BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian suatu negara sangat ditentukan oleh kondisi perbankan di negara tersebut. Perbankan adalah salah satu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Perbankan bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat di Indonesia. Masyarakat di Indonesia sangat membutuhkan keberadaan bank. Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang aman dalam melakukan berbagai macam aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang sering dilakukan masyarakat di Indonesia antara lain aktivitas penyimpanan dana, investasi, pengiriman uang dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu daerah ke daerah lain dengan cepat dan aman. Perbankan juga merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran sangat penting dalam mendorong perekonomian di Indonesia, namun sistem perbankan Indonesia masih harus banyak berbenah menyongsong pasar bebas ASEAN non perbankan 2015 dan perbankan 2020. Kinerja keuangan suatu perbankan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak (stakeholder) seperti investor, kreditur, analisis, konsultan keuangan, pialang, pemerintah, dan pihak manajemen sendiri. Selain itu laporan keuangan yang baik juga dapat menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan masa lalu, masa sekarang, dan meramalkan posisi dan kinerja keuangan di masa yang 1
2 akan datang. Laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi dari suatu perusahaan, bila disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu keadaan inilah yang akan digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan perbankan akan dapat mempengaruhi harga sahamnya karena informasi dari laporan keuangan atau rasio keuangan akan mempengaruhi keputusan para investor menanamkan modalnya. Semakin baik kinerja suatu bank maka akan semakin berminat investor untuk menanamkan modalnya dan begitu juga sebaliknya. Dengan demikian semakin disadari bahwa analisis rasio keuangan sangat memegang peranan suatu penelitian dan analisa investasi.harga saham yang meningkat dari waktu ke waktu menjadi harapan bagi semua manajemen, karena peninkatan harga saham dapat meningkatkan minat para investor untuk membeli saham tersebut atau untuk menginvestasikan modalnya (Haryeti 2012:35). Analisa terhadap penilaian harga saham merupakan langkah mendasar yang harus dilakukan oleh investor sebelum melakukan investasi, supaya investor tidak terjebak pada kondisi yang merugikan. Harga pasar saham secara umum adalah harga saham yang dibentuk oleh kekuatan hukum permintaan dan penawaran yaitu dimana saham banyak diminati oleh investor maka harganya akan cenderung turun. Investor akan memperhatikan apakah perusahaan emiten dalam keadaan kontinyu. Bangkrut atau dalam keadaan mengalami resiko likuidasi. Investor yang rasional akan selalu mempertimbangkan resiko usaha.
3 Salah satu analisis yang digunakan untuk menjelaskan pembentukan harga saham adalah analisis fundamental. Faktor fundamental umumnya berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dividen, struktur permodalan, prospek perusahaan dan umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang menitik beratkan pada data-data kunci laporan keuangan perusahaan (Pradana, 2012:23). Analisis fundamental mempelajari aspek-aspek fundamental seperti penjualan, pertumbuhan penjualan kebijakan deviden kekayaan biaya dan evaluasi manajemen perusahaan yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham. Untuk memastikan kinerja perusahaan tersebut dalam kondisi baik atau buruk dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. LDR (Loan to Deposit Ratio) Riyadi (2006:195) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan bank guna membayar semua dana masyarakat serta modal sendiri dengan mengandalkan kredit yang telah didistrubusikan ke masyarakat, dengan kata lain seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan bank untuk memberikan kredit. ROA (Return On Assets) Harahap (2009:305) adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, semakin besar rasionya semakin bagus karena perusahaan dianggap mampu dalam menggunakan asset yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan laba.
4 NPM (Net Profit Margin) digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih melalui pendapatan operasi (Jumingan, 2011:245). DER (Debt To Equity Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utangutangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan dana yang berasal dari modal bank sendiri. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Apakah Loan to Deposit Ratio berpengaruh terhadap harga saham? 2. Apakah Return on Asset berpengaruh terhadap harga saham? 3. Apakah Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap harga saham? 4. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah Loan to Deposit Ratio berpengaruh terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui apakah Return on Asset berpengaruh terhadap harga saham.
5 3. Untuk mengetahui apakah Net Profit Margin berpengaruh terhadap harga saham. 4. Untuk mengetahui apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap harga saham. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Kontribusi Praktis Hasilpenelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen dalam menentukan pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap harga saham perusahaan.dan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam mengambil keputusan bagi pihak invetor dalam menentukan perbankan mana yang dapat menghasilkan riten yang tinggi. 2. Kontribusi Teoritis Hasil penelitian dapat digunakan sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan terkait dengan kinerja keuangan dan harga saham serta dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang mengambil permasalahan yang sama. 3. Kontribusi Kebijakan Sebagai informasi yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan para pengambil kebijakan bidang pasar modal dan perbankan yaitu dalam hal ini BEI dan BI.
6 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian merupakan pembatasan atau suatu pembahasan. Hal ini dimaksudkan agar arah pembatasan dalam penulisan skripsi ini tidak mengalami kesimpangsiuran serta terhindar dari pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah pada tujuan semua. Agar penulisan skripsi dapat mudah dipahami oleh pembaca. 1. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2010-2014. 2. Topik pembahasan pada penelitian ini adalah terkait rasio keuangan perbankan.