Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada Preferensi Mahasiswa terhadap Kualitas Dosen STIS

dokumen-dokumen yang mirip
Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada Preferensi Mahasiswa terhadap Kualitas Dosen STIS

(M.5) PENERAPAN ANALISIS KONJOIN DENGAN PROSEDUR THURSTONE PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP KUALITAS DOSEN SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN ANALISIS KONJOIN PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP PEKERJAAN

KAJIAN ANALISIS KONJOIN DALAM MENELAAH PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP KUALITAS DOSEN SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK FITRI CATUR LESTARI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

BAB 2 LANDASAN TEORI

PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN. Sari C Kembaren Pengarapen Bangun, Rachmad Sitepu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KONJOIN: METODE FULL PROFILE DAN CBC UNTUK MENELAAH PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PILIHAN PEKERJAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE UNTUK MENGETAHUI FEATURE TELEPON SELULAR YANG IDEAL DIPASARKAN DI KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG

KRITERIA SISTEM PEMBELAJARAN MENURUT MAHASISWA AKADEMI STATISTIKA (AIS) MUHAMMADIYAH SEMARANG

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA)

ANALISIS KONJOIN UNTUK MENILAI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI STATISTIKA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA. Abstrak

BAB III ANALISIS KONJOIN. Dalam upaya untuk memprediksi preferensi warga mengenai sistem

PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN

APLIKASI ANALISIS KONJOIN UNTUK MENGUKUR PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH PRODUK PASTA GIGI

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT

ANALISIS CONJOINT PAIRWISE-COMPARISON

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5 Komposisi asal daerah pada masing-masing angkatan. Gambaran Umum Minat Bidang Kerja Responden

n = n = BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Sampel Dan Teknik Pengambilan sampel

PERBANDINGAN HASIL STIMULI RESPON NON METRIK DAN METRIK PADA METODE KONJOIN ERHADAP PREFERENSI KUALITAS DOSEN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. pada Lampiran 1. Pada survey awal, didapat jenis aplikasi yang dibutuhkan oleh

Lampiran 1. Atribut dan Level Atribut dalam Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP MULTI ATRIBUT PRODUK MOBIL SUZUKI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS MAHASISWA BINUS UNIVERSITY)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati semakin tingginya kebutuhan manusia akan perumahan dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Preferensi Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Statistika Matematika Menggunakan Analisis Konjoin

BAB 2 LANDASAN TEORI


BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN ANALISIS KONJOIN DAN PENERAPANNYA PADA PREFERENSI MAHASISWA TINGKAT AKHIR IPB TERHADAP PEKERJAAN RIANA RISKINANDINI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA UST TINGKAT AKHIR TERHADAP PEKERJAAN DENGAN PENERAPAN CONJOINT ANALYSIS

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Penggunaan Software Microsoft Excel sebagai Alternatif Pengolahan Data Statistika Penelitian Mahasiswa Tingkat Akhir

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN SOFTWARE MICROSOFT EXCEL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOLAHAN DATA STATISTIKA PENELITIAN MAHASISWA TINGKAT AKHIR

Resume Regresi Linear dan Korelasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

BAB IV ANALISA DATA 4.1. PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data

Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Akademik Menggunakan Analisis Faktor

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

PEMODELAN REGRESI TIGA LEVEL PADA DATA PENGAMATAN BERULANG. Indahwati, Yenni Angraeni, Tri Wuri Sastuti

Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi

PROSIDING ISBN :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA

Sartika Tolingguhu NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory Of. kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal.

III. METODE PENELITIAN. Gaplek merupakan ubi kayu yang sudah melewati proses pengeringan yang. selanjutnya akan diolah menjadi beras siger

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI EKOWISATA KEPULAUAN SERIBU DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PULAU PRAMUKA) SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

PENERAPAN METODE CHOICE BASED CONJOINT

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY S - Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada STIS Fitri Catur Lestari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik fitricaturlestari@stis.ac.id Abstrak Analisis konjoin merupakan analisis yang secara khusus mengkaji tentang preferensi. Langkah dalam analisis konjoin adalah merumuskan masalah, merancang stimuli, menentukan metode pengumpulan data, memilih prosedur analisis konjoin, dan interpretasi hasil. Analisis konjoin bervariasi menurut langkahnya. Metode A dan B didefinisikan sebagai analisis konjoin dengan rancangan fullprofile. Data respon (hasil evaluasi) metode A berupa ranking sedangkan data respon untuk metode B berupa rating. Prosedur analisis kedua metode yaitu analisis regresi. Sedangkan metode C didefinisikan sebagai analisis konjoin dengan rancangan pairwise comparison dengan data respon berupa ranking. Sedangkan prosedur analisis yang digunakan adalah Thurstone. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan tingkat kemudahan responden dalam mengevaluasi kartu stimuli dari tiga metode tersebut. Adapun metode penarikan sampelnya adalah metode purpossive sampling dengan pemilihan sampel didasarkan pemerataan pada segmen yang diduga terdapat perbedaan preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen yaitu IPK, tingkat/kelas, asal SMA, jenis kelamin, dan kemampuan ekonomi (pendapatan) orang tua. Kemudian tingkat kemudahan diukur berdasarkan self-enumeration dan hasil ketiga metode (A, B, dan C) dibandingkan. Perbandingan tingkat kemudahan diuji dengan Kendall s W Test. Berdasarkan pengujian tersebut, diperoleh hasil Chi-Square hitung. dan tingkat signifikansi.. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode A dianggap sebagai metode yang paling susah. Sedangkan metode C dirasakan oleh responden sebagai metode yang paling mudah. Adapun interpretasi hasil analisis konjoin: () Preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen yaitu berturut-turut penguasaan materi kuliah, kemampuan memotivasi mahasiswa, pembawaan diri, penyampaian materi, dan metode pembelajaran () Preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen berbedabeda menurut segmen IPK, tingkat/kelas, asal SMA, jenis kelamin, dan kemampuan ekonomi (pendapatan) orang tuanya. Kata kunci: fullprofile, konjoin, pairwise, preferensi, Thurstone I. PENDAHULUAN Analisis konjoin merupakan analisis yang secara khusus mengkaji tentang preferensi. Chaplin mendefinisikan preferensi sebagai suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda daripada benda lainnya[]. Analisis konjoin sangat bervariasi jenisnya. Variasi dalam analisis konjoin bergantung pada beberapa hal, di antaranya adalah pada rancangan kombinasi atribut (stimuli), pengumpulan data, serta prosedur analisisnya. Perbandingan antara beberapa metode dalam analisis konjoin tersebut perlu dilakukan salah satunya ditinjau dari tingkat kemudahan responden dalam mengevaluasi kartu-kartu stimuli yang merupakan alat utama dalam analisis konjoin. Analisis konjoin dapat diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dosen sebagai komponen utama dalam suatu perguruan tinggi memegang peranan yang sangat besar dalam mewujudkan kualitas perguruan tinggi [7]. Faktor kualitas dosen terbukti berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa (sig.,) dan memiliki korelasi yang paling kuat di antara faktor yang lain []. Mahasiswa yang merupakan pihak yang terlibat langsung dengan dosen pada saat pembelajaran tentu memiliki preferensi tertentu terhadap kualitas dosen. Oleh karena itu, preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen perlu diteliti dengan menggunakan analisis konjoin. Adapun tujuan penelitian ini adalah:. mengetahui preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen. meninjau segmentasi mahasiswa berdasarkan preferensinya terhadap kualitas dosen membandingkan metode dalam analisis konjoin pada preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen berdasarkan kemudahan responden dalam mengevaluasi kartu stimuli

ISBN 978--7-- II. METODE PENELITIAN Untuk mengetahui preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen sekaligus meninjau segmentasinya digunakan analisis konjoin. Sedangkan untuk membandingkan metode dalam analisis konjoin menggunakan Kendall s W Test. Adapun langkah-langkah dalam analisis konjoin berturut-turut sebagai berikut: A. Perumusan masalah Langkah awal dalam melakukan analisis konjoin yaitu perumusan masalah []. Perumusan masalah dimulai dari mendefinisikan produk sebagai kumpulan dari atribut-atribut dan setiap atribut terdiri atas beberapa taraf/level. Informasi mengenai atribut yang mewakili preferensi konsumen bisa diperoleh melalui diskusi dengan pakar, eksplorasi data sekunder, atau melakukan tes awal []. Kualitas dosen diwujudkan dalam suatu karakteristik atau atribut yang terdiri atas taraf-taraf. Atribut dan taraf dosen dalam studi ini ditetapkan dengan melakukan tes awal atau penelitian pendahuluan. Berikut ini tabel hasil penelitian pendahuluan dalam penentuan atribut dan taraf: TABEL. ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP KUALITAS DOSEN No. Atribut Persentase.% Metode mengajar kreatif dan inovatif.% Penguasaan materi 9.% Pembawaan diri.% Suka memotivasi 9.% Penilaian obyektif.% 7 Sistematika.% 8 Pendidikan.% 9 Wibawa.% Pengelolaan kelas.% Penampilan.% Penggunaan bahan ajar.% Umur.% Berdasarkan tabel, terdapat (lima) atribut yang persentasenya relatif tinggi yaitu berkisar 9,% sampai,%. Adapun kelima atribut ini masing-masing terdiri atas (dua) taraf dengan perincian : penyampaian materi kuliah (komunikasi dua dan satu arah), metode pembelajaran (kreatif dan tidak kreatif), penguasaan materi kuliah (menguasai dan tidak menguasai), pembawaan diri (humoris dan serius), dan kemampuan memotivasi mahasiswa (memotivasi dan tidak memotivasi). B. Perancangan Stimuli Rancangan kombinasi yang akan digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan kombinasi lengkap (full profile) atau evaluasi banyak faktor []. Karena terdapat (lima) atribut maka terdapat atau kartu. Metode A dan B didefinisikan sebagai analisis konjoin dengan rancangan fullprofile. Selain full profile, rancangan pairwise [] juga digunakan dalam penelitian ini dan didefinisikan sebagai metode C. Karena terdapat atribut, maka kartu yang dievaluasi responden pada pendekatan pairwise comparison ada (-)/ yaitu kartu stimuli. Pada tahap ini juga disusun pertanyaan yang berkaitan dengan peubah demografi dalam bentuk kuesioner untuk mengetahui karakteristik mahasiswa. Hal ini memungkinkan adanya temuan tentang segmen mahasiswa berdasarkan preferensinya terhadap kualitas dosen. C. Pengumpulan Data Data pada penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui survei berbasis wawancara dengan menggunakan kuesioner dan kartu-kartu stimuli yang berisi tentang karakteristik/profil yang menggambarkan kualitas dosen (mata kuliah eksak). Kartu-kartu stimuli tersebut dievaluasi oleh mahasiswa dalam bentuk rating (nilai) untuk metode B dan ranking (urutan) untuk metode A dan C. Penelitian dilakukan di STIS pada Rabu-Kamis, - Juli yang melibatkan mahasiswa tahun akademik / yang dipilih berdasarkan metode purpossive sampling. Metode purpossive sampling adalah metode penarikan contoh tak berpeluang dengan mengumpulkan informasi dari sumber yang tepat di antaranya anggota masyarakat yang dipandang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan atau hanya

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY mereka yang dirasa dapat memberikan informasi yang kita butuhkan [9]. Pemilihan sampel juga didasarkan pemerataan pada segmen yang diduga terdapat perbedaan preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen yaitu IPK, tingkat/kelas, asal SMA, jenis kelamin, dan kemampuan ekonomi (pendapatan) orang tuanya. D. Prosedur Analisis Prosedur analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi dengan variabel dummy untuk metode A dan B dan prosedur Thurstone untuk metode C. Adapun secara umum model dasar analisis konjoin [] dengan prosedur analisis tersebut adalah: m k Yij= + i j ij Xij + ij () Keterangan : Yij = Peringkat seluruh responden o = Intersep k = Banyak taraf dari atribut ke-i m = Jumlah atribut Xij = Peubah boneka atau dummy variable dari atribut ke-i taraf ke-j ij = Part worth atau nilai kegunaan atribut ke-i taraf ke-j ij = Galat Dengan model regresi tersebut, maka dapat ditentukan nilai kegunaan dari taraf-taraf tiap atribut (NKT) untuk menentukan nilai pentingnya suatu taraf relatif terhadap taraf yang lain pada suatu atribut. Setelah menentukan NKT, maka Nilai Relatif Penting (NRP) dapat dihitung dengan formula sebagai berikut: UTi URi NRPi k ( UTi URi ) i () Keterangan: NRPi = NRP atribut ke-i UTi = NKT tertinggi atribut ke-i URi = NKT terendah atribut ke-i k = Jumlah atribut Prosedur Thurstone digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pasangan atribut yang dilakukan dalam pendekatan pairwise comparison []. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:. Menghitung matriks frekuensi, dengan menjumlahkan skor seluruh pengamatan, dengan aturan sebagai berikut:, jika atribut i>atribut j F ij, jika atribut i<atribut j., jika atribut i=atribut j () F ij =Frekuensi baris ke-i kolom ke-j (kolom lebih penting dari baris) P ij. Menghitung matriks proporsi ( ) yaitu membagi setiap unsur matriks frekuensi dengan jumlah responden. Fij Pij n. Mentransformasi unsur matriks proporsi menjadi normal baku ( ij Z ).. Mengurutkan kolom mariks Z dari kolom dengan rataan terkecil hingga terbesar.. Menghitung selisih antar kolom terdekat.. Menghitung nilai skala dengan nilai skala awal nol dan nilai skala berikutnya adalah nilai kumulatif dari nilai skala sebelumnya. 7. Menyimpulkan faktor-faktor yang dianggap penting. Untuk mengetahui preferensi mahasiswa sekaligus meninjau segmentasinya digunakan analisis konjoin dengan langkah-langkah seperti yang telah diuraikan di atas. Sedangkan untuk membandingkan metode dalam analisis konjoin menggunakan Kendall s W Test [8]. () 7

ISBN 978--7-- s NK( K ) N K ( ) W keterangan: R j = jumlah skor ranking dalam kolom ke j N = banyaknya pasangan sampel (baris) K = banyaknya sampel (kolom) W = koefisien konkordansi W Kendall s s K Rj W j K N ( K K) dengan () Data preparation dan analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan software pengolah data: SPSS., Microsoft Excel, dan SAS versi 9.. K j R j () III. HASIL DAN PEMBAHASAN Preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen berdasarkan Nilai Relatif Penting (NRP) dan Nilai Skala (NS) berturut-turut dari atribut yang paling disukai sampai atribut yang paling tidak disukai adalah:. penguasaan materi kuliah (NRP=.%, NS=.). kemampuan memotivasi mahasiswa (NRP=.%, NS=.). pembawaan diri (NRP=.9%, NS=.). penyampaian materi (NRP=7.%, NS=.7). metode pembelajaran (NRP=.%, NS=.8) Jika ditinjau dari segmentasi mahasiswa berdasarkan preferensinya terhadap kualitas dosen, diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan Segmen IPK IPK RENDAH IPK TINGGI GAMBAR. PRFERENSI MAHASISWA BERDASARKAN IPK Berdasarkan Segmen Tingkat TINGKAT I TINGKAT IV GAMBAR. PRFERENSI MAHASISWA BERDASARKAN TINGKAT Berdasarkan gambar diperoleh informasi bahwa mahasiswa dengan IPK tinggi lebih menyukai dosen yang menguasai materi kuliah. Sedangkan mahasiswa dengan IPK rendah lebih menyukai dosen humoris. Gambar menunjukan bahwa mahasiswa tingkat I maupun tingkat IV menyukai dosen yang menguasai materi kuliah pada urutan pertama. Pada urutan kedua, mahasiwa tingkat I lebih menyukai dosen motivator sedangkan mahasiswa tingkat IV lebih menyukai dosen yang humoris. 8

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY Berdasarkan Segmen Asal SMA Berdasarkan Segmen Jenis Kelamin LUAR JABODETABEK JABODETABEK GAMBAR. PRFERENSI MAHASISWA BERDASARKAN ASAL SMA LAKI-LAKI PEREMPUAN GAMBAR. PRFERENSI MAHASISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN Preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen berdasarkan segmen asal SMA divisualisasikan pada gambar. Pada urutan pertama, baik mahasiswa dari luar maupun dalam Jabodetabek lebih menyukai dosen yang menguasai materi kuliah. Perbedaan preferensi mulai dapat dilihat pada urutan kedua. Mahasiswa dari luar Jabodetabek lebih menyukai dosen motivator sedangkan mahasiswa dari Jabodetabek lebih menyukai dosen humoris. Gambar menguraikan informasi bahwa baik mahasiswa laki-laki maupun perempuan menempatkan dosen yang menguasai materi kuliah pada urutan pertama yang disukainya. Sedangkan pada urutan kedua, mahasiswa laki-laki lebih menyukai dosen yang komunikatif dan mahasiswa perempuan lebih menyukai dosen motivator atau mempunyai kemampuan untuk memotivasi mahasiswanya. Berdasarkan Segmen Pendapatan Orang Tua PENDAPATAN ORANG TUA RENDAH PENDAPATAN ORANG TUA TINGGI GAMBAR. PRFERENSI MAHASISWA BERDASARKAN PENDAPATAN ORANG TUA Seperti pada preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen berdasarkan segmen tingkat, asal SMA dan jenis kelamin, preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen berdasarkan pendapatan orang tua menunjukkan hal yang sama pada urutan pertama yaitu mahasiswa dengan pendapatan orang tuanya rendah dan tinggi sangat menyukai dosen yang menguasai materi kuliah. Perbedaan mulai tampak pada urutan kedua yaitu mahasiswa yang pendapatan orang tuanya rendah lebih menyukai dosen motivator sedangkan mahasiswa yang pendapatan orang tuanya tinggi lebih menyukai dosen humoris. Hasil selanjutnya adalah perbandingan tingkat kemudahan responden dalam mengevaluasi kartu stimuli. TABEL. DOSEN DESKRIPSI TINGKAT KEMUDAHAN METODE Metode Rata-Rata Ranking A.7 B. C. Tabel menunjukan bahwa metode C memperoleh ranking terendah (.) dibandingkan metode lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode C dianggap metode yang paling mudah dikerjakan. Sedangkan metode A memperoleh ranking tertinggi yang artinya metode A dianggap paling sulit oleh responden dengan rata-rata ranking.7. 9

ISBN 978--7-- TABEL UJI PERBEDAAN TINGKAT KEMUDAHAN METODE Ukuran Nilai N Koefisien konkordansi Kendall s W.7 Chi-Square. Derajat bebas Tingkat signifikansi. Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan terdapat perbedaan tingkat kemudahan pada ketiga metode yang dievaluasi oleh responden. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansinya, yang kurang dari alpha %. Dengan tingkat keyakinan 9% metode A dianggap sebagai metode yang paling susah. Sedangkan metode C dirasakan oleh responden sebagai metode yang paling mudah. IV. SIMPULAN DAN SARAN Metode A dianggap sebagai metode yang paling susah. Sedangkan metode C dirasakan oleh responden sebagai metode yang paling mudah. Adapun interpretasi hasil analisis konjoin: () Preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen yaitu berturut-turut penguasaan materi kuliah, kemampuan memotivasi mahasiswa, pembawaan diri, penyampaian materi, dan metode pembelajaran () Preferensi mahasiswa terhadap kualitas dosen berbeda-beda menurut segmen IPK, tingkat/kelas, asal SMA, jenis kelamin, dan kemampuan ekonomi (pendapatan) orang tuanya. DAFTAR PUSTAKA [] Aaker DA, Day GS. Marketing Research. New York : John Willey&Son, Inc., 98. [] Chaplin JP. Kamus Lengkap Psikologi. Edisi kelima. Terjemahan: dr. Kartini Kartono. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,. [] http://www.sawtooth.com, Conjoint Analysis,. [] Kuhfeld WF. Conjoint Analysis Examples, SAS Institut, Inc. http://www. sawtooth software.com. [8 Januari ],. [] Pujadi A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa: Studi Kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Mulia. Business & Management Journal Bunda Mulia, Vol:, No., 7. [] Rosada R. Perbandingan Metode Pairwise Comparison dan Full profile dalam Pengumpulan Data untuk Analisis Konjoin. Skripsi. Jurusan Statistika IPB. Bogor,. [7] Sudiana IN. Peranan Profesionalisme Tenaga Pengajar (Dosen) terhadap Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. TH. XXXVI,. [8] [TPPWK] Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. Analisis Statistik Nonparametrik dengan SPSS 7. for Windows 9. Ed.. Cet.. Hlm - dan -. Semarang & Yogyakarta: Wahana Komputer & Andi, 997. [9] Wibisono D. Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,.