KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2

dokumen-dokumen yang mirip
KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SMA DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE CORE MATH TOOLS

Oleh : INDAH WULANDARI A

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Matematika. Diajukan Oleh : AGUS SRI PAMADI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SMA DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE CORE MATH TOOLS

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JATIYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013 PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK SEGITIGA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun. matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Diajukan oleh : Anisa Biliyanti A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PTK

JURNAL PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (kuantitatif dan kualitatif).

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN ANTUSIAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI SISWA SMP KELAS VIII NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Ali Wardoyo 1, Dra. Sri Sutarni, M.Pd 2. Kata kunci: model pembelajaran think pair share (TPS), aktivitas belajar, hasil belajar.

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK (PTK

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

ALI WARDOYO A

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO KELAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang siswa

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERINTEGRASI PADA MODEL PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN METODE ROLE PLAYING

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI OLEH : ROHMADI NIM : A54A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang diberikan sejak pendidikan

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA KELAS VII

QUICK ON. Disusun Oleh:

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELE

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE STAD (PTK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

SULISTYANI AGUSTINA A

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Oleh: HESTI NUFRIDA A

RIYAD HUDAN TASHDIQY A

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

ANALISIS KESALAHAN MENGERJAKAN SOAL SISI TEGAK LIMAS SEGIEMPAT SISWA KELAS IX MTs NU SALAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Jurnal Publikasi Ilmiah

( PTK Pembelajaran Matematika Kelas X SMA N 1 Sidoharjo ) Naskah Publikasi

Transkripsi:

KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2 1 Mahasiswa S1 Progdi Pend. Matematika FKIP UMS, dwisetyono.matematika@gmail.com 2 Dosen Progdi Pend. Matematika FKIP UMS, s_sutarni@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Sebelum diadakannya penelitian terlebih dahulu diadakan try out pada siswa kelas VII F yang berjumlah 29 siswa, sedangkan penelitian diadakan pada siswa kelas VII G yang berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil analisis diperoleh bahwa nilai rata-rata kelas sebesar 6,35 dengan persentase kesalahan tahap I tergolong tinggi yaitu sebesar 65,16%, persentase kesalahan tahap II tergolong rendah yaitu sebesar 36,13%, persentase kesalahan tahap III tergolong tinggi yaitu sebesar 72,26%, kesalahan tahap I, II, dan III tergolong cukup tinggi yaitu sebesar 57.84%. Peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kesalahan yang dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam Sosial seluruh tahap masih tergolong cukup tinggi. Kata kunci : Analisis Kesalahan, Soal Cerita Matematika, Aritmetika Sosial PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan suatu proses yang membantu manusia untuk mengembangkan potensi diri dalam meningkatkan kualitas, harkat dan martabatnya sebagai manusia. Jumali, dkk (2008: 175) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses mempersiapkan aset-aset sumber daya manusia untuk mensukseskan programprogram pembangunan di masa depan. Kualitas sumber daya manusia menjadi modal utama yang tidak akan pernah habis, tetap lestari dan selalu berkesinambungan. Dengan demikian, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi tuntutan yang sangat mendesak demi tercapainya keberhasilan pembangunan nasional. Melalui pendidikan, setiap individu diharapkan mampu Surakarta, 15 Mei 2013 65

membentuk dan mengembangkan segala kompetensi di bidangnya sehingga mendorong terjadinya perkembangan dan kemajuan bangsa. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Matematika juga berperan menunjang adanya perkembangan dan kemajuan ilmu-ilmu lain seperti: ilmu kimia, fisika dan komputer. Menurut Abdurrahman (2003: 252), matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan hubungan kuantitatif dan keruangan, sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Pemahaman terhadap matematika dari kemampuan yang bersifat apresiatif akan berhasil mengembangkan kemampuan science dan teknologi yang semakin tinggi (Buchori, 2001: 120-121). Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis, cermat, efektif, dan efisien dalam memecahkan masalah. Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan angka dan perhitungan dituangkan dalam soal matematika dalam bentuk cerita. Soal matematika dalam bentuk cerita memberikan gambaran yang nyata mengenai permasalahan kehidupan yang sebenarnya. Dengan demikian, jika siswa mampu menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita maka siswa akan akan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dalam kehidupan nyata sehari-hari. Penguasaan kemampuan menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita sangat penting bagi siswa, tetapi pada kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan. Budiyono (2008: 7) menyatakan bahwa soal cerita masih merupakan soal yang cukup sulit bagi sebagian siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti selama PPL di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta pada awal September sampai dengan akhir Oktober 2012, kesulitan belajar dalam mengerjakan soal matematika dalam bentuk cerita juga dialami oleh siswa. Prestasi belajar siswa dalam mengerjakan ulangan maupun ujian tengah semester masih belum memuaskan, khususnya yang berkaitan dengan soal matematika dalam bentuk cerita. Hasil dari evaluasi pekerjaan siswa dapat digunakan untuk mengetahui mengidentifikasi kesulitan belajar siswa yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengerjaan soal. Evaluasi pembelajaran adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan data mengenai proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan (Sukiman, 2012: 11). Dengan demikian, evaluasi pembelajaran dapat menjadi alat ukur tingkat kemampuan siswa dalam pencapaian kompetensi-kompetensi, serta dapat digunakan guru dalam membantu kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti terdorong untuk melakukan identifikasi mengenai kesalahan siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam Surakarta, 15 Mei 2013 66

bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial. Identifikasi kesalahan tersebut meliputi analisis untuk mengukur tingkat kesalahan dan analisis untuk mengetahui kesulitan belajar apakah yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk bentuk cerita pada pokok bahasan Aritmetika Sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, calon guru, siswa serta lembagalembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif lebih memberikan tekanan kepada pemahaman dan makna, berkaitan erat dengan nilai-nilai tertentu, lebih menekankan pada proses dari pada pengukuran, mendiskripsikan, menafsirkan, dan memberikan makna (Sutama, 2011: 61). Studi kasus digunakan untuk mengetahui dengan lebih dalam dan terperinci tentang suatu permasalahan atau fenomena yang akan diteliti (Yin dalam Tohari, 2012: 20). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yang berjumlah 31 siswa. Pemilihan subyek penelitian berdasarkan pertimbangan dan arahan dari guru matematika SMP Muhammadiyah 5 Surakarta (Sri Lestari, S.Pd) Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pokok tes dan wawancara. Metode bantu yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan memberikan soal tes yang berbentuk uraian. Instrumen soal tes yang digunakan merupakan instrumen soal try out yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya sehingga instrumen soal tes yang digunakan valid dan reliabel. Instrumen soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Ibu membeli tas dengan harga Rp 60.000,00 dan sepatu dengan harga Rp 120.000,00. Karena menjelang tahun baru maka ibu mendapat diskon 20% untuk tas dan 15% untuk sepatu. Harga yang harus dibayar ibu adalah...? (2) Santi menabung uang sebesar Rp 2.000.000,00 di Bank dengan bunga 18% per tahun. Jumlah tabungan Santi setelah 8 bulan adalah...? (3) Perusahaan tempat Ayah bekerja memberikan gaji sebesar Rp 1.500.000,00 setiap bulan. Jika pajak penghasilan (PPh) adalah 5%, maka besar gaji yang diterima Ayah setiap bulan adalah...? (4) Budi membeli 10 baju koko seharga Rp 400.000,00. Sebanyak 7 baju koko dijual dengan harga Rp 50.000,00 per baju, 2 baju koko dijual Rp 40.000,00 per baju, dan sisanya disumbangkan. keuntungan atau kerugian yang diperoleh Budi adalah? (5) Seorang pedagang beras membeli 5 karung beras dengan harga Rp 1.325.000,00. Setiap karung beras tertulis bruto 100 kg dan tara 2 kg. Jika beras tersebut dijual lagi dengan harga Rp 2.900,00 per kg maka keuntungan yang diperoleh dari penjualan beras adalah...? Surakarta, 15 Mei 2013 67

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial terdiri dari tiga kegiatan yang meliputi: reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Ketiga langkah analisis data tersebut membentuk siklus yang saling berkesinambungan sampai kegiatan penelitian selesai. Analisis kesalahan tersebut meliputi analisis untuk mengukur tingkat kesalahan dan analisis untuk mengetahui kesulitan belajar apakah yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk bentuk cerita pada pokok bahasan Aritmetika Sosial. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang berupa hasil pekerjaan siswa dianalisis peneliti untuk mengetahui kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika bentuk cerita pada pokok bahasan Aritmetika Sosial. Peneliti mengelompokkan kesalahan menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita menjadi tiga jenis yaitu kesalahan tahap I, kesalahan tahap II, dan kesalahan tahap III. Kesalahan Tahap I meliputi: (1) Kesalahan membaca soal; (2) Kesalahan mengartikan soal; (3) Kesalahan memahami apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal; (4) Kesalahan tanda; (5) Kesalahan mengubah kalimat pada soal menjadi kalimat matematika. Kesalahan Tahap II meliputi: (1) Kesalahan mencari hubungan antara apa yang diketahui dengan apa yang ditanyakan; (2) Kesalahan penguasaan materi prasyarat dan materi sebelumnya; (3) Kesalahan merencanakan, menyusun, dan melakukan langkahlangkah penyelesaian soal. Kesalahan Tahap III meliputi: (1) Kesalahan hitung dalam melakukan komputasi; (2) Kesalahan penarikan kesimpulan. kesalahan siswa pada setiap tahap dan setiap item soal disajikan dalam tabel 1 di bawah ini. Surakarta, 15 Mei 2013 68

TAHAP Tabel 1 Kesalahan pada setiap Item Soal ITEM SOAL Σ 1 2 3 4 5 TOTAL I II III I, II, dan III ΣS 11 19 21 25 25 101 ΣB 20 12 10 6 6 54 ΣS + ΣB 31 31 31 31 31 155 Kesalahan (%) 35,48 61,29 67,74 80,65 80,65 65,16 ΣS 2 11 12 20 11 56 ΣB 29 20 19 11 20 99 ΣS + ΣB 31 31 31 31 31 155 Kesalahan (%) 6,45 35,48 38,71 64,52 35,48 36,13 ΣS 17 21 24 29 21 112 ΣB 14 10 7 2 10 43 ΣS + ΣB 31 31 31 31 31 155 Kesalahan (%) 54,84 67,74 77,41 93,55 67,74 72,26 ΣS 30 51 57 74 57 269 ΣB 63 42 36 19 36 196 ΣS + ΣB 93 93 93 93 93 465 Kesalahan (%) 32,26 54,84 61,29 79,57 61,29 57,85 Surakarta, 15 Mei 2013 69

kesalahan siswa laki-laki dan siswa perempuan disajikan dalam tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Kesalahan Siswa Laki-laki dan Perempuan TAHAP Σ Laki-laki Perempuan I II III I, II, dan III ΣS 65 36 ΣB 20 34 ΣS + ΣB 85 70 Kesalahan (%) 76,47 51,43 ΣS 23 33 ΣB 62 37 ΣS + ΣB 85 70 Kesalahan (%) 27,06 47,14 ΣS 61 51 ΣB 24 19 ΣS + ΣB 85 70 Kesalahan (%) 71,76 72,86 ΣS 149 120 ΣB 106 90 ΣS + ΣB 255 210 Kesalahan (%) 58,43 57,14 kesalahan tahap I yang dilakukan siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial tergolong tinggi yaitu sebesar 65,16%. kesalahan tahap I siswa laki-laki lebih tinggi daripada siswa perempuan. kesalahan tahap I yang dilakukan siswa laki-laki tergolong tinggi yaitu sebesar 76,47% dan persentase kesalahan tahap I yang dilakukan siswa perempuan tergolong cukup tinggi yaitu sebesar 51,43%. Item soal dengan jumlah persentase kesalahan tahap I paling tinggi adalah item soal nomor 4 dan item soal nomor 5 yaitu 80,65% (sangat tinggi). Kesulitan belajar yang menyebabkan terjadinya kesalahan tahap I yang dilakukan siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam Sosial adalah sebagai berikut: (1) Siswa mengalami kesulitan dalam membaca, mengartikan, dan memahami soal; (2) Siswa mengalami kesulitan dalam mencari dan memahami apa yang diketahui serta apa yang ditanyakan dalam Surakarta, 15 Mei 2013 70

soal; (3) Siswa mengalami kesulitan dalam mengubah kalimat pada soal menjadi kalimat matematika. kesalahan tahap II yang dilakukan siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial tergolong rendah yaitu sebesar 36,13%. kesalahan tahap II siswa perempuan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. kesalahan tahap II yang dilakukan siswa laki-laki tergolong rendah yaitu sebesar 27,06% dan persentase kesalahan tahap II yang dilakukan siswa perempuan tergolong cukup tinggi yaitu sebesar 47,14%. Item soal dengan jumlah persentase kesalahan tahap II paling tinggi adalah item soal nomor 4 yaitu 64,52% (tinggi). Kesulitan belajar yang menyebabkan terjadinya kesalahan tahap II yang dilakukan siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam Sosial adalah sebagai berikut: (1) Siswa mengalami kesulitan dalam mencari hubungan antara apa yang diketahui dengan apa yang ditanyakan dalam soal; (2) Siswa mengalami kesulitan dalam merencanakan, menyusun, dan melakukan langkah-langkah penyelesaian soal; (3) Siswa belum menguasai materi prasyarat Aritmetika Sosial yaitu materi Operasi`Hitung pada Bilangan Pecahan; (4) Siswa belum menguasai materi Aritmetika Sosial dengan baik; (5) Siswa belum terampil dalam mengerjakan soal-soal Aritmetika Sosial. kesalahan tahap III yang dilakukan siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial tergolong tinggi yaitu sebesar 72,26%. kesalahan tahap III siswa perempuan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. kesalahan tahap III yang dilakukan siswa laki-laki tergolong tinggi yaitu sebesar 71,76% dan persentase kesalahan tahap III yang dilakukan siswa perempuan tergolong tinggi yaitu sebesar 72,86%. Item soal dengan jumlah persentase kesalahan tahap III paling tinggi adalah item soal nomor 4 yaitu 93,55% (sangat tinggi). Sangat tingginya persentase kesalahan tahap III pada soal nomor 4 yaitu 93,55 disebabkan karena siswa melakukan kesalahan pada tahap sebelumnya (tahap I dan II). Kesulitan belajar yang menyebabkan terjadinya kesalahan tahap III yang dilakukan siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam Sosial adalah sebagai berikut: (1) Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian; (2) Siswa mengalami kesulitan dalam menyimpulkan jawaban dalam bentuk kalimat. kesalahan tahap I, II, dan III yang dilakukan siswa kelas VII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial tergolong cukup tinggi yaitu sebesar 57,84%. kesalahan tahap I, II, dan III siswa laki-laki lebih tinggi daripada siswa perempuan. kesalahan tahap I, II, dan III yang dilakukan siswa laki-laki tergolong cukup tinggi yaitu sebesar 58,43% dan persentase kesalahan tahap I, II, dan III yang dilakukan siswa Surakarta, 15 Mei 2013 71

perempuan tergolong cukup tinggi yaitu sebesar 57,14%. Item soal dengan jumlah persentase kesalahan tahap I, II, dan III paling tinggi adalah item soal nomor 4 yaitu 79,57% (cukup tinggi). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat kesalahan yang dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial seluruh tahap masih tergolong cukup tinggi yaitu sebesar 57,84 % dengan nilai ratarata kelas sebesar 6,35. Temuan tingkat kesalahan yang cukup tinggi tersebut di atas mengindikasikan adanya kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Dari hasil wawancara peneliti dengan guru matematika Sri Lestari, S.Pd, beliau juga membenarkan bahwa memang banyak siswa-siswanya yang mengalami kesulitan belajar matematika. Beliau membenarkan tentang adanya banyak siswa kelas VII bahkan sampai kelas IX yang masih kesulitan mengalami kesulitan kesulitan dalam melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Data dari buku Potret Keadaan SMP Muhammadiyah 5 Surakarta menunjukkan bahwa input siswa yang masuk ke SMP Muhammadiyah 5 Surakarta berkualitas menengah ke bawah. Rentangan nilai NEM (Nilai Ebtanas Murni) siswa baru pada tahun 2011/2012 adalah 14,15-27,10 dengan NEM rata-rata 19,20. Upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk menangani kesulitan belajar matematika sekaligus persiapan menghadapi ujian nasional adalah dengan pemberian jam tambahan kepada siswa kelas IX. Akan tetapi, pada kenyataannya upaya tersebut belum berhasil secara maksimal. Rata-rata nilai tamatan pada tahun 2011/2012 adalah 5,64 dan rata-rata nilai tamatan pada tahun 2011/2012 adalah 5,34. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya untuk menangani kesulitan belajar matematika sejak dini agar mencapai hasil secara lebih maksimal. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang didukung oleh kajian teori serta mengacu pada tujuan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesalahan yang dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial seluruh tahap masih tergolong cukup tinggi, yaitu sebesar 57,84 %. Kesulitan belajar yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam Sosial pada tahap I adalah sebagai berikut: (1)Siswa mengalami kesulitan dalam membaca, mengartikan, dan memahami soal; (2) Siswa mengalami kesulitan dalam mencari dan memahami apa yang diketahui serta apa yang ditanyakan dalam soal; (3) Siswa mengalami kesulitan dalam mengubah Surakarta, 15 Mei 2013 72

kalimat pada soal menjadi kalimat matematika. Kesulitan belajar yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial pada tahap II adalah sebagai berikut: (1) Siswa mengalami kesulitan dalam mencari hubungan antara apa yang diketahui dengan apa yang ditanyakan dalam soal; (2) Siswa mengalami kesulitan dalam merencanakan, menyusun, dan melakukan langkah-langkah penyelesaian soal; (3) Siswa belum menguasai materi prasyarat Aritmetika Sosial yaitu materi Operasi`Hitung pada Bilangan Pecahan; (4) Siswa belum menguasai materi Aritmetika Sosial dengan baik; (5) Siswa belum terampil dalam mengerjakan soal-soal Aritmetika Sosial. Kesulitan belajar yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam Sosial pada tahap III adalah sebagai berikut: (1) Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian; (2) Siswa mengalami kesulitan dalam menyimpulkan jawaban dalam bentuk kalimat. Perlu adanya upaya untuk menangani kesulitan belajar yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita pokok bahasan Aritmetika Sosial yang dimulai sejak dini agar mencapai hasil secara lebih maksimal. Berdasarkan kesimpulan di atas, alternatif penanganan kesalahan kesalahan dalam Sosial yang dapat diusulkan adalah sebagai berikut: (1) Pihak sekolah dan guru hendaknya menangani kesulitan belajar matematika sejak dini; (2) Guru dan orang tua hendaknya memberikan perhatian dan penanganan yang khusus kepada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian; (3) Guru hendaknya mencoba menerapkan metode pembelajaran yang sesuai agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa; (4) Siswa hendaknya mempunyai jadwal belajar yang rutin di luar sekolah, jadi siswa belajar tidak hanya pada waktu di kelas atau jika ada PR saja. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Afifudin, dan Ahmad Saebani, Beni. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia Arikunto, Suharsimi. 1996. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: CV Rajawali. Badriyah, Siti, dan Yusuf, Munawir. 2006. Jangan Biarkan Anak Kita Berkesulitan Belajar. Surakarta: Tiga Serangkai Surakarta, 15 Mei 2013 73

Budiyono. 2008. Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita dalam Pembelajaran Matematika. Paedagogia.11(1): 1-8 Jumali, Dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: UMS Press Mochtar, Buchori. 2001. Pendidikan Antisipatoris. Yogyakarta: Kanicius Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Semarang: Citra Mandiri Utama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Depok: Rajagrafindo Persada Winarti, Jakum. 2012. Kajian Pragmatik Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbasis Cerita di SMP Negeri 6 Cilacap. Ekplansia. 6(2): 150-160 Surakarta, 15 Mei 2013 74