SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016 Disampaikan pada Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Timur Pontianak, 3 Agustus 2016 Oleh : Dr. Mei Rochjat Darmawiredja, M.Ed. Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan 2016
1. PENDAHULUAN TUJUAN 1. Menumbuhkan dan mendorong semangat, kreativitas, serta partisipasi masyarakat; 2. Memberikan motivasi kepada aparatur pemerintah dalam rangka mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan SASARAN 1. Masyarakat : perseorangan, kelompok masyarakat, kelembagaan masyarakat, dan pelaku usaha pangan 2. Pemerintah : aparatur pemerintah, pejabat pemerintah 2
2. BENTUK, KATEGORI, PENGERTIAN DAN JUMLAH PENERIMA PENGHARGAAN 2.1. Bentuk Penghargaan Bentuk Penghargaan : 1. Trofi 2. Piagam 3. Hadiah
2.2. Kategori Penghargaan No Kategori APN 2016 1. Pelopor Ketahanan Pangan 2. Pemangku Ketahanan Pangan 3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 4. Pelayanan Ketahanan Pangan 5. Pembina Ketahanan Pangan 4
2.3. Pengertian Kategori Penerima Tahun 2016 Kategori Penerima 1. Pelopor Ketahanan Pangan Pengertian Perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) merintis usaha baru (inovasi) dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial di daerah/wilayahnya untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan 5 5
...lanjutan Kategori Penerima 2. Pemangku Ketahanan Pangan Pengertian Perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat setempat/adat (bukan PNS /pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah), mempunyai pengaruh besar, kharisma, dan berhasil menggerakkan masyarakat untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan budaya lokal (local wisdom) dalam melaksanakan pemberdayaan, penguatan ekonomi dan pengelolaan 6 6
...lanjutan Kategori Penerima 3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Pengertian Kelompok/gabungan kelompok masyarakat/kelembagaan ekonomi pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/ pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan 7
...lanjutan Kategori Penerima 4. Pelayanan Ketahanan Pangan Pengertian Perseorangan berprestasi dan aktif memberikan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi luar biasa. Lingkup pengabdian/pelayanan mencakup antara lain penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/ pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan. 8
...lanjutan Kategori Penerima 5.Pembina Ketahanan Pangan Pengertian Kepala daerah tingkat provinsi/kabupaten/ kota/desa berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/ gizi buruk, meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah, dan mempercepat diversifikasi pangan. 9
2.4. Jumlah Penerima Penghargaan No Kategori Jumlah *) 1 Pelopor Ketahanan Pangan 5 2 Pemangku Ketahanan Pangan 3 3 Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan (kegiatan produksi pangan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pangan olahan atau perakitan teknologi pangan) 38 4 Pelayanan Ketahanan Pangan (penyuluhan, penelitian/pengembangan, pengawasan/ pengendalian) 5 Pembina Ketahanan Pangan a. Gubernur b. Bupati/Walikota c. Kepala Desa/Lurah 12 17 2 5 10 Jumlah 75 Keterangan: *) Komposisi penerima dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang masuk dan hasil seleksi calon, namun demikian tidak merubah jumlah total penerima Penghargaan APN.
3. PANITIA PENYELENGGARA Panitia penyelenggara terdiri dari : perwakilan instansi anggota Dewan Ketahanan Pangan Di tingkat Pusat : SK Ketua Harian DKP Di tingkat Daerah : SK Ketua DKP Provinsi/ Kabupaten/ Kota TUGAS a. Menyebarluaskan informasi tentang pencalonan Penghargaan APN kepada perseorangan, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, instansi pemerintah, media cetak/elektronik; dan b. Menerima, melakukan verifikasi, menilai, dan mengusulkan calon penerima penghargaan. 11
4. PENJARINGAN/PENGUSULAN CALON PENERIMA A.Penjaringan Secara Berjenjang DKP Kab/Kota DKP Provinsi Dewan Ketahanan Pangan Untuk 5 kategori B. Pengusulan Secara Langsung 1. Oleh Kelompok Masyarakat dan/atau ormas Untuk kategori pelopor dan pemangku Pengusulan disertai rekomendasi dari instansi terkait 2. Oleh Kementerian atau Lembaga anggota DKP termasuk eselon I lingkup Kementan Untuk kategori Pelopor (3), Pemangku (3), Pelaku (3), dan Pelayanan (3) Pengusulan oleh K/L anggota DKP ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama dari K/L yang bersangkutan PENGUSULAN DISAMPAIKAN KEPADA SEKRETARIAT DKP DI PUSAT 12
5. ALUR MEKANISME PENJARINGAN SECARA BERJENJANG Pusat 1 2 3 4 5 Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Kab/Kota DKP (BKP, Dinas lingkup Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, dll) DKP (BKP, Dinas lingkup Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, dll) - Pelopor (1) - Pemangku (1) - Pelaku (3) - Pelayanan (3) - Pembina (3) - Pelopor (1) - Pemangku (1) - Pelaku (3) - Pelayanan (3) - Pembina (2) Gambar Mekanisme Pengusulan dan Seleksi Calon Penerima Penghargaan APN Secara Berjenjang 13
6. PERSYARATAN CALON PESERTA A. Kategori Pelopor 1. Telah merintis sesuatu usaha baru (inovasi) yang luar biasa dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan di daerah/wilayahnya; 2. Inovasi baru yang dihasilkan berdampak positif dan luar biasa terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan ; dan 3. berkelakuan baik. 14
... lanjutan B. Kategori Pemangku Ketahanan Pangan 1. Mempunyai pengaruh besar, kharisma, dan berhasil menggerakkan masyarakat untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan budaya lokal (local wisdom) dalam melaksanakan pemberdayaan, penguatan ekonomi dan pengelolaan lingkungan; 2. Kegiatan yang dilakukan berdampak positif terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan; dan 3. berkelakuan baik. 15
... lanjutan C. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 1. Berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/ pengembangan industri pangan olahan/ perakitan teknologi pangan, minimal selama 3 (tiga) tahun; 2. Berhasil mengembangkan usahanya secara berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya; dan 3. berkelakuan baik. 16
... lanjutan D. Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan 1. Aktif memberikan pengabdian/pelayanan dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan 11 berupa penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan ketahanan pangan yang melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi luar biasa; 2. Telah bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan, minimal 3 (tiga) tahun; 3. berkelakuan baik. 17
... lanjutan E. Kategori Pembina Ketahanan Pangan (Gubernur,Bupati/Walikota) 1. telah menjabat minimal 3 (tiga) tahun; 2. Berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya di bidang pangan dan gizi ; 3. Berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah dan mempercepat diversifikasi pangan serta mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/gizi buruk 4. bebas atau tidak pernah/terkait dengan kasus tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya. 18
... lanjutan E. Kategori Pembina Ketahanan Pangan (Kepala Desa/Lurah) 1. telah menjabat minimal 3 (tiga) tahun; 2. Berprestasi dalam melaksanakan tugas pokoknya seperti penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan 3. Berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/ kerawanan pangan/gizi buruk/ gizi kurang, meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah dan mempercepat diversifikasi pangan;
7. KRITERIA PENILAIAN Kriteria penilaian tersebut sekurang-kurangnya mencakup: 1. Pemenuhan persyaratan; 2. Jenis kegiatan (memperhatikan kategori penghargaan); 3. Tingkat kebaruan dan kreativitas (teknologi dan inovasi); 4. Ukuran cakupan (scope) kegiatan (cakupan wilayah, kelompok, dan individu); 5. Frekuensi dan intensitas kegiatan (kontinuitas/keberlanjutan); 6. Jangka waktu kegiatan (minimal tiga tahun, sehingga dapat dilihat dampak, manfaat, dan ada yang mengadopsi); 7. Adanya swadana dan/atau swadaya masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan; 8. Tingkat keberhasilan (antara lain prestasi, produktivitas, penghargaan yang diterima); 9. Prakarsa dan motivasi (terutama untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan); dan 10.Manfaat, prospek dan dampak terhadap lingkungan sosial dan ekonomi di wilayahnya. 20
... lanjutan Khusus untuk bidang perkebunan non pangan dan kehutanan harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan. Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/ masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan anggota; (ii) Peningkatan pendidikan keluarga; iii) Peningkatan status gizi; iv) Perbaikan sosial ekonomi masyarakat; Aspek ekonomi : 1) Cakupan wilayah pemasaran; 2) Peningkatan nilai tambah; 3) Peningkatan pendapatan masyarakat; Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/cd/ flashdisk)).
Calon Pembina Gubernur/Bupati: Kegiatan apa saja yang dikoordinasikan oleh DKP terkait pangan dan gizi (penanganan rawan pangan, pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, sistem data dan informasi pangan dan gizi, dll); Penyediaan dana untuk membiayai operasional kegiatan sekretariat DKP Calon Pembina Kepala Desa/Lurah Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok Tani/ Gapoktan/ Dasawisma/Koperasi Tani/Kelembagaan lainnya)
8. WAKTU PELAKSANAAN A. Batas Akhir Pengiriman Profil Calon*) Dari Kab/Kota Provinsi tanggal 8 Agustus 2016 Dari Provinsi-Pusat tanggal 9 September 2016 (stempel pos) B. Waktu Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Waktu pelaksanaan : Bulan November 2016 (disesuaikan agenda Presiden) Tempat : di Istana Negara *) Diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Penghargaan APN Tahun 2016 23
10. JADWAL KEGIATAN PEMBERIAN PENGHARGAAN APN 2016 No Kegiatan Bulan 1 Persiapan: Penetapan Panitia Penyelenggara Penyusunan Pedoman Umum Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan 2 Sosialisasi kegiatan APN : Pusat-Provinsi Provinsi -Daerah Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Keterangan: jadwal penyerahan Penghargaan APN disesuaikan dengan agenda kenegaraan Presiden X X X X X X X X X X 3 Penjaringan dan Seleksi Calon X X X 4 Verifikasi dan Penilaian X X 5 Penetapan Calon Penerima APN X 6 Penyerahan Penghargaan X 24
1. Formulir pengajuan 9. KELENGKAPAN BERKAS PENGAJUAN CALON 2. Profil keberhasilan disusun maksimal 20 halaman, hanya menyampaikan usaha/kegiatan, keberhasilan yang telah dicapai, dan dampak kegiatan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakat/organisasi kemasyarakatan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait di kabupaten/ kota dan ditembuskan kepada Sekretaris DKP provinsi.
... lanjutan 4. Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, rencana anggaran desa, foto calon penerima, foto kegiatan, contoh produk, audio visual disampaikan dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy bersamaan dengan penyampaian ringkasan profil. 5. Kelengkapan dokumen pendukung dapat disampaikan melalui alamat email: adhikaryapangannusantara@pertanian.go.id
ALAMAT SEKRETARIAT DKP PUSAT : Badan Ketahanan Pangan/ Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Gedung E lantai IV Jalan Harsono RM. No. 3, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (12550) Telp/fax 021-7801045 Website:www.dewanketahananpangan.pertanian.go.id Email: adhikaryapangannusantara@pertanian.go.id