Pembelajaran E-learning

dokumen-dokumen yang mirip
Pembelajaran E-learning

Pembelajaran E-learning

4. Aturan pemakian obat (signature), dimana 1 Sendok teh, sebanding dengan : C a) 15 cc b) 10 cc c) 5 cc d) 3 cc e) 1 cc

Perhitungan Dosis Obat

Pertimbangan Pengaturan Dosis

DOSIS OBAT. Dra. Helni. MKes, Apt

Obat. Written by bhumi Thursday, 15 March :26 -

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

MAKALAH PERHITUNGAN DOSIS OBAT DISUSUN OLEH : VERTI AGSUTIN

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Pembelajaran e-learning bab 3 dan 4 (kelas A)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

R 150 Bulan 12 VII H 100

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SERBUK F A R M A S E T I K D A S A R

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat bervariasi dan begitu populer di kalangan masyarakat. Kafein

baik berada di atas usus kecil (Kshirsagar et al., 2009). Dosis yang bisa digunakan sebagai obat antidiabetes 500 sampai 1000 mg tiga kali sehari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Farmakokinetika Klinis Tidak diragukan lagi bahwa salah satu kunci keberhasilan terapi dengan menggunakan obat adalah ditentukan dari

SANMOL 1. Paracetamol. Tablet Effervescent. Tiap tablet effervescent mengandung: Parasetamol 1000 mg

SKRIPSI FITRIA ARDHITANTRI K Oleh :

MATA KULIAH FARMAKOLOGI

menghilangkan kesadaran. Berdasarkan kerja farmakologinya, analgesik dibagi dalam dua kelompok besar yaitu analgesik narkotik dan analgesik non

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING

STUDI KELENGKAPAN RESEP OBAT UNTUK PASIEN ANAK DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN KARTASURA BULAN OKTOBER - DESEMBER 2008 SKRIPSI

JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS

FARMAKOPE INDONESIA YENI FARIDA S.FARM., M.SC., APT

BAB I PENDAHULUAN. Tuberculosis merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh

Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 1

Sub Pokok Bahasan. - Batasan sediaan steril -Macam2 sediaan steril -Persyaratan steril. membuat sediaan steril - Formula sediaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GE+ Disentri R/ Metronidazole 6 hari. R/ Metronidazole. R/ Metronidazole. 200 mg Q8H i.v. R/ Cotrimoxazole 2x 1 cth

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA REUMATIK DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010

RENCANA TERAPI A PENANGANAN DIARE DI RUMAH (DIARE TANPA DEHIDRASI)

Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan Apoteker HILMA HENDRAYANTI, S.Si., Apt.

LAMPIRAN A PETA WILAYAH SURABAYA TIMUR

PROFIL PENGOBATAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS RAMBANGARU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Obat-obat anti inflamasi non-steroid (AINS) banyak digunakan untuk terapi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UNTUK PENGOBATAN TUBERKULOSIS DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN

Pola buang air besar pada anak

banyak digunakan tanpa resep dokter. Obat obat ini merupakan suatu kelompok obat yang heterogen secara kimiawi. Walaupun demikian obatobat ini

TINJAUAN ASPEK KLINIS PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI 4 APOTEK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

TINJAUAN ASPEK KLINIS PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI

KATA PENGANTAR. Ilham Niawan

SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI APOTEK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

dapat digunakan pada krisis hipertensi seperti kaptopril (Author, 2007). Kaptopril mempunyai waktu paruh biologis satu sampai tiga jam dengan dosis

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan konsumsi yang berbeda-beda, antara lain untuk kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS POTENSIAL KATEGORI DOSIS PADA PASIEN PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

INTISARI KESESUAIAN DOSIS CEFADROXIL SIRUP DAN AMOKSISILIN SIRUP PADA RESEP PASIEN ANAK DI DEPO UMUM RAWAT JALAN RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

PENGARUH METODE PEMBAGIAN VISUAL DENGAN DAN TANPA COATING TERHADAP KESERAGAMAN BOBOT PUYER ISONIAZID DOSIS BESAR UNTUK TERAPI ANAK DENGAN HIV/AIDS-TB

FR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA. Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien tentang. Juni-Juli 2014

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter

PROSES TERAPI. P-Drugs & P-Treatment

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

pada penderita tukak lambung dan penderita yang sedang minum antikoagulan (Martindale, 1982). Pada penelitian ini digunakan piroksikam sebagai

LAMPIRAN 1 : Tabel. Usia Anak

STUDI KELENGKAPAN RESEP OBAT PADA PASIEN ANAK DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN SUKOHARJO BULAN OKTOBER-DESEMBER TAHUN 2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu komplikasi awal dari fraktur yang terjadi pada tulang adalah nyeri. Nyeri ini

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Demografi Responden. Distribusi responden berdasarkan umur seperti pada tabel 3.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian pulveres kepada pasien ini dilakukan dengan cara

2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik I

BAB I PENDAHULUAN. juga disertai dengan kemunduran kemampuan psikis, fisik dan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. masalah besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua. Upaya

6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt

Obat Herbal Diabetes dan Diagnosa Prediabetes Sebelum Terjadi Diabetes

Transkripsi:

Pembelajaran E-learning Baca modul bab 9 buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 25 soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan pada hari senin jam 15.20 wib. Jika lebih dari pukul ini maka dianggap tidak mengumpulkan tugas dan otomatis nilai tugas 0. Catatan: - Kertas kerja hanya diberi nim (nomor induk mahasiswa) tanpa nama mahasiswa. - Tulis jawabanya saja dan harus urut 1-25 Bab 9 1. Obat Cefotaxime 1 g dan dokter memberikan resep sebanyak 500 mg berapa ml yang anda berikan Jika cefotaxime dioplos dengan 5 cc aquades? a) 1,5 CC b) 2 CC c) 2,5 CC d) 3 CC e) 3,5 CC 2. Obat Ampicillin 1 vial berisi 1000 mg/1 g obat kering diencerkan/dioplos dengan 4 cc pelarut/air steril, dokter memberikan petunjuk dosis pemberiannya 3 x 1 grm. Berapa yang harus diberikan pasien 1 kali injeksi: a) 2 CC b) 3 CC c) 4 CC d) 5 CC e) 6 CC 3. Pasien A mendapatkan antibiotik Viccilin 500 mg inj.via IV, obat yang tersedia dalam 1 vial ceftriaxone berisi 1 gram yang diuplos aquades 10cc. berapa jumlah yang diberikan? : a) 2 CC b) 3 CC c) 4 CC d) 5 CC e) 6 CC 4. Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1x minum. Berapa dosis obat untuk anak usia 5 tahun.? a) 100 mg b) 147mg c) 150 mg d) 152 mg e) 154 mg 5. Dosis lazim ibuprofen untuk dewasa adalah 400 mg untuk 1x minum. Berapakah dosis untuk anak 9 tahun? a) 100 mg b) 150 mg c) 200 mg

d) 250 mg e) 300 mg 6. Anak usia 5 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas anak tersebut mendapatkan resep obat paracetamol dimana dosis dewasa paracetamol adalah 500 mg, berapa dosis yang diberikan untuk akan tersebut: a) 15 mg b) 17 mg c) 20 mg d) 22 mg e) 25 mg 7. Seorang anak umur 4 7 tahun, dengan rumus gaubius berapa dosis yang diberikan : a) 0 1 tahun : 1/12 dosis dewasa b) 1 2 tahun : 1/8 dosis dewasa c) 2 3 tahun : 1/6 dosis dewasa d) 3 4 tahun : 1/4 dosis dewasa e) 4 7 tahun : 1/3 dosis dewasa 8. Rumus fred digunakan pada : a) khusus bayi b) anak > 8 thn c) anak < 8 thn d) anak 7-8 thn e) anak 8-9 thn 9. Rumus Young digunakan pada : a) khusus bayi b) anak > 8 thn c) anak < 8 thn d) anak 7-8 thn e) anak 8-9 thn 10. serbuk yang berupa granul kecil yang mengandung asam sitrat dan natrium bikarbonat. Cara penggunaannya dilarutkan terlebih dahulu dalam segelas air, terjadi reaksi antara asam dan natrium bikarbonat dengan mengeluarkan CO 2 dan akan menimbulkan rasa seperti limun: a) Serbuk terbagi b) Serbuk tak terbagi c) Serbuk efervesen d) Pulveres e) Pil (pilulae) 11. pengobatan untuk menghilangkan atau meringankan gejala penyakit, sedangkan penyebab yang lebih mendalam tidak dipengaruhi, misalnya analgetik pada rematik, obat hipertensi pada jantung jantung disebut: a) terapi kausal b) terapi simtomatis c) terapi subtitusi d) terapi infeksi

e) terapi analgesik 12. pengobatan dengan cara menggantikan zat-zat yang seharusnya dibuat oleh organ tubuh yang sakit, misalnya insulin pada penderita diabetes dan tiroksin pada penderita hipotiroid, disebut: a) terapi kausal b) terapi simtomatis c) terapi subtitusi d) terapi infeksi e) terapi analgesik 13. dosis obat yang dberikan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk melindungi agar pasien tidak terkena penyakit, takaran obat ini dsebut: a) Dosis permulaan b) Dosis pencegahan, c) Dosls minimal, d) Dosis Maksimum (maximalis dose), e) Dosis Terapi (therapeutical dose), 14. Dokter meminta memberikan paracetamol tablet 125 mg, satu kaplet paracetamol memiliki sediaan 500 mg, berapa yang harus diberikan pada pasien: a) 1/4 tablet b) 1/3 tablet c) ½ tablet d) 1/5 tablet e) 1/6 tablet 15. Dokter membuat resep Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup ialah 240 mg tiap 5 ml (mililiter), berapa yang harus diberikan pada paien: a) 2 ml b) 2,5 ml c) 3 ml d) 4 ml e) 5 ml 16. Dosis lazim parasetamol utk dewasa adalah 500 mg untuk 1x minum. Berapa dosis untuk anak dengan bobot 50 kg menggunakan Rumus Thremick-Fier : a) 347 mg b) 357 mg c) 360 mg d) 367 mg e) 370 mg 17. Dosis lazim parasetamol utk dewasa adalah 500 mg untuk 1x minum. Berapa dosis untuk anak dengan bobot 50 kg menggunakan Rumus Black : a) 347 mg b) 457 mg c) 303 mg d) 403 mg e) 370 mg

18. Perhitungan dosis berdasarkan Luas Permukaan Tubuh paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien dengan menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois Model ini terutama digunakan untuk : 1) Pasien kanker 2) Pasien dewasa 3) Pasien pediatrik 4) Pasien geriatri 19. Jika dosis yang direkomendasikan adalah 500 mg/m2 3 kali per hari, maka pada anak dengan berat antara 10 14 kg dosis tersebut menurut normogram adalah : a) 150 200 mg b) 200 300 mg c) 225 300 mg d) 300 325 mg e) 325 400 mg 20. dosis maksimal obat atau batas jumlah obat maksimum yang masih dapat digunakan untuk penyembuhan yang mempunyai efek terapeutik, tanpa gejala, atau efek toksik, disebut : a) Dosis permulaan b) Dosis pencegahan, c) Dosls minimal, d) Dosis Maksimum (maximalis dose), e) Dosis Terapi (therapeutical dose), 21. Dosis obat yang diberikan kepada penderita dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor obat, cara pemberian obat tersebut dan penderita, beberapa faktor obat yang dapat mempengaruhi dosis antara lain: 1) Sifat fisika 2) Sifat kimiawi 3) Toksisitas 4) Sifat matematika 22. Aturan pemakian obat (signature), dimana ukuran 1 mg sebanding dengan: a) 1000 g (gram) b) 1000 mg (miligram) c) 1000 mcg (mikrogram) d) 1000 ml (mililiter) e) 10 UI 23. Aturan pemakian obat (signature), dimana 1 Sendok teh, sebanding dengan : a) 15 cc b) 10 cc c) 5 cc d) 3 cc e) 1 cc 24. Aturan pemakaian obat yang tertulis dalam resep bdd, artinya: a) sebelum makan b) telinga kanan c) sehari dua kali

d) sehari dua kali satu sendok makan e) sendok makan, 15 ml 25. Aturan pemakaian obat yang tertulis dalam resep dtd, artinya: a) sehari dua kali satu sendok makan b) sendok makan, 15 ml c) sendok teh, 5 ml d) selagi makan e) berikanlah dengan takaran