PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI GUIDED DISCOVERY

Kata Kunci : LKS scaffolding, sumber pembelajaran, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kelayakan

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Ernita Vika Aulia dan Ismono Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 3, No 2, pp , May 2014

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 55 61

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, 7-11 ISSN:

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN PERMAINAN KUARTET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LETUSAN GUNUNG BERAPI KELAS VII DI SMP NEGERI 1 KAMAL

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA PHYSICROUND PADA MATERI CAHAYA

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 02, Mei 2015, ISSN:

JURNAL SUSANTI NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG

KELAYAKAN BUKU AJAR KIMIA BERORIENTASI QUANTUM LEARNING PADA MATERI POKOK KIMIA UNSUR UNTUK SISWA KELAS XII SMA

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI GERAK KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

E-journal Prodi Edisi 1

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No. 2, pp , May 2016

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 KEDUNGPRING PADA MATERI ALAT UKUR LISTRIK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PIUTANG BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN

DEVELOPMENT OF STUDENT ACTIVITY SHEET BASED CONCEPT HIERARCHY ON REACTION RATE SUBJECT CHEMISTRY LESSON OF SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGEMBANGAN TES UNTUK MENGANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI

UNESA Journal of Chemical Education Vol.4, No.2, pp , May 2015

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

KELAYAKAN PERMAINAN CUTHATAN KIMIA SEBAGAI MEDIA CHEMOEDUTAINMENT PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BRAILLE SUBPOKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMPLB-A (TUNANETRA)

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Keefektifan Lembar Kegiatan Siswa Materi Pemisahan Campuran untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Kelas VII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

SAMPAH. , Winarsih 2 ) dan Martini 3) Abstrak. Abstract. and the positive UAN PENDAHULU. aktif. mengajar. yang. yang diperoleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya E-mail: queenerlia@gmail.com Abstrak Telah dilakukan penelitian pengembangan LKS fisika berorientasi model Learning Cycle 7-E pada materi elastisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan dari LKS Fisika berorientasi model Learning cycle 7-E pada materi Elastisitas sebagai penunjang pembelajaran SMA yang dinilai berdasarkan kriteria isi, kesesuaian dengan model Learning cycle 7-E, kriteria penyajian, kriteria kebahasaan, kriteria kegrafikan serta kriteria kepraktisan berdasarkan keterlaksanaan dan aktivitas siswa, serta kriteria efektifitas berdasarkan hasil belajar dan respon siswa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah dan validasi dari dosen fisika, guru fisika, serta angket dari siswa dengan menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar telaah materi, lembar telaah kegrafikan, lembar penilaian keterlaksanaan, lembar observasi aktivitas siswa, lembar respon siswa, lembar validasi materi, dan lembar validasi kegrafikan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Jombang dengan melibatkan 12 siswa kelas X MIA 1 sebagai peserta uji coba terbatas. Hasil penelitian ini, LKS yang dikembangkan dikatakan layak menurut validator dan respon siswa dengan persentase 61%. Penilaian validator berdasarkan kriteria isi, kesesuaian dengan model Learning cycle 7-E, kriteria penyajian, kriteria kebahasaan, dan kriteria kegrafikan dengan persentase masing-masing sebesar 88,00%, 78,10%, 85,93%, 80,00%, dan 85,72%. Hasil penilaian keterlaksanaan, observasi aktivitas siswa rata-rata pada semua fase, dan hasil belajar rata-rata masing-masing sebesar 92,86%, 3,30, 3,25. Respon siswa berdasarkan kriteria isi, kesesuaian dengan model Learning cycle 7-E, kriteria penyajian, dan kriteria kebahasaan dengan persentase masing-masing sebesar 95,84%, 93,34%, 89,59%, dan 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS fisika berorieantasi model Learning cycle 7-E pada materi elastisitas yang dikembangkan layak digunakan sebagai penunjang pembelajaran SMA. Kata kunci: LKS; Model Learning cycle 7-E; Elastisitas. Abstract Has conducted development research of physics worksheet that oriented in model of Learning Cycle 7-E on the elasticity. This study aimed to describe the feasibility of Physics worksheet in Learning cycle 7-E oriented model of the elasticity of the material as a high school learning support assessed based on the criteria of content, compliance with the model Learning Cycle 7-E, the criteria of presentation, linguistic criteria, the criteria of practicality based on graphic and done of student activities, as well as the effectiveness criteria based on learning outcomes and student response. Methods of data collection is done by means of a review and validation of the faculty of physics, physics teacher, as well as a questionnaire from students using research instruments. Instruments used in this research include the study of the material sheet, sheet of graphic study, feasibility assessment sheets, observation sheets student activity, student response sheet, sheet material validation, and validation of graphic sheet. This research was conducted in SMA Negeri 1 Jombang by involving 12 students of class X MIA 1 as the trial participants is limited. Results of this study, worksheet developed is feasible according to the validator and the student response to the percentage of 61%. Validator assessment based on the criteria of content, compliance with the model Learning Cycle 7-E, the criteria of presentation, linguistic criteria, and the criteria of graphic with percentages respectively amounted to 88.00%, 78.10%, 85.93%, 80.00%, and 85.72%. Results of feasibility assessment, observation of student activity on average in all phases, and learning outcomes on average respectively 92.86%, 3.30, 3.25. Student responses based on the criteria of content, compliance with the model Learning Cycle 7-E, the presentation criteria, and linguistic criteria with their respective percentage of 95.84%, 93.34%, 89.59%, and 100%. It can be concluded that the development of physics oriented in worksheet of models of Learning Cycle 7E on the elasticity of the material developed fit for use as a high school learning support. Keywords: Student worksheet, Models of Learning cycle 7-E, Elasticity. Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti 12

PENDAHULUAN Salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah Fisika. Fisika bukan hanya sekedar kumpulan fakta dan prinsip tetapi fisika mengandung cara-cara bagaimana memperoleh fakta dan prinsip serta sikap fisikawan dalam melakukannya. Fisika selalu menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa, karena banyak sekali teori-teori dan rumus-rumus didalamnya. Ditambah lagi perangkat pembelajaran yang cenderung monoton. Sehingga tak sedikit siswa yang mengatakan bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang tergolong sulit. Salah satu upaya untuk membangkitkan minat dan pemahaman siswa pada mata pelajaran fisika yaitu dengan penggunaan model dan perangkat pembelajaran yang beda dari biasanya. Model pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa salah satunya adalah model Learning cycle 7-E yang dicetuskan oleh Eisenkraft. Dalam model pembelajaran ini tidak hanya siswa yang dituntut aktif tetapi guru juga dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam menyajikan pembelajaran agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dalam model Learning cycle 7-E terdapat 7 fase didalamnya, antara lain: elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate, dan extend. Ketujuh fase ini dapat membantu siswa untuk dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru dengan lebih baik lagi. Selain itu, penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Lembar kegiatan siswa merupakan lembaranlembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan siswa biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah menyelesaikan suatu tugas. Tugas yang tertuang dalam lembar kegiatan siswa harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya.(depdiknas, 2008). Berdasarkan Depdiknas (2008), lembar kegiatan siswa akan memberikan manfaat bagi guru dan siswa. Guru akan memilih bahan ajar yang siap digunakan, sedangkan siswa akan mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan belajar memahami tugas tertulis yang tertuang dalam LKS. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ketersediaan LKS sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Saat ini, lembar kegiatan siswa yang beredar di sekolah-sekolah adalah lembar kegiatan siswa yang monoton. Dalam artian bahwa LKS tersebut cenderung berisi soal-soal dan penjelasan dengan tampilan yang itu-itu saja, sehingga kurang adanya ketertarikan siswa untuk membuka LKS tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika SMA Negeri 1 Jombang diketahui bahwa kurikulum yang digunakan sekolah saat ini adalah kurikulum 2013. Nilai KKM untuk mata pelajaran fisika adalah 80, dan dalam kegiatan belajar mengajar hampir 80% masih menggunakan metode ceramah. Berdasarkan hasil observasi awal dengan cara penyebaran angket dapat diketahui bahwa 80% dari siswa menganggap bahwa fisika merupakan pelajaran yang menarik, namun ketikadiberikan pertanyaan tentang apakah pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit, 40% dari siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini tentu menimbulkan kontradiksi dari pernyataan sebelumnya yang menyebutkan bahwa fisika merupakan pelajaran yang menarik. Berdasarkan uraian diatas, penggunaan perangkat pembelajaran yang lebih bervariatif diasumsikan dapat meningkatkan ketertarikan siswa. Penggunaan model learning cycle 7-E sangat cocok diterapkan di SMA Negeri 1 Jombang untuk mengatasi masalah diatas. Untuk itu, dalam penelitian yang akan dilakukan peneliti mengangkat judul tentang Pengembangan LKS Fisika Berorientasi Model Learning Cycle 7-E Pada Materi Elastisitas Sebagai Penunjang Pembelajaran Di SMA. METODE Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakakan LKS fisika berorientasi model Learning cycle 7-E pada materi materi elastisitas sebagai penunjang pembelajaran SMA yang dikembangkan ditinjau dari kriteria isi, kesesuaian dengan fase model learning cycle 7-E, kriteria penyajian, kriteria kebahasaan, dan kriteria kegrafikan, mendeskripsikan kepraktisan LKS fisika berorientasi model Learning cycle 7-E pada materi materi Elastisitas sebagai penunjang pembelajaran SMA yang dikembangkan ditinjau dari keterlaksanaan dan aktivitas siswa, dan mendeskripsikan efektifitas LKS fisika berorientasi model Learning cycle 7-E pada materi materi Elastisitas sebagai penunjang pembelajaran SMA yang dikembangkan ditinjau dari hasil belajar dan respon siswa. Perangkat dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ditelaah dan Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti 13

divalidasi oleh para ahli, kemudian diujicobakan pada 12 siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Jombang yang diambil secara acak dengan menggunakan desain penelitian 4D yang hanya dibatasi sampai tahap develop yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar telaah materi, lembar telaah kegrafikan, lembar validasi materi, lembar validasi kegrafikan, lembar penilaian keterlaksanaan, lembar observasi aktivitas siswa dan lembar angket respon siswa. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah 1. Analisis data validasi Analisis data validasi ini menggunakan skala Likert untuk menentukan penilaian yang terdapat pada lembar validasi. Berikut ini merupakan tabel dari skala Likert: Tabel 1.Skor Skala Likert Penilaian Kurang sekali Kurang Cukup Baik Baik sekali Nilai skala 1 2 3 4 5 Untuk menghitung prosentase kelayakan, digunakan rumus sebagai berikut: F K = N l R 100 Keterangan : K = persentase penilaian F = jumlah jawaban responden N = skor tertinggi dalam angket I = jumlah pertanyaan dalam angket R = jumlah responden Hasil analisis lembar validasi untuk mengetahui kelayakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan dengan menggunakan interpretasi skor. Tabel interpretasi skor yang menunjukkan besar prosentase penilaian lembar validasi terhadap Lembar Kegiatan Siswa (LKS) oleh validator disajikan pada tabel 2 : Tabel 2. Kriteria Interpretasi Skor Persentase Kriteria 0% - 20% kurang 21% - 40% Kurang 41% - 60% Cukup 61% - 80% Baik / layak 81% - 100% baik / sangat layak (Adaptasi dari Riduwan, 2012) Berdasarkan kriteria tersebut, LKS berorientasi Learning cycle 7-E pada materi elastisitas dalam penelitian ini dikatakan layak apabila prosentasenya 61% untuk kriteria kesesuaian dengan model Learning cycle 7-E, kriteria isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan. 2. Analisis Respon Siswa Respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan dapat dilihat melalui hasil angket yang disebarkan pada saat melakukan uji coba terbatas. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket tersebut disusun berdasarkan skala Guttman. Berikut merupakan tabel dari skor skala Guttman: Tabel 3. Skor Skala Guttman Penilaian Ya Tidak Nilai skala Untuk mengetahui respon siswa terhadap Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan, digunakan perumusan: P = F 100% (Riduwan, 2012) N Keterangan : P = Persentase jawaban responden F = Jumlah jawaban responden N= Jumlah responden Hasil analisis lembar angket respon siswa dan digunakan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran dengan menggunakan interpretasi skor seperti yang tertera pada tabel 2. Beradasarkan kriteria tersebut, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan pada penelitian kali ini dikatakan layak apabila persentasenya 61% atau dalam kategori baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian 4D yang dibatasi sampai pada tahap pengembangan (develop) saja. Diawali dengan tahap pendefinisian (define) dimana pada tahap ini menentukan analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis prosedural, analisis proses informasi, dan analisis konsep. Setelah itu dilanjutkan dengan tahap perancangan (design) dimana pada tahap ini dirancang LKS fisika berorientasi model Learning cycle 7-E pada materi elastisitas yang akan disebut sebagai draft 1. Kemudian tahap pengembangan (develop), dimana pada tahap ini draft 1 ditelaah oleh dosen fisika yang menghasilkan draft 2 dan selanjutnya draft 2 ini divalidasi. 1. Hasil Validasi LKS 1 0 Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti 14

Lembar validasi digunakan untuk mendeskripsikan kelayakan dari LKS yang dikembangkan. Validasi ini dilakukan oleh 2 dosen fisika dan 1 guru fisika yang menghasilkan persentase kelayakan sebagai berikut: No. Tabel 4. Hasil Validasi LKS Persentase Kriteria yang dinilai (%) 1 Isi 88,00 2 Kesesuaian dengan model Learning cycle 7-E Kategori 78,10 3 Penyajian 85,93 4 Kebahasaan 80,00 5 Kegrafikan 85,72 2. Hasil Keterlaksanaan Berdasrakan dari hasil keterlaksanaan diperoleh persentase rata-rata sebesar 92,86%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan semua fase yang terdapat pada model Learning cycle7-e sudah terlaksana dengan baik sehingga menghasilkan persentase yang memuaskan dengan predikat sangat baik. 3. Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Dari hasil uji coba terbatas diproleh skor ratarata aktivitas siswa pada semua fase sebesar 3,30 dengan predikat baik. Hal ini menunjukkan bahwa fase-fase yang terdapat dapat merangsang siswa untuk lebih aktif, dan lebih tertarik pada materi yang diajarkan sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan dengan lebih baik lagi. Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan yaitu dengan menggunakan LKS yang dikembangkan dan menerapkan model Learning cycle 7-E didalamnya dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 4. Hasil Belajar Hasil belajar siswa diperoleh dari skor rata-rata yang diperoleh siswa pada fase evaluate dan pada fase extend, karena pada kedua fase ini siswa bekerja secara individu dan telah memperoleh semua materi elastisitas sehingga skor pada kedua fase dapat dijadikan hasil belajar siswa dalam penelitian ini. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa semua siswa memiliki skor yang memuaskan dan tidak ada yang mendapatkan nilai dibawah kkm. Skor rata-rata hasil belajar seluruh siswa sebesar 3,25. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan LKS fisika yang dikembangkan dengan menerapkan model Learning cycle 7-E dapat membantu siswa untuk memahami materi yang dipelajari, sehingga siswa-siswa mendapatkan nilai yang baik. 5. Hasil Angket Respon Siswa Hasil angket respon siswa diperoleh setelah siswa melakukan kegiatan belajar dengan menggunakan LKS yang dikembangkan dengan hasil persentase rata-rata sebesar 93,06% dengan kategori sangat layak. Hal ini menunjukkan bahwa menurut siswa LKS fisika yang dikembangkan dapat membantu siswa memahami materi yang dipelajari dengan baik dan memberikan kesempatan untuk bekerja secara individu maupun secara berkelompok. PENUTUP Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang diperoleh, maka didapatkan simpulan sebagai berikut : 1. Pengembangan LKS Fisika berorientasi Learning Cylcle 7-E ini sangat layak digunakan sebagai penunjang pembelajaran di SMA. Ditinjau dari persentase nilai kelayakan kriteria isi sebesar 88,00% dengan kategori sangat layak, kesesuaian dengan model learning cycle 7-E sebesar 78,10% dengan kategori layak, kriteria penyajian sebesar 85,93% dengan kategori sangat layak, kriteria kebahasaan sebesar 80,00% dengan kategori layak, dan segi materi sebesar 83,08%, dan dari segi kegrafikan sebesar 85,72% dengan kategori sangat layak. 2. Berdasarkan dari kriteria kepaktisan diperoleh hasil keterlaksanaan dan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan skor rata-rata masing-masing sebesar 92,86% dan 3,30 dengan predikat baik, hal ini menunjukkan bahwa tingkat keterlaksanaan penggunaan model Learning cycle 7-E sangat baik dan peserta uji coba terbatas berperan aktif pada saat pembelajaran berlangsung baik secara individu maupun secara berkelompok serta dapat memahami materi yang diajarkan dengan baik. 3. Berdasarkan dari hasil belajar dan respon siswa LKS Fisika berorientasi Learning Cycle 7-E ini juga dikatakan sangat layak dengan nilai masing-masing sebesar 3,25 dan93,06%. Saran Dari pengalaman peneliti yang sudah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk memperoleh data yang lebih valid sebaiknya uji coba terbatas dilakukan pada beberapa sekolah. Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti 15

2. Penelitian ini hanya dibatasi sampai pada tahap pengembangan saja sehingga perlu dilanjutkan sampai pada tahap penyebaran. 3. Menyusun kata-kata, merancang desain LKS, dan mempersiapkan ilustrasi gambar lebih baik lagi agar siswa semakin tertarik dan dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, B.(2009). Penerapan Model Pembelajaran Learning cycle 7-E Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Azizah, Nurul.(2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 7-E Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada topik Cahaya di MTS NU TRATE GRESIK. Skripsi Universitas Negeri Surabaya: Tidak diterbitkan. Depdiknas.2008. Pengembangan Bahan Ajar dan Media. Jakarta : Dikmenum. Depdiknas. Eisenkraft, Arthur.2003.Expanding the 5E Model (Online) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012). Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Mulyasa, E.2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riduwan.2012. Skala Variabel Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Sears, Francis Weston dan Zemansky, Mark W. 1987. Fisika untuk Universitas Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. Umami, Qiromatul.2012. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle (Siklus Belajar) Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan Tehadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Menganti. Skripsi Universitas Negeri Surabaya: Tidak diterbitkan. Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti 16