PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN AGUSTUS 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN MARET 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN MEI 2015


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN JULI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU OKTOBER 2016

BERITA RESMI STATISTIK

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

BERITA RESMI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2017 STATISTIK

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

2. Indeks Harga Dibayar Petani (Ib)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOPEMBER 2008

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU DESEMBER 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Provinsi Jambi

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN APRIL 2017



PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

Transkripsi:

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SEMARANG BULAN AGUSTUS 2016 No. 18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) AGUSTUS 2016 SEBESAR 100,88 ATAU NAIK 0,29 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan Agustus 2016 mengalami kenaikan 0,29 persen, yaitu dari posisi 100,59 pada bulan Juli menjadi 100,88. Hal ini disebabkan karena peru indeks harga yang diterima petani (It) lebih besar dari pada peru indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,01 persen, dari posisi 125,47 pada bulan Juli menjadi 125,49 pada bulan Agustus 2016. Sementara Ib mengalami penurunan 0,28 persen, dari posisi 124,74 menjadi 124,40. Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, tiga sub sektor mengalami kenaikan indeks yaitu sub sektor tanaman pangan sebesar 1,57 persen, sub sektor peternakan naik 0,06 persen serta subsektor perikanan naik sebesar 1,05 persen. Sedangkan sub sektor yang mengalami penurunan indeks yaitu sub hortikultura turun sebesar 0,44 persen dan sub sektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,58 persen. Secara umum Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh naiknya It pada dua sub sektor yaitu : sub sektor tanaman pangan naik 1,42 persen, dan sub sektor perikanan naik sebesar 1,27 persen. Sedangkan indeks yang mengalami penurunan adalah sub sektor hortikultura sebesar 0,84 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,61 persen, serta sub sektor peternakan turun sebesar 0,29 persen. Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Agustus mengalami penurunan 0,28 persen. Penurunan indeks bayar dipengaruhi oleh turunnya indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,36 persen serta naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penam Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,01 persen. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami penurunan atau terjadi deflasi pedesaan sebesar 0,36 persen. Deflasi terjadi disebabkan turunnya indeks harga terjadi pada kelompok makanan turun sebesar 1,07 persen, kelompok makanan jadi turun sebesar 1,34 persen, kelompok kesehatan turun 0,15 persen, serta kelompok transportasi dan komunikasi juga turun sebesar 0,20 persen. Inflasi yang terjadi disebabkan naiknya indeks harga kelompok perumahan sebesar 2,56 persen, kelompok sandang naik 0,03 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 1,61 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Semarang No.18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 Hal.1

1. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. Penghitungan indikator ini diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) yang dinyatakan dalam persentase. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) antara produk pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. Dengan membandingkan kedua perkembangan angka tersebut, maka dapat diketahui apakah peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan penam pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Atau sebaliknya, apakah kenaikan harga jual produksi pertanian dapat menambah pendapatan petani yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan para petani. Semakin tinggi nilai NTP, relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani. Mulai Tahun 2014 dilakukan peru tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan peru/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan sub sektor pertanian dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada sub sektor perikanan. Selain NTP Perikanan secara umum (NTNP) yang dihitung, Kelompok Perikanan Tangkap (NTN) dan Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) juga disajikan secara terpisah. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di perdesaan di wilayah Kabupaten Semarang pada bulan Agustus 2016, NTP Kabupaten Semarang mengalami kenaikan indeks 0,29 persen dibanding NTP Juli yaitu dari 100,59 menjadi 100,88. Kenaikan indeks NTP tersebut disebabkan karena peru indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih besar dibanding kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. Berita Resmi Statistik Kabupaten Semarang No.18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 Hal.2

Tabel 1. NTP Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2015-2016 (2012 = 100) Bulan NTP 2015 NTP 2016 (1) (2) (3) Januari 101,53 101,28 Pebruari 101,42 100,54 Maret 99,96 100,57 April 98,78 101,12 Mei 99,66 100,07 Juni 100,52 100,20 Juli 100,61 100,59 Agustus 100,83 100,88 September 102,56 Oktober 102,58 November 102,06 Desember 100,17 Rata-rata 100,89 Kenaikan NTP pada bulan Agustus 2016 disebabkan oleh naiknya tiga sub sektor, yaitu sub sektor tanaman pangan sebesar 1,57 persen, sub sektor peternakan naik 0,06 persen serta sub sektor perikanan naik sebesar 1,05 persen. Sedangkan sub sektor yang mengalami penurunan indeks yaitu sub sektor hortikultura turun sebesar 0,44 persen dan sub sektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,58 persen. Tabel 2. Nilai Tukar Petani Per sub sektor Kabupaten Semarang Serta nya Juli - Agustus 2016 (2012 = 100) Bulan Juli 2016 Agustus 2016 Prosentase Nilai Tukar Petani (NTP) 100,59 100,88 0,29 Tanaman Pangan (NTPP) 94,86 96,34 1,57 Hortikultura (NTPH) 105,12 104,66-0,44 Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 101,70 101,11-0,58 Peternakan (NTPT) 101,47 101,53 0,06 Perikanan (NTNP) 97,89 98,91 1,05 a. Perikanan Tangkap (NTN) 89,45 92,32 3,21 b. Perikanan Budidaya (NTPi) 106,51 105,67-0,78 Berita Resmi Statistik Kabupaten Semarang No.18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 Hal.3

2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga yang beragam dari komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Agustus 2016, secara umum It mengalami kenaikan indeks sebesar 0,01 persen dibandingkan dengan It Juli, yaitu dari 125,47 menjadi 125,49. Kenaikan It terjadi pada dua sub sektor, yaitu : sub sektor tanaman pangan naik 1,42 persen dan sub sektor perikanan sebesar 1,27 persen. Tiga sub sektor lain yaitu sub sektor hortikultura mengalami penurunan yaitu sebesar 0,84 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat yang juga turun sebesar 0,61 persen serta sub sektor peternakan turun sebesar 0,29 persen. 3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Agustus 2016, Ib tercatat turun sebesar 0,28 persen bila dibandingkan Juli, yaitu dari 124,74 menjadi 124,40. Penurunan Ib terjadi pada empat sub sektor penyusun NTP yaitu : sub sektor tanaman pangan turun 0,15 persen, sub sektor hortikultura turun sebesar 0,41 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,03 persen, serta sub sektor peternakan turun 0,35 persen. Satu sub sektor lain yaitu perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen. 135,00 130,00 125,00 120,00 115,00 110,00-0,10-0,20-0,30-0,40-0,50 Grafik 1. Indeks yang Diterima Petani Kabupaten Semarang Per sub sektor 0,30 0,20 0,10 0,00 Grafik 2. Indeks yang Dibayar Petani Kabupaten Semarang Per sub sektor Juli 2015 Agustus 2016 (2012 = 100) TP HORTI TPR TRK IKAN -0,15 134,29 133,15 121,49 119,79 TP HORTI TPR TRK IKAN JULI'16-0,41 130,96 130,16-0,03 121,67 AGUSTUS'162 121,32-0,35 120,89 119,38 0,22 Berita Resmi Statistik Kabupaten Semarang No.18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 Hal.4

4. NTP sub sektor a. sub sektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada bulan Agustus 2016 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 1,57 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena naiknya indeks yang diterima petani sebesar 1,42 persen lebih besar dibandingkan turunnya indeks yang dibayar petani sebesar 0,15 persen. Penurunan Ib disebabkan oleh turunnya indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,35 persen dan naiknya Indeks Penam Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,53 persen. Tabel 3. NTP sub sektor Tanaman Pangan Kabupaten Semarang dan nya Rincian Juli 16 Agust us 16 I. Indeks Diterima Petani 119,79 121,49 1,42 1. Padi 98,60 99,31 0,72 2. Palawija 176,52 180,85 2,45 II. Indeks Dibayar Petani 126,29 126,10-0,15 1. Konsumsi Rumah Tangga 130,82 130,36-0,35 2. BPPBM 113,47 114,07 0,53 III. Nilai Tukar Petani (NTPP) 94,86 96,34 1,57 b. sub sektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan Agustus 2016 NTPH mengalami penurunan indeks sebesar 0,44 persen. Penurunan NTPH disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,84 persen, lebih kecil dibandingkan turunnya indeks yang dibayar petani sebesar 0,41 persen. Turunnya Ib disebabkan oleh turunnya indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,54 persen dan turunnya Indeks Penam Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,07 persen. Tabel 4. NTP sub sektor Hortikultura Kabupaten Semarang dan nya Rincian Juli 16 Agustus 16 I. Indeks Diterima Petani 134,29 133,15-0,84 1. Sayur-sayuran 120,51 119,23-1,06 2. Buah-buahan 151,98 150,61-0,90 3. Tanaman Obat 119,95 124,97 4,19 II. Indeks Dibayar Petani 127,75 127,23-0,41 1. Konsumsi Rumah Tangga 130,66 129,95-0,54 2. BPPBM 120,86 120,77-0,07 III. Nilai Tukar Petani (NTPH) 105,12 104,66-0,44 Berita Resmi Statistik Kabupaten Semarang No.18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 Hal.5

c. sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada Agustus 2016 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,58 persen, hal ini disebabkan oleh turunnya indeks yang diterima petani sebesar 0,61 persen. Lebih kecil dibandingkan indeks yang dibayar petani yang juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen. Penurunan pada Ib terjadi karena indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) yang turun sebesar 0,04 persen serta Indeks Penam Barang Modal (BPPBM) yang stabil tidak mengalami peru indeks. Tabel 5. NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat Kabupaten Semarang dan nya Juli 2015 Agustus 2016 (2012 = 100) Rincian Juli 16 Agustu s 16 I. Indeks Diterima Petani 130,96 130,16-0,61 1. TPR 130,96 130,16-0,61 II. Indeks Dibayar Petani 128,77 128,73-0,03 1. Konsumsi Rumah Tangga 133,94 133,88-0,04 2. BPPBM 118,97 118,97 0,00 III. Nilai Tukar Petani (NTPR) 101,70 101,11-0,58 d. sub sektor Peternakan (NTPT) NTP sub sektor Peternakan pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen. Kenaikan ini terjadi karena peru It yang lebih besar dibandingkan dengan peru Ib. Indeks harga yang diterima petani turun 0,29 persen sementara indeks harga yang dibayar petani turun yaitu 0,35 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya indeks harga pada unggas sebesar 0,38 persen, hasil ternak naik sebesar 0,29 persen. Sedangkan kelompok ternak besar turun sebesar 0,78 persen dan ternak kecil stabil tidak ada peru indeks. Penurunan Ib dipengaruhi turunnya indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,28 persen dan Indeks Penam Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,41 persen. Tabel 6. NTP sub sektor Peternakan Kabupaten Semarang dan nya Rincian Juli 15 Agustu s 15 I. Indeks Diterima Petani 121,67 121,32-0,29 1. Ternak Besar 116,72 115,81-0,87 2. Ternak Kecil 127,04 127,04 0,00 3. Unggas 130,00 130,50 0,38 4. Hasil Ternak 124,50 124,86 0,29 II. Indeks Dibayar Petani 119,91 119,49-0,35 1. Konsumsi Rumah Tangga 132,59 132,23-0,28 2. BPPBM 111,43 110.98-0,41 III. Nilai Tukar Petani (NTPT) 101,47 101,53 0,06 Berita Resmi Statistik Kabupaten Semarang No.18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 Hal.6

e. sub sektor Perikanan (NTNP) Pada bulan Agustus 2016, NTPN mengalami kenaikan indeks sebesar 1,05 persen. Kenaikan indeks NTNP ini disebabkan karena kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 1,27 persen lebih besar dibandingkan kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 0,22 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh peru indeks harga pada kelompok perikanan tangkap yang naik 3,56 persen dan kelompok perikanan budidaya turun sebesar 0,69 persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan karena indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) yang turun sebesar 0,02 persen serta naiknya Indeks Penam Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,56 persen. 5. Indeks Harga Konsumen Perdesaan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/ deflasi di wilayah perdesaan. Pada Agustus 2016, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK di daerah perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami penurunan atau terjadi deflasi pedesaan sebesar 0,36 persen. Deflasi dipicu turunnya indeks harga kelompok makanan turun sebesar 1,07 persen, kelompok makanan jadi turun sebesar 1,34 persen, kelompok kesehatan turun sebesar 0,15 persen, serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar yang juga turun sebesar 0,20 persen. Inflasi yang disebabkan naiknya indeks harga terjadi pada kelompok perumahan yang naik sebesar 2,56 persen, kelompok sandang naik 0,03 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik sebesar 1,61 persen. Tabel 7. NTP sub sektor Perikanan Kabupaten Semarang dan nya Rincian Juli 15 Agustu s 15 I. Indeks Diterima Petani 119,38 120,89 1,27 1. Perikanan Tangkap 110,32 114,24 3,56 2. Perikanan Budidaya 128,44 127,55-0,69 II. Indeks Dibayar Petani 121,96 122,22 0,22 1. Konsumsi Rumah Tangga 126,61 126,61-0,02 2. BPPBM 115,88 116,52 0,56 III. Nilai Tukar Petani (NTNP) 97,89 98,91 1,05 Tabel 8. IHK Perdesaan Kabupaten Semarang dan nya () Rincian Juli 15 Agustu s 15 Konsumsi Rumah Tangga 131,50 131,03-0,36 a. Bahan Makanan 138,83 137,35-1,07 b. Makanan Jadi 134,21 132,41-1,34 c. mahan 125,76 128,98 2,56 d. Sandang 123,40 123,43 0,03 e. Kesehatan 118,83 118,66-0,15 f. Pendidikan,Rekreasi&Olahraga 114,26 116,11 1,61 g. Transportasi & Komunikasi 125,72 125,47-0,20 Berita Resmi Statistik Kabupaten Semarang No.18/09/3322/Th.II, 26 September 2016 Hal.7