BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data Globocan (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit pembunuh pertama pada perempuan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah penderita kanker payudara belum diketahui secara pasti. Menurut data dari dinas kesehatan provinsi DIY, RSUP DR.Sardjito pada tahun 2010 ditemukan 477 kasus kanker payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah menerapkan program untuk mendeteksi dini kanker payudara yaitu SADARI. 1 Kanker payudara merupakan tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara menjadi abnormal bertambah banyak dan tidak terkendali. Kanker payudara umumnya menyerang wanita berumur 40 tahun. Namun, wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara. 2 SADARI sangat bermanfaat bagi para wanita usia dewasa awal. SADARI merupakan salah satu cara untuk mengetahui kelainan pada payudara sedini mungkin. Seringnya perempuan melakukan SADARI maka akan semakin mengenal dan memahami area serta kondisi payudara sehingga akan meningkatkan status kesehatan khususnya kesehatan payudara. 3 Adanya informasi tentang SADARI akan menjadi motivasi
para wanita untuk menambah pengetahuan keterampilan SADARI. Semakin meningkatnya tingkat pengetahuan tentang SADARI maka akan mempengaruhi sikap para wanita untuk menyadari pentingnya SADARI untuk mencegah risiko kanker payudara. Peran bidan terkait dengan SADARI adalah sebagai edukator yaitu memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan tentang SADARI meliputi pendidikan kesehatan tentang SADARI. Penyuluhan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri akan menambah pengetahuan perempuan tentang SADARI sehingga akan meningkatkan status kesehatan perempuan. 4 Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebar pesan, menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Tujuannya dilakukan penyuluhan kesehatan ialah untuk terciptanya perubahan perilaku inividu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Penyuluhan kesehatan ini dapat dilakukan secara lisan maupun dengan sebuah media. Dalam hal ini penyuluhan kesehatan menggunakan media dalam memberikan
informasi. 5 Penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada remaja putri sebagai upaya untuk melakukan SADARI dapat bermanfaat untuk mencegah risiko kanker payudara. Banyak remaja putri yang kurang menyadari dan tidak memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan SADARI. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Arum Sari di SMAN I Kasihan Bantul diketahui bahwa dari 44 responden yang memiliki keterampilan SADARI berkategori baik 8 responden, cukup 27 responden, dan kurang 9 responden. Media pembelajaran/ penyuluhan yang berupa audiovisual maupun media cetak sekiranya akan membantu siswa dalam pembelajaran keterampilan SADARI. Media ini mempunyai peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan keberhasilan dalam memberikan penyuluhan. Media audiovisual ini dapat mengubah materi ajar yang berupa teoritis menjadi menjadi kegiatan interaktif yang menunjukan prosedur pelaksanaan dari materi. Media tersebut dikatakan berhasil jika dapat meningkatkan atau mencapai tujuan pembelajaran. 6 Sedangkan media cetak khususnya leaflet merupakan media dengan bahan dasar kertas yang memiliki unsur-unsur utamanya adalah tulisan (teks) dan gambar. Leaflet biasanya berisikan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu (instruksional). 7 Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMK Muhammadiyah Semin sebagian besar belum mengetahui cara melakukan keterampilan SADARI untuk mendeteksi dini kanker payudara. Dari hasil
wawancara dengan salah satu siswi didapatkan informasi ada salah satu siswi yang pernah terkena tumor payudara dan sudah dilakukan operasi. SMK Muhammadiyah Semin tersebut belum pernah dilakukan penelitian dan penyuluhan SADARI dan petugas UKS belum pernah mengkomunikasikan dan menginfokan mengenai SADARI. Berdasarkan uraian diatas peneliti akan menggunkan media audiovisual dan media cetak dalam memberikan penyuluhan kesehatan SADARI. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual dan media cetak terhadap keterampilan SADARI. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh penyuluhan media audiovisual dan media cetak (leaflet) terhadap keterampilan SADARI siswi kelas XI SMK Muhammadiyah Semin?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan antara media audio visual dengan media cetak terhadap keterampilan SADARI setelah diberikan intervensi.
2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui keterampilan SADARI pada siswi sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan menggunakan media auidovisual. b. Untuk mengetahui keterampilan SADARI pada siswi sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan menggunakan media cetak (leaflet). c. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan siswi sesudah diberi penyuluhan kesehatan menggunakan media audiovisual dan media cetak (leaflet). D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar terhadap mata ajaran yang berhubungan dengan promosi kesehatan khususnya SADARI. b. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa kebidanan maupun tenaga kesehatan untuk upaya pencegahan kanker payudara secara dini. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan informasi tentang pencegahan terjadinya kanker payudara. b. Menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran para siswa untuk selalu hidup sehat.
E. Keaslian Penelitian Penelitian sebelumnya serupa dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh Desi Arum Sari dengan judul Pengaruh Penyuluhan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan SADARI Siswi Kelas X Dan XI SMAN N 1 Kasihan Bantul Tahun 2014. Penelitian tersebut dengan jenis penelitian experimental dengan pretest-posttest one group design. Analisis data menggunakan paired sample t-test. Teknik samplingnya menggunakan random sampling. Variabel independen metode demosntrasi dan variabel dependent keterampilan SADARI. Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan pada penelitian ini adalah Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Dengan Media Audiovisual Dan Media Cetak Terhadap Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Siswi Kelas XI SMK Muhammadiyah Semin. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel independent yaitu media audiovisual dan media cetak. Jenis penelitian ini experimental dengan pretest-postest two group design. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney.