Jokowi, SBY, dan Infrastruktur

dokumen-dokumen yang mirip
Dilema Strategi Anggaran Jokowi

CATATAN ATAS APBN-P 2015 DAN PROSPEK APBN 2016

BAB I PENDAHULUAN. maju dan sejahtera. Dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan

Dengan Jumlah Hutang Paling Memprihatinkan

Perekonomian Indonesia kian hari makin tidak menentu, meski berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.

SEKILAS TENTANG PEREKONOMIAN DAN FISKAL INDONESIA

Pembangunan Ekonomi Indonesia Yang Berkualitas: Langkah dan Tantangan

KEMENTERIAN KAJIAN, AKSI, DAN KEBIJAKAN PUBLIK BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA

Utang Indonesia Mengancam Diskresi Fiskal

JK SOAL PEMANGKASAN ANGGARAN: KALAU PAJAK TURUN, BELANJA HARUS MENYESUAIKAN

PEMERINTAH ALOKASIKAN ANGGARAN DANA DESA TAHUN 2015 SEBESAR RP9,1 TRILIUN

BAB I PENDAHULUAN. iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN DALAM APBN

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun memberikan dampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) merupakan kunci dari kebijakan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di negara-negara berkembang akan melaju secara lebih mandiri

NAIK LAGI, UTANG PEMERINTAH RI KINI RP 3.323,36 TRILIUN

ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA NEGARA DIANA MA RIFAH

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SIARAN PERS. 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Paket Kebijakan Ekonomi, Bangkitkan Kepercayaan Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Panama papers yang merupakan fenomena bocornya kumpulan 11,5 juta

Perkembangan Perekonomian dan Arah Kebijakan APBN 2014

CATATAN TENGAH TAHUN KINERJA SOSIAL EKONOMI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 makro yang disertai dengan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal, dan pergeseran anggaran antarunit organisasi dan/atau antarprogram yang berdampak

2013, No makro yang disertai dengan perubahan kebijakan fiskal yang berdampak cukup signifikan terhadap besaran APBN Tahun Anggaran 2013 sehingg

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pinjaman luar negeri merupakan sesuatu yang wajar untuk negaranegara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

PENGARUH TAX AMNESTY DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2011

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian.

UTANG PEMERINTAH EKONOMI POLITIK KEBIJAKAN FISKAL

faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, kualitas birokrasi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

RINGKASAN APBN TAHUN 2017

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

2 Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Pariwisata; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan pemerintahannya. Terlebih lagi pemerintahan yang bersih

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

BAB I PENDAHULUAN. dengan sedikit bantuan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah mempunyai hak dan

LATAR BELAKANG MODERASI PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL

Catatan Atas Harga BBM: Simulasi Kenaikan Harga, Sensitivitas APBN dan Tanggapan terhadap 3 Opsi Pemerintah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

UU 1/2002, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2000 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARATAHUN ANGGARAN 2001

);86raa KEUANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.02/2006 TENTANG

DARURAT KEBIJAKAN TAK PRO RAKYAT KADO PAHIT AWAL TAHUN 2017 #REFORMASIJILID2

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan

LPEM LAPORAN TRIWULAN PEREKONOMIAN 2016 Q2

PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan nasional yang hendak dicapai negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. negara. Dengan kemampuan kapasitas fiskal tinggi suatu negara akan

I. PENDAHULUAN. telah memanfaatkan pinjaman luar negeri dalam pembangunannya. Pinjaman luar

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Pidato Presiden RI tentang Pelaksanaan Penghematan Energi Nasional, Jakarta, 29 Mei 2012 Selasa, 29 Mei 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG

KPK juga hampir KO di Era SBY

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PEMBIAYAAN DALAM APBN

SURVEI PERSEPSI PASAR

KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY) DAN JUSUF KALLA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. materiil maupun spiritual. Dalam merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di Indonesia masih terpusat di pulau Jawa.Hal tersebut. dikarenakan pusat perekonomian terbesar masih berada di Pulau Jawa.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. APBN Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4848)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008

PENYERAPAN ANGGARAN DALAM APBN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara seperti Indonesia. Belanja Pemerintah tersebut dipenuhi

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009

Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga dijadikan indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu

Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Kabinet, Jakarta, 4 April 2012 Rabu, 04 April 2012

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI INEFISIENSI BBM

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. KETERANGAN PERS Pokok-Pokok UU APBN-P 2016 dan Pengampunan Pajak

APAKAH SUBSIDI BBM BEBAN BERAT BAGI APBN?

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengamatan perpajakan Center Taxation analysis (CITA)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH

Transkripsi:

Jokowi, SBY, dan Infrastruktur http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/03/22/060000726/jokowi.sby.dan.infrastruktur Abror/presidenri.go.idPresiden keenam SBY dan Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers bersama, seusai pertemuan empat mata, di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam Oleh: M Fajar Marta Dua putra terbaik Indonesia, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo seperti terlibat perang dingin dalam sepekan terakhir. Meskipun tidak langsung frontal, pernyataan dan tindak tanduk keduanya tampak jelas seperti saling sindir. Peristiwa yang jadi gunjingan masyarakat itu bermula saat SBY, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat mengkritik pemerintahan Jokowi yang jor-joran membangun infrastruktur tanpa memperhatikan kondisi fiskal. Kritik itu disampaikan SBY saat dirinya melakoni rangkaian Tour de Java Partai Demokrat, tepatnya di Pati, Rabu (16/3/2016). Menurut SBY, pemerintah sebaiknya tidak menguras anggaran di sektor infrastruktur. Apalagi, kondisi ekonomi tanah air sedang lesu. "Saya mengerti, bahwa kita butuh membangun infrastruktur. Dermaga, jalan, saya juga setuju. Tapi kalau pengeluaran sebanyak-banyaknya dari mana? Ya dari pajak sebanyak-banyaknya. Padahal ekonomi sedang lesu," lanjut dia. 1

SBY pun meminta pemerintah mengurangi belanja infrastruktur dengan menundanya untuk dikerjakan di tahun mendatang. (Baca : Demokrat Kritik Jokowi yang Besar-besaran Pakai APBN untuk Infrastruktur) Tak lama setelah kritik tersebut, Jokowi meninjau proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang yang mangkrak. Publik membaca, langkah Jokowi ke Hambalang merupakan balasan atas kritik SBY soal infrastruktur. Sebab, proyek Hambalang digelar mulai tahun 2010, saat SBY berkuasa. Proyek senilai Rp 1,2 triliun itu akhirnya mangkrak karena menjadi ajang korupsi sejumlah petinggi Partai Demokrat saat itu. KPK pun meminta pemerintahan SBY tidak meneruskan proyek hingga seluruh kasus hukumnya berkekuatan hukum tetap (inkracht) Dengan kunjungannya ke Hambalang, Jokowi seolah ingin mengatakan kepada SBY, Tak perlu mengkritik saya soal infrastruktur karena infrastruktur yang Anda bangun pun mangkrak. Pertanyaannya sekarang, mengapa SBY mengkritik Jokowi soal infrastruktur dan mengapa Jokowi seperti tidak diterima dikritik soal infrastruktur. Jelas infrastruktur menjadi kata kuncinya. Mengapa SBY tidak mengkritik secara umum soal APBN 2016 yang tertekan? Mengapa pula, Jokowi, yang biasanya mudah saja menerima kritik, kali ini agak sensi oleh kritikan SBY. Ya, infrastruktur memang kata kuncinya. Sebab, infrastrukturlah yang menjadi pembeda paling nyata antara pemerintahan Jokowi dan SBY dalam konteks pembangunan dan pengelolaan APBN. Ketika mulai memerintah pada akhir 2014, hal pertama yang dicanangkan Jokowi adalah menggenjot infrastruktur. Pada APBN 2015, anggaran infrastruktur pun meningkat drastis menjadi Rp 290,3 triliun. Angka tersebut naik sekitar Rp 84 triliun dibandingkan APBN 2014, yang merupakan tahun terakhir pemerintahan SBY. Selama pemerintahan SBY, anggaran infrastruktur tidak pernah naik setinggi itu. 2

Alasan Jokowi jelas, jika tidak melakukan terobosan terkait anggaran infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan segitu-segitu saja, tidak bisa lebih tinggi lagi, hanya di kisaran 5-6 persen per tahun. Dengan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7 8 persen per tahun. Selama berpuluh-puluh tahun, pembangunan Indonesia memang terhambat oleh minimnya infrastruktur. Jalan sangat kurang, bandara minim, pembangkit listrik tidak memadai, pelabuhan relatif sedikit. Akibat kurangnya infrastruktur, biaya logistik Indonesia menjadi amat mahal, bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Dampaknya, daya saing Indonesia menjadi rendah. Gebrakan yang dilakukan Jokowi tersebut jelas merupakan pukulan bagi 10 tahun pemerintahan SBY. Sebab, selama 10 tahun memerintah, SBY selalu kesulitan meningkatkan anggaran infrastruktur secara signifikan. Alasannya, penerimaan negara terbatas dan sudah habis untuk anggaran rutin, subsidi, dan bayar utang. Mengapa Jokowi bisa meningkatkan anggaran infrastruktur secara signifikan? Bukankah kondisi penerimaan negara, terutama dari pajak tidak berubah? Ternyata Jokowi mengambil langkah yang amat berani namun penuh perhitungan. Jokowi memangkas dan kemudian mencabut subsidi premium. Langkah Jokowi tersebut makin mempermalukan SBY karena ternyata Jokowi mudah saja mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk dijadikan anggaran infrastruktur. Penghapusan subsidi premium yang dilakukan Jokowi hampir tanpa gejolak. Bandingkan dengan masa SBY, yang penuh demo berdarah saat harga BBM dinaikkan pemerintah. Jadi jelas, sejak awal pemerintahannya, Jokowi ingin menonjolkan pembangunan infrastruktur, sebagai pembeda dengan pemerintahan SBY sekaligus ikon utama dalam pemerintahannya. Jokowi tentu ingin dikenang sebagai Bapak Infrastruktur Indonesia. Sebaliknya, bagi SBY, program infrastruktur Jokowi seperti menenggelamkan segala prestasinya. Dengan langkah Jokowi memberikan anggaran yang besar untuk infrastruktur, masyarakat tentu berpikir mengapa SBY tidak melakukannya sejak dulu? Padahal infrastruktur amat dibutuhkan untuk mendorong pembangunan sekaligus memberantas kemiskinan dan pengangguran di negeri ini. 3

Kesimpulannya, persoalan infrastruktur sudah menjadi bibit polemik antara Jokowi dan SBY sejak akhir 2014. Meleset dari Target Waktu kemudian berlalu dan Jokowi berhasil melewati tahun pertamanya, tahun 2015. Ternyata, program ekonomi Jokowi tidak semulus yang diperkirakan. Melemahnya perekonomian global yang kemudian berimbas pada Indonesia, penurunan daya beli masyarakat serta kejatuhan harga komoditas membuat perekonomian Indonesia terpuruk. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 hanya 4,71 persen, turun dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 5 persen dan 2013 yang sebesar 5,2 persen. Rencana pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Jokowi pun meleset. Sebab, dana yang tersedia tidak mencukupi untuk membangun infrastruktur sesuai target. Dari target penerimaan pajak sebesar Rp 1.489,3 yang tercantum dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2015, ternyata realisasinya hanya Rp 1.235,8 triliun, atau meleset Rp 253,5 triliun. Seiring jatuhnya harga migas dan komoditas tambang, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pun jatuh dari Rp 390,7 triliun pada 2014 menjadi Rp 252,4 triliun. Artinya, meskipun anggaran subsidi menurun, pemerintahan Jokowi hampir tidak mendapatkan manfaat dari kondisi tersebut. Sebab, sumber dana yang dulu dipakai untuk subsidi dan sekarang dialihkan ke infrastruktur, yakni dari pajak dan PNBP juga anjlok dan tidak bisa diharapkan. Maka, di tahun pertamanya, tahun 2015, Jokowi bisa dibilang gagal merealisasikan pembangunan infrastruktur sesuai target. Namun, Jokowi tidak menyerah mengingat infrastruktur merupakan pertaruhan dirinya. Alih-alih diturunkan mengingat kondisi ekonomi yang tengah lesu, anggaran infrastruktur pada 2016 justru dinaikkan secara lebih ambisius. 4

Pada APBN 2016, anggaran infrastruktur ditargetkan sebesar Rp 313,5 triliun. Anggaran tersebut tersebar dalam pos belanja kementerian pemerintah pusat, transfer ke daerah, dan pos pembiayaan. Kemenkeu/M Fajar MartaPerbandingan Anggaran Infrastruktur Era Jokowi (2015-2016) dan SBY (2010-2014) Tak hanya menganggarkan dana besar-besaran, keseriusan Jokowi dalam membangun infrastruktur juga ditunjukkan dengan pengadaan lelang secara dini. Harapannya, pembangunan infrastruktur sudah bisa dimulai pada awal tahun. Namun, keseriusan Jokowi tampaknya bakal mendapatkan hambatan lagi. Pendapatan negara dari pajak dan PNBP lagi-lagi tidak sesuai harapan. Berdasarkan data kementerian Keuangan, penerimaan pajak dalam dua bulan pertama (Januari Februari) 2016 hanya Rp 122,4 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan penerimaan pajak pada periode yang sama 2014 dan 2015. Padahal, target penerimaan tahun 2016 sebesar Rp 1.546,7 triliun, jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro memperkirakan penerimaan negara tahun ini akan meleset sekitar Rp 290 triliun di bawah target. Alasannya, penerimaan pajak dan PNBP tidak seperti yang diharapkan. (Baca : Target Meleset Rp 290 Triliun) Dengan kondisi demikian, target infrastruktur tahun 2016 kembali terancam. Sebab, dana yang tersedia amat minim. 5

Belakangan, Pemerintah berencana mengambil tiga kebijakan sekaligus untuk menutup pendapatan negara yang diproyeksikan meleset Rp 290 triliun di bawah target. Kebijakan tersebut ialah pelaksanaan program pengampunan pajak, pemotongan anggaran, dan penambahan utang. Karena itulah, pemerintah sangat berharap, UU Tax Amnesty dapat disahkan tahun ini sehingga dapat menambah potensi penerimaan pajak sebesar Rp 70 100 triliun. Langkah terakhir untuk menyelamatkan anggaran infrastruktur tentulah dengan menambah utang. Dalam APBN 2016, total utang untuk menutup defisit dianggarkan sebesar Rp 273,2 triliun. Jika penerimaan meleset, tentu saja utang akan lebih besar dari Rp 273,2 triliun jika pemerintah tetap ingin mempertahankan belanjanya termasuk belanja untuk infrastruktur. Utang boleh saja ditambah asalkan tidak lebih dari 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hingga akhir 2015, total utang pemerintah mencapai Rp 3.089 triliun. Nah, dalam situasi fiskal yang memusingkan Jokowi inilah kritikan SBY soal anggaran infrastruktur muncul. Tidak ada yang salah dengan kritikan SBY karena faktanya, kondisi fiskal pemerintah memang sedang tertekan. Yang menjadi pangkal persoalan adalah mengapa yang disoroti SBY adalah infrastruktur, sesuatu yang menjadi pertaruhan Jokowi. Mengapa SBY tidak menekankan pemangkasan belanja di sektor lain semisal belanja barang pemerintah. Apakah SBY masih terpukul dengan gebrakan infrastruktur di awal pemerintahan Jokowi? Namun, Jokowi juga jangan terlalu sumbu pendek dalam persoalan ini. Tentu tidak ada gunanya untuk perang pencitraan dengan SBY. Lebih penting untuk Jokowi bagaimana mengamankan agar pembangunan infrastruktur tahun 2016 dapat berhasil sesuai target. 6

Memberi penjelasan mengenai langkah-langkah kebijakan yang akan diambil untuk menyelamatkan kondisi fiskal lebih penting ketimbang menjelaskan proyek Hambalang yang penuh alang-alang. Sekali lagi, dua putra terbaik bangsa, Jokowi dan SBY sebaiknya saling bersinergi, bukannya saling mempermalukan. Editor : Wisnubrata 7