BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. 1 Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Kartu-Kartu. a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif

BAB II KAJIAN TEORI. berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing tentang hasil

BAB II KAJIAN TEORI. yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

BAB II KAJIAN TEORI. diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri adalah

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif. adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar

BAB II KAJIAN TEORI. sebagai suatu susunan, pendekatan, atau kaidah-kaidah untuk mencapai

BAB II KAJIAN TEORI. baik guru maupun siswa pada proses pembelajaran. Bagi guru, strategi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB II KAJIAN TEORI. belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan Tentang Teknik Pembelajaran Pusat Rotasi. Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Hamzah B Uno bahwa

BAB II KAJIAN TEORI. tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, strategi pembelajaran bukan

BAB II KAJIAN TEORI. sebuah proses yang menyebabkan terjadinya perubahan pada input dari sebuah

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Beberapa Istilah dalam Strategi Pembelajaran. dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Beberapa Istilah yang hampir sama

BAB II KAJIAN TEORI. dapat memberikan hasil belajar yang optimal. 1. strategi pembelajaran itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau

BAB II KAJIAN TEORI. menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan menjatuhkan tim. pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Tinjauan Tentang Aktivitas Belajar. a. Aktivitas Belajar

BAB II KAJIAN TEORI. pelajaran tertentu, maka siswa yang demikian telah mencapai hasil belajar yang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

BAB II KAJIAN TEORI. suatu maksud atau tujuan tertentu. Maka strategi identik dengan teknik, siasat

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai

BAB II KAJIAN TEORI. siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 019 MUARA UWAI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian Teknik Pembelajaran Secara Umum. seputar sikap dan perilaku menghadapi siswa. Beliau juga menjelaskan

BAB II KAJIAN TEORI. pengertian dari belajar itu sendiri. Belajar merupakan suatu. aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

BAB II TINJAUAN TEORITIS. 1. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Group to Group Exchange. a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Tentang Strategi Isu Setuju/Tidak Setuju

BAB II KAJIAN TEORI. strategi pembelajaran itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian

BAB II KAJIAN TEORI. berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. 1 Dengan ini mereka

BAB 11 KAJIAN TEORI. pengetahuan. Kemampuan pemahaman (comprehention) adalah. situasi serta fakta yang diketahuinya. 1 Dapat pula Pemahaman diartikan

BAB II KAJIAN TEORI. fisik maupun sosialnya. Ini sesuai dengan yang dikatakan Slameto bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara yang yang demokratis dan bertanggung jawab. 1 Pendidikan merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. memperhitungkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB II KAJIAN TEORI. dan belajar dalam suasana senang serta efektif. strategi/ metode/ teknik pembelajaran/bimbingan yang up to date.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

BAB II KAJIAN TEORI. ini sejalan dengan pendapat yang mengatakan bahwa: dengan menggunakan kartu yang dipasangkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoritis. 1. Tinjauan Hasil Belajar Matematika. a. Pengertian Belajar

BAB II KAJIAN TEORI Kerangka Teoritis 1) Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

BAB II KAJIAN TEORI. yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar) yang dilakukan oleh anak. 2

BAB II KAJIAN TEORI. mewujudkan suatu proses, seperti penilaian suatu kebutuhan, pemilihan

BAB II KAJIAN TEORI. Sebagaimana yang tercantum dalam Al-qur an surat Al- alaq ayat 1-5

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

BAB II KAJIAN TEORI. pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar. 1

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Strategi Pembelajaran Menguji Hipotesis. bagian dari pembelajaran kooperatif.

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam proses belajar mengajar, hasil belajar yang diharapkan harus dirumuskan

Penerapan Pendekatan Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Subtema Perkembangan Teknologi Kelas III SD Negeri 25 Banda Aceh

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. berprestasi tinggi, sedang, dan rendah, laki-laki dan perempuan, dan berasal

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikatakan sebagai makhluk pendidikan karena dia memiliki

BAB II KAJIAN TEORI. Lebih lanjut strategi pembelajaran aktif merupakan salah satu strategi yang

BAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat memperngaruhi siswa mencapai tujuan

BAB II KAJIAN TEORI. dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan dasar dalam belajar di

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Suatu studi di SDN 01 Poasia) Kota Kendari tahun 2012.

BAB II KAJIAN TEORITIS. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Prediction Guide. bersama adalah cooperative learning, dalam hal ini belajar bersama

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

BAB II KAJIAN TEORI. dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan secara bersama-sama. 1

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua ara, megajar dilakukan oleh

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol. 3 No. 2 (2017) : 47-54

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Kemungkinan guru dalam menyampaikan materi saat proses

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar dipandang masih belum efektif. Indikasi kearah sana

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THE POWER OF TWO PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VSDN 04 KINALI PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. dari 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini

BAB II KAJIAN TEORI. belajar mengajar yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa, dari luar diri siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORI. guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SUMARNI NIM.

BAB III METODE PENELITIAN dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Sedangkan objek dalam

BAB II KAJIAN TEORETIS. adanya perubahan pada diri seseorang. 2 Jadi, Strategi. yang nantinya akan dilaksanakan dalam bentuk konkret melalui beberapa

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

BAB II KAJIAN TEORI. penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu. 2

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang ilmu yang diajarkan adalah matematika. Banyak sekali manfaat

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses belajar

BAB II KAJIAN TEORI. Kajian tentang kerangka teoretis terdiri dari tinjauan tentang Strategi Cycle

PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Oleh:

BAB II KAJIAN TEORI. dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara afektif dan efesien. Senada dengan

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA. Jl. Semarang 5 Malang.

BAB I PENDAHULUAN. guru agar belajar lebih terarah dalam mencapai tujuan belajar. Guru memiliki

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Strategi pembelajaran aktif juga merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk bisa memberikan suasana pembelajaran yang interaktif, menarik, dan menyenangkan, sehingga para siswa mampu menyerap ilmu dan pengetahuan baru, serta menggunakannya untuk kepentingan diri sendiri maupun lingkungannya. 1 Menurut Suyatno Secara pedagogis pembelajaran aktif (active learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses mendengarkan dan mencatat. Menurut Bonwell dan Elison dalam Suyatno strategi pembelajaran aktif adalah melibatkan siswa dalam melakukan sesuatu dan berpikir tentang apa yang mereka atau siswa lakukan. 2 Martimis Yamin berpendapat bahwa strategi pembelajaran aktif merupakan cara mengelola kegiatan pembelajaran dengan merencanakan tugas dan alat belajar yang menantang, pemberian umpan balik, belajar kelompok, dan penyedian program penilaian yang memungkinkan semua siswa mampu unjuk kemampuan/mendemonstrasikan kinerja (performance) sebagai hasil belajar. 3 Marno berpendapat bahwa Strategi pembelajaran aktif merupakan cara memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna yang bermanfaat bagi kehidupan siswa dengan memberikan rangsangan tugas, tantangan, memecahkan masalah, atau 1 Moh. Sholeh Hamid, Metode Edu 7 Tainment (Menjadikan Siswa Kreatif dan Nyaman di Kelas, Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI), 2011, hlm.49 2 Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo: Masmedia Busana Pustaka, 2009, hlm. 107 3 Martimis Yamin, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008, hlm. 30

mengembangkan pembiasaan agar dalam dirinya tumbuh kesadaran bahwa belajar menjadia kebutuhan hidupnya dan oleh karena itu perlu dilakukan sepanjang hayat. 4 Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif merupakan cara mengajar yang dilakukan guru untuk membelajarkan siswa melalu berbagai pengalaman belajar sehingga terjadinya perubahan dalam dirinya dari aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. b. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus adalah sebuah daftar yang memfokuskan perhatikan siswa tentang butir-butir penting yang dipelajari dan membantu guru menilai tingkat kepandaian siswa menggambarkan butir-butir penting yang dipelajari. 5 c. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus adalah sebagai berikut: 1) Guru menyampaikan topik atau konsep pelajaran. 2) Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok 3) Guru memberikan setiap kelompok satu lembar kertas 4) Guru menuliskan istilah atau konsep di papan tulis yang berhubungan dengan pemahaman topik atau konsep. 5) Guru meminta siswa memberikan secara tertulis uraian terhadap apa yang mereka pahami tentang istilah atau konsep tersebut. 4 Marno, Strategi & Metode Pengajaran (Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif dan Edukatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, hlm. 150 5 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: CTSD, 2007, hlm. 133

6) Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. 7) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran. 6 Hisyam Zaini menjelaskan bahwa ada beberapa keunggulan dari Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus, yaitu: 1) Meningkatkan kecakapan menyimak 2) Mengembangkan kemampuan berkonsentrasi 3) Meningkatkan kemampuan menghafal 4) Meningkatkan kecakapan mendengar 5) Mengembangkan kecakapan belajar, strategi dan kebiasaan-kebiasaan 6) Mempelajari konsep-konsep, teori-teori mata pelajaran. 7 2. Tinjauan Tentang Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Wina Sanjaya hasil belajar adalah hasil yang berkaitan dengan pencapaian siswa dalam memperoleh kemampuan atau kemampuan menguasai materi pelajaran sesuai dengan tujuan khusus yang direncakanan. 8 Dengan demikian, tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan, sebab dengan kriteria yang jelas dapat ditentukan apa yang harus dilakukan siswa dalam mempelajari isi atau bahan pelajaran. Mulyono Abdurrahman menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri anak dan faktor yang 6 Ibid. 7 Ibid, hlm. 134 8 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 13

berasal dari lingkungan. 9 Hal senada Gagne dalam Ratna Wilis Dahar menjelaskan bahwa kemapuan dalam menguasai materi pelajaran yang dicapai melalui lima kemampuan, yaitu keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, informasi verbal, keterampilan motorik. 10 Sobry Sutikno menjelaskan hasil belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu proses usaha perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari defenisi tersebut, menunjukkan bahwa hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan, yaitu perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktifitas tertentu. 11 Berdasarkan teori sebelumnya, dapat dijelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian tersebut diketaui dari tes yang dilakukan setelah proses pembelajaran PKn dilaksanakan yang berbentuk skor atau nilai. b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Aunurrahman menjelaskan bahwa hasil belajar siswa dismping ditentukan oleh faktor-faktor internal juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: 12 1) Ciri khas/karakteristik siswa. 2) Sikap terhadap belajar 3) Motivasi belajar 4) Konsentrasi belajar. 5) Mengolah bahan belajar 6) Menggali hasil belajar 7) Rasa percaya diri 42 9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, hlm. 10 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Hasil Belajar & Pembelajaran, Jakarta: Erlangga, 2006, hlm. 118 11 Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Prospect, 2009, hlm. 4 12 Aunurrahman, Op.Cit, hlm. 177-185

8) Kebiasaan belajar Faktor eksternal adalah segala faktor yang ada di luar diri siswa yang memberikan pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar yang dicapai siswa. Faktorfaktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain adalah : 1) Faktor Guru, dalam ruang lingkupnya guru dituntut untuk memiliki sejumlah keterampilan terkait dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya. Keterampilan yang dimaksud adalah : a) Memahami peserta didik. b) Merancang pembelajaran. c) Melaksanakan pembelajaran. d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. e) Mengembangkan peserta didk untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2) Faktor Lingkungan sosial (termasuk teman sebaya), lingkungan sosial dapat memberikan pengaruh positif dan dapat pula memberikan pengeruh negatif terhadap hasil belajar siswa. 3) Kurikulum Sekolah, dalam rangkaian proses pembelajaran di sekolah, kurikulum merupakan panduan yang dijadikan sebagai kerangka acuan untuk mengembangkan proses pembelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4) Sarana dan prasarana, prasarana dan sarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, tersedianya buku-buku pelajaran, media/alat bantu belajar merupakan komponen-komponen penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan-kegiatan belajar siswa. 13 B. Penelitian yang Relevan Peneliti membaca dan mempelajari beberapa karya ilmiah sebelumnya, penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khairani pada tahun 2008 dengan judul Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus di Kelas IV SDN 94 Pekanbaru. Penelitian saudari Khairani menyimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada sebelum tindakan hanya mencapai rata-rata persentase 56,6%, setelah dilakukan tindakan perbaikan ternyata aktivitas belajar siswa pada siklus pertama tergolong Cukup dengan persentase 70,4% karena berada 13 Ibid, hlm. 188-195

pada rentang 49%-71%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi tergolong Baik dengan persentase 88,7% karena berada pada rentang 72%-91%. Artinya keberhasilan siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu diatas 75%. 14 Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian yang dilakukan Khairani terletak pada variabel Y. Varibel Y penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn, sedangkan saudari variabel Y saudari Khairani adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS. C. Indikator Keberhasilan 1. Indikator Kinerja a. Aktivitas Guru Indikator kinerja aktivitas guru dengan penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus adalah sebagai berikut: 1) Guru menyampaikan topik atau konsep pelajaran. 2) Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok 3) Guru memberikan setiap kelompok satu lembar kertas 4) Guru menuliskan istilah atau konsep di papan tulis yang berhubungan dengan pemahaman topik atau konsep. 5) Guru meminta siswa memberikan secara tertulis uraian terhadap apa yang mereka pahami tentang istilah atau konsep tersebut. 6) Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. 7) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran b. Aktivitas Siswa 14 Khairani, Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus di Kelas IV SDN 94 Pekanbaru, Skripsi Pustaka UIN Suska Riau, 2008

Indikator aktivitas siswa dengan penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Daftar Terfokus adalah sebagai berikut: 1) Siswa mendengarkan guru menyampaikan topik atau konsep pelajaran. 2) Siswa duduk dalam kelompok dengan tertib 3) Siswa menerima satu lembar kertas dari guru 4) Siswa menulis istilah atau konsep yang ditulis guru di papan tulis pada selembar kertas yang diberika guru. 5) Siswa memberikan secara tertulis uraian terhadap apa yang mereka pahami tentang istilah atau konsep tersebut. 6) Setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. 7) Siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Indikator Hasil Hasil belajar siswa ditentukan dari ketuntasan individu dan ketuntasan secara klasikal. Secara individu siswa dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai KKM, yaitu 65. Sedangkan secara klasikal, menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) siswa dikatakan berhasil apabila ketuntasan siswa mencapai 75%, artinya hampir secara keseluruhan siswa mendapatkan nilai 65. 15 15 Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, hlm. 257