PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BUKU BERBASIS MULTI REPRESENTASI SERI FLUIDA DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM)

Pengembangan Buku Referensi untuk Materi Optika Berbasis Multi Representasi dengan Pendekatan Konstruktivistik

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Pengembangan Buku Referensi Berbasis Multi Representasi dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Kalor dan Termodinamika

PENGEMBANGAN SET PRAKTIKUM PEMBIASAN CAHAYA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Pengembangan E-learning Menggunakan LMS (Learning Management System) untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika

Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Peristiwa Pelangi Menurut Pandangan Fisika

Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi

Pengembangan Perangkat Lunak Tes Berbasis Komputer untuk Fisika SMA Kelas X Semester 1

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENETAHUAN PENERAPAN KONSEP FISIKA PADA PESAWAT TERBANG KOMERSIAL UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI

Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

FP-39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PROFIL KESULITAN BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN SISWA SMA DI KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA. Abstract

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

THE DEVELOPMENT MODULE OF PRACTICAL CHEMISTRY BASED PROBLEM BASED LEARNING (PBL) ON THE SUBJECT OF ACID BASES FOR CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL LEVELS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA SMP PADA KONSEP GERAK

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA FLUIDA STATIS UNTUK MEREMEDIASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN WORKSHEET IPBA BERBASIS SAINS LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

Diagnosis Kesulitan Belajar Fisika Siswa SD, SMP, Dan SMA Dengan Teknik General Diagnostic Dan Analytic Diagnostic

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

PENGEMBANGAN PLATFORM GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK MA ARIF WONOSARI UNTUK PLATFORM ANDROID

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK FISIKA SMA KELAS XI SEMETER II PADA MATERI FLUIDA DINAMIS.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dapat digolongkan dalam jenis penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN LKS KIMIA BERBASIS MEDIA GRAFIS JENIS KOMIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

PENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM DAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

Mutammimah Finnajah, Eko Setyadi Kurniawan, Siska Desy Fatmaryanti

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Rivadatul Mahmudah, Shahibul Ahyan, Ahmad Rasidi Universitas Hamzanwadi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

Army Rejanti dan Prabowo Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK DENGAN MENGGUNAKAN PHP-MySQL PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI UNTUK SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI POKOK KINEMATIKA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ENERGI TERBARUKAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

Transkripsi:

DOI: doi.org/10.21009/0305010219 PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH Widya Nurhayati a), Vina Serevina b), Fauzi Bakri c) Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220 Email: a) wialfuri_attu@yahoo.com b) vina_serevina77@yahoo.com c) fauzibakrie@gmail.com Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian pengembangan ini adalah (1) mengembangkan dan menghasilkan buku fisika multi representasi dengan pendekatan berbasis masalah sebagai sumber belajar materi gelombang, dan (2) memenuhi persyaratan kelayakan buku fisika multi representasi dengan pendekatan berbasis masalah melalui uji validasi oleh para ahli. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R & D) dengan model pendekatan Dick and Carey yang dimodifikasi oleh M. Atwi Suparman yang dinamai dengan Model Pengembangan Instruksional (MPI), yaitu model penelitian pengembangan yang secara khusus digunakan untuk mendesain pembelajaran modern. Setelah dilakukan uji validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli pembelajaran serta uji coba terbatas oleh guru dan siswa SMA bahwa diperoleh hasil rata-rata sebesar 85%. Oleh karena itu, buku fisika multi representasi dengan pendekatan berbasis masalah dapat dikatakan sangat layak sebagai buku fisika. Kata-kata kunci: Buku, Gelombang, Multi representasi, Pendekatan berbasis masalah Abstract This study aims (1) to develop and produce the physics multiple representation s book using problem based approach as reference of learning physics of waves, and (2) to describe the advisability of the physics multiple representation s book using problem based approach by means of validation test. This study has Research and Development s (R & D) method with the modified Dick and Carey s model. This model was modified by M. Atwi Suparman then become Model Pengembangan Instruksional which has the function to develop the modern instructional design. The average percentage of validation test by physics subject expert, media expert, learning expert, and limited test by teacher and student is 85%. As the result, the physics multiple representation s book using problem based approach is good to be use as physics book. Keywords: Book, Waves, Multiple representations, Problem based approach 1. Pendahuluan Enam komponen dasar dalam pembelajaran yang harus dikuasi oleh pengajar adalah karakteristik dan perilaku awal peserta didik, proses instruksional atau pembelajaran, lulusan, pengajar, kurikulum, dan bahan instruksional. Bahan instruksional menjadi salah satu fokus komponen dasar pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh kalangan penggerak pendidikan. Bahan instruksional dapat berbentuk bahan ajar (buku) yang inovatif yang pemakaiannya harus disesuaikan dengan karakteristik dan perilaku awal peserta didik. Dalam proses pembelajaran, selain menggunakan buku teks pelajaran, peserta didik dapat menggunakan buku pengayaan dan buku referensi. Adapun pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik. Buku-buku yang dimaksud dinamakan buku nonteks pelajaran. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku pasal 6 ayat (2) dan (3) yang berbunyi; (2) selain buku teks, pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran, dan (3) untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik, pendidik dapat menganjurkan peserta didik untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi. Kaitannya dengan penelitian ini adalah bahwa SNF2016-RND-89

didalam suatu proses instruksional diperlukan bahan instruksional yang salah satunya adalah buku. Buku tersebut dapat berupa buku pengayaan dan atau buku referensi. Dari hasil penyebaran angket analisis kebutuhan terhadap 50 responden peserta didik sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta tentang pembelajaran fisika, dapat diketahui bahwa sebanyak 95,6% peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi fisika. Kesulitan tersebut timbul karena 75,6% peserta didik tidak membaca buku materi fisika sebelum dimulai proses pembelajaran. Rendahnya minat baca peserta didik disebabkan karena, tampilan buku yang kurang menarik (75,6%), bahasanya sulit untuk dipahami (68,9%), tidak paham dengan rumus (73,4%) dan ilustrasi pada buku tersebut belum tepat mencerminkan konsep materi fiska (62,2%). Maka dari itu, peserta didik perlu melakukan kegiatan belajar mandiri yang ditunjang dengan bahan pembelajaran yang berkualitas untuk pembelajaran mandiri. Faktor yang menyebabkan kemampuan membaca anak-anak Indonesia tergolong rendah yaitu: pertama, kurangnya sarana dan prasarana, khusunya buku-buku bacaan yang berkualitas. kedua, banyaknya keluarga di Indonesia yang belum mentradisikan kegiatan membaca. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan minat baca adalah mendesain kurikulum atau sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk melakukan kegiatan membaca bahan bacaan khususnya pada materi fisika. Kaitannya dengan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat baca peserta didik, diperlukan sumber bacaan yang layak dan bermutu. Untuk membuat bahan bacaan atau buku yang bermutu diperlukan suatu desain instruksional untuk mengembangkan buku yang telah ada sebelumnya menjadi buku hasil pengembangan yang lebih baik dan berkualitas melalui tahapan-tahapan penelitian pengembangan yang digunakan. Di dalam proses belajar, peserta didik mengaku sering menemui kendala-kendala dalam memahami isi materi. Hasil penelitian Ani (2007: 248-249), tentang diagnosis kesulitan peserta didik dalam belajar, menyebutkan bahwa letak kelemahan siswa sekolah dasar (SD) sebagian besar pada penguasaan konsep, termasuk miskonsepsi, dan pengetahuan terstruktur. Secara umum kelemahan siswa sekolah menengah pertama (SMP) terletak pada penguasaan konsep, konversi satuan, perhitungan matematis, pengetahuan terstruktur termasuk didalamnya kemampuan verbal, membuat skema, menerapkan strategi dan algoritma. Sedangkan kelemahan siswa (sekolah menengah atas) SMA meliputi penguasaan konsep, konversi satuan perhitungan matematis, pengetahuan prasyarat, miskonsepsi, dan pengetahuan terstruktur. Kaitannya dengan penelitian ini, bahwa peserta didik memiliki tipe-tipe kecerdasan yang berbeda-beda yang menyebabkan gaya belajarnya yang berbeda pula. Untuk memenuhi gaya belajar peserta didik yang berbeda-beda tersebut diperlukan buku yang mampu merepresentasikan konsep materi fisika dalam berbagai format atau bentuk, seperti teks, gambar, grafik, persamaan, dan bentuk representasi sains lainnya. Menurut teori multi kecerdasan orang dapat memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, peserta didik belajar dengan cara yang berbedabeda sesuai dengan jenis kecerdasannya. Untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda-beda sesuai dengan perilaku dan karakteristik awal yang dimiliki oleh peserta didik, diperlukan suatu media ajar berupa buku yang dapat merepresentasikan konsep fisika dalam berbagai macam format atau dikenal dengan sebutan multi representasi. Bentuk representasi dalam sains tersebut antara lain, teks, grafik, persamaan, dan tabel untuk menjelaskan persamaan. Menurut pengalaman pribadi penulis, mengenai kondisi buku fisika yang pernah dibaca, kerap menemui beberapa kesalahan, seperi kesalahan dalam penulisan rumus, kesalahan dalam penulisan simbol, kesalahan dalam penulisan satuan, terdapat miskonsepsi, dan lain sebagainya. Kesalahan yang kiranya perlu mendapat perhatian dan penekanan dalam buku adalah soal, gambar, grafik, skema, tabel, penulisan rumus dan konstanta. Beberapa kesalahan tersebut menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa buku fisika multi representasi memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai bahan pelengkap pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan berbasis masalah dapat memberikan pembelajaran yang bermakna, dimana peserta didik dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan cara mereka sendiri sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya, kemudian menerapkannya dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan buku fisika multi representasi pada materi gelombang dengan pendekatan berbasis masalah, sehingga peserta didik dapat menggunakannya sebagai bahan atau sumber pelengkap pembelajaran (sumber referensi). Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah buku fisika multi representasi pada materi gelombang dengan pendekatan berbasis masalah yang dikembangkan memenuhi persyaratan sebagai buku pelengkap belajar (sumber referensi) bagi peserta didik? 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (development research) SNF2016-RND-90

dengan model Dick and Carey yang dikembangkan oleh M. Atwi Suparman yang dinamai dengan Model Pengembangan Instruksional (MPI), yaitu model penelitian pengembangan yang secara khusus digunakan untuk mendesain pembelajaran modern. Adapun tahapan model tersebut antara lain: (1) Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional dan Menulis Tujuan Instruksional Umum (TIU); (2) Melakukan Analisis Instruksional; (3) Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Peserta Didik; (4) Menulis Tujuan Instruksional Khusus (TIK); (5) Menyusun Alat Penilaian Hasil Belajar; (6) Menyusun Strategi Instruksional; (7) Mengembangkan Bahan Instruksional; (8) Menyusun Desain dan Melaksanakan Evaluasi Formatif; (9) Sistem Instruksional; dan (10) Implementasi Evaluasi Sumatif dan Difusi Inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan buku fisika multi representasi pada materi gelombang dengan pendekatan berbasis masalah yang ditinjau dari segi materi, segi media serta segi pembelajarannya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Media Pendidikan Fisika dan MAN 3 Jakarta yang terletak di Komp. Perkantoran Rawa Kebo 6, Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat. Produk buku fisika multi representasi pada materi gelombang dengan pendekatan berbasis masalah divalidasi oleh para ahli, kemudian diujicobakan secara terbatas kepada guru serta peserta didik sekolah menengah atas (SMA)/ madrasah aliyah (MA). Instumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket validasi oleh ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran, angket uji coba terbatas oleh guru SMA/MA, serta peserta didik. Waktu penelitian pengembangan dilaksanakan dari bulan Januari 2016 sampai bulan Mei 2016. Analisis data validasi ini menggunakan skala Likert untuk menentukan penilaian yang terdapat pada lembar validasi. Berikut ini merupakan tabel dari skala Likert: Tabel 1. Skor Skala Likert Penilaian Nilai skala Sangat tidak setuju 1 Tidak setuju 2 Ragu-ragu 3 Setuju 4 Sangat setuju 5 Untuk menghitung prosentase kelayakan, interpretasi skor dihitung berdasarkan nilai perolehan tiap butir sebagai berikut: Keterangan: I = Interpretasi skor persentase penilaian Hasil analisis lembar validasi untuk mengetahui kelayakan buku fisika multi representasi pada materi gelombang dengan pendekatan berbasis masalah yang dikembangkan dengan menggunakan interpretasi skor. Tabel interpretasi skor yang menunjukkan besar prosentase penilaian lembar validasi dan lembar uji coba terbatas terhadap buku fisika oleh validator dan penilai uji coba terbatas disajikan pada tabel 2: Tabel 2. Kriteria Interpretasi Skor Persentase Kriteria 0 20% Sangat kurang baik 21 40% Kurang baik 41 60% Cukup 61 80% Baik 81 100% Sangat Baik Berdasarkan kriteria tersebut, buku fisika multi representasi pada materi gelombang dengan pendekatan berbasis masalah dikatakan layak apabila prosentasenya 61% untuk kriteria segi materi, media, serta pembelajarannya. 3. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model pengembangan instruksional (MPI) yang dibatasi sampai pada tahap sistem instruksional saja. Diawali dengan tahap mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan umum (TIU) dimana pada tahap ini melakukan studi literatur, melakukan wawancara, analisis kebutuhan peserta didik sampai dengan merumuskan TIU. Selanjutnya dilakukan analisis instruksional, yaitu melakukan analisis materi gelombang. Kemudian dilanjutkan tahap mengidentifikasi perilaku dan karakteristik peserta didik dimana pada tahap ini dilakukan analisis calon pengguna buku fisika yang dikembangkan. Setelah itu, dirumuskan tujuan instruksional khusus (TIK). Tahapan selanjutnya yaitu menyusun alat penilaian untuk menilai kelayakan buku fisika. Selanjutnya menyusun strategi instruksional dimana pada tahap ini menentukan strategi yang tepat untuk diterapkan pada buku fisika, strategi instruksional yang diterapkan yaitu menggunakan pendekatan berbasis masalah. Kemudian tahap pengembangan bahan istruksional, dimana pada tahap ini draft 1 ditelaah oleh dosen fisika dan diuji keterbacaannya oleh peserta didik yang menghasilkan draft 2 dan selanjutnya draft 2 ini divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran. a. Hasil Validasi Oleh Ahli Materi Validasi ini dilakukan oleh dosen fisika yang SNF2016-RND-91

Tabel 3. Hasil Validasi Buku Fisika Oleh Ahli Materi 1 Kesesuaian Materi 89,17 Sangat 2 Kekonsistenan 80,00 Materi 3 Tata Bahasa Penulisan Materi 82,50 Sangat Dari data di atas diperoleh rata-rata hasil uji kelayakan materi sebesar 83,89%. b. Hasil Validasi Oleh Ahli Media Validasi ini dilakukan oleh laboran laboratorium pengembangan media pendidikan fisika yang Tabel 4. Hasil Validasi Buku Fisika Oleh Ahli Media 1 Cover Buku 80,00 2 Ukuran Buku 80,00 3 Desain Isi Buku 81,27 Sangat 4 Penulisan Simbol, Rumus, dan Istilah 80,00 Dari data di atas diperoleh rata-rata hasil uji kelayakan media sebesar 80,32 %. c. Hasil Validasi Oleh Ahli Pembelajaran Validasi ini dilakukan oleh dosen fisika yang Tabel 5. Hasil Validasi Buku Fisika Oleh Ahli Pembelajaran 1 Petunjuk 75,00 Penggunaan Buku 2 Strategi 78,00 Instruksional dengan Pendekatan Berbasis Masalah 3 Ilustrasi 80,00 4 Tata Bahasa 96,00 Sangat Dari data di atas diperoleh rata-rata hasil uji kelayakan pembelajaran sebesar 82,25%. Tahapan yang terakhir yaitu menyusun desain dan melaksanakan evaluasi formatif, dimana pada tahap ini dilakukan uji coba terbatas oleh guru SMA dan peserta didik. a. Hasil Uji Coba Terbatas Oleh Guru Fisika Uji coba terbatas ini dilakukan oleh guru fisika SMA yang menghasilkan persentase kelayakan sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Uji Coba Terbatas Buku Fisika Oleh Guru Fisika SMA 1 Komponen Buku 82,86 Sangat 2 Isi Materi 90,00 Sangat 3 Ilustrasi 80,00 4 Format Tampilan 90,00 Sangat 5 Tata Bahasa 75,00 6 Kemudahan Pengguna 80,00 Dari data di atas diperoleh rata-rata hasil uji coba terbatas oleh guru fisika SMA sebesar 82,98%. b. Hasil Uji Coba Terbatas Oleh Peserta Didik Uji coba terbatas ini dilakukan oleh peserta didik SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang Tabel 6. Hasil Uji Coba Terbatas Buku Fisika Oleh Peserta Didik SMA 1 Komponen Buku 88,57 Sangat 2 Isi Materi 93,33 Sangat 3 Ilustrasi 100,00 Sangat 4 Format Tampilan 100,00 Sangat 5 Tata Bahasa 94,29 Sangat 6 Kemudahan Pengguna 100,00 Sangat Dari data di atas diperoleh rata-rata hasil uji coba terbatas oleh peserta didik sebesar 96,03%. 4. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang diperoleh, maka di dapatkan simpulan bahwa pengembangan Buku Fisika Multi Representasi pada Materi Gelombang dengan Pendekatan Berbasis Masalah yang ditinjau dari persentase nilai kelayakan materi, media, dan pembelajaran serta uji coba SNF2016-RND-92

terbatas oleh guru fisika dan peserta didik SMA/MA dapat dikatakan sangat layak sebagai buku pelengkap belajar fisika dengan pencapaian persentase rata-rata sebesar 85,09% 85%. Daftar Acuan [1] A. Shaaron, The Functions of Multiple Representations, Computers & Education Journal. 33 (1999), p. 131-152. [2] Fidiana Lutfi, Pembuatan dan Implementasi Modul Praktikum Fisika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI, Unnes Physics Education Journal. 1 (2012), p. 38 44. [3] Rusilowati Ani, Diagnosis Kesulitan Belajar Fisika Siswa SD, SMP dan SMA dengan Teknik General Diagnostic dan Analytic Diagnostik. Yogyakarta (2007), p. 248-249. [4] Setyono, Yulian Adi, dkk, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau dari Minat Baca Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika. 1 (2013), p. 118-126. [5] Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta (2010), p. 135 [6] Suparman, M. Atwi. Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidikan. Jakarta, Erlangga (2014), p. 130 SNF2016-RND-93

SNF2016-RND-94