Persepsi mahasiswa PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap senyum dan estetika gigi

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI DIRI TERHADAP ESTETIKA GIGI DAN SENYUM PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, perawatan ortodontik cekat, pasien ortodontik

Kata kunci: kepercayaan diri, perawatan ortodontik cekat, remaja, PIDAQ.

BAB I PENDAHULUAN. sosial emosional. Masa remaja dimulai dari kira-kira usia 10 sampai 13 tahun dan

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

ABSTRAK. Kata kunci : IOTN, Dental Health Component, Aesthetic Component, Tingkat Kebutuhan Perawatan Ortodontik

ABSTRAK KORELASI ANTARA BENTUK WAJAH DAN BENTUK GIGI INSISIVUS SENTRAL MAKSILA PADA ETNIS TIONGHOA USIA TAHUN

HUBUNGAN UMUR DAN SIKAP MENGENAI GIGI TIRUAN DENGAN LAMA PENGGUNAAN GIGI TIRUAN PADA PASIEN DI KLINIK GIGI ILHAM BANJARMASIN 2016

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI TENTANG MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK GIGI DI PUSKESMAS MUTIARA KABUPATEN ASAHAN TAHUN Oleh :

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DIET PENURUNAN BERAT BADAN DENGAN PERILAKU DIET PENURUNAN BERAT BADAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 7 SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

DALAM PEMILIHAN JENIS GIGITIRUAN DI PULAU KODINGARENG SKRIPSI PRAPRIMADANI MURSYID J

BUCCAL CORRIDOR YANG LEBIH MENARIK PADA ESTETIK SENYUM

ABSTRAK. Kata kunci: sikap, perilaku, kesehatan gigi dan rongga mulut, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Oleh : DARIEL R SELVARAJAH

ABSTRAK. Calvin Kurnia, 2011 Pembimbing I : drg. Susiana, Sp.Ort Pembimbing II: dr. Winsa Husin, M.Sc, M.Kes

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

Gambaran kejadian karies gigi berdasarkan body mass index pada anak-anak usia bulan di TK Negeri Pembina Denpasar

ABSTRAK. Kata kunci : kecemasan dental, tanaman bunga berwarna biru muda, pencabutan gigi

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

Hubungan di antara merokok dengan tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Kata kunci : wellness, emotional-mental wellness,intellectual wellness, physical wellness, social wellness, spiritual wellness.

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG

SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB I PENDAHULUAN. wajah yang menarik dan telah menjadi salah satu hal penting di dalam kehidupan

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN KEHILANGAN GIGI TETAP DENGAN MINAT PEMAKAIAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

ABSTRAK. Kata kunci: kecemasan dental, pencabutan gigi, mahasiswa program profesi pendidikan dokter gigi, rumah sakit gigi dan mulut maranatha.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CO-ASSISTANT DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROF. SOEDOMO FKG UGM YOGYAKARTA

Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome

KARYA TULIS ILMIAH. Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU. Semester I VII Tentang Pola Nutrisi Seimbang Tahun 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konsep Golden Percentage pada Ras Deutro Melayu (Studi pada

Kurnia Indah Puspitasari 1, Dwi Kurniawati 2, Gunawan S 2

Kata kunci : palatum, maloklusi Angle, indeks tinggi palatum

BAB 1 PENDAHULUAN. Penampilan fisik mempunyai peranan yang besar dalam interaksi sosial.

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

: FAHRIZAL KUSUMA WIJAYA NIM:

TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN BODY IMAGE

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

Kata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama delapan bulan, dari awal pembuatan

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

BAB 1 PENDAHULUAN. humor. Apapun emosi yang terkandung didalamnya, senyum memiliki peran

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI IGD PAVILIUN ABIYASA RSUD PROF. DR

HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Kata kunci : dental anxiety, dewasa muda, ekstraksi gigi

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN BAHAYA NAPZA DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Kata kunci: Penyakit periodontal, Gingivitis, Kualitas Hidup, OHIP-14

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

ABSTRAK. Kata kunci: pengetahuan orang tua, cara menyikat gigi, tingkat kebersihan rongga mulut. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Maloklusi, tidak mendapatkan ASI. v Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GERIATRI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG YANG MENDAPAT PERAWATAN GIGI DAN TIDAK MENDAPAT PERAWATAN GIGI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA DAN REMAJA PUTUS SEKOLAH TERHADAP BAHAYA MEROKOK. Oleh : MEISYARAH KHAIRANI

UNIVERSITAS UDAYANA KEJADIAN OBESITAS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA IDA AYU LAKSMI UTAMI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAHSAKIT Dr.

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh maloklusi gigi anterior terhadap status psikososial pada siswa SMA Negeri 1 Luwuk

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observational

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Kejadian Ptiriasis Capitis Berbasis Tipe Pomade dan Frekuensi Penggunaannya

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

PERSEPSI ANAK SEKOLAH DASAR MENGENAI BAHAYA ROKOK (STUDI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KOTA DEMAK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASAN. profesi pendidikan dokter gigi UMY angkatan 2011 di Rumah Sakit Gigi

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

Kata kunci: gigi tiruan, tingkat perilaku, lansia.

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FK USU STAMBUK 2007 TENTANG REKAM MEDIS OLEH : JONATHAN ANGKASA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yaitu descriptive

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN PERILAKU HYGIENE VAGINA PADA WUS YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

Persepsi mahasiswa PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap senyum dan estetika gigi I Gst AA Mutiara Wulandari Putu Ratna Kusumadewi Giri Adijanti Marheni Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK: Estetika merupakan sebuah konsep yang subjektif. Setiap orang memiliki cara tertentu untuk menilai penampilannya sendiri. Estetika sering menjadi keluhan utama di praktik dokter gigi dan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Kebanyakan pasien pergi ke praktik dokter gigi untuk memperoleh senyum yang estetik, karena senyum yang estetik berkaitan dengan kesuksesan seseorang dalam lingkungan sosial. Persepsi dan sikap mengenai estetika senyum bervariasi dari satu orang ke orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap senyum dan estetika gigi. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan cross-sectional. Pengambilan sampel sebagai subjek penelitian dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa PSPDG semester awal dan semester akhir sebanyak 97 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keinginan memiliki warna gigi yang lebih putih lebih banyak ditunjukkan pada mahasiswa semester awal, yaitu 23,7% dan pada mahasiswa semester akhir hanya 18,6%. Didapatkan sebanyak 79,9% mahasiswa perempuan tidak puas dengan senyum dan estetika gigi dan pada laki-laki hanya 23,1%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut pada mahasiswa semester awal lebih tidak puas dengan senyum dan estetika gigi mereka, dan lebih berkeinginan untuk mendapatkan gigi yang lebih putih dibandingkan dengan mahasiswa semester akhir. Mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan lebih sensitif dan lebih sadar akan penampilan diri mereka masing-masing dibandingkan dengan laki-laki. Kata kunci : persepsi, estetika gigi, senyum ABSTRACT: Esthetics is a chief complaint of dental patients, which related with patient s satisfaction. Most of patients came to a dentist and demand an esthetic smile, because it is significantly affecting their social interactions. Perception and reception regarding smile esthetics varies from one another. Aim : This study was conducted to determine the perception of Dentistry students of Udayana University toward smile and dental esthetics. Method: This study used a quantitative descriptive design with a cross-sectional approach on 97 first and final years of the Dentistry students by simple random sampling. Result: The result shows a higher demand of brighter teeth on first year students (23,7%) compared with the final year students (18,6%). It also found female student are unsatisfied with smile and dental esthetics (79,9% ) compared with male students (23,1%). Conclusion: The first year students are unsatisfied with their smile and dental 23

esthetics and having a higher demand of brighter teeth compared with final year students. Female students are more aware of their appearance compared to male students. Keyword: perception, dental esthetics, smile PENDAHULUAN Konsep estetika merupakan ilmu yang terkait dengan konsep kecantikan serta mengandung komponen yang sangat subjektif. Meski berbeda satu sama lain, estetika dan kecantikan saling melengkapi. 1 Estetika merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Estetika dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia terutama pada penampilan gigi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti warna, posisi, keselarasan dan bentuk gigi. 2 Dalam kedokteran gigi, estetika bertujuan untuk menciptakan keindahan dan daya tarik, meningkatkan harga diri pasien, dan membuatnya merasa lebih puas terhadap bagian dari tubuh mereka. 1 Penampilan gigi merupakan salah satu bagian penting dalam menentukan daya tarik wajah seseorang, memerankan peran penting dalam interaksi sosial pada manusia. Wajah merupakan faktor terpenting dalam menentukan penampilan fisik individu, terutama pada mulut dan gigi. 3,4 Kebanyakan pasien pergi ke praktik dokter gigi untuk memperoleh senyum yang estetik, karena senyum yang estetik berkaitan dengan kesuksesan seseorang dalam lingkungan sosial. Hal ini menjadi begitu penting karena jika berada di luar lingkungan sosial tersebut dapat menghasilkan efek psikososial negatif yang akan menimbulkan kurangnya interaksi sosial. 1 Estetika merupakan sebuah konsep yang subjektif. Setiap orang memiliki cara tertentu untuk menilai penampilannya sendiri. Estetika sering menjadi keluhan utama di praktek dokter gigi dan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. 5 Daya tarik wajah dan senyum berhubungan satu sama lain. Saat berbicara dengan orang lain, perhatian lawan bicara akan dipusatkan pada mulut dan mata, karena mulut merupakan pusat komunikasi pada wajah. 6 Berdasarkan penelitian yang telah diteliti oleh School of Dentistry of the Federal University of Pelotas Brazil, mengenai persepsi senyum dan estetika gigi, kebanyakan perempuan mengungkapkan dirinya tidak puas dengan senyum mereka dibandingkan dengan laki-laki. Peneliti menunjukkan bahwa perempuan lebih sensitif dan lebih sadar akan penampilan diri mereka masing-masing. Pada mahasiswa semester awal, keinginan untuk mendapatkan gigi yang lebih putih lebih tinggi dibandingkan dengan semester akhir. Penelitian diatas menjelaskan bahwa usia dan jenis kelamin berkaitan dengan persepsi mereka terhadap penampilan diri sendiri. Pada usia yang lebih muda, lebih cenderung memperhatikan senyum dan penampilan etik 24

gigi dibandingkan dengan usia yang lebih tua. 1 Persepsi mengenai estetika gigi bervariasi pada masyarakat dan dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan lingkungan sosial. Persepsi dan sikap mengenai estetika senyum bervariasi dari satu orang ke orang lain. Persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi individu dengan cara yang berbeda, seperti pada usia, jenis kelamin, status perkawinan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengaruh keluarga, teman sebaya, rekan, aspek budaya dan juga media massa. 7,1 Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik meneliti tentang persepsi mahasiswa PSPDG semester awal yaitu semester I dan III, kemudian semester akhir yaitu semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap senyum dan estetika gigi. Mahasiswa semester awal berkategori usia lebih muda yang cenderung memperhatikan senyum dan estetika gigi mereka dan mahasiswa semester akhir yang berkategori usia lebih tua yang tidak terlalu memperhatikan senyum dan estetika gigi mereka. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober Desember 2016. Pengambilan sampel sebagai subjek penelitian dilakukan dengan teknik simple random sampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah mahasiswa PSPDG FK UNUD semester awal dan semester akhir. Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu mahasiswa PSPDG FK UNUD yang sedang menjalani perawatan ortodontik. Prosedur pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara mendata jumlah mahasiswa PSPDG semester awal yaitu 1 dan 3, serta semester akhir yaitu 7. Setelah itu, dilakukan pengundian hingga jumlah sampel terpenuhi yaitu sebanyak 97 orang. Masing-masing subjek penelitian diminta untuk mengisi kuesioner mengenai persepsi terhadap senyum dan estetika gigi, yang dirancang oleh Goldstein ER. Kuesioner memuat beberapa pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian. ANALISIS DATA Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Analisis dilakukan dengan menghitung distribusi frekuensi tiap variabel penelitian yaitu usia dan jenis kelamin pada mahasiswa PSPDG FK UNUD. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan coding. Setelah itu dilakukan data entry dengan memasukkan data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program software computer dan Microsoft excel, kemudian cleaning untuk mengecek kembali data, melihat kemungkinan ada kesalahan kode dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi validitas. Terakhir, hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. 25

HASIL PENELITIAN Tabel 1. Persepsi Mahasiswa PSPDG FK UNUD terhadap Senyum dan Estetika Gigi berdasarkan Semester Kepuasan Semester awal Semester akhir f % f % Puas 30 62,5 34 69,3 Tidak Puas 18 37,5 15 30,7 Tabel 2. Persepsi Mahasiswa PSPDG FK UNUD terhadap Warna Gigi yang Lebih Putih Berdasarkan Semester Semester Tidak Ya f % f % Semester awal 25 25,8 23 23,7 Semester akhir 31 32 18 18,6 Tabel 3. Persepsi Mahasiswa PSPDG FK UNUD terhadap Senyum dan Estetika Gigi berdas Kepuasan arkanjenis Kelamin Laki-laki Perempuan f % f % Puas 21 29,6 50 70,4 Tidak Puas 6 23,1 20 76,9 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana didapatkan data (Tabel 1) bahwa menunjukkan persepsi terhadap senyum dan estetika gigi pada semester awal yang lebih puas sebanyak 30 responden (62,5%) dan pada semester akhir yang lebih puas yaitu sebanyak 34 responden (69,3%). Pada tabel 2 memperlihatkan bahwa ditinjau dari persepsi mahasiswa terhadap warna gigi yang lebih 26

putih berdasarkan semester didapat 23 responden (23,7%) semester awal yang menginginkan gigi lebih putih sedangkan pada mahasiswa semester akhir yang menginginkan gigi lebih putih sebanyak 18 responden (18,6%). Penelitian ini menunjukkan hal yang sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Silva dkk (2012), bahwa mahasiswa pada semester awal cenderung lebih memperhatikan senyum dan estetika gigi mereka dan lebih berkeinginan untuk mendapatkan gigi yang lebih putih lebih tinggi dibandingkan dengan 1 semester akhir. Kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan semester akhir dibandingkan dengan semester awal yang lebih memahami bahwa warna gigi alami sesuai dengan warna kulit. Menurut Sharma dkk (2010), semester akhir menyadari bahwa warna gigi bervariasi pada usia, warna kulit dan jenis kelamin. Secara umum, warna gigi yang bervariasi diakibatkan oleh perubahan usia seseorang, seperti gigi menjadi lebih gelap atau lebih kuning seiring bertambahnya usia. Jornung dkk (2007) juga membuktikan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap persepsi dan sikap mengenai senyum dan estetika gigi mereka. 8,9 Hasil tersebut sesuai dengan yang telah diteliti oleh School of Dentistry of the Federal University of Pelotas Brazil, menunjukkan mengenai persepsi senyum dan estetika gigi. Pada usia yang lebih muda, lebih cenderung memperhatikan senyum dan penampilan estetika gigi dibandingkan dengan usia yang lebih tua. 1 Hasil penelitian pada tabel 3 menunjukkan bahwa sebanyak 76,9% mahasiswa perempuan tidak puas dengan senyum dan estetika gigi mereka dan pada laki-laki hanya 23,1% saja. Penelitian ini menunjukkan hal yang sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Silva dkk (2012), bahwa perempuan lebih sensitive dan lebih sadar akan penampilan diri mereka masing-masing dibandingkan dengan lakilaki. Menurut Peres dkk (2011), persepsi dan sikap mengenai senyum dan estetika gigi dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan lingkungan sosial. Jornung dkk (2007) juga menyebutkan bahwa jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan mempengaruhi kepuasan seseorang terhadap senyum dan penampilan estetik giginya. 7,9 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa PSPDG FK UNUD pada semester awal lebih tidak puas dengan senyum dan estetika gigi mereka dan lebih berkeinginan untuk mendapatkan gigi yang lebih putih dibandingkan dengan semester akhir. Mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan lebih sensitif dan lebih sadar akan penampilan diri mereka masing-masing dibandingkan dengan laki-laki. SARAN 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan dapat digunakan sebagai media untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai persepsi mahasiswa PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap senyum dan estetika gigi 27

2. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian mengenai persepsi terhadap senyum dan estetika gigi berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi, pekerjaan dan aspek budaya. DAFTAR PUSTAKA 1. Silva., Castillhos, G.C., Dickie, E., Masotti, S., Rodrigues-Junior., Adalberto, S. Dental esthetic self-perception of Brazilian dental student. RSBO. 2012. 9(4): 375-378. 2. Al-Zarea, B.K. Satisfaction with Appearance and the Desired Treatment to Improve Aesthetics. International Journal of Dentistry. 2013. 13: 1-6. 3. Tin-Oo, M.M., Saddki, N. Factors influencing patient satisfaction with dental appearance and treatment they desire to improve aesthetics. BMC Oral Health. 2011. 11(6): 1-8. 4. Aphale, H., Kumar, N.S., Gayake, P., Sahane, D., Mahajan, H. The Ideal Smile And Its Characteristics. International Journal of Dental Practice & Medical Sciences. 2012. 1(1): 1-6. 5. Musskopf, M.L., Rocha, J.M., Rosing, C.K. Perception of Smile Esthetics Varies Between Patients and Dental Professionals When Recession Defects are Present. Brazilian Dental Journal. 2013. 24(4): 385-390. 6. Geld, P.V., Oosterveld, P., Heck, G.V., Kuijpers-Jagtman, A.M. Smile Attractiveness. Angle Orthodontist. 2007. 77(5): 759-765. 7. Peres, S.H.C.S., Goya, S., Cortellazzi, K.L., Ambrosano, G.M.B., Meneghim, M.C., Pereira, A.C. Self-perception and malocclusion and their relation to oral appearance and function. Ciência & Saúde Coletiva. 2011. 16(10): 4059-4066. 8. Sharma, V., Punia, V., Khandelwal, M., Punia, S., Lakshmana, R. A study of relationship between skin color and tooth shade value in Population of Udaipur Rajashthan. International Journal of Dental Clinics. 2010. 2(4): 26-29. 9. Jornung, J., Fardal, O. Perceptions of patients smile A comparison of patients and dentist opinions. JADA. 2007. 138: 1544-1553. 28