"One Belt One Road" Sebuah Orkestra "Angklung" Antara Tiongkok dan Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

menjadi katalisator berbagai agenda ekonomi Cina dengan negara kawasan Indocina yang semuanya masuk dalam agenda kerja sama Cina-ASEAN.

BAB II SEJARAH DAN KONTEKS

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

HUBUNGAN INDONESIA -- TIONGKOK BERKEMBANG PESAT...

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

KATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun

2008, No hukum dan kejelasan kepada warga negara mengenai wilayah negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

Realisasi Investasi PMDN dan PMA Tahun 2017 Melampaui Target

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013

Pembangunan Pariwisata di PPK yang didalamnya berisi beberapa strategi, meliputi:

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KABINET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN. Bagian Pertama Kedudukan, Tugas, dan Fungsi. Pasal 242. Pasal 243. Pasal 244

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

Analisis Perkembangan Industri

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan wisatawan, mulai dari kota besar sampai kota kecil. Bukan

BAB V KESIMPULAN. terbesar itu dilaksanakan bersamaan pada sidang tahunan ke-41 IDB di Jakarta. IDB

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. diberdayakan sebagai Daerah Tujuan Wisata. Menurut World Tourism. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Asia Pasifik

LAPORAN KEMAJUAN M PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LITBANG IPTEK (PROLIPTEK) TAHUN 2012 (KORIDOR-I)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 132, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444).

SIARAN PERS. Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2017 Mencapai Rp 170,9 Triliun

Indonesia-China dirikan pusat kajian antarmasyarakat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan

Sumber: Biro Pusat Statistik

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

I. PENDAHULUAN. adanya ketimpangan dan ketidakmerataan. Salah satu penyebabnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2012 TENTANG

No. 109, 2007(Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4759)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Jakarta, 29 Juli 2016 Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

KATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK

RANCANGAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

BAB I PENDAHULUAN. mengesankan dalam hal total kunjungan turis internasional. Jumlah kunjungan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

SIARAN PERS 1/6. Komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Pembangunan yang Inklusif dengan Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yang akan dilakukan, rumusan masalah yang menjadi topik

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 1994 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN BAGI ORANG PRIBADI YANG BERTOLAK KE LUAR NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Konsep Manajemen Pengelolaan Pesisir & Pulau- Pulau Kecil. Perencanaan Kawasan Pesisir

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

Lembar Data Proyek. Pembiayaan. Tanggal Pembuatan PDS. PDS Diperbarui 2 Apr 14. Nama Proyek

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM KUNJUNGAN KEIDANREN JEPANG. Jakarta, 9 April Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: September 2013

TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

"One Belt One Road" Sebuah Orkestra "Angklung" Antara Tiongkok dan Indonesia 2017-05-09 09:45:17 CRI http://indonesian.cri.cn/201/2017/05/09/1s165475.htm "One Belt One Road" Sebuah Orkestra "Angklung" Antara Tiongkok dan Indonesia (Diterbitkan di Kompas) Xie Feng Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Forum "The Belt and Road" untuk Kerja Sama Internasional, yang akan diselenggarakan di Beijing, Tiongkok, pada 14-15 Mei 2017. Selain Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, Forum tingkat tinggi ini juga akan dihadiri 27 kepala negara dan pemerintahan lainnya, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, serta lebih dari 200 pejabat tinggi dari 110 negara dan 61 organisasi internasional. Forum ini juga akan dihadiri sekitar seribu 1

delegasi dari lembaga think tank, media, dan perwakilan berbagai kalangan masyarakat. Agenda Forum adalah membahas masterplan Inisiatif "Satu Sabuk dan Satu Jalur" atau "One Belt, One Road" (OBOR), untuk menghasilkan sebuah cetak biru kerangka kerja sama yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Inisiatif "Jalur Sutra Maritim Abad Ke-21" dicetuskan pertama kali oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Oktober 2013 saat melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia. Dalam kunjungan lain di Kazakhstan pada tahun yang sama, Presiden Xi juga telah menyatakan inisiatif "Sabuk Ekonomi Jalur Sutra". Kedua inisiatif inilah yang menjadi dua komponen utama "One Belt, One Road". Selama tiga tahun sejak dicetuskannya, terdapat sejumlah hal yang perlu ditekankan terkait arah perkembangan OBOR: OBOR bukanlah permainan tunggal Tiongkok, melainkan sebuah orkestra "angklung" yang dimainkan bersama oleh semua negara. Dewasa ini, dunia semakin mengarah pada globalisasi dan multipolarisasi, sehingga yang kita butuhkan sekarang bukanlah pahlawan tunggal yang bertarung sendirian, melainkan sebuah hubungan kerja sama kemitraan yang melibatkan semua pihak, bagaikan berada dalam satu perahu yang sama dan menuju tujuan bersama. Inisiatif OBOR memang dicetuskan oleh Tiongkok, namun sejak awal selalu ditekankan bahwa OBOR harus melibatkan semua negara dalam mendiskusikan, membangun, dan menikmati hasil-hasilnya. Ini ibarat sebuah orkestra musikal tradisional Indonesia, "angklung", di mana setiap pemain harus memainkan peranan masing-masing sebaik-baiknya, sekaligus bersatu dalam kerja sama yang terkoordinasi, demi menghasilkan alunan musik yang harmonis dan merdu. Dengan keterlibatan semua negara dalam mendiskusikan, membangun, dan menikmati OBOR, diharapkan akan tercipta sebuah jejaring hubungan kemitraan antar-negara yang semakin erat dan kuat. Dengan demikian, akan tercapai sinergi efektif antara strategi pembangunan dan kebijakan ekonomi dari berbagai negara tersebut, demi terwujudnya kemajuan bersama yang saling melengkapi dan saling mendukung. OBOR bukanlah "dua garis" di atas peta, melainkan sebuah "jaringan pertemanan" yang terbuka dan inklusif. Dalam kurun tiga tahun ini, lebih dari 100 negara dan organisasi internasional telah memberikan respons positif terhadap inisiatif OBOR. Lebih dari 40 di antara negara-negara dan organisasi tersebut telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Tiongkok untuk bersama-sama membangun OBOR atau menyinergikan strategi pembangunan mereka. Dalam kerangka OBOR, semua negara dan organisasi internasional 2

dimungkinkan untuk menjadi mitra yang setara, sepanjang mereka menjunjung Semangat Jalur Sutra, yaitu "perdamaian dan kerja sama; keterbukaan dan inklusivitas; pembelajaran bersama dan keuntungan bersama". Semua mitra dalam OBOR bisa berkontribusi dengan cara masing-masing dalam hal pengetahuan maupun tenaga, dan berhak menikmati kesempatan kerja sama yang didatangkan OBOR. Dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump belum lama berselang, Presiden Xi Jinping menyatakan undangan Tiongkok kepada AS untuk turut berpartisipasi dalam kerja sama OBOR. Pada Forum yang segera digelar Mei ini, Tiongkok berharap untuk menandatangani dokumen kerja sama dengan lebih dari 40 negara dan organisasi internasional lainnya. OBOR bukanlah hidangan "sate" yang disantap sendirian, melainkan "nasi tumpeng" untuk dinikmati bersama-sama Dalam kurun tiga tahun terakhir, volume perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara sepanjang Jalur Sutra (baik darat maupun maritim) telah mencapai US$ 3,1 triliun. Besaran investasi dari Tiongkok di negara-negara tersebut melebihi US$ 50 miliar. Perusahaan Tiongkok juga telah membangun 56 zona kerja sama ekonomi dan perdagangan di 20 negara sepanjang Jalur Sutra, sehingga menyumbang pemasukan pajak sebesar US$ 1,1 miliar dan menciptakan 180 ribu kesempatan kerja di negara-negara tersebut. Tiongkok dan Kazakhstan telah menandatangani dokumen kerja sama pembangunan "Sabuk Ekonomi Jalur Sutra" yang bersinergi dengan program pembangunan nasional Kazakhstan, "Jalan Terang" ("Bright Road"). Kesepakatan antara Tiongkok dan Kazakhstan ini adalah untuk menciptakan mekanisme kerja sama rutin dalam bidang energi, dengan menetapkan 51 proyek utama. Sementara itu, Tiongkok dan Pakistan telah menyepakati pembentukan Dewan Bersama Koridor Ekonomi Tiongkok Pakistan, dan telah menetapkan 39 program Early Harvest (EHP). Kesepakatan ini termasuk sejumlah proyek energi yang segera dimulai di Pakistan, yang akan membantu memenuhi kekurangan dalam proses pembangunan di negara itu. Tiongkok juga memprakarsai berdirinya Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), yang saat ini telah memiliki 70 anggota. Indonesia adalah salah satu anggota pendiri AIIB yang memegang peranan penting. Mantan Deputi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Indonesia, Luky Eko Wuryanto saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur AIIB. Dalam proyek perdana AIIB, Indonesia mendapatkan pinjaman sebesar US$ 216,5 juta untuk program nasional penanganan permukiman kumuh yang akan berimbas pada kehidupan jutaan warga di 154 kota dan kabupaten. Dalam gelombang pendanaan terbaru, AIIB menyetujui pendanaan tiga proyek, di mana dua di antaranya diberikan kepada Indonesia. Besaran pinjaman yang digelontorkan AIIB kali ini adalah sebesar US$ 225 juta, untuk mendanai proyek peningkatan operasi bendungan dan proyek pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. 3

OBOR bukanlah "arisan omong kosong", melainkan suatu "gerakan kerja nyata" yang efektif Sebagai salah satu urat nadi utama dalam inisiatif OBOR, jalur kereta api yang menghubungkan Tiongkok dan Eropa hingga saat ini telah dilintasi hampir 3.000 perjalanan kereta. Pada 1 Januari 2017, satu rangkaian kereta api barang Tiongkok Eropa dengan kapasitas penuh diberangkatkan dari Yiwu, kota perdagangan di Tiongkok Selatan, menuju London, Inggris. Perjalanan sepanjang 12.451 kilometer ini melintasi tujuh negara, hanya memakan waktu 18 hari, atau sepertiga dari waktu tempuh jalur laut, sedangkan biayanya hanya seperlima dari biaya jalur udara. Dinas perkeretaapian dari tujuh negara, yaitu Tiongkok, Belarus, Jerman, Kazakhstan, Mongolia, Polandia, dan Rusia baru-baru ini juga telah menandatangani Protokol Peningkatan Kerja Sama Perkeretaapian Tiongkok Eropa. Saat ini, 27 kota di Tiongkok telah membuka 51 jalur kereta api menuju Eropa, yang bisa mencapai 28 kota di 11 negara Eropa. Ini tentunya mendorong perdagangan di sepanjang jalur yang dilewati kereta tersebut, serta menggenjot pembangunan di berbagai daerah. Indonesia sejak dulu adalah poros penting dalam "Jalur Sutra Maritim". Hubungan "Jalur Sutra" antara Indonesia dan Tiongkok telah berlangsung selama ribuan tahun. Enam abad silam, sang pengelana bahari kenamaan dari Tiongkok, Laksamana Cheng Ho, telah melakukan tujuh kali ekspedisi bahari ke negara-negara Asia dan Afrika. Dalam setiap ekspedisi tersebut, Laksamana Cheng Ho selalu singgah di kepulauan Indonesia. Dari Tiongkok, dia membawa keramik, teh, dan sutra, juga perdamaian dan persahabatan. Sebagian awak kapal Cheng Ho yang berasal dari Tiongkok juga memutuskan untuk menetap di Indonesia. Selain menyebarkan agama Islam, mereka mengajarkan teknik pembuatan tahu serta kue-kue tradisional Tiongkok, dan sebaliknya, mereka juga menerima begitu banyak bantuan dan perlakuan yang bersahabat dari penduduk Indonesia. Perlahan-lahan, para awak kapal dari Tiongkok beserta keturunannya itu pun menjadi bagian dari keluarga besar Indonesia. Bukankah ini adalah bukti nyata dari Semangat Jalur Sutra "perdamaian dan kerja sama; keterbukaan dan inklusivitas; pembelajaran bersama dan keuntungan bersama"? Pada abad ke-21 ini, Indonesia dan Tiongkok sama-sama mengemban tanggung jawab historis untuk membangun negeri, untuk memajukan perekonomian demi mewujudkan kesejahteraan rakyat masing-masing. Karena itulah, kedua negara patut menyebarkan Semangat "Jalur Sutra", demi mencapai kemajuan melalui kerja sama yang saling menguntungkan. Dalam kurun dua tahun terakhir ini saja, pimpinan kedua negara telah menggelar 4

pertemuan sampai 5 kali. Kedua kepala negara bersepakat bahwa inisiatif "Jalur Sutra Maritim Abad Ke-21" dari Tiongkok sangat bersinergi dengan strategi pembangunan Indonesia untuk menjadi "Poros Maritim Dunia". Karena itu, kedua kepala negara mencapai kesepahaman untuk mewujudkan strategi pembangunan yang bersinergi secara menyeluruh, juga untuk mewujudkan kerja sama yang mendalam dan nyata, demi memajukan hubungan bilateral dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara. Pada tahun 2016, Tiongkok mempertahankan posisi sebagai mitra perdagangan terbesar Indonesia untuk enam tahun berturut-turut. Nilai investasi Tiongkok di Indonesia telah meningkat 324 persen, mencapai US$ 2,7 miliar. Posisi Tiongkok sebagai negara investor terbesar bagi Indonesia juga meloncat dari urutan ke-9 menjadi urutan ke-3. Jika turut diperhitungkan investasi dari Tiongkok yang masuk Indonesia melalui Singapura dan Hong Kong, maka sangat mungkin Tiongkok telah menduduki urutan pertama sebagai negara investor terbesar bagi Indonesia. Lebih dari 1.000 perusahaan Tiongkok telah berinvestasi di Indonesia, sehingga mendatangkan aliran dana, teknologi, dan pengalaman manajerial bagi Indonesia. Investasi ini juga telah menyumbang pemasukan pajak dan menciptakan lapangan kerja, sehingga turut mendorong kemampuan Indonesia untuk berkembang secara mandiri. Jalur kereta api cepat Jakarta Bandung yang melibatkan investasi Tiongkok akan menjadi jalur kereta api cepat pertama di Indonesia, bahkan di seluruh Asia Tenggara. Ini tentunya akan mengembangkan daerah sepanjang lintasan jalur ini menjadi sebuah zona perekonomian, dan akan memacu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2016, jumlah kunjungan wisatawan dari Daratan Tiongkok ke Indonesia telah mencapai 1,453 juta. Tiongkok telah menjadi negara asal wisatawan asing terbanyak di Indonesia. Dalam dua bulan pertama tahun ini saja, jumlah kunjungan wisatawan dari Tiongkok mencapai 400 ribu, sehingga ada kemungkinan total kunjungan wisatawan Tiongkok akan menembus 2 juta sepanjang tahun 2017. Kedua negara berupaya maksimal demi mewujudkan target Presiden Joko Widodo untuk mendatangkan 10 juta wisatawan Tiongkok dalam periode 2015 2019. Sementara itu, 14 ribu mahasiswa Indonesia saat ini sedang menempuh studi di Tiongkok, dan Tiongkok telah menjadi negara tujuan terbesar ke-2 bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri. Sepekan lagi, Forum "The Belt and Road" untuk Kerja Sama Internasional akan dibuka. Dalam Forum ini, sekali lagi Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo akan menggelar pertemuan bilateral resmi. Saya percaya, Forum tingkat tinggi kali ini akan membuka lembaran baru kerja sama internasional dalam kerangka OBOR, meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan Indonesia, yang mengejawantahkan keharmonisan orkestra "angklung". Saya juga meyakini, kedua negara Tiongkok dan 5

Indonesia akan terus mengembangkan Semangat Jalur Sutra, demi tercapainya sinergi antara strategi pembangunan kedua negara, serta kerja sama nyata yang menyeluruh dan mendalam. Semua ini akan menjadi motor penggerak bagi pembangunan di kedua negara, demi tercapainya kesejahteraan rakyat masing-masing, serta demi berkontribusi bagi kemakmuran di tingkat kawasan maupun dunia. 6