PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun

Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel

LAMPIRAN 1 - Daftar Populasi dan Sampel. No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel

LAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE

Lampiran 1. Pemilihan Sampel

Lampiran 1. Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode 1 PT Akasha Wira International ADES 2 PT Polychem Indonesia Tbk. ADMG 3 PT Tiga Pilar

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel 2010

LAMPIRAN. Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Periode No Nama Perusahaan Jenis Perusahaan

1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di

LAMPIRAN. Efek Indonesia) periode tahun 2010 sampai 2014 DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (SAHAM OK) TAHUN 2010 TAHUN 2012

NO KODE NAMA PERUSAHAAN SEKTOR 1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk

NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI

LAMPIRAN. Data Identitas Perusahaan Sampel. 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 4 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk 3 ALKA PT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI ( )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Populasi dan Sampel

LAMPIRAN SAMPEL PENELITIAN. 1. Sample Penelitian

LAMPIRAN Jumlah. Perusahaan yang bergerak di

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu : selanjutnya diharapkan bisa meneliti selain di industri manufaktur.

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry

LAMPIRAN 1 SAMPEL PERUSAHAAN

Lampiran 1 : Nama Perusahaan Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar harga saham harian closing price perusahaan sampel

LAMPIRAN POPULASI DAN SAMPEL

AUTO 10. BATA 11. BIMA 12. BRNA 13. BTON 14. BUDI 15. CPIN 16. DLTA PT 17. DVLA PT 18. EKAD 19. ERTX 20. ETWA 21. FASW 22. GDST

Data Populasi dan Sampel Penelitian

LAMPIRAN 1. Tahun Kode MANAJERIAL INSTITUSIONAL ROA DER DPR SKLT ULTJ

BAB V PENUTUP. 1. Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap opini

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

LAMPIRAN 1. Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite. Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau

ABSTRAK. Kata Kunci: Laba Kotor, Laba Bersih dan Arus Kas. viii. Universitas Kristen Maranatha

Daftar Perusahaan Sampel

KMO and Bartlett's Test. Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..478 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square df 15. Sig..

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT.

1 SMCB Holcim Indonesia Tbk. 2 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 3 SMGR Semen Gresik (persero) Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass tbk 5 KIAS Keramika

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah biaya operasional dan

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Periode

SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur Dalam Penelitian

Lampiran Perusahaan Populasi

Perusahaan barang konsumsi dan perusahaan dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 sampai 2014

LAMPIRAN 1. DAFTAR EMITEN SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA Per 15 April 2011

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia

Daftar Sampel Perusahaan

DAFTAR LAMPIRAN NO NAMA PERUSAHAAN KODE INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA TBK HOLCIM INDONESIA TBK SMCB 1 SEMEN INDONESIA TBK SMGR X -

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN

NO. KODE PERUSAHAAN. 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118) objek penelitian adalah

Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode

Indonesia (BEI) Periode Tahun

Lampiran 1: Data Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun

LAMPIRAN KODE. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria sample

Software/A plikasi Sudah menggunak an. Tahu n. Tahun IPO SAP JD Edwards. Sudah menggunak an SAP SAP SAP

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Yang Memenuhi Kriteria

LAMPIRAN PERUSAHAAN 2008

Lampiran 1 Data sampel perusahaan

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian

Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangannya secara lengkap dari tahun secara berturut-turut dalam satuan rupiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Checklist Luas Pengungkapan Sukarela

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Periode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Lampiran 1 Data perusahaan sampel penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini menguji pengaruh model prediksi kebangkrutan, opinion

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar Nama Sampel Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur Dalam Penelitian

1 Progam sosial (kesehatan, pendidikan) 2 Kebijakan Lingkungan 3 Apresiasi Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN 35

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan pada pojok bursa efek fakultas ekonomi universitas

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

LAMPIRAN NO KODE NAMA PERUSAHAAN

Transkripsi:

PENGARUH OPINI AUDITOR TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Agung Budi Susila NIM : 112114051 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

PENGARUH OPINI AUDITOR TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Agung Budi Susila NIM : 112114051 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

MOTO DAN PERSEMBAHAN Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa (Roma 12:12) Jika kita mempunyai keyakinan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya (Soekarno) Gantilah mengeluh dengan berikhtiar dan bekerja, Allah akan berikan pertolongan sehingga apa yang kita cita-citakan bisa terwujud (Susilo Bambang Yudhoyono) Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan penerangan dan berkat. Bapak C.Pranyoto dan Ibu Walgiatun, orang tua yang selalu mendukung dalam perjuangan menempuh studi. Retno Safitri Dwi S.yang selalu mendukung dan memberi perhatian dan semangat. Semua teman seperjuangan di Prodi Akuntansi, yang selalu berjuang bersama dalam proses pembelajaran. Universitas Sanata Dharma. iv

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Pengaruh Opini Auditor Terahadap Harga Saham dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 29 Juli 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 31 Juli 2015 Yang membuat pernyataan, Agung Budi Susila v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agung Budi Susila Nomor Mahasiswa : 112114051 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh Opini Auditor Terahadap Harga Saham beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 31 Juli 2015 Yang menyatakan, Agung Budi Susila vi

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH OPINI AUDITOR TERHADAP HARGA SAHAM. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari dalam proses penulisan skripsi ini mendapat bantuan, bimbingan, saran serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Prodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak. selaku pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Ak. QIA., C.A. dan Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku dosen penguji. 6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan. 7. Bapak dan Ibu yang selalu mendukung anaknya, dan banyak mendukung dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai. 8. Retno Safiri Dwi S.yang selalu memberikan semangat dan dukungan pada penulis. 9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. vii

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya. Yogyakarta, 31 Juli 2015 Penulis... Agung Budi Susila viii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN...iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS...vi HALAMAN KATA PENGANTAR...vii HALAMAN DAFTAR ISI...ix HALAMAN DAFTAR TABEL...xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR...xiii ABSTRAK...xiv ABSTRACT...xv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1.Latar Belakang Masalah...1 1.2.Rumusan Masalah...2 1.3.Batasan Masalah...3 1.4.Tujuan Penelitian...3 1.5.Manfaat Penelitian...3 1.6.Sistematika Penulisan...4 BAB II LANDASAN TEORI...5 2.1.Teori Sinyal...5 2.2.Efisisensi Pasar...6 2.3.Pengauditan...8 2.3.1.Pengertian Pengauditan...8 2.3.2.Laporan Audit...8 ix

2.3.3.Opini Auditor...9 2.4.Saham...10 2.4.1.Pengertian Saham...10 2.4.2.Harga Saham...12 2.4.3.Return Saham...13 2.4.4.Abnormal Return...14 2.5.Penelitian Terdahulu...15 2.6.Kerangka Pemikiran...18 2.7.Hipotesis Penelitian...19 BAB III METODE PENELITIAN...21 3.1.Metode Penelitian...21 3.2.Populasi dan Sampel...21 3.3.Jenis dan Sumber Data...22 3.4.Teknik Pengumpulan Data...23 3.5.Variabel Penelitian...23 3.6.Teknik Analisis Data...25 3.6.1.Mengumpulkan Data...25 3.6.2.Mendeskripsikan Data...25 3.6.3.Menguji Normalitas...26 3.6.4.Menguji Hipotesis...26 BAB IV GAMBARAN UMUM SAMPEL...28 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Sampel...28 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...32 5.1.Deskripsi Data...32 5.2.Analisis Data...33 5.2.1.Pengumpulan Data...33 5.2.2.Pendeskripsian Data...35 5.2.3.Pengujian Normalitas...36 x

5.2.4.Pengujian Hipotesis...37 5.3.Pembahasan...40 BAB VI PENUTUP...42 6.1.Kesimpulan...42 6.2.Keterbatasan...42 6.3.Saran...43 DAFTAR PUSTAKA...44 LAMPIRAN...45 xi

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1.Daftar Perusahaan...28 Tabel 5.1.Seleksi Sampel Penelitian...33 Tabel 5.2.Statistik Deskriptif Average Abnormal Return (AAR) Periode Jendela...36 Tabel 5.3.Uji Normalitas Data Average Abnormal Return (AAR)...37 Tabel 5.4.Uji Paired Samples T-Test AAR Pengumuman Opini Auditor...38 xii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran...19 Gambar 3.1. Periode Estimasi dan Periode Jendela...24 xiii

ABSTRAK PENGARUH OPINI AUDITOR TERHADAP HARGA SAHAM Agung Budi Susila NIM : 112114051 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini menguji pengaruh opini auditor terhadap harga saham. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa opini auditor merupakan sebuah informasi yang dapat menimbulkan reaksi pasar, karena informasi ini dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh investor. Reaksi pasar dapat terlihat dari pergerakan harga saham. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa. Reaksi pasar diukur dengan melihat average abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman opini auditor. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2013. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah paired samples t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari opini auditor terhadap harga saham. Kondisi ini terjadi karena investor telah memprediksi informasi ini sebelumnya dan mereka memiliki keterbatasan untuk menginterpretasikan informasi yang ada. Kata Kunci: Opini Auditor, Harga Saham, Studi Peristiwa, Average Abnormal Return xiv

ABSTRACT THE INFLUENCE OF THE AUDITORS OPINION ON THE SHARE PRICE Agung Budi Susila NIM : 112114051 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 This study examines the influence of the auditors opinion on the share price. The background of this study is that the auditors opinion is an information that can lead to market reaction, because this information can be used as the consideration for decision making by investors. Market reaction can be seen from the movement of the share price. This study is an event study. Market reaction variable was measured by average abnormal return before and after the announcement of auditors opinion. The population of this study were the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2011-2013. Sample selection was done using purposive sampling method. Data were analyzed by paired samples t-test. The result showed that there was no significant influence of the auditors opinion to the share price. The causes could be that the investors had predicted this information earlier and their limitations to interpret the information. Keywords: Auditors Opinion, Share Price, Event Study, Average Abnormal Return xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era industri yang sedang berkembang saat ini, dunia bisnis berkembang secara pesat, kompetisi pasar semakin ketat serta banyak pula tuntutan yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan. Salah satunya adalah menyediakan informasi perusahaan bagi pihak yang berkepentingan. Bagian penting dari informasi perusahaan adalah laporan keuangan, yang berguna untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan. Laporan keuangan sebagai sumber informasi, menjadi dasar untuk pengambilan keputusan bagi para investor, kreditor, dan pengguna laporan keuangan yang lain. Laporan keuangan harus mudah dipahami, andal, objektif, serta dapat diterima oleh para penggunanya (Laksitafresti, 2012). Untuk meyakinkan para pengguna bahwa informasi yang dihasilkan perusahaan adalah informasi yang andal, proses audit atas laporan keuangan dibutuhkan. Menurut Mulyadi (2002: 9) pengauditan adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Opini auditor merupakan kesimpulan auditor terhadap proses audit yang telah dilaksanakan dan pendapat mengenai kewajaran isi laporan 1

2 keuangan perusahaan. Dengan adanya opini auditor, semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan akan menggunakan opini auditor yang tercantum dalam laporan audit sebagai pertimbangan saat mengambil keputusan (Laksitafresti, 2012). Informasi yang diterima oleh pelaku pasar terkait dengan kondisi perusahaan akan tercermin pada perilaku pelaku pasar tersebut di pasar modal. Suatu informasi akan memiliki makna bagi investor jika informasi tersebut menyebabkan para investor melakukan transaksi di pasar modal, semua transaksi ini tercermin dalam perubahan harga saham (Laksitafresti, 2012). Opini auditor sebagai informasi yang penting, membuat opini auditor akan berpengaruh terhadap harga saham di pasar modal. Penelitian mengenai opini auditor telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian Cecilia dan Wu (2009) menunjukan bahwa pengumuman opini auditor berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian Al-Thuneibat et al. (2008) menunjukkan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan penjelasan, maka penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh Opini Auditor Terhadap Harga Saham 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang, rumusan masalah penelitian adalah apakah opini auditor berpengaruh terhadap harga saham?

3 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Opini auditor yang dijadikan variabel penelitian adalah opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas. 2) Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa opini auditor berpengaruh terhadap harga saham. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1) Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang pengaruh pengumuman opini auditor terhadap harga saham. 2) Bagi Investor Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk melakukan investasi saham dengan menggunakan hasil analisis yang dilakukan.

4 3) Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dengan tema yang sama. 1.6. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian, kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN menjelaskan tentang metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, serta teknik analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM SAMPEL menjelaskan tentang gambaran umum sampel yang diteliti. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN menjelaskan tentang deskripsi data, analisis data, serta pembahasan. BAB VI PENUTUP menjelaskan kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Sinyal Menurut Spence (1973), teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal adalah untuk mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dan pihak eksternal karena perusahaan mengetahui lebih banyak informasi mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dibanding pihak luar (investor dan kreditor). Informasi yang kurang bagi pihak eksternal mengenai keadaan perusahaan, akan menyebabkan perusahaan mendapatkan penilaian rendah. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi asimetri informasi. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan memberikan sinyal pada pihak eksternal, yang salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang (Spence, 1973). Menurut Laksitafresti (2012), opini auditor merupakan informasi tentang kewajaran laporan keuangan. Suatu opini auditor bisa dikatakan memberi sinyal positif jika dapat menyebabkan kenaikan harga saham. Namun, jika keadaannya sebaliknya, opini auditor dapat dikatakan memberikan sinyal negatif. 5

6 2.2. Efisiensi Pasar Reaksi pasar terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jogiyanto (2010: 517) mengemukakan jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru, kondisi ini disebut dengan pasar efisien. Konsep pasar efisien mencoba menjelaskan bagaimana pasar memproses informasi menuju ke posisi ekuilibrium yang baru. Bentuk efisiensi pasar dapat dilihat dari segi ketersediaan informasi dan segi kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia (Jogiyanto, 2010: 518). Efisiensi pasar yang dilihat dari segi ketersediaan informasi disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market). Efisiensi pasar yang dilihat dari segi kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market). Menurut Jogiyanto (2010: 518), hubungan antara harga sekuritas dan informasi adalah sebuah kunci utama untuk mengukur efisiensi pasar. Fama (1970), dikutip oleh Jogiyanto (2010: 518-522), menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar, yaitu sebagai berikut : 1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form) Pada bentuk ini, pasar dikatakan efisien jika harga-harga dari sekuritas mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu.

7 2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form) Pada bentuk ini, pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan. 3) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form) Dalam bentuk ini, pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Jogiyanto, 2010: 555). Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Jika pengumuman mengandung informasi, diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Dalam penelitian ini event study digunakan untuk menganalisis abnormal return disekitar pengumuman opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas. Menurut Laksitafresti (2012) jika pengumuman opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas mengandung informasi (information content), diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Menurut Jogiyanto (2010: 556),

8 reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas/saham bersangkutan. Reaksi perubahan harga saham tersebut dapat diukur menggunakan abnormal return. Pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. 2.3. Pengauditan 2.3.1 Pengertian Pengauditan Menurut Mulyadi (2002: 9), pengauditan adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Oleh karena itu, hasil audit merupakan informasi penting bagi pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan 2.3.2 Laporan Audit Menurut Laksitafresti (2012), laporan audit merupakan media yang digunakan auditor untuk berkomunikasi dengan pengguna laporan keuangan. Laporan disusun setelah auditor menyelesaikan pekerjaan lapangan. Bentuk laporan audit ada dua, yaitu laporan bentuk baku dan bentuk penyimpangan dari laporan bentuk baku. Umumnya auditor

9 menerbitkan laporan bentuk baku, yaitu laporan yang berisi opini wajar tanpa pengecualian. Laporan dengan penyimpangan dari laporan bentuk baku diterbitkan apabila auditor berkesimpulan bahwa perlu ditambahkan paragraf penjelas pada opini wajar tanpa pengecualian atau harus diberikan jenis pendapat yang lain atas laporan keuangan. 2.3.3. Opini Auditor Menurut Laksitafresti (2012), opini auditor adalah kesimpulan auditor terhadap proses audit yang telah dilaksanakan dan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Menurut Mulyadi (2002: 416-423), terdapat lima tipe opini audit yang diterbitkan auditor : 1) Opini wajar tanpa pengecualian Dengan opini wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. 2) Opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas Dengan opini ini, auditor menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan auditan. 3) Opini wajar dengan pengecualian Dengan opini wajar dengan pengecualian, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua

10 hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai prinsip akuntansi berterima umum, kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan. 4) Pendapat tidak wajar Dengan opini tidak wajar, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai prinsip akuntansi berterima umum. 5) Pernyataan tidak memberikan pendapat Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan oleh auditor jika auditor tidak melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk memungkinkan auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pernyataan ini juga dapat diberikan jika posisi auditor dalam keadaan tidak independen dalam hubungannya dengan klien. 2.4. Saham 2.4.1. Pengertian Saham Menurut Jogiyanto (2010: 111), saham merupakan salah satu instrumen yang dijual di pasar modal. Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada dua manfaat kepemilikan saham perusahaan, yaitu finansial dan non finansial. Manfaat finansial didapat dalam bentuk dividen dan keuntungan selisih

11 positif antara harga beli dan harga jual saham tersebut. Keuntungan non finansial didapat dalam bentuk hak suara dalam aktifitas perusahaan. a. Saham Biasa (Common Stock) Menurut Jogiyanto (2010: 116), jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam bentuk saham biasa (common stock). Menurut Jogiyanto (2010: 117-118), hak pemilik saham biasa adalah sebagai berikut: Hak kontrol Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa yang akan memimpin perusahaan. Hak menerima pembagian keuntungan Pemegang saham biasa berhak mendapat bagian dari keuntungan perusahaan. Dalam pembagian keuntungan, pemegang saham mendapatkan keuntungan dalam bentuk deviden, namun sebagian dari keuntungan ditanamkan kembali ke perusahaan dalam bentuk laba ditahan. Hak preemptif Hak preemptif ini merupakan hak untuk mendapatkan presentase pemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham.

12 b. Saham Preferen (Preferred stock) Menurut Jogiyanto (2010: 114), saham preferen dikeluarkan perusahaan untuk menarik investor potensial. Saham preferen mempunyai hak prioritas lebih dari saham biasa. Hak tersebut adalah hak atas deviden yang tetap dan hak terhadap aktiva jika terjadi likuidasi. Akan tetapi, saham preferen umumnya tidak mempunyai hak veto seperti yang dimiliki oleh saham biasa. 2.4.2. Harga Saham Menurut Laksitafresti (2012), harga saham adalah nilai yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu lembar saham perusahaan tertentu. Harga saham terbentuk dari adanya interaksi antara penjual dan pembeli saham yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan bagian keuntungan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Beberapa nilai yang berhubungan dengan saham sebagai berikut (Jogiyanto, 2010: 122-130): 1) Nilai nominal Nilai nominal merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Kepentingan nilai nominal adalah untuk kaitannya dengan hukum. Nilai nominal merupakan modal per lembar yang secara hukum harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham.

13 2) Nilai pasar Nilai pasar merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan. Harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar disebut nilai pasar. Nilai pasar dibentuk oleh permintaan dan penawaran saham di pasar bursa. 3) Nilai intrinsik Nilai intrinsik merupakan nilai yang mencerminkan nilai sebenarnya dari saham yang diperdagangkan. Cara menentukan nilai intrinsik adalah dengan analisis fundamental dan analisis teknis. 2.4.3. Return Saham Jogiyanto (2010: 205) menyatakan bahwa return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return sesungguhnya yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi namun diharapkan akan terjadi dimasa mendatang. Return sesungguhnya merupakan return yang telah terjadi. Return ini dihitung menggunakan data historis (Jogiyanto, 2010: 205). Return sesungguhnya penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang (Jogiyanto, 2010: 205). Berbeda dengan

14 return sesungguhnya yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. 2.4.4. Abnormal Return Menurut Jogiyanto (2010: 579), abnormal return adalah selisih antara return aktual dan return yang diharapkan. Abnormal return saham yang terjadi di sekitar pengumuman suatu peristiwa dapat dianalisis dengan event study. Abnormal return dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis perubahan harga saham. Menurut Jogiyanto (2010), abnormal return dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menghitung Actual Return (R) Keterangan: = return saham waktu t. = price, yaitu harga untuk waktu t. = price, yaitu harga untuk waktu sebelumnya. 2) Menghitung Expected Return dengan Mean Adjusted Model(ER) Keterangan: = expected return saham untuk waktu t. = return saham pada periode estimasi. = lamanya periode estimasi.

15 3) Menghitung Abnormal Return (AR) Keterangan: = abnormal return saham untuk waktu t. = return saham untuk waktu t. = expected return saham untuk waktu t. 4) Menghitung Average Abnormal Return (AAR) Keterangan: = average abnormal return saham untuk waktu t. = abnormal return saham untuk waktu t. n = jumlah perusahaan atau jumlah sampel. Pengujian abnormal return tidak dilakukan untuk tiap sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji average abnormal return seluruh sekuritas secara cross-section untuk setiap hari di periode jendela (Jogiyanto, 2010: 592). 2.5. Penelitian Terdahulu Teori sinyal menyatakan bahwa terdapat kandungan informasi dari suatu peristiwa pengumuman informasi yang dapat menjadi sinyal bagi investor dan pihak potensial lain dalam pengambilan keputusan (Spence, 1973). Berdasarkan teori tersebut, maka pasar modal akan bereaksi pada setiap informasi yang diterima. Menurut Laksitafresti (2012) apabila opini auditor memiliki kandungan informasi, maka akan memberikan reaksi pasar. Reaksi pasar di pasar modal dapat dilihat dari perbedaan

16 harga saham yang signifikan. Reaksi pasar tersebut dapat diukur dengan menggunakan abnormal return sebagai nilai perubahan harga. Hal ini menunjukan bahwa opini auditor berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian tentang reaksi pasar terhadap pengumuman opini auditor telah dilakukan para peneliti terdahulu. Firth (1978), dikutip oleh Al-Thuneibat et al. (2008), meneliti pengaruh pengumuman laporan audit wajar dengan pengecualian terhadap harga saham dan keputusan investasi pada tanggal penerbitan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham bereaksi terhadap beberapa jenis pengecualian. Hasil kedua menunjukkan investor bereaksi secara berbeda untuk berbagai jenis pengecualian dalam keputusan investasi. Al-Thuneibat et al. (2008) meneliti pengaruh opini audit wajar dengan pengecualian terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit wajar dengan pengecualian tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Cecilia dan Wu (2009) meneliti dampak pengumuman opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengumuman opini tersebut berpengaruh terhadap harga saham. Tahinakis et al. (2010) meneliti kandungan informasi dalam laporan audit. Khususnya laporan audit dengan opini wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, dan disclaimer. Hasil

17 penelitian menunjukkan bahwa opini wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, dan disclaimer tidak berpengaruh jelas dan signifikan secara statistik terhadap harga saham selama tanggal pengumuman, serta sekitar tanggal pengumuman. Moradi et al. (2011) meneliti pengaruh opini audit wajar dengan pengecualian terhadap harga saham dan return. Tujuan utamanya adalah melihat adanya kandungan informasi dalam opini tersebut. Hasil penelitian menunjukan tidak ada efek yang jelas atau signifikan dari opini audit wajar dengan pengecualian atas harga saham dan return pada tanggal pengumuman. Wicaksono (2012) meneliti adanya kandungan informasi pada laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan laporan audit wajar dengan pengecualian. Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa tidak terdapat kandungan informasi pada laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas. Hasil kedua menyatakan bahwa tidak terdapat kandungan informasi pada laporan audit wajar dengan pengecualian. Laksitafresti (2012) meneliti pengaruh opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas (WTP-PP) dan opini wajar dengan pengecualian (WDP) terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Hasil pertama menyatakan tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman laporan audit yang berisi opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf

18 penjelas (WTP-PP) dan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Hasil pengujian pengaruh terhadap volume perdagangan saham menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman laporan audit yang berisi opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas (WTP-PP) dan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat beberapa kesimpulan yang berbeda mengenai pengaruh opini auditor terhadap harga saham. Oleh karena itu, penulis meneliti kembali pengaruh opini auditor terhadap harga saham. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas. Lingkup penelitian juga difokuskan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2.6. Kerangka Pemikiran Laporan audit merupakan media yang digunakan auditor untuk berkomunikasi dengan pengguna laporan keuangan. Informasi berupa opini auditor dapat berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Kerangka pemikiran penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

19 Berdasarkan gambar 2.1., opini auditor merupakan informasi yang dapat mempengaruhi harga saham. Panah H 1 menggambar bahwa opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dapat berpengaruh terhadap harga saham. 2.7. Hipotesis Penelitian Laporan audit ditujukan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan opini dari hasil proses audit kepada pihak yang berkepentingan (Laksitafresti, 2012). Laporan audit dikatakan relevan jika dapat memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, laporan audit merupakan sumber informasi yang dapat memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan. Menurut Laksitafresti (2012), berdasarkan teori sinyal, pengumuman opini auditor merupakan sebuah sinyal yang diberikan oleh perusahaan tentang kewajaran laporan keuangan. Pengumuman tersebut membuat pihak berkepentingan bereaksi apabila terdapat informasi yang

20 berguna dalam pengambilan keputusan. Sebuah paragraf penjelas dalam sebuah opini auditor tentunya juga menjadi informasi tambahan bagi pemakainya. Apabila pelaku pasar menganggap pengumuman opini audit memiliki nilai informasi, mereka akan bereaksi berupa penjualan atau pembelian saham di bursa. Adanya reaksi tersebut dapat menyebabkan adanya perubahan harga saham. Untuk meneliti kandungan informasi pada opini auditor, pengujian dilakukan melalui pengaruh pengumuman opini auditor terhadap harga saham, oleh karena itu dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: H : Opini auditor berpengaruh terhadap harga saham.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 8), metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013: 215). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Sampel adalah sebagian dari populasi (Sugiyono, 2013: 215). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013: 219). Pertimbangan dalam pemilihan sampel penelitian ini adalah: 21

22 1) Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan audit yang berisi opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas yang terdaftar di BEI selama periode 2011-2013. 2) Perusahaan memiliki tanggal publikasi laporan keuangan yang telah diaudit. 3) Apabila perusahaan mengumumkan opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas secara berturut-turut, maka yang dijadikan sampel adalah laporan tahun pertama pengumuman jenis opini auditor tersebut. 4) Perusahaan melakukan aktivitas secara aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga memiliki data historis harga saham lengkap selama periode jendela dan periode estimasi antara tahun 2011, 2012, dan 2013. 3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Data dalam penelitian ini berupa laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas, tanggal penerbitan, dan harga saham harian perusahaan yang bersangkutan. Sumber data penelitian ini adalah dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.com), www.finance.yahoo.com dan sumber lain yang relevan.

23 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan melihat dokumen catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2013: 240). Data yang dibutuhkan berupa harga saham harian dan laporan audit. Penelitian ini juga menggunakan studi kepustakaan, dengan membaca dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan penelitian. 3.5. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen dan dependen. Variabel-variabel tersebut adalah: 1) Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013: 39). Opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas berperan sebagai variabel independen. Dalam penelitian ini opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas merupakan pemicu reaksi harga saham. Tanggal pengumuman opini ini merupakan event date. Setelah event date diketahui, maka dengan metode event study periode jendela dan periode estimasi harus ditentukan. Dalam penelitian ini, periode jendela ditentukan selama 11 hari (5 hari

24 sebelum pengumuman, 1 hari peristiwa pengumuman, dan 5 hari sesudah pengumuman) dan periode estimasi selama 100 hari. Berikut adalah penggambarannya: 2) Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2013: 39). Harga saham berperan sebagai variabel dependen. Pengukuran terhadap adanya perubahan harga saham dilakukan dengan cara menghitung average abnormal return. Average abnormal return digunakan untuk melihat adanya reaksi pasar yang mendapatkan opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas terhadap harga saham selama periode jendela yang telah ditentukan dengan metode event study. Average abnormal return (AAR) digunakan untuk pengujian hipotesis yaitu

25 pengujian abnormal return secara rata-rata pada periode lima hari sesudah dan lima hari sebelum. 3.6. Teknik Analisis Data 3.6.1. Mengumpulkan Data Dalam pengujian hipotesis penelitian ini, perlu dilakukan langkahlangkah pengolahan data. Berikut langkah-langkahnya: 1) Mengumpulkan data: Tanggal publikasi laporan audit atas laporan keuangan. Harga saham harian untuk masing-masing sampel. 2) Menghitung Actual Return pada periode jendela. 3) Menghitung Expected Return sampel selama periode jendela. 4) Menghitung Abnormal Return pada periode jendela. 5) Menghitung Average Abnormal Return pada periode jendela. 3.6.2. Mendeskripsikan Data Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

26 maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2007: 19). Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui rata-rata, nilai terendah, nilai tertinggi dan simpangan baku dari Average Abnormal Return (AAR). 3.6.3. Menguji Normalitas Menurut Ghozali (2007: 27), pengujian ini adalah alat uji statistik yang digunakan untuk menguji apakah residual data terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan alat uji Kolomogorof-Smirnof. Uji normalitas ini digunakan untuk menguji normalitas data Average Abnormal Return. Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Merumuskan hipotesis H 0 : data terdistribusi secara normal. H a : data tidak terdistribusi secara normal. b) Menentukan tingkat signifikansi c) Menarik kesimpulan Jika hasil signifikansi > 5% maka H 0 diterima. Jika hasil signifikansi < 5% maka H 0 ditolak. 3.6.4. Menguji Hipotesis Dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik Paired Samples T-Test. Ghozali (2007: 58) mengemukakan bahwa Paired Samples T-Test

27 digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Data yang dipakai dalam pengujian ini adalah harga saham yang sudah dihitung menjadi Average Abnormal Return sebelum dan sesudah pengumuman. Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Merumuskan hipotesis H 0 Opini auditor tidak berpengaruh terhadap harga saham. H a Opini auditor berpengaruh terhadap harga saham. b) Menentukan tingkat signifikansi c) Mengambil keputusan H 0 diterima jika tingkat singnifikansinya lebih dari 5%. H 0 ditolak jika tingkat signifikansinya kurang dari 5%. d) Menarik kesimpulan Jika H 0 diterima, maka opini auditor tidak berpengaruh terhadap harga saham. Jika H 0 ditolak, maka opini auditor berpengaruh terhadap harga saham.

BAB IV GAMBARAN UMUM SAMPEL 4.1.Gambaran Umum Perusahaan Sampel Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memperoleh opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas. Sebanyak 105 perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya dipakai sebagai sampel penelitian, terpilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Berikut adalah data singkat perusahaan tersebut: No. Kode (Nama Perusahaan) 1. INTP (Indocement Tunggal Prakasa Tbk) 3. SMGR (Semen Gresik Tbk) 5. IKAI (Inti Keramik Alam Asri Tbk) 7. MLIA (Mulia ndo Tbk) 9. ALMI (Alumindo Light Metal Industry Tbk) 11. CTBN (Citra Turbindo Tbk) Tabel 4.1. Daftar Perusahaan Sektor No. Kode (Nama Perusahaan) 2. SMCB (Holcim dasar & Indonesia Tbk) kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia 13. ITMA (Itamaraya Tbk) dasar & kimia 15. JPRS (Jaya Pari Steel Tbk) dasar & 4. ARNA (Arwana Citra Mulia Tbk) 6. KIAS (Keramika Indonesia Assosiasi Tbk) 8. TOTO (Surya Toto Indonesia Tbk) 10. BTON (Beton Jaya Manunggal Tbk) 12. INAI (Indal Aluminium Industry Tbk) 14. JKSW (Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk) 16. KRAS (Krakatau Steel Tbk) Sektor dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & 28

29 No. Kode (Nama Perusahaan) 17. LION (Lion Metal Works Tbk) 19. MYRX (Hanson International Tbk) 21. TBMS (Tembaga Mulia Semanan Tbk) 23. BUDI (Budi Acid Jaya Tbk) 25. EKAD (Ekadharma International Tbk) 27. INCI (Intan Wijaya International Tbk) 29. SRSN (Indo Acitama Tbk) 31. UNIC (Unggul Indah Cahaya Tbk) 33. AKPI (Argha Karya Prima Industry Tbk) Sektor No. Kode (Nama Perusahaan) kimia 18. LMSH (Lionmesh dasar & Prima Tbk) kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia 35. BRNA (Berlina Tbk) dasar & kimia 37. IGAR (Champion Pasific Indonesia Tbk) 39. SIAP (Sekawan Intipratama Tbk) 41. TRST (Trias Sentosa Tbk) 43. CPIN (Charoen Pokphand Indonesia Tbk) dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia 20. NIKL (Pelat Timah Nusantara Tbk) 22. BRPT (Barito Pasific Tbk) 24. DPNS (Duta Pertiwi Nusantara) 26. ETWA (Eterindo Wahanatama Tbk) 28. SOBI (Sorini Agro Asia Corporindo Tbk) 30. TPIA (Chandra Asri Petrochemical) 32. AKKU (Alam Karya Unggul Tbk) 34. APLI (Asiaplast es Tbk) 36. FPNI (Titan Kimia Nusantara Tbk) 38. IPOL (Indopoly Swakarsa Industry Tbk) 40. SIMA (Siwani Makmur Tbk) 42. YPAS (Yana Prima Hasta Persada Tbk) 44. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia Tbk) Sektor kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia

30 No. Kode (Nama Perusahaan) 45. MAIN (Malindo Feedmill Tbk) 47. ALDO (Alkindo Naratama Tbk) 49. INKP (Indah Kiat Pulp & paper Tbk) 51. TKIM (Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk) Sektor No. Kode (Nama Perusahaan) 46. SIPD (Siearad Produce Tbk) dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia 53. AUTO (Astra Auto Part Tbk) Aneka 55. GDYR (Goodyear Aneka Indonesia Tbk) 57. IMAS (Indomobil Aneka Sukses International Tbk) 59. LPIN (Multi Prima Aneka Sejahtera Tbk) 61. PRAS (Prima alloy Aneka steel Universal Tbk) 63. ADMG (Polychem Aneka Indonesia Tbk) 65. ERTX (Eratex Djaya Aneka Tbk) 67. HDTX (Pan Asia Aneka Indosyntec Tbk) 69. KARW (Karwell Aneka Indonesia Tbk) 71. PBRX (Pan Brothers Aneka Tbk) 73. RICY (Ricky Putra Aneka Globalindo Tbk) 75. UNTX (Unitex Tbk) Aneka 77. IKBI (Sumi Indo Kabel Aneka Tbk) 79. KBLI (KMI Wire and Aneka Cable Tbk) 81. SCCO (Supreme Cable Aneka Manufacturing and 48. FASW (Fajar Surya Wisesa Tbk) 50. KBRI (Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk) 52. ASII (Astra International Tbk) Sektor dasar & kimia dasar & kimia dasar & kimia Aneka 54. BRAM (Indo Kordsa Tbk) Aneka 56. GJTL (Gajah Tunggal Aneka Tbk) 58. INDS (Indospring Tbk) Aneka 60. MASA (Multistrada Arah Sarana Tbk) 62. SMSM (Selamat Sempurna Tbk) 64. ARGO (Argo Pantes Tbk) 66. ESTI (Ever Shine Textile Industry Tbk) 68. INDR (Indo Rama Synthetic Tbk) 70. MYTX (Apac Citra Centertex Tbk) 72. POLY (Asia Pasific Fibers Tbk) 74. SSTM (Sunson Textile Manufacturer Tbk) 76. BIMA (Primarindo Asia Infrastructure Tbk) 78. JECC (Jembo Cable Company Tbk) 80. KBLM (Kabelindo Murni Tbk) 82. VOKS (Voksel Electric Tbk) Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka Aneka

31 No. Kode (Nama Perusahaan) Commerce Tbk) 83. PTSN (Sat Nusa Persada Tbk) 85. AISA (Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk) 87. ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) 89. MLBI (Multi Bintang Indonesia Tbk) 91. PSDN (Prashida Aneka Niaga Tbk) 93. ULTJ (Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk) Sektor No. Kode (Nama Perusahaan) Aneka Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi 95. INAF (Indofarma Tbk) Barang 97. KLBF (Kalbe Farma Tbk) 99. SCPI (Schering Plough Indonesia Tbk) 101. MBTO (Martina Berto Tbk) 103. UNVR (Unilever Indonesia Tbk) 105. KICI (Kedaung Indah Can Tbk) Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi 84. ADES (Akasha Wira International Tbk) 86. DLTA (Delta Djakarta Tbk) 88. INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk) 90. MYOR (Mayora Indah Tbk) Sektor Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi 92. SKLT (Sekar Laut Tbk) Barang 94. RMBA (Bentoel International Investama Tbk) 96. KAEF (Kimia Farma Tbk) 98. PYFA (Pyridam Farma Tbk) 100. TSPC (Tempo Scan Pasific Tbk) 102. MRAT (Mustika Ratu Tbk) 104. KDSI (Kedawung Setia al Tbk) Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi Barang Konsumsi

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu dengan menetapkan kriteria tertentu. Total perusahaan yang terdaftar berturut-turut di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 adalah 129 perusahaan. Oleh karena itu, didapatkan 387 laporan keuangan dalam periode 3 tahun. Perusahaan yang menerima opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas sebanyak 105 perusahaan. Dari total perusahaan tersebut, telah diseleksi sampel opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas yang akan diuji. Dari hasil seleksi, dapat diketahui perusahaan yang memperoleh opini auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dengan jumlah 89 perusahaan pada tahun 2011, 88 perusahaan pada tahun 2012, dan 50 perusahaan pada tahun 2013. Seleksi kedua dilakukan dengan melihat perusahaan yang mendapat opini auditor sejenis secara berturut-turut, jika perusahaan memperoleh opini auditor sejenis secara berturut-turut maka yang dijadikan sampel adalah tahun pertama. Hal ini menghindari adanya pengaruh pendugaan dari investor ketika perusahaan mendapatkan opini yang berturut-turut, untuk menjaga keakuratan reaksi pasar yang diteliti. 32

33 Dari seleksi ini, maka jumlah sampel adalah 108 laporan keuangan. Dari 108 sampel, ada 1 sampel yang tidak memiliki komponen harga saham yang lengkap, sehingga jumlah sampel akhir berjumlah 107 sampel. Tabel 5.1. Seleksi Sampel Penelitian Kriteria Periode Tahun Jumlah 2011 2012 2013 Memiliki Opini Auditor Wajar 89 88 50 227 Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas Penerbitan secara berturutturut. - (73) (46) (119) Komponen harga saham kurang (1) - - (1) lengkap Total 88 15 4 107 Sumber: Data yang diolah. (Rincian seleksi sampel penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1) 5.2. Analisis Data 5.2.1. Pengumpulan Data Langkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut. 1. Mengumpulkan Data Penelitian Data penelitian yang diperlukan berupa data perusahaan yang memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan tanggal publikasi. Tahap ini diketahui event date peristiwa pengumuman opini auditor. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.

34 2. Penghitungan Actual Return pada Periode Jendela Perhitungan ini dilakukan untuk melihat aktual return pada perusahaan sampel. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus berikut: Angka yang digunakan dalam perhitungan ini adalah angka harga saham perusahaan lima hari sesudah dan sebelum pengumuman opini auditor. Hasil perhitungan Actual Return dapat dilihat pada lampiran 3. 3. Penghitungan Expected Return Selama Periode Jendela Perhitungan ini dilakukan untuk melihat return ekspektasi pada perusahaan sampel. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus berikut: Angka yang digunakan dalam perhitungan ini adalah angka harga saham perusahaan 100 hari sebelum pengumuman opini auditor. Langkah yang harus dilakukan adalah menghitung return kemudian dibagi dengan periode estimasi. Hasil perhitungan Expected Return dapat dilihat pada lampiran 3.

35 4. Penghitungan Abnormal Return Perhitungan ini dilakukan untuk melihat return tak normal yang terjadi akibat pengumuman opini auditor. Perhitungan ini dilakukan dengan mengurangi Actual Return dengan Expected Return. Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada lampiran 3. 5. Penghitungan Average Abnormal Return Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui ratarata abnormal return pada periode jendela untuk keseluruhan perusahaan. Average Abnormal Return ini digunakan untuk menguji hipotesis. Pengujian ini dilakukan secara agregat dengan menguji average abnormal return seluruh sekuritas secara cross-section untuk setiap hari di periode jendela. Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada lampiran 4. 5.2.2. Pendeskripsian Data Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum data penelitian yaitu data average abnormal return (AAR).

36 Tabel 5.2. Statistik Deskriptif Average Abnormal Return (AAR) Periode Jendela N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AAR_Sebelum 5 -,0032,0034-6,820000E-4,0027420 AAR_Sesudah 5 -,0017,0068,002178,0033304 Valid N (listwise) 5 T Tabel 5.2. menunjukkan bahwa periode jendela atau jumlah hari pada periode sebelum dan sesudah pengumuman opini auditor adalah 5 hari. Nilai average abnormal return (AAR) terendah pada periode sebelum pengumuman opini auditor adalah -0,0032 dan nilai terendah pada periode sesudah adalah -0,0017. Nilai tertinggi adalah 0,0034 pada hari sebelum pengumuman dan 0,0068 pada hari sesudah pengumuman. Rata-rata average abnormal return (AAR) pada periode sebelum pengumuman opini auditor sebesar - 6,820000. Rata-rata average abnormal return (AAR) pada periode sesudah pengumuman opini auditor adalah 0,002178. 5.2.3. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan alat uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Jika hasil uji normalitas data menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, berarti H 0 diterima atau data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi