BAB I PENDAHULUAN. senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas kinerjanya agar terus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang

BAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi termasuk dalam bidang perdagangan internasional serta

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. bagi seluruh sektor ekonomi termasuk pada lembaga keuangan perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Satu ungkapan yang dapat menggambarkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga karyawan senantiasa mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. skala nasional maupun internasional. Persaingan bisnis yang semakin ketat serta

BAB I PEDAHULUAN. Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Karyawan atau tenaga kerja merupakan asset utama dan sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ikhwannul Ikhsan, 2014 Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan di Indonesia dewasa ini baik perbankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang sangat dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia maupun di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. otomatis perusahaan pun tidak akan berkembang pula. Tantangannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks dengan kegiatan. diantaranya mengalokasikan sumber daya manusia demi tercapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. industri manufaktur di Indonesia. Untuk menghadapi tekanan persaingan tersebut

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dikatakan sebagai sumber daya penting karena bagaimanapun

BAB I PENDAHULUAN. waktu mengingat pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik adalah mengenai kinerja karyawan pemerintahan. Salah satu kantor

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govermance) adalah mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas perusahaan. Hal ini

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Suzuki Finance Indonesia khusus divisi mobil hadir di tengah ramainya

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan modernisasi. Jika suatu organisasi tidak bisa menyikapi hal tersebut, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan global telah membawa dampak yang besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bentuk tabungan, giro, deposito dan sebagainya. Sebagai badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank bjb merupakan salah satu bank terkemuka di kota Bandung yang sedang bertransformasi menuju jajaran bank besar di Indonesia. Bank bjb senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas kinerjanya agar terus mengalami pertumbuhan yang lebih pesat di semua lini usahanya. Perbaikan dan peningkatan kinerja secara keseluruhan penting dilakukan oleh Bank bjb dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Salah satu faktor yang sangat menentukan kinerja Bank bjb secara keseluruhan adalah kinerja karyawannya. yang berkualitas bagi Bank bjb adalah aset utama perusahaan yang sangat berpengaruh untuk menjaga keberlangsungan perusahaan sehingga memudahkan perusahaan dalam membangun pondasi yang kuat untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Bank bjb Cabang Utama Bandung adalah salah satu kantor cabang Bank bjb yang memiliki banyak customer base. Dengan banyaknya customer base yang dimiliki Bank bjb Cabang Utama Bandung mengharuskan Bank bjb Cabang Utama Bandung memiliki karyawan yang berkualitas dan diharapkan memiliki kinerja yang baik dalam mengerjakan tugas dan pekerjaannya, yaitu melayani 1

2 beragam kebutuhan nasabah yang kian kompleks dengan memberikan kualitas pelayanan yang cepat dan nyaman. Namun pada kenyataannya berdasakan hasil pengamatan peneliti di Bank bjb Cabang Utama Bandung, kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung berada pada kondisi belum optimal. Hal tersebut dapat terlihat dari berbagai kondisi yang terjadi di Bank bjb Cabang Utama Bandung, antara lain masih banyak karyawan yang membuat kesalahan ketika bekerja sehingga kualitas kerjanya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Bank bjb Cabang Utama Bandung. Selain itu masih banyak juga karyawan yang kuantitas pekerjaannya belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kedisiplinan karyawan juga masih rendah karena banyak karyawan yang sering datang terlambat serta pada saat jam kerja masih terdapat karyawan yang mengobrol maupun bersantai dan tidak memanfaatkan jam kerjanya untuk mengerjakan pekerjaan atau untuk mengerjakan hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Dan juga masih banyak karyawan yang tidak hadir baik karena alasan sakit, izin, maupun mangkir. Kondisi-kondisi yang terjadi di Bank bjb Cabang Utama Bandung tersebut yang berkaitan dengan permasalahan kinerja karyawan yang belum optimal dibuktikan melalui data penilaian kinerja karyawan di Bank bjb Cabang Utama Bandung dari tahun 2010-2012. Data penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk menilai kinerja seorang karyawan karena didalamnya mencakup indikator-indikator untuk mengukur kinerja yaitu kualitas

Persentase 3 kerja karyawan, kuantitas kerja karyawan, perilaku karyawan dalam bekerja serta keefektifan jumlah jam kerja karyawan. Data penilaian kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung dapat dilihat dalam Tabel 1.1 berikut ini: Nilai Konduite Yudisium Kinerja Tabel 1.1 Data Penilaian Kinerja Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012 Tahun Jumlah 2010 2011 2012 % Jumlah % Jumlah NK > 8,4 Sangat Baik 6 8,57 4 5,71 2 2,86 6,8 < NK 8,4 Baik 27 38,57 34 48,57 23 32,86 5,2 < NK 6,8 Cukup Baik 33 47,14 32 45,71 49 72,86 3,6 < NK 5,2 Kurang Baik 1 1,43 2 2,86 1 1,43 NK 3,6 Tidak Baik 3 4,29 2 2,86 5 7,14 Jumlah 70 100 74 100 80 100 Sumber: diolah dari data kepegawaian Bank bjb Cabang Utama Bandung % 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% 2010 2011 2012 sangat baik 8,57% 5,71% 2,86% baik 38,57% 48,57% 32,86% cukup baik 47,14% 45,71% 72,86% kurang baik 1,43% 2,86% 1,43% tidak baik 4,29% 2,86% 7,14% sangat baik baik cukup baik kurang baik tidak baik Sumber: diolah dari data kepegawaian Bank bjb Cabang Utama Bandung Gambar 1.1

4 Grafik Kinerja Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012 Dari tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung mengalami penurunan yang fluktuatif, terlihat dari jumlah karyawan yang memperoleh yudisium kinerja sangat baik. Pada tahun 2010 karyawan yang memperoleh kinerja sangat baik hanya berjumlah 6 orang atau sekitar 8,57% dari 70 orang karyawan, kemudian di tahun 2011 menurun menjadi 5,71% dan di tahun 2012 kembali menurun menjadi 2, 86% dari 80 orang karyawan. Selain itu, di tahun 2010 jumlah karyawan dengan yudisium kinerja tidak baik terdapat 4,29% karyawan dan kemudian sempat menurun di tahun 2011 menjadi 2,86% dan di tahun 2012 jumlah karyawan dengan yudisium kinerja tidak baik kembali meningkat menjadi 7,14%. Apabila dilihat dari data penilaian kinerja diatas, rata-rata karyawan banyak yang mendapatkan yudisium kinerja baik dan cukup baik, namun kondisi tersebut tetap dikategorikan belum optimal. Hal ini karena tidak sesuai dengan target yang diharapkan Bank bjb Cabang Utama Bandung. Target yang ditetapkan Bank bjb Cabang Utama Bandung adalah semua karyawan mendapatkan yudisium kinerja sangat baik. Karena saat ini Bank bjb membutuhkan karyawan dengan kinerja yang sangat maksimal guna mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan menurunnya kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung adalah meningkatnya jumlah ketidakhadiran karyawan baik karena alasan sakit, izin, maupun mangkir dan meningkatnya jumlah karyawan yang terlambat masuk kerja. Tingkat ketidakhadiran dan tingkat keterlambatan juga merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja

5 seorang karyawan. Data ketidakhadiran serta data keterlambatan karyawan dapat dilihat dalam Tabel 1.2 dan Tabel 1.3 dibawah ini: Tabel 1.2 Data Ketidakhadiran Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012 Sakit Izin Mangkir TOTAL Tahun Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % 2010 15 21,43 7 10,00 2 2,86 24 34,29 2011 18 24,32 8 10,81 2 2,70 28 37,84 2012 21 26,25 10 12,50 4 5,00 35 43,75 Sumber: diolah dari data kepegawaian Bank bjb Cabang Utama Bandung 30,00% 25,00% 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% 2010 2011 2012 sakit 21,43% 24,32% 26,25% izin 10,00% 10,81% 12,50% mangkir 2,86% 2,70% 5,00% Tahun sakit izin mangkir Sumber: diolah dari data kepegawaian Bank bjb Cabang Utama Bandung Gambar 1.2 Grafik Rekapitulasi Ketidakhadiran Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012

6 Tabel 1.3 Rekapitulasi Jumlah Keterlambatan Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012 Terlambat Tahun Jumlah % 2010 19 27,14 2011 22 29,73 2012 27 33,75 Jumlah 68 30,36 Sumber: diolah dari data kepegawaian Bank bjb Cabang Utama Bandung Berdasarkan data absensi diatas, terlihat adanya peningkatan jumlah ketidakhadiran karyawan. Peningkatan tersebut paling tinggi terjadi di tahun 2012, dimana terdapat 26, 25% karyawan yang sakit, 12,50% karyawan yang izin dan 5,00% karyawan yang mangkir kerja. Ketidakhadiran karyawan apapun alasannya tetap mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Semakin sering karyawan tersebut tidak hadir, maka kinerja karyawan tersebut akan semakin menurun. Hal yang sama terjadi pula pada kasus keterlambatan yang terjadi di Bank bjb Cabang Utama Bandung, dimana terjadi peningkatan jumlah karyawan yang terlambat dari tahun 2010-2012 dengan jumlah paling tinggi terjadi di tahun 2012 yaitu terdapat 33,75% karyawan yang terlambat. Hal tersebut menunjukkan masih rendahnya tingkat kedisiplinan karyawan. Kedisiplinan dalam bekerja adalah salah satu indikator dalam menilai kinerja. Semakin meningkatnya jumlah karyawan yang tidak masuk kerja dan karyawan yang terlambat masuk kerja

7 menunjukkan kinerja karyawan tersebut rendah. Dari segi waktu kerja, banyak waktu kerja yang terbuang dan tidak dimanfaatkan dengan baik dan efektif oleh karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka ataupun untuk mengerjakan hal-hal positif yang berhubungan dengan pekerjaan. Sehingga banyak pekerjaan yang tertunda bahkan hingga tidak selesai. Selain itu, berdasarkan data realisasi kinerja per divisi yang ada di Bank bjb Cabang Utama Bandung, mengindikasikan adanya penurunan kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung setiap tahunnya. Data realisasi kinerja per divisi yang ada di Bank bjb Cabang Utama Bandung dapat dilihat dalam Tabel 1.4 di bawah ini: Tabel 1.4 Realisasi Kinerja Per Divisi Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012 Tingkat Ketercapaian Tahun 2010 2011 2012 Konsumer (%) 96,30 % 97,70% 94,40% Komersial (%) 98,70% 96,90% 97,20% Mikro (%) 93,50% 95,20% 94,60% Supervisi Kredit (%) 95,40% 98,10% 96,80% Administrasi Kredit (%) 95,50% 96,10% 93,90% Kontrol Internal Cabang (%) 97,10% 95,20% 94,40% Umum (%) 98,30% 96,60% 97,10% IT (%) 97,90% 96,30% 94,20% Customer Service (%) 95,10% 93,60% 93,10% Teller (%) 94,70% 93,20% 90,10% Pelayanan (%) 98,10% 97,40% 95,10% Back Office (%) 94,20% 96,30% 92,50% Sumber: diolah dari data kepegawaian Bank bjb Cabang Utama Bandung Berdasarkan tabel 1.4 di atas terlihat adanya penurunan realisasi target kerja yang fluktuatif di setiap divisi yang ada di Bank bjb Cabang Utama

8 Bandung dari tahun 2010-2012. Bank bjb Cabang Utama Bandung menargetkan setiap divisinya untuk mencapai target kerja sebesar 100%. Namun pada kenyataannya, setiap divisi belum mencapai target yang ditentukan oleh Bank bjb Cabang Utama Bandung. Seperti yang terjadi di divisi Mikro yang mengalami penurunan yang fluktuatif. Sementara di divisi Customer Service and Teller mengalami penurunan yang signifikan setiap tahunnya. Kemudian berdasarkan hasil pengamatan peneliti di Bank bjb Cabang Utama Bandung, terdapat indikasi lain yang menunjukkan rendahnya kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung, diantaranya: 1. Keterampilan karyawan dalam mengerjakan pekerjaan masih kurang 2. Hasil kerja yang ditampilkan belum sempurna 3. Kemampuan karyawan dalam bekerjasama dengan karyawan lain masih kurang 4. Tanggung jawab yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaan masih kurang Berdasarkan penjelesan di atas, membuktikan bahwa kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung belum optimal. Menurunnya kinerja karyawan akan berpengaruh langsung terhadap menurunnya kinerja perusahaan tersebut. Karena kinerja perusahaan secara keseluruhan sangat bergantung kepada kinerja karyawannya. Dengan kata lain, apabila kinerja karyawannya turun maka kemungkinan besar kinerja perusahaannya juga menurun. Oleh karena itu, perusahaan dalam hal ini Bank bjb Cabang Utama Bandung harus melakukan upaya perbaikan kinerja karyawan dengan

9 memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Menurut Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2009:99), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah personal factors yang ditentukan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang dimiliki, motivasi, komitmen individu, leadership factor, team factors, system factors, dan contextual/situasional factors. Kompetensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Kompetensi menurut Spencer and Spencer (1993:9) adalah karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan standar kriteria kinerja yang efektif dan atau superior di tempat kerja pada situasi tertentu. Kompetensi menggambarkan tingkat pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku yang dimiliki karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya secara efektif dan efisien. Kompetensi merupakan salah satu kriteria penilaian kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung. Hal tersebut menunjukkan bahwa bagi Bank bjb Cabang Utama Bandung, kompetensi yang dimiliki seorang karyawan merupakan faktor yang sangat penting demi terwujudnya kinerja karyawan yang maksimal. harus memiliki sifat, motif, konsep diri, pengetahuan, dan keterampilan yang diimplementasikan dalam bentuk sikap atau perilaku dalam bekerja sehingga kinerja karyawan tersbut bisa maksimal. Saat ini Bank bjb Cabang Utama Bandung membutuhkan karyawan yang kompeten dalam bekerja. tersebut harus memiliki kompetensi berupa keterampilan dalam bekerja, kemampuan menunjukkan kualitas kerja yang teliti dan rapi, kemampuan bekerja sama dalam kelompok kerja serta memiliki

10 tanggung jawab terhadap pekerjaan. Semua kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung tersebut terangkum dalam tiga kriteria kompetensi menurut Spencer and Spencer, yaitu kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi. Untuk itu, apabila seorang karyawan ingin menghasilkan kinerja yang maksimal, karyawan tersebut harus memiliki kriteria kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi. Bank bjb Cabang Utama Bandung perlu melakukan usaha pengembangan kompetensi terutama kriteria kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi, dimana ketiga kriteria kompetensi tersebut sangat dibutuhkan karyawan dalam menjalankan tuntutan pekerjaan yang diberikan kepada karyawan tersebut sehingga kinerja yang ditampilkan karyawan bisa maksimal dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan fenomena atau kondisi yang terjadi di Bank bjb Cabang Utama Bandung, kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi sangat berpengaruh terhadap tingkat kinerja seorang karyawan. Karena besarnya pengaruh kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi terhadap kinerja karyawan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Bank bjb Cabang Utama Bandung dengan judul Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Bank bjb Cabang Utama Bandung.

11 1.2 Identifikasi Dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, dapat diketahui permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah menurunnya kinerja karyawan dari tahun ke tahun yang akan berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kinerja karyawan merupakan hasil atau output pekerjaan yang telah dicapai seorang karyawan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah kompetensi yang dimiliki karyawan. Kompetensi menggambarkan tingkat pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku yang dimiliki karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya secara efektif efisien. Saat ini Bank bjb Cabang Utama Bandung membutuhkan karyawan yang kompeten dalam bekerja. tersebut harus memiliki kompetensi berupa keterampilan dalam bekerja, kemampuan menunjukkan kualitas kerja yang teliti dan rapi, kemampuan bekerja sama dalam kelompok kerja serta memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan. Semua kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung tersebut terangkum dalam tiga kriteria kompetensi menurut Spencer and Spencer, yaitu kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi.

12 Untuk itu, apabila seorang karyawan ingin menghasilkan kinerja yang maksimal, karyawan tersebut harus memiliki kriteria kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi. 1.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, menurunnya kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu personal factors yang ditentukan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang dimiliki, motivasi, komitmen individu, leadership factor, team factors, system factors, dan contextual/situasional factors. Melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, maka penulis akan membatasi penelitian pada permasalahan kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh faktor kompetensi yang terdiri dari kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kompetensi berprestasi dan bertindak karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung? 2. Bagaimana gambaran kompetensi melayani karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung? 3. Bagaimana gambaran kompetensi mempengaruhi karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung? 4. Bagaimana gambaran kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung?

13 5. Bagaimana pengaruh kompetensi berprestasi dan bertindak karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung? 6. Bagaimana pengaruh kompetensi melayani karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung? 7. Bagaimana pengaruh kompetensi mempengaruhi karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung? 8. Bagaimana pengaruh kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang terurai diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran kompetensi berprestasi dan bertindak karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung. 2. Untuk mengetahui gambaran kompetensi melayani karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung. 3. Untuk mengetahui gambaran kompetensi mempengaruhi karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung. 4. Untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung. 5. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi berprestasi dan bertindak karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung.

14 6. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi melayani karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung 7. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi mempengaruhi karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung. 8. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi karyawan terhadap kinerja karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun praktis. Kegunaan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain untuk memperluas khasanah ilmu pengetahuan yaitu ilmu sumber daya manusia khususnya faktor-fakor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi maupun kriteria kompetensi lainnya atau digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan penelitian atau karya ilmiah lain. b. Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Bank bjb Cabang Utama Bandung dalam mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi berprestasi dan

15 bertindak, kompetensi melayani dan kompetensi mempengaruhi maupun kriteria kompetensi lainnya serta kinerja karyawan maupun masalah lain yang dihadapi perusahaan.