Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Oleh : Desi Evitasari, Selvia Septiani ABSTRAK. : Pengetahuan, Ibu Hamil, Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

Oleh : Eti Wati ABSTRAK

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Oleh : Suyanti ABSTRAK

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA BALITA DESA CIKONENG

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

Oleh : Suharno ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dalam Millenium Development Goals (MDG) yaitu goal ke-4 dan ke-5. Target

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

DETERMINAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN OLEH IBU HAMIL

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN STATUS PEKERJAANDENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR. Oleh:

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS (TB) DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN TB PARU DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Eka Fauzia Laila ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN. Lia Amalia (

HUBUNGAN KOMPETENSI BIDAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kemenkes (2015) cakupan pelayanan kesehatan K1 dan K4. memperlihatkan peningkatan kecenderungan adanya perbaikan akses

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGANSIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN USIA DINI DI DESA CIWARENG KECAMATAN BABAKAN CIKAO KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Menurunkan Angka Kematian Anak dan meningkatkan Kesehatan Ibu. adalah dua dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

Transkripsi:

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PARITAS DAN KETERPAPARAN INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LOJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK Pentingnya setiap ibu hamil memiliki buku KIA karena dapat memberikan informasi dengan lengkap tentang kesehatan ibu dan anak, mengetahui adanya resiko tinggi kehamilan serta mengetahui kapan dan jenis pelayanan apa saja yang dapat diperoleh di tempat pelayanan kesehatan. Jumlah ibu hamil yang memiliki buku KIA pada tahun 2013 di UPTD Puskesmas Loji sebesar 78,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, paritas dan keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di wilayah kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka tahun 2014. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional, populasi penelitiannya yaitu seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka pada bulan April-Mei tahun 2014 sebanyak 206 orang dan sampelnya 68 orang (simple random sampling). Analisis data terdiri dari analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (41,2%) ibu hamil berpengetahuan kurang tentang buku KIA, lebih dari setengahnya (64,7%) ibu hamil berpendidikan rendah, kurang dari setengahnya (36,8 %) ibu hamil dengan paritas primipara dan lebih dari setengahnya (63,2%) ibu hamil tidak terpapar informasi tentang buku KIA. Terdapat hubungan antara pendidikan (x 2 = 6,337 dan value = 0,024) dan keterpaparan informasi (x 2 = 10,346 dan value = 0,003) dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA, serta tidak terdapat hubungan antara paritas dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA ( value = 1,000). Pihak Puskesmas agar lebih meningkatkan lagi kegiatan penyuluhan dan pemberian informasi pada ibu hamil mengenai manfaat dan pentingnya buku KIA dan menyarankan ibu untuk selalu membawa buku KIA ketika melakukan pemeriksaan kehamilan atau mengadakan kontak dengan petugas kesehatan.

A. LATAR BELAKANG Sehat merupakan hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu. Di sisi lain, setiap orang diwajibkan untuk ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (Kementerian Kesehatan RI, 2012). Pencapaian derajat kesehatan ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI), menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) dan menurunnya prevalensi gizi kurang dan gizi buruk serta meningkatnya umur harapan hidup (UHH). Di Indonesia, AKI mengalami kenaikan yaitu dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Sementara target yang akan dicapai sesuai kesepakatan Milenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 yaitu 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup (Kementerian Kesehatan RI, 2013). AKI di Propinsi Jawa Barat pada tahun 2009 sebesar 97,8 per 100.000 kelahiran hidup dan sedikit mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi 88,7 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu di Propinsi Jawa Barat dilihat dari waktu kematiannya yaitu pada masa hamil sebanyak 135 orang, pada masa bersalin sebanyak 204 orang dan masa nifas sebanyak 209 orang (Profil Kesehatan Propinsi Jawa Barat, 2013). Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka (2012:43) mengemukakan bahwa jumlah kematian ibu pada tahun 2012 tercatat sebanyak 46 kematian. Kematian ibu di Kabupaten Majalengka disebabkan oleh beberapa penyebab. Penyebab kematian ibu di Kabupaten Majalengka tersebut karena hipertensi dalam kehamilan 21 orang (45,62%), perdarahan 10 orang (21,73%), infeksi 4 orang (8,69%), penyakit jantung 8 orang (17,39%), penyakit kronis 1 orang (2,17%), gagal ginjal 1 orang (2,17%) dan hilang kesadaran 1 orang (2,17%) (Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2012). Tingginya kematian ibu dan penyebabnya maka diperlukan upaya yang dapat melibatkan peran serta ibu, keluarga dan masyarakat. Salah satu upaya tersebut yang dikembangkan saat ini dalam rangka mengurangi angka kesakitan, resiko tinggi serta kematian maternal adalah melalui penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (Hasanbasri dan Ernoviana, 2006). Buku KIA merupakan buku wajib yang harus dimiliki oleh setiap ibu yang baru hamil sampai dengan anak tumbuh menjadi balita (Departemen Kesehatan RI, 2007). Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 jumlah ibu hamil di Indonesia yang memiliki buku KIA mencapai 40,4%. Sementara di Propinsi Jawa Barat jumlah ibu hamil yang memiliki buku KIA mencapai 76,9% (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Melihat data tersebut maka masih ada jumlah ibu hamil yang belum memiliki buku KIA. Pentingnya setiap ibu hamil memiliki buku KIA karena dapat memberikan informasi dengan lengkap tentang kesehatan ibu dan anak, mengetahui adanya resiko tinggi kehamilan serta mengetahui kapan dan jenis pelayanan apa saja yang dapat

diperoleh di tempat pelayanan kesehatan. Selain itu, buku KIA dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat penyuluhan atau informasi penting bagi ibu dan masyarakat, alat untuk mengontrol kesehatan ibu dan anak seperti paket pelayanan KIA, gizi, imunisasi serta tumbuh kembang anak (Wildan dan Hidayat, 2008). Pada kenyataannya, meskipun ibu sudah memiliki buku KIA ternyata tidak semua ibu mau atau bisa membaca buku KIA. Penyebabnya bermacam-macam, ada ibu yang tidak punya waktu untuk membaca buku KIA atau malas membaca buku KIA, sulit mengerti isi buku KIA, ada pula ibu yang tidak dapat membaca. Oleh karena itu ibu hamil perlu diajari tentang isi buku KIA dan cara menggunakan buku KIA agar pengetahuan ibu tentang buku KIA semakin meningkat (Dainur, 2010). Pengetahuan yang kurang dapat berpengaruh pada perilaku ibu dalam memelihara kesehatan ibu dan anak, yakni menunda pengambilan keputusan untuk mencari pertolongan kesehatan, menunda untuk memeriksa diri di sarana kesehatan dan menunda untuk memperoleh asuhan medik (medical care) yang tepat (Departemen Kesehatan RI, 2008). Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pendidikan, paritas dan informasi. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin luas pula pengetahuannya. Paritas mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin banyak pengalaman seseorang akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Sementara informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh yaitu menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Hasil penelitian Zainiyah (2006) di BPS Hj. Musdalifah Sepulu Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan dan paritas dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA. Sementara hasil penelitian Utari (2011) di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak II Kabupaten Banyumas Tahun 2011 menyatakan bahwa ada hubungan antara informasi dengan pengetahuan tentang materi buku KIA. Berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka tahun 2012 jumlah ibu hamil yang memiliki buku KIA di Kabupaten Majalengka sebanyak 17.863 orang (74,30%) dari jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 24.041 orang (Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2012). Adapun kepemilihan buku KIA di UPTD Puskesmas Loji pada tahun 2013 sebanyak 654 (78,7%) dari 830 ibu hamil dan lebih rendah dibanding UPTD Puskesmas Sumberjaya yaitu sebanyak 1.152 (98,63%) dari 1.168 orang. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan pendidikan, paritas dan keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di wilayah kerja UPTD tahun 2014. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010).

C. HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat a. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 No Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA f % 1 Kurang 28 41.2 2 Baik 40 58.8 Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa ibu hamil yang pengetahuannya kurang tentang buku KIA sebanyak 28 orang (41,2%) dan pengetahuannya baik tentang buku KIA ssebanyak 40 orang (58,8%). Hal ini menunjukan bahwa kurang dari setengahnya (41,2%) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 berpengetahuan kurang tentang buku KIA. b. Gambaran Pendidikan Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 No Pendidikan Ibu Hamil f % 1 Rendah 44 64.7 2 Tinggi 24 35.3 Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa ibu hamil yang yang pendidikannya rendah sebanyak 44 orang (64,7%) dan yang pendidikannya tinggi sebanyak 24 orang (35,3%). Hal ini menunjukan bahwa lebih dari setengahnya (64,7%) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 berpendidikan rendah. c. Gambaran Paritas Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 No Paritas Ibu Hamil f % 1 Primipara 25 36.8 2 Multipara 43 63.2 Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 4.3, diketahui bahwa ibu hamil yang paritasnya primipara sebanyak 25 orang (36,7%) dan yang paritasnya multipara sebanyak 43 orang (63,2%). Hal ini menunjukan bahwa kurang dari setengahnya (36,8 %) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 dengan paritas primipara.

d. Gambaran Keterpaparan Informasi Buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 No Keterpaparan Informasi Buku KIA f % 1 Tidak terpapar 43 63.2 2 Terpapar 25 36.8 Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa ibu hamil yang tidak terpapar informasi tentang buku KIA sebanyak 43 orang (63,2%) dan yang terpapar informasi tentang buku KIA sebanyak 25 orang (36,8%). Hal ini menunjukan bahwa lebih dari setengahnya (63,2%) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 tidak terpapar informasi tentang buku KIA. 1. Analisis Bivariat a. Hubungan antara Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 No Pendidikan Ibu Hamil Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA Total Kurang Baik f % f % f % 1 Rendah 23 52,3 21 47,7 44 100 2 Tinggi 5 20,8 19 79,2 24 100 value 0,024 Jumlah 28 41,2 40 58,8 68 100 Hasil penghitungan statistik menggunakan uji chi square dengan α = 0,05 diperoleh value = 0,024 ( value < α), dengan demikian hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014. b. Hubungan antara Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 No Paritas Ibu Hamil Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA Total Kurang Baik f % f % f % 1 Primipara 10 40,0 15 60,0 25 100 2 Multipara 18 41,9 25 58,1 43 100 value 1,000 Jumlah 28 41,2 40 58,8 68 100

Hasil penghitungan statistik menggunakan uji chi square dengan α = 0,05 diperoleh value = 1,000 ( value > α), dengan demikian hipotesis nol gagal ditolak yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014. c. Hubungan antara Keterpaparan Informasi dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA di wilayah kerja UPTD Tahun 2014 No 1 Keterpaparan Informasi Tidak terpapar Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA Total Kurang Baik f % f % f % 24 55,8 19 44,2 43 100 2 Terpapar 4 16,0 21 84,0 25 100 value 0,003 Jumlah 28 41,2 40 58,8 68 100 Hasil penghitungan statistik menggunakan uji chi square dengan α = 0,05 diperoleh value = 0,003 ( value < α), dengan demikian hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara D. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 dengan nilai x 2 = 6,337 dan value = 0,024. Adanya hubungan hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin baik cara berfikir serta semakin banyaknya pengetahuan yang diperoleh mengenai kesehatan ibu dan anak sehingga ibu lebih mudah memahami buku KIA. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Soedijarto (2007) bahwa tingkat pendidikan ikut menentukan atau mempengaruhi mudah tidaknya seseorang menerima suatu pengetahuan, semakin tinggi pendidikan maka seseorang akan lebih mudah menerima informasi- keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014. informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut maka ibu yang berpendidikan lebih tinggi maka pengetahuan tentang buku KIA akan lebih luas dibanding dengan ibu yang berpendidikan lebih rendah. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Sudarma (2008) bahwa status pendidikan seseorang berbanding lurus dengan tingkat pengetahuannya. Apabila seseorang ibu berpendidikan tinggi maka akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas karena mendapatkan banyak informasi selama ia menjalani proses pendidikan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seorang

terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Menurut Nursalam (2009) pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang menjadi tidak memperhatikan terhadap program kesehatan, sehingga mereka tidak mengenal bahaya yang mungkin terjadi. Walaupun ada sarana yang baik belum tentu mereka tahu menggunakannya. Mereka tidak akan memperhatikan terhadap informasi yang ada karena tidak ada rasa ingin tahu. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Zainiyah (2006) mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Hj. Musdalifah Sepulu Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA. Demikian juga dengan hasil penelitian Utari (2011) mengenai hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang materi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak II Kabupaten Banyumas Tahun 2011 menyatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang materi buku KIA. Menurut asumsi peneliti bahwa pengetahuan ibu tentang buku KIA yang kurang dapat dikarenakan pendidikan rendah, dengan demikian maka perlunya memberikan perhatian pada ibu yang berpendidikan rendah dengan cara mengadakan penyuluhan dan pemberian informasi mengenai buku KIA. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan paritas dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 dengan value = 1,000. Hal ini dapat dijelaskan bahwa faktor pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA tidak hanya dipengaruhi oleh variabel paritas saja, tetapi adanya faktor lain seperti pendidikan dan informasi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori Chapman (2006) bahwa paritas dalam kehamilan merupakan suatu pengalaman bagi ibu yang dapat memberikan pengetahuan ibu bertambah. Pengalaman dapat menjadi sumber pengetahuan seseorang dalam mengenal atau mengetahui sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya. Pengalaman adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman dalam kehamilan seperti paritas merupakan pengalaman ibu hamil dalam mengetahui dan memahami sesuatu tentang kehamilan termasuk tentang buku KIA. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Zainiyah (2006) mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di BPS Hj. Musdalifah Sepulu Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa ada hubungan antara paritas ibu dengan pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA. Juga tidak sejalan dengan hasil penelitian Puji (2009) mengenai hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang buku KIA di Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen menyatakan bahwa paritas berhubungan dengan pengetahuan tentang buku KIA.

Tidak adanya hubungan hal ini dapat dikarenakan bahwa adanya faktor yang lebih berpengaruh dari faktor-faktor yang ada seperti pengaruh informasi atau pendidikan lebih besar dari paritas sehingga paritas tidak nampak berhubungan dengan pengetahuan. Paritas primipara yang mendapatkan informasi atau berpendidikan tinggi dapat menghasilkan pengetahuan lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 dengan x 2 = 10,346 dan value = 0,003. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin banyak informasi yang diperoleh ibu hamil mengenai buku KIA maka akan semakin baik pengetahuan ibu hamil mengenai buku KIA. Informasi tentang buku KIA bisa diperoleh dari petugas kesehatan maupun dari media. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut (Notoatmodjo, 2007). Ibu hamil yang memperoleh informasi tentang buku KIA baik dari petugas kesehatan, media cetak maupun media elektronik dapat menambah wawasan bagi ibu mengenai buku KIA sehingga dapat menambah pengetahuan ibu tentang buku KIA. Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaitu input, proses dan output (Darwin, 2007). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk memperoleh kepastian terhadap suatu topik permasalahan (Sutabri, 2005). Menurut McFadden dalam Kadir (2006) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan (Notoatmodjo, 2007). Menurut Sudarma (2008) bahwa pengetahuan seseorang dapat ditunjang dengan banyak mendapat informasi dan pengalaman. Seseorang mendapat informasi yang lebih banyak akan menambah pengetahuan yang lebih luas. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Zainiyah (2006) mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di BPS Hj. Musdalifah Sepulu Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa ada hubungan antara informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA dan sejalan dengan hasil penelitian Utari (2011)

mengenai hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang materi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak II Kabupaten Banyumas Tahun 2011 menyatakan bahwa ada hubungan antara informasi dengan pengetahuan tentang materi buku KIA. Menurut asumsi peneliti bahwa pengetahuan kurang dapat dikarenakan ibu hamil tidak mendapakan informasi tentang buku KIA. Maka dari itu perlunya meningkatkan kegiatan penyuluhan terutama pada ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang buku KIA. E. KESIMPULAN 1. Kurang dari setengahnya (41,2%) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 berpengetahuan kurang tentang buku KIA. 2. Lebih dari setengahnya (64,7%) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 berpendidikan rendah. 3. Kurang dari setengahnya (36,8 %) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 dengan paritas primipara. 4. Lebih dari setengahnya (63,2%) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Tahun 2014 tidak terpapar informasi tentang buku KIA. 5. Terdapat hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 dengan nilai x 2 = 6,337 dan value = 0,024. 6. Tidak ada hubungan paritas dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 dengan value = 1,000. 7. Terdapat hubungan keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Loji Kabupaten Majalengka Tahun 2014 dengan x 2 = 10,346 dan value = 0,003.

DAFTAR PUSTAKA Chapman, V. 200). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: EGC. Dainur. 2010. Catatan Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Dardiri, A. 2006. Ilmu Pendidikan. http://staff.uny.ac.id/, diakses tanggal 12 Januari 2013. Darwin, A. 2007. Sistem Informasi. http://willis.comze.com/, diakses tanggal 20 Januari 2013. Departemen Kesehatan RI. 2008. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Dheny. 2013. Pendidikan adalah Perjuangan. http://tribunnews.com, diakses tanggal 6 Maret 2013. Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Majalengka tahun 2011. Majalengka: Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.. 2012. Data Buku KIA Kabupaten Majalengka tahun 2012. Majalengka: Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2010. Data Sosial Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010. Bandung: BPS Jawa Barat. Hasanbasri dan Ernoviana. 2006. Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak di Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto. Working Paper series No. 29 Juli 2006. Hernawati, I. 2011. Analisis Kematian Ibu di Indonesia Tahun 2010 berdasarkan Data SDKI, Riskesdas dan Laporan Rutin KIA. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Hidayat, A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak. http://www.idai.or.idi, diakses tanggal 21 Januari 2013. Kadir, A. 2006. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. Kementrian Kesehatan RI. 2010. Riskesdas tahun 2010. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.. 2012. Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Pendidikan Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Puji, M. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Pengetahuan tentang Buku KIA di Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun 2009. www.stikeskusumahusada.ac.id/, diakses tanggal 5 Maret 2013. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sutabri, T. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi. Syafrudin dan Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakara: EGC.

Utari, H. 2011. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Pengetahuan tentang Materi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak II Kabupaten Banyumas Tahun 2011. digilib.stikesmuhgombong.ac.id, diakses tanggal 2 Februari 2013. Wildan, M., dan Hidayat, A. 2008. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Zainiyah. 2006. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Hj. Musdalifah Sepulu Kabupaten Bangkalan Tahun 2006. www.jurnal-nursingupdate-nhm, diakses tanggal 10 Februari 2013.