAM IMPLEMENTASI UU DESA NO 6 TAHUN 2014

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA. a. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok

JURNAL ANALISIS GENDER PERAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS. 1. Profil Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas

Transkripsi:

Pemahaman Analisis Gender Oleh: Dr. Alimin 1

2 ALASAN MENGAPA MENGIKUTI KELAS GENDER Isu partisipasi perempuan dalam politik (banyak caleg perempuan) Mengetahui konsep gender Bisa menulis isu terkait gender dan terpublikasikan

3 PERBEDAAN SEX DAN GENDER Sex dan gender berasal dari Bahasa Inggris yang secara harfiah maknanya sama Tetapi sebenarnya konteksnya berbeda Sex --> biologis Identitas biologis yang dimiliki sepanjang masa Gender --> sosiologis. Peran sosial perempuan dan laki-laki

4 Lanjutan... Ranah gender dan sex harus dibedakan Gender dijadikan sebagai sebuah alat analisis Mengapa kita sering mengidentikkan boneka dengan perempuan dan mobilmobilan dengan laki-laki? Karena ada konstruksi gender yang sebenarnya berdasarkan pada perbedaan jenis kelamin

Perbedaan antara seks (jenis kelamin) dan gender SEKS GENDER Biologis Pemberian Tuhan (Kodrat) Kodrati (alami) Tidak Dapat Diubah Peran Seks Laki-laki Perempuan Produksi Reproduksi (Haid, hamil, melahirkan, menyusui,dsb) Kultur, Adat Istiadat Bentukan setelah lahir Diajarkan melalui sosialisasi Internalisasi Konstruksi sosial Dapat Diubah (Dinamis) Peran Gender Memasak, mencuci, merawat anak dan ortu, mendidik anak, bekerja di luar rumah, menjadi tenaga professional dsb. 5

Dos and Don ts 6

7 Bagaimana Konstruksi Gender Bisa Terbentuk? Pada jaman primitif, masyrakat hidup berpindah-pindah dengan cara berburu Cara hidup berburu menyebabkan meninggalnya beberapa kelompok Untuk menyelamatkan generasi, perempuan menjaga anak dan tidak ikut berburu. Pada saat inilah perempuan memulai bercocok tanam Ketika laki-laki pulang dari berburu, mereka mengambil alih pertanian yang dimulai oleh perempuan Masurakat kemudian mulai hidup menetap dan mulai ada pembagian tugas "gender"

8 KONSTRUKSI GENDER Konstruksi gender bisa merugikan salah satu pihak atau kedua belah pihak Beberapa contoh: Laki-laki didahulukan untuk makan Laki-laki mendapatkan alat makan yang lebih baik Dalam organisasi, sie konsumsi biasanya perempuan, yang diskusi laki-laki

9 Konstruksi gender tidak bermasalah jika tidak merugikan salah satu pihak Konsep laki-laki sebagai kepala rumah tangga tidak bermasalah, asal tidak kemudian menjadikan laki-laki sebagai penguasa yang boleh melakukan apapun terhadap keluarganya

Dari analisis ketidakadilan yang terjadi pada perempuan, maka lahirlah gerakan gender Jadi jangan sampai muncul pemikiran bahwa gender adalah konsep dari Barat yang merusak peradaban Timur Analisis gender diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang ramah terhadap dua jenis kelamin 10

11 Perbedaan Gender dan Lahirnya Ketidakadilan Gender dan Marginalisasi Perempuan Bentuk ketidakadilan gender yang berupa proses marginalisasi perempuan adalah suatu proses pemiskinan atas satu jenis kelamin tertentu (dalam hal ini perempuan) disebabkan oleh perbedaan gender. Gender dan Subordinasi Pandangan gender ternyata tidak saja berakibat terjadinya marginalisasi, akan tetapi juga mengakibatkan terjadinya subordinasi terhadap perempuan. Adanya anggapan dalam masyarakat bahwa perempuan itu emosional, irrasional dalam berpikir, perempuan tidak bisa tampil sebagai pemimpin (sebagai pengambil keputusan), maka akibatnya perempuan ditempatkan pada posisi yang tidak penting dan tidak strategis (second person).

Lanjutan Ketidakadilan Gender Gender dan Stereotipe Stereotipe adalah pelabelan terhadap pihak tertentu yang selalu berakibat merugikan pihak lain dan menimbulkan ketidakadilan. Salah satu stereotipi yang dikenalkan dalam bahasan ini adalah stereotipi yang bersumber pada pandangan gender. Karena itu banyak bentuk ketidakadilan terhadap jenis kelamin yang kebanyakan adalah perempuan yang bersumber pada stereotipi yang melekatnya. Gender dan Kekerasan Kekerasan (violence) adalah suatu serangan (assault) baik terhadap fisik maupun integritas mental psikologis seseorang. Kekerasan terhadap manusia bisa terjadi karena berbagai macam sumber, salah satunya adalah kekerasan yang bersumber pada anggapan gender. Kekerasan semacam itu disebut gender-related violence yang pada dasarnya terjadi karena adanya ketidaksetaraan kekuatan atau kekuasaan dalam masyarakat. 12

13 Lanjutan Ketidakadilan Gender Gender dan Beban Kerja Adanya anggapan dalam masyarakat bahwa kaum perempuan bersifat memelihara, rajin, dan tidak cocok menjadi kepala keluarga, maka akibatnya semua pekerjaan domestik menjadi tanggung jawab kaum perempuan. Oleh karena itu beban kerja perempuan menjadi berat dan alokasi waktu yang lama untuk menjaga kebersihan dan kerapian rumah tangga; mulai dari mengepel lantai, memasak, dan merawat anak dan sebagainya.

14 Gerakan Gender Gerakan yang paling mutakhir dikenal dengan Gender Mainstreaming, yaitu strategi untuk mengintegrasian "gender" dalam segala aspek melalui kebijakan Jika ada gender blindness, maka harus dihilangkan dengan menumbuhkan gender awareness, responsive gender program Jika terjadi bencana misalnya, kalau memiliki perspektif gender, maka kebutuhan dua jenis kelamin bisa terdata dan terpenuhi. Tetapi jika tidak memiliki perspektif gender, bisa jadi bantuan yang dikirim hanya untuk salah satu jenis kelamin (laki-laki_

Dalam beberapa aspek, "affirmative action" diperlukan agar salah satu jenis kelamin (perempuan) yang tertinggal bisa lebih maju. Misalnya pemberian kuota 30% untuk perempuan di parlemen 15

16 Pertanyaan Uspan : di Medan, Tapanuli Selatan perempuan juga mencangkul Perempuan melayani Jika perempuan tidak ada di rumah, lakilaki mencari "layanan" di tempat lain Nunu Bagaimana melakukan perlawanan terhadap budaya patriarkhi?

Perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki (Hawa dari Adam?) 17

18 TERIMA KASIH