35 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan keadaan umum wilayah penelitian dan deskripsi dan analisis tayangan iklan layanan masyarakat. Dalam penelitian ini kondisi potensi sosial Kelurahan Cibadak dijadikan sebagai bahan untuk menganalisis aspek-aspek kehidupan masyarakat yang meliputi kondisi geografis, kependudukan,dan sistem ekonomi. 4.1 Gambaran Umum Wilayah Kelurahan Cibadak 4.1.1 Kondisi Geografi Kelurahan Cibadak merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat. Kelurahan ini terletak tiga kilometer dari kecamatan, delapan kilometer dari ibukota kota Bogor, 145 Km dari ibukota provinsi, Bandung. Dengan menggunakan kendaraan bermotor, kelurahan ini dapat ditempuh 30 menit dari Kecamatan atau sekitar satu jam dari Kota Bogor. Jalan di Kelurahan ini sebagian besar sudah di aspal dengan panjang 8.000 meter. Namun kondisi aspal yang masih baik hanya 7.300 meter, sisanya rusak dan berbatu. Jalan utama Kelurahan ini cukup lebar hingga dapat dilalui mobil dan motor. Akses jalan raya menuju Kelurahan pun dapat dilalui dengan angkutan umum seperti bus, angkutan umum trayek Ps. Anyar Salabenda dan ojek. Secara geografis Kelurahan Cibadak berbatasan dengan empat kelurahan yang masih berada di Kecamatan Tanah Sareal, yaitu : (a) di sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Kayumanis, (b) di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sukadamai, (c) di sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Curug, dan (d) di sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Mekarwangi. Secara administratif Kelurahan Cibadak terdiri dari 15 Rukun Warga (RW), 71 Rukun Tetangga (RT). Secara topografis Kelurahan Cibadak terletak di ketinggian 2000,3 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata harian 32,34 0 C. Kelurahan Cibadak memiliki luas wilayah 464,7 Ha dengan rincian alokasi penggunaan lahan sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.
36 Tabel 2. Persentase Sebaran Penggunaan Lahan di Kelurahan Cibadak No Kategori Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%) 1 Pemukiman 311,0 66,92 2 Bangunan Umum 140,2 30,17 3 Pertokoan 4,0 0,86 4 Sawah/ Ladang 6,5 1,41 5 Kolam Ikan 0,5 0,10 6 Makam/ Kuburan 2,5 0,54 Total 464,7 100,00 Sumber: Data Monografi Kelurahan Cibadak Tahun2011 Sebagaimana terlihat pada Tabel 2. Persentase penggunaan lahan terbesar digunakan untuk area pemukiman (66,92 persen). Kondisi pemukiman di Kelurahan Cibadak termasuk dalam kategori bangunan modern yang ditandai dengan bangunan permanen, berdinding tembok dan berlantai ubin. Penggunaan areal lahan untuk pemukiman yang cukup besar menunjukan bahwa tingkat kepadatan penduduk di Kelurahan Cibadak cukup padat. Menurut demografi Badan Pusat Statistik, desa atau kelurahan dapat dikategorikan sebagai kawasan perkotaan (urban) jika tingkat kepadatan penduduk tinggi dan tersedia fasilitas perkotaan seperti sarana pendidikan, kesehatan dan akses jalan raya. Kawasan perdesaan (rural) dicirikan dengan pertanian sebagai kegiatan ekonomi utama dalam masyarakat dan tingkat kepadatan penduduk yang rendah. Alokasi penggunan lahan di Kelurahan Cibadak yang digunakan untuk areal persawahan sangat kecil yaitu sebesar 1,41 persen yang berarti pertanian bukan kegiatan ekonomi utama penduduk di Kelurahan Cibadak. Berdasarkan pemaparan tersebut jelas menggambarkan bahwa Kelurahan Cibadak termasuk ke dalam kawasan perkotaan (urban). Lokasi penelitian ini berada di wilayah RW 08. Kondisi pemukiman di RW 08 termasuk ke dalam pemukiman modern dengan ciri-ciri bangunan permanen, berdinding tembok dan berlantai ubin. Hampir dari seluruh penduduk di wilayah RW 08 memiliki pesawat televisi sebagai sarana komunikasi. Dengan adanya televisi maka semakin mudah bagi penduduk untuk mengakses informasi
37 yang ada di media. Begitu pula dengan tayangan iklan, dengan adanya televisi memungkinkan penduduk untuk menyaksikan iklan yang ditayangkan. Untuk sarana komunikasi melalui pesawat telepon sudah tidak digunakan oleh penduduk di RW 08 karena telah digantikan oleh telepon genggam sebagai sarana komunikasi. Selain pesawat televisi dan telepon genggam, sarana komunikasi yang digunakan oleh penduduk adalah internet. Di RW 08 terdapat dua buah warung internet (warnet) yang biasa digunakan oleh penduduk untuk mengakses informasi. Dengan banyaknya sarana komunikasi yang ada di RW 08 maka dapat dikatakan bahwa tingkat keterdedahan masyarakat terhadap media informasi relatif tinggi. 4.1.2 Kondisi Demografi Jumlah penduduk Kelurahan Cibadak hingga bulan Desember tahun 2011 tercatat sebanyak 22.595 jiwa dan 6025 kepala keluarga dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki relatif dominan (51,39 persen) dan sisanya adalah penduduk perempuan (48,61 persen). Menurut kelompok umurnya, persentase terbesar penduduk Kelurahan Cibadak berada pada kelompok umur 20-24 tahun (10,98 persen), sementara persentase terendah penduduk terdiri dari penduduk usia lanjut (70 tahun ke atas), yaitu sekitar 0,84 persen. Hal ini menandakan bahwa di Kelurahan Cibadak lebih banyak penduduk dalam usia muda. Adapun data jumlah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan umur dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 3.
38 Tabel 3. Sebaran Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kelurahan Cibadak Kelompok Umur (Tahun) Laki -Laki Perempuan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 0-4 694 467 1.161 5,14 5-9 586 506 1.092 4,83 10 14 662 617 1.279 5,66 15 19 898 915 1.813 8,02 20 24 1.244 1.238 2.482 10,98 25 29 1.072 1.106 2.178 9,68 30 34 918 981 1.899 8,40 35 39 883 843 1.726 7,63 40 44 843 806 1.649 7,30 45 49 876 849 1.725 7,63 50 54 898 957 1.855 8,21 55 59 958 1.081 2.039 9,02 60 64 470 453 923 4,08 65 69 422 162 584 2,58 70 ke atas 189 1 190 0,84 Jumlah 11.613 10.982 22.595 100,00 Sumber: Data Monoggrafi Kelurahan Cibadak tahun 2011 Tingkat pendidikan penduduk Kelurahan Cibadak sebagian besar merupakan tamatan SD/sederajat sebesar 40,38 persen. Hal ini didukung dengan adanya fasilitas gedung SD sebanyak tujuh buah. Sementara untuk gedung sekolah SMP/sederajat memiliki tiga buah gedung sekolah. Akses yang dilalui oleh penduduk di Kelurahan Cibadak relatif mudah sehingga akses untuk mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga tidak sulit. Kemudahan untuk mengakses sarana pendidikan tersebut menyebabkan banyak penduduk di Kelurahan Cibadak yang mencapai tingkat perguruan tinggi. Adapun data jumlah
39 penduduk yang dikelompokan berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah dan Persentase Penduduk Kelurahan Cibadak berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011 Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) Tidak tamat SD 721 5,09 Tamat SD/sederajat 5.721 40,38 Tamat SMP/sederajat 3.122 22,03 Tamat SMA/sederajat 3.758 26,52 Tamat Akademi/Sarjana Muda 645 4,66 Tamat perguruan tinggi / S1 142 1,00 Tamat perguruan tinggi / S2 45 0,32 Tamat perguruan tinggi / S3 15 0,10 Jumlah 14.169 100,00 Sumber: Data Monografi Kelurahan Cibadak Tahun 2011 Jumlah penduduk usia kerja di Kelurahan Cibadak cukup besar yakni 67,85 persen dari jumlah penduduk. Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja sebesar 53,21 persen yang terdiri atas penduduk laki-laki sebesar 64,46 persen dan perempuan sebesar 42,82 persen. Data selengkapnya mengenai sebaran penduduk usia kerja yang bekerja dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah dan Persentase Penduduk Kelurahan Cibadak berdasarkan Usia Kerja dan Jenis Kelamin Penduduk Laki-Laki Perempuan Total No Usia 18- Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen. 56 tahun (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) 1 Bekerja. 4.397 64,46 3.159 42,82 7.556 53,21 2 Belum atau tidak bekerja. 2.424 35,54 4.218 57,18 6.642 46,79 Jumlah 6.821 48,04 7.377 51,96 14.198 100,00 Sumber: Data Monografi Kelurahan Cibadak Tahun 2011 Hal ini menandakan bahwa penduduk di Kelurahan Cibadak cukup produktif. Jumlah penduduk laki-laki usia kerja yang tidak bekerja lebih sedikit
40 (35,54 persen) daripada penduduk perempuan (57,18 persen). Sebagian penduduk yang tidak bekerja ini umumnya masih sekolah, sebagian lagi pengangguran. Penduduk di Kelurahan Cibadak memiliki mata pencaharian yang beragam mulai dari petani hingga karyawan perusahaan pemerintah. Dari semua mata pencaharian yang ada, profesi sebagai karyawan swasta mendominasi mata pencaharian yaitu sebesar 60,60 persen. Penduduk laki-laki yang bekerja sebagai karyawan swasta lebih banyak dibandingkan dengan perempuan yang bekerja sebagai karyawan yakni sebesar 48,1 persen. Data lengkap mengenai penduduk yang dikelompokan berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Sebaran Mata Pencaharian Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin Kelurahan Cibadak Jenis Pekerjaan Laki Laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Jumlah (Jiwa) Persentase (%) Petani 63 37 100 2,61 PNS 200 185 385 10,25 Pengrajin 5 20 25 0,85 Pedagang 40 60 100 2,61 Peternak 3-3 0,07 Pembantu Rumah Tangga Pensiunan PNS/TNI/POLRI Karyawan BUMN 15 110 125 2,46 134 38 172 4,69 415 147 562 14,68 Karyawan swasta 1.841 472 2.313 60,60 TNI 5-5 0,13 POLRI 10-10 0,26 Dosen swasta 8 5 13 0,38 Bidan - 11 11 0,28 Dokter 3 2 5 0,13 Jumlah 2.742 1.087 3.829 100,00 Sumber: Data Monografi Kelurahan Cibadak tahun 2011.
41 4.2 Gambaran Umum Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Ayo Jadi Wirausaha 4.21 Deskripsi Tayangan Iklan Iklan layanan masyarakat ini diproduksi oleh Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Tujuan dari pembuatan iklan ini adalah untuk memperingati satu tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional dan mempersuasi generasi muda untuk menjadi wirausahawan. Iklan layanan masyarakat ini berdurasi satu menit. Sasaran utama dari iklan ini adalah generasi muda yang berusia 18 hingga 27 tahun seperti yang digambarkan dalam iklan dengan menggunakan Jali sebagai pemerannya. Penayangan iklan ini hampir di seluruh stasiun televisi swasta yang ada dan ditayangkan pada siang dan malam hari. Tujuan dari iklan ini adalah untuk merubah paradigma dari generasi muda yang berpikiran sebagi job seeker menjadi job creator agar jumlah wirausahawan muda di Indonesia meningkat. Dalam tayangan iklan tersebut dijelaskan bahwa mencari pekerjaan merupakan cara kuno agar bisa bekerja. Oleh karena itu harus diubah pola pikirnya menjadi orang yang mampu berwira usaha agar menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Iklan ini menggambarkan bahwa untuk menjadi wirausaha yang sukses dibutuhkan keberanian dalam mengambil resiko dan pantang menyerah. Karakteristik yang juga harus dimiliki oleh wirausahawan adalah kreatif dan inovatif agar mampu menjadi wirausaha yang sukses. Iklan ini menceritakan tentang ada seorang laki-laki muda yang bernama Jali mencoba untuk melamar kekasihnya. Setting dari iklan ini menggambarkan kehidupan orang Betawi dengan segala ciri khas yang dimiliki oleh orang Betawi. Harry de Fretes selaku bintang iklan utama berperan sebagai orang tua dari gadis yang sedang dilamar di dalam iklan tersebut. Ketika mendengar anak gadisnya akan dilamar oleh laki-laki yang belum memiliki pekerjaan tentu membuat orang tua khawatir dengan anak gadisnya dan masa depan dari anaknya tersebut. Hal ini jelas menggambarkan realita sosial kehidupan nyata bahwa untuk memiliki kehidupan yang layak harus memiliki pekerjaan.
42 Ketika Harry de Fretes menanyakan kepada Jali yang akan melamar anaknya, bagaimana caranya bisa menghidupi anaknya kelak jika ia belum memiliki pekerjaaan. Jali menjelaskan bahwa ia telah berusaha mencari pekerjaan kemana-mana hingga menggunakan media sosial untuk mencari pekerjaan namun tetap tidak berhasil. Harry de Fretes menjelaskan bahwa usaha yang dilakukan Jali adalah cara kuno untuk mencari pekerjaan, kemudian Harry de Fretes mengatakan daripada wira-wiri cari kerja mending wirausaha dan menjelaskan bahwa sudah banyak yang berusia sama dengan Jali banyak yang sudah sukses menjadi wirausaha muda. Untuk mendukung pendapatnya tersebut, kemudian ditayangkan contoh-contoh wirausaha muda yang sudah sukses dengan berbagai macam usahanya dan mampu untuk menciptakakan lapangan kerja bagi orang lain. Harry de Fretes juga mengatakan kepada Jali bahwa Jali harus berani, pantang menyerah, kreatif dan inovatif. Iklan layanan masyarakat ini menggunakan slogan Daripada wira-wiri cari kerja mending wirausaha dengan tujuan untuk mempersuasi generasi muda. Makna dari slogan tersebut sangat jelas menggambarkan bahwa untuk mencari pekerjaan di jaman sekarang sangat sulit karena tingkat persaingan yang sangat tinggi. Gambar 2. Slogan Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Ayo Jadi Wirausaha