BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Setiap manusia melakukan kegiatan belajar untuk memperoleh

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

Dyana Purwandini. NIP : Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan

Vivit Wardah Rufaidah

Bidang Studi :.. B. Pertanyaan

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN. Iskandar Pustakawan Madya Unhas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

Library Move On: Proud being a Professional in Library and Information Field

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERAN PUSTAKAWAN DALAM LITERASI INFORMASI BAGI PEMUSTAKA. Oleh: Ismanto Pustakawan Penyelia Universitas Islam Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA PERPUSTAKAAN STAIN CURUP MENGGUNAKAN STANDAR YANG DIKEMBANGKAN ACRL. Abstract

PEMBERDAYAAN KOLEKSI HASIL PENELITIAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Oleh : IKHWAN, S.Sos., MM. (Pustakawan Madya/IV/A)

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang

KUESIONER. Jenjang Pendidikan : D3 S1

UNIVERSITAS INDONESIA TINGKAT KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA SKRIPSI: STUDI PERBANDINGAN FIK FKM UI HALAMAN JUDUL TESIS

Perpustakaan perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERKEMBANGAN KATALOG PERPUSTAKAAN SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORASI. Nanik Arkiyah

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN BUDAYA KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UMSU

Pengantar Literasi Informasi

KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

Oleh :Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy, Heriyanto, S.Sos., MIM *

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi

Peran lembaga pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi dalam mempersiapkan kompetensi lulusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

Pelatihan Literasi Informasi

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Khusus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

KERJASAMA PERPUSTAKAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

Kemitraan dan kerjasama perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri. Asmaul Husna. Abstracts

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam waktu yang singkat, termasuk informasi tercetak dalam berbagai

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

KUESIONER TEBUKA PENDUKUNG PENELITIAN

PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI GURU DALAM MEMANFAATKAN INTERNET UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM.

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

PENYIANGAN (WEEDING) KOLEKSI REFERENSI PADA UNIT LAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Increasing Literacy in Indonesia (Fasli Jalal dan Nina Sardjunani,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Hormat Saya, Penyusun

KOMPETENSI LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN UNIVERSITAS SWASTA DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH III

BAB I PENDAHULUAN. informasi secara efektif yang disebut dengan literasi informasi. Literasi informasi

PERMASALAHAN SEPUTAR LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Bambang Hermanto 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

MANAJEMEN PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ARTIKEL JURNAL

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. pencarian informasi oleh mahasiswa yang menjadi anggota Perpustakaan Fakultas

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan

LITERASI INFORMASI PENGKAJI DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) RIAU

PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada

OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF

Kompetensi Pustakawan Pengolahan. Qudussisara Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PENDIDIKAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN SEBUAH PELUANG ATAU TANTANGAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNS

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea empat menyatakan empat pokok cita-cita

KUESIONER PENELITIAN. Nomor Kuesioner :

Profil Literasi Informasi Pustakawan Indonesia. Arief Wicaksono*

Assalaamu alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program literasi informasi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan responden mahasiswa semester lima keatas dan yang mengikuti mata kuliah metodologi penelitian sangat menunjang mahasiwa untuk peningkatan diri mereka. Hal ini dapat dilihat dari tiga aspek dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan literasi informasi yaitu menentukan kebutuhan informasi, penelusuran informasi, dan pemanfaatan informasi. Dari ketiga aspek tersebut peneliti berusaha mengungkapkan literasi informasi mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta khususnya semester lima keatas. Dalam menentukan kebutuhan informasi, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta sudah tergolong baik. Para mahasiswa menentukan kebutuhan informasi dalam rangka pengembangan diri serta menunjang kompetensi mereka sebagaian dengan mahasiswa. Pengembangan diri yang dilakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan informasi yang berhubungan dengan perannya sebagai mahasiswa. Dalam melakukan pencarian informasi, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta masih dalam tingkat pengembangan. Akses terhadap informasi erat kaitannya dengan kemampuan menggunakan teknologi informasi yang sudah tidak asing bagi mereka. Penelusuran informasi di internet masih dalam pengembangan karena selama ini mereka hanya 123

124 menggunakan search engine yang menurut mereka familiar bukan karena memahami dari search engine itu sendiri. Strategi penelusuran informasi yang diterapkan juga masih belum sistematis. Walaupun mereka mengaku selalu mendapatkan informasi yang dibutuhkan namun sistematika penelusuran belum efektif. Dalam pemanfaatan informasi, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang sudah mengikuti pelatihan literasi informasi, pada kemampuan untuk menggunakan informasi sudah tergolong cukup baik. Mahasiswa sudah dapat menggabungkan pengetahuan yang dimiliki dan informasi yang mereka dapatkan untuk menjadi konsep baru, tetapi kemungkinan besar kurang percaya diri sehingga belum berani disebarluaskan melalui media baik tercetak ataupun non cetak. Hal ini terlihat dari kesimpulan akhir pengolahan data, yaitu mahasiswa menguasai literasi informasi standar satu sebesar 26.36% yaitu mahasiswa mampu menentukan jenis dan batas informasi yang diperlukan. Diikuti penguasaan standar lima atau mahasiswa paham terhadap isu ekonomi, hukum dan sosial seputar informasi secara etis dan legal sebesar 24.81%. Selanjutnya standar tiga mahasiswa dalam mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya yang diperoleh secara kritis sebesar 20.93%. Untuk kemampuan mahasiswa dalam hal mengakses informasi yang diperlukan dengan efektif dan efesien atau standar dua sebesar 19.38%. Sedangkan untuk penguasaan standar empat, mahasiswa masih sebesar 8.53%. dimana keseluruhan hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

125 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah mengikuti pelatihan program literasi informasi : - Standar satu kemampuan mahasiswa dalam menentukan jenis dan batas informasi yang diperlukan sudah sangat baik - Standar dua kemampuan mahasiswa dalam hal mengakses informasi yang diperlukan dengan efektif dan efisien sudah baik walau masih perlu pendalaman materi tentang strategi penelusuran serta penggunaan katalog online - Standar tiga kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi dari sumber-sumbernya secara kritis dan memasukkan informasi yang telah dipilihnya ke dalam sistem pengetahuan dan nilai yang dimilikinya sudah baik - Standar empat kemampuan mahasiswa baik secara individu atau kelompok dalam menggunakan informasi dengan efektif untuk mencapai tujuan tertentu masih kurang, hal ini disebabkan karena ketidakpercayaan terhadap karyanya sendiri sehingga belum mau untuk dibagikan kepada orang lain. - Standar lima kemampuan mahasiswa dalam memahami isu ekonomi, hukum, dan sosial seputar pengunaan akses informasi secara etis dan sesuai hukum masih kurang dalam pemahaman tentang undang-undang Informasi Teknologi Elektronik, tetapi

126 cara pengutipan dan perhatian terhadap hak cipta, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta sudah tergolong baik. 2. Kegiatan pelatihan program literasi informasi yang diadakan oleh Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan instruktur para pustakawan sudah dilaksanakan secara terstruktur dan terjadwal. 3. Dari temuan di lapangan berkaitan dengan pelatihan program literasi informasi ini, Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta bekerjasama dengan fakultas dan dosen guna mengadakan pelatihan literasi informasi khususnya tingkat lanjutan. 4. Dalam program pelatihan literasi informasi Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, memberikan manfaat bagi pemustaka sehingga dapat menggunakan fasilitas yang ada untuk pencarian informasi secara maksimal. 5. Perpustakaan Univesitas Atma Jaya Yogyakarta dalam memberikan pelatihan literasi bekerjasama dengan para pengelola jurnal eletronik, penerbit buku sehingga memudahkan pemustaka memahami dalam pencarian informasi secara legal dan beretika. 6. Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta secara berkala melakukan evaluasi terhadap pelatihan literasi informasi yang telah dilakukan, sehingga dapat memperbaiki kekurangannya dan bertambah baik.

127 7. Data dan fasilitas yang mendukung pelatihan literasi informasi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta selalu ditambah sehingga pengetahuan yang diberikan dapat yang teraktual dan terbaru. 8. Pelatihan literasi informasi secara berjenjang yang dilakukan Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta baik, karena mahasiswa umumnya belum menyadari pentingnya literasi informasi bila belum menggunakannya. Bila dilihat dari semua kegiatan program pelatihan literasi informasi yang dilaksanakan Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, sudah sesuai penerapan standar literasi informasi menurut Associatin of College & Research Libraries (ACRL), dengan hasil baik. B. SARAN 1. Pelatihan literasi informasi yang telah dilaksanakan Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta secara berkelanjutan sebaiknya terus dilakukan disesuaikan dengan kemajuan teknologi saat ini. 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas instruktur literasi informasi (pustakawan), dengan mengikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang berhubungan dengan literasi informasi baik yang berskala nasional maupun internasional. 3. Materi untuk penuangan hasil dari tugas, pada media eletronik sebaiknya lebih ditingkatkan kembali. 4. Materi tentang pemahaman tentang undang-undang informasi teknologi elektronik juga perlu diberikan lebih baik lagi sehingga mahasiswa yang

128 mengikuti pelatihan mengetahui dan memahami Undang-undang informasi teknologi. 5. Pemberian penyadaran akan pentingnya literasi informasi kepada pihak fakultas yang disesuaikan dengan disiplin ilmu fakultas tersebut. 6. Pelatihan literasi informasi tidak hanya mengajarkan materi memanfaatkan teknologi informasi melainkan juga caranya mendapatkan informasi melalui sumber lain seperti dari orang lain melalui wawancara atau teks-teks tercetak. 7. Melakukan promosi pelatihan literasi informasi kepada seluruh pemustaka sivitas akademika sehingga pemustaka menjadi lebih tahu pentingnya literasi informasi bagi pendidikan mereka.

DAFTAR PUSTAKA ACRL (Association of Colloge & Research Libraries) 2000. Information Literacy Compentency Standards for Higher Education. Terarsip di : http://www.ala.org/acrl/standards/informationliteracycompetency diakses pada tanggal 13 Oktober 2014 pukul 09.15 WIB Adam, Yaufani. 2009. Literasi Informasi. Terarsip di : http://perpus.umy.ac.id/2009/02/19/literasi-informasi/ diakses pada tanggal 13 Oktober 2014 pukul 22.45 WIB ALA 1989. Presidential Committee on Information Literacy: Final Report. Terarsip di : http://www.ala.org/acrl/publications/whitepapers/presidential diakses pada tanggal 13 Oktober 2014 pukul 09.55 WIB APISI (Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia). 2007. Terarsip di : http://apisionline.blogspot.com/2007_04_01_archive.html/ diakses pada tanggal 13 Oktober 2014 pukul 21.30 WIB Arsidi. 2011. Model Literasi Informasi. Terarsip di : http://arsidi.sman1teladan.net/ diakses tanggal 15 Oktober 2014 pukul 10.10 WIB Atmosoeprapto, Kisdarto, 2002. Menuju SDM Berdaya Dengan Kepemimpinan Efektif dan Manajemen Efisien. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Diao Ai Liem et al. 2010. Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management. Jakarta : Penerbit Unika Atma Jaya George, Hanna Chaterina. 2013. Cerdas di Era Informasi: Penerapan Literasi Informasi di Sekolah untuk Menciptakan Pembelajar Seumur Hidup. Terarsip di : http://halatuputty.blogspot.com/2013/12/cerdas-di-era-informasi-penerapan.html diakses pada tanggal 13 Oktober 2014 pukul 23.10 WIB Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta : Erlangga Kuncoro, Mudrajad. 2009.Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta : Erlangga Lasa, HS. 1994. Pengelolaan Terbitan Berkala. Yogyakarta : Lasa, HS. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher Nasution, Listika Fadhilatu Rizka. 2009. Literasi Informasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan (S1) Fakultas Sastra Univesitas Sumatra Utara. Medan : Univesitas Sumatra Utara Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, 2004. Jakarta : PNRI

Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2004. Jakarta : PNRI. Qalyubi, Syihabuddin dkk. 2007. Dasar-dasar IlmuPerpustakaan dan Informasi. Yogyakarta : Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga Reitz, Joan M. 2004. Dictionary for Library and Information Science. USA : Libraries Unlimited Simamora, Bilson. 2008. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sumardji, P. 1992. Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius Sugioyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Supriyanto, Wahyu [et.al]. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan : Strategi Perancangan Perpustakaan Digital. Yogyakarta : Kanisius SCONUL Society of College National and University Libraries. 2011. SCONUL Seven Pillars Model for Information Literacy. Terarsip di : http://www.sconul.ac.uk/groups/information_literacy/sp/model.html. diakses pada tanggal 15 Oktober 2014 pukul 09.10 WIB Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik, Jakarta : Grasindo The Big6: Information Problem Solving Model. Terarsip di : http://www.big6.com/files/big6handouts.pdf diakses pada tanggal 13 Oktober 2014 pukul 23.30 WIB Utomo, Bambang Supriyo. 2002. Standarisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Terarsip di : http://www.bsn.or.id. Diakses tanggal 15 Oktober 2014 pukul 10.35 WIB Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Webber, Sheila. 2008. Information Literacy Meets Library 2.0 London : Facet Publishing Zurkowski, 1974. The National Commission on Libraries and Information Science (NCLIS). USA. Terarsip di : http://en.wikipedia.org/wiki/information_literacy diakses pada tanggal 13 Oktober 2014 pukul 11.00 WIB

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN 1. Tulislah identitas anda pada lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Isilah pertanyaan dengan jujur serta tanggung jawab sesuai dengan keadaan yang Saudara rasakan dan alami. 3. Berilah tanda ( x ) pada alternative jawaban yang disediakan. KETERANGAN SS = sangat setuju S = setuju R = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat tidak setuju IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis kelamin : NPM : Pernyataan No. Pernyataan SS S R TS STS 1 2 3 4 5 6 7 1. Saya memahami dengan jelas topik dari informasi yang Saya butuhkan 2. Saya mencari informasi yang saya butuhkan dengan mengakses jurnal atau tulisan-tulisan yang jelas sumbernya 3. Saya menentukan terlebih dahulu sumber yang akan saya gunakan (sumber tercetak, non cetak/elektronik) 4. Saya membuat batasan, sesuai topik pemasalahan yang saya hadapi 5. Saya menggunakan alat bantu katalog online (OPAC) ataupun sarana teknologi lain yang mendukung penelusuran informasi 6. Saya menggunakan teknik penelusuran (simbol-simbol Boolean seperti AND, OR, NOT) atau simbol lain untuk membantu memudahkan dalam pencarian informasi 7. Saya menggunakan layanan pengindeksan, abstrak, ataupun indeks kutipan di database, dalam mencari informasi 8. Jika informasi yang saya peroleh pada saat penelusuran tidak sesuai dengan informasi yang saya butuhkan, saya selalu mengevaluasi strategi penelusuran yang telah digunakan. 9. Saya mengutip, mencatat, dan mengelola informasi dari sumbersumbernya

1 2 3 4 5 6 7 10. Saya merangkum atau mencari inti dari setiap informasi yang sesuai dari beberapa sumber informasi yang saya temukan 11. Saya mengevaluasi langkah-langkah penemuan informasi yang saya butuhkan 12. Saya memasukkan informasi-informasi yang relevan sebagai referensi makalah yang saya tulis 13. Saya membandingkan review terbitan ilmiah dengan sumber informasi lain untuk menentukan nilai tambah, kontradiksi atau karakteristik unik lainnya dari informasi 14. Saya mendaftar informasi apa saja yang telah saya dapatkan dan kemudian diolah 15. Saya mengevaluasi informasi yang saya butuhkan melalui wacana dengan individu lain, para ahli di bidangnya dan para praktisi 16. Saya mampu menentukan topik apa yang saya butuhkan untuk memulai bertanya (menelusur) informasi yang saya butuhkan 17. Saya mampu untuk mengolah informasi baru dan lama, sehingga infrmasi yang saya dapatkan mampu untuk saling melengkapi dan menciptakan infrmasi yang baru 18. Saya mampu memperbaiki proses pengembangan suatu hasil karya 19. Hasil dari tugas tersebut saya tuangkan pada media eletronik (blogger, website, sosial media elektronik) 20. Saya memahami Undang-undang informasi teknologi elektronik 21. saya mengutip informasi dengan mencantumkan sumbernya 22. Saya memperhatikan hak cipta, dan plagiarism dalam mencari menemukan, mengolah dan menyampaikan informasi