BAB I PENDAHULUAN. angka morbiditas, namun angka mortalitas leukemia juga dilaporkan di Amerika. Sampai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yaitu fisik, psikologis, dan sosial. Leukemia adalah kanker yang

yang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres), serta perilaku yang berkaitan

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kanker Darah Pada Anak Wednesday, 06 November :54

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

BAB 1 PENDAHULUAN. prevalensi penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Akhir_103 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. kematian akibat kanker yang sangat tinggi. Berdasarkan laporan World Health

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencakup dua aspek, yakni kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (noncommunicable diseases)seperti penyakit jantung,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri banyak

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi di Sulawesi Utara (3,7%) diikuti oleh Jambi (2,8%) dan Bali (2,7%).

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran/polusi lingkungan. Perubahan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai bulan sesudah diagnosis (Kurnianda, 2009). kasus baru LMA di seluruh dunia (SEER, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit tidak menular banyak ditemukan pada usia lanjut (Bustan, 1997).

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun terus meningkat, data terakhir dari World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

Penyakit Leukimia TUGAS 1. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Browsing Informasi Ilmiah. Editor : LUPIYANAH G1C D4 ANALIS KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan pola hidup masyarakat selalu mengalami perkembangan, baik

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa

BAB I PENDAHULUAN. mengalirkan darah ke otot jantung. Saat ini, PJK merupakan salah satu bentuk

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2012) memprediksi, akan terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer.

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kanker kolorektal merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang menuju masyarakat industri. Perubahan kearah. pada gilirannya dapat memacu terjadinya perubahan pola penyakit.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup banyak mengganggu masyarakat. Pada umumnya, terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalaminya. Akan tetapi usia tidak selalu menjadi faktor penentu dalam perolehan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan faktor resiko primer penyakit jantung dan stroke. Pada

berkas cahaya, sehingga disebut fotoreseptor. Dengan kata lain mata digunakan

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

KEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM).

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. penyakit degeneratif dan man made diseases yang merupakan faktor utama masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan)

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

Leukemia merupakan jenis penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Stroke atau cedera serebrovaskular adalah berhentinya suplai darah ke

BAB I PENDAHULUAN. kasus. Kematian yang paling banyak terdapat pada usia tahun yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. Undang Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 dan Undang Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. menular (noncommunicable diseases). Terjadinya transisi epidemiologi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat menjadi tahun. Dalam hal ini secara demografi struktur umur

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disebut infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit hati di Indonesia umumnya masih tergolong tinggi. Berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena semakin meningkatnya frekuensi kejadiannya di masyarakat. 1 Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang mengalami perubahan di banyak bidang dari waktu ke waktu termasuk gaya hidup masyarakat yang ada di dalamnya. Perubahan ini juga membuat negara Indonesia mengalami transisi epidemologi dimana pola penyakit bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif. Sebelum masalah penyakit menular dapat diselesaikan, penyakit tidak menular sudah banyak bermunculan. Salah satu penyakit tidak menular tersebut adalah kanker darah atau sering disebut leukemia. Dibandingkan dengan penyakit kanker lain seperti kanker paru dan kanker payudara, leukemia (kanker darah) termasuk kanker yang jarang terjadi. Meskipun demikian, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada anak di bawah umur 15 tahun. Pada populasi anak, leukemia yang terjadi pada umumnya adalah leukemia akut yaitu Leukemia Limfositik Akut (LLA) dan Leukemia Mielositik Akut (LMA) dimana Leukemia Limfositik Akut (LLA) pada anak 5 kali lebih sering terjadi dibandingkan dengan Leukemia Mielositik Akut (LMA). (Belson et al, 2007). Dari seluruh kejadian kanker terdapat 32 % yang terjadi pada usia di bawah 15 tahun. Sekitar 74 % dari kelompok umur yang sama adalah kanker darah atau leukemia. Data lain menunjukkan bahwa pada tahun 1994 angka insiden leukemia di Amerika adalah 31,8 per 1.000.000 kelahiran hidup. (Ross et al, 1994). Pada tahun 2008, sebanyak 4.532 anak didiagnosa leukemia. Tidak hanya angka morbiditas, namun angka mortalitas leukemia juga dilaporkan di Amerika. Sampai pada tahun1980-an, Zipf et al (2000) melaporkan bahwa leukemia menjadi penyebab utama kematian karena kanker pada anak di Amerika (Belson et al, 2007). Di Indonesia, diprediksi tiap tahun ada seratus penderita kanker baru dari 100.000 penduduk, 2 persen di antaranya atau 4.100 kasus merupakan kanker anak. Angka ini terus meningkat lantaran kurangnya pemahaman orangtua mengenai penyakit kanker dan bahayanya. (Edi, 2006).

2 Penelitian yang dilakukan di RSCM ditemukan bahwa leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak terjadi pada anak (30-40 %). Disusul tumor otak (10-15 %) pada anak dan kanker mata/retinoblastoma (10-12%) pada anak. Sisanya, kanker jenis lain seperti kanker kelenjar getah bening, kanker saraf, dan kanker ginjal (Siswono, 2001). Data lain menyatakan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 80 juta anak dengan umur di bawah 15 tahun. Insiden leukemia 2,5-4,0 per 100.000 anak dengan estimasi 2000-3200 kasus baru jenis ALL tiap tahunnya. Dari penelitian yang dilakukan di RS Dr. Sardjito universitas Gajah Mada Yogyakarta 30-40 leukemia anak jenis ALL didiagnosa setiap tahun. (Mostert et al, 2006) Sampai saat ini apa yang menjadi penyebab leukemia belum diketahui dengan pasti. Sementara apa yang menjadi faktor risiko dapat diketahui dari beberapa penelitian yang telah dilakukan diantaranya adalah penggunaan pestisida, medan listrik, riwayat keguguran pada ibu, radiasi, bahan kimia (benzen), virus, kelainan genetik, ibu yang umurnya relatif tua saat melahirkan, ibu yang merokok saat hamil, konsumsi alkohol saat hamil, penggunaan marijuana saat hamil, medan magnet, pekerjaan orangtua, berat lahir, urutan lahir, radiasi prenatal dan postnatal, Vitamin K, diet. (Ross et al, 1994) Mencermati tingginya angka leukemia pada anak dan leukemia sebagai jenis kanker yang paling sering terjadi serta menyebabkan kematian pada anak, maka perlu dilakukan suatu penelitian ilmiah untuk melihat besarnya masalah serta melihat gambaran determinan leukemia anak. Penelitian mengenai gambaran epidemiologi leukemia anak belum merupakan prioritas para peneliti di Indonesia. Hal ini terlihat dari sedikitnya data mengenai gambaran epidemiologi leukemia anak di Indonesia. Padahal informasi ini sangat penting agar masyarakat mengerti dan peduli (aware) terhadap tingginya angka kejadian leukemia pada anak dibandingkan dengan kanker jenis lain. Penelitian ini juga penting sebagai langkah awal untuk melanjutkan penelitian terhadap faktor penyebab sehingga dapat menentukan tindakan preventifnya. RSKD menjadi rumah sakit yang tepat untuk melakukan penelitian tentang leukemia anak karena RSKD merupakan rumah sakit kanker pertama di Indonesia dan merupakan Pusat Kanker Nasional serta menjadi rumah sakit rujukan tertinggi di bidang penanggulangan kanker di Indonesia. Sampai saat ini (5 tahun terakhir)

3 belum pernah dilakukan penelitian mengenai gambaran epidemiologi leukemia anak di RSKD. 1.2 Rumusan Masalah Rumah Sakit Dharmais merupakan Rumah Sakit yang khusus menangani masalah kanker di Indonesia. Belum diketahuinya gambaran epidemiologi leukemia anak yang dirawat di RSKD dari tahun 2004-2008 menjadi fokus utama masalah penelitian ini. 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimanakah gambaran sosiodemografi (umur, jenis kelamin, urutan lahir, suku, pekerjaan orangtua, umur oranngtua, dan pendidikan orangtua) penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 2. Bagaimanakah gambaran cara pembayaran biaya pengobatan penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Dharmais Kanker Jakarta tahun 2004-2008? 3. Bagaimanakah gambaran tempat tinggal penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 4. Bagaimanakah gambaran riwayat keguguran ibu dari penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 5. Bagaimanakah gambaran riwayat penyakit leukemia pada keluarga dari penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 6. Bagaimanakah gambaran jarak tempat tinggal dengan sumber radiasi (SUTET) penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 7. Bagaimanakah gambaran jenis rujukan penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 8. Bagaimanakah gambaran penggunaan insektisida (obat nyamuk) di rumah tangga penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 9. Bagaimanakah gambaran riwayat Down s syndrom pada keluarga penderita leukemia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008?

4 10. Bagaimanakah gambaran jenis leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 11. Bagaimanakah gambaran kategori risiko leukemia anak saat didiagnosis pertama kali menderita leukemia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 12. Bagaimanakah gambaran kondisi saat keluar Rumah Sakit penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008? 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Mengetahui gambaran epidemiologi leukemia anak yang berobat di RS kanker Dharmais pada tahun 2004-2008. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui gambaran sosiodemografi (umur, jenis kelamin, urutan lahir, suku, pekerjaan orangtua, dan pendidikan orangtua) penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 2. Mengetahui gambaran cara pembayaran biaya pengobatan penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 3. Mengetahui gambaran tempat tinggal penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 4. Mengetahui gambaran riwayat keguguran ibu penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 5. Mengetahui gambaran riwayat penyakit leukemia pada keluarga penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 6. Mengetahui gambaran jarak tempat tinggal dengan sumber radiasi (SUTET) penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008.

5 7. Mengetahui gambaran jenis rujukan penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 8. Mengetahui gambaran penggunaan insektisida (obat nyamuk) di rumah tangga penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 9. Mengetahui riwayat Down s syndrom pada keluarga penderita leukemia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 10. Mengetahui gambaran jenis leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 11. Mengetahui gambaran kategori risiko leukemia anak saat didiagnosis pertama kali menderita leukemia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 12. Mengetahui gambaran kondisi saat keluar Rumah Sakit penderita leukemia anak yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2004-2008. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Kesehatan Masyarakat 1. Menambahkan informasi tentang gambaran epidemiologi leukemia anak yang dirawat di RSK Dharmais tahun 2004-2008 menurut variabel orang, tempat, dan waktu. 2. Penelitian ini dapat menjadi studi pendahuluan bagi yang berminat untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan leukemia pada anak. 1.5.1 Bagi Rumah Sakit Memberikan informasi tentang gambaran cara pembayaran biaya Rumah Sakit yang dikelompokkan dalam 2 kategori mampu dan tidak mampu sehingga memudahkan pihak RS untuk.

6 Memberikan informasi tentang distribusi outcome (status kehidupan) semua pasien di RSKD. Hal ini dapat memberikan gambaran keberhasilan terapi yang diberikan. Memberikan informasi tentang distribusi pasien apakah rujukan atau bukan rujukan serta perbedaan outcome terhadap 2 kategori tersebut. Memberikan informasi tentang distribusi pasien berdasarkan tempat tinggal sehingga mempermudah penentuan program follow-up. Memberikan masukan bagi petugas kesehatan di rumah sakit tentang gambaran faktor risiko khususnya yang berhubungan dengan perilaku ibu pasien sehingga dapat menentukan program penyuluhan. 1.5.2 Bagi Mahasiswa 1. Memberikan pengalaman bagi peneliti sebagai mahasiswi semester akhir dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan. 2. Memberikan kesempatan bagi penulis dapat melakukan penelitian lebih lanjut yang terkait dengan masalah leukemia pada anak. 1.6 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran epidemiologi penderita kanker pada anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais dari tahun 2004-2008 dengan waktu pelaksanaan selama 4 minggu. Rancangan studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dan data yang digunakan diperoleh dengan mengambil data primer dan sekunder dari Rumah Sakit Dharmais SMF anak.