MUHAMMAD RIZAL AMIN. Efektivitas Plasma Semen Sapi dan Berbagai Pengencer

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PLASMA SEMEN SAPI TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis)

KUALITAS SEMEN SAPI BALI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER SARI WORTEL

Pengaruh lama gliserolisasi terhadap keberhasilan produksi semen beku Sapi Simmental

PENGUJIAN KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA SPERMATOZOA CAIR KERBAU (Bubalus bubalis) MENGGUNAKAN LARUTAN HIPOOSMOTIK

PENGARUH LEVEL GLISEROL DALAM PENGENCER TRIS- KUNING TELUR TERHADAP MEMBRAN PLASMA UTUH DAN RECOVERY RATE SPERMA KAMBING PERANAKAN ETAWAH POST THAWING

INTEGRITAS SPERMATOZOA KERBAU LUMPUR (BUBALUS BUBALIS) PADA BERBAGAI METODE PEMBEKUAN SEMEN

PENGARUH TINGKAT PENGENCERAN TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING PE SETELAH PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di Balai Inseminasi Buatan Daerah

PENGARUH JENIS PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU DOMBOS TEXEL DI KABUPATEN WONOSOBO

I PENDAHULUAN. berasal dari daerah Gangga, Jumna, dan Cambal di India. Pemeliharaan ternak

I PENDAHULUAN. dikembangkan di Indonesia. Sistem pemeliharannya masih dilakukan secara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 7 13 April 2014, di BIBD Lampung,

PENDAHULUAN. masyarakat Pesisir Selatan. Namun, populasi sapi pesisir mengalami penurunan,

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan protein hewani di Indonesia semakin meningkat seiring dengan

PENDAHULUAN. Domba merupakan salah satu ternak penghasil daging yang banyak diminati

Pengaruh Pemberian Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi pada Suhu Penyimpanan 5ºC

PENGARUH PENGHILANGAN RAFINOSA DALAM PENGENCER TRIS AMINOMETHANE KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN KAMBING BOER SELAMA SIMPAN DINGIN SKRIPSI

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

PENGGUNAAN TELUR ITIK SEBAGAI PENGENCER SEMEN KAMBING. Moh.Nur Ihsan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang ABSTRAK

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Maret hingga 27 April 2017 di

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pemeriksaan semen segar secara makroskopis meliputi volume, warna,

BAB II TIJAUAN PUSTAKA. penis sewaktu kopulasi. Semen terdiri dari sel-sel kelamin jantan yang dihasilkan

PENGARUH LAMA THAWING DALAM AIR ES (3 C) TERHADAP PERSENTASE HIDUP DAN MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI BALI (Bos sondaicus)

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan Data Statistik 2013 jumlah penduduk Indonesia mencapai jiwa yang akan bertambah sebesar 1,49% setiap tahunnya

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta 2. Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Cibinong 3

DAFTAR ISI. BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Hipotesis...

PENGGUNAAN KATALASE DALAM PRODUKSI SEMEN DINGIN SAPI

Kualitas semen sapi Madura setelah pengenceran dengan tris aminomethane kuning telur yang disuplementasi α-tocopherol pada penyimpanan suhu ruang

PENGARUH BERBAGAI METODE THAWING TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI

Efektivitas Berbagai Konsentrasi Laktosa dalam Pengencer Tris terhadap Viabilitas Semen Cair Kambing Saanen

ABSTRAK. Kata Kunci : Jarak Tempuh; Waktu Tempuh; PTM; Abnormalitas; Semen ABSTRACT

PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya jumlah penduduk tiap tahunnya diikuti dengan

PENDAHULUAN. kambing Peranakan Etawah (PE). Kambing PE merupakan hasil persilangan dari

KUALITAS SEMEN SAPI BALI DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGENCER SARI WORTEL PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA

SKRIPSI OLEH SARI WAHDINI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi Semen Segar

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 di. Balai Inseminasi Buatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Pelayanan Tekhnis Daerah Balai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal April 2014 di Unit Pelayanan

Kualitas Semen Beku Domba Garut dalam Berbagai Konsentrasi Gliserol

DAYA TAHAN SPERMATOZOA SAPI BALI DENGAN PENGENCER ANDROMED, TRIS KUNING TELUR DAN TRIS SUSU SKIM

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. agar diperoleh efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan pejantan terpilih,

PENAMBAHAN PLASMA SEMEN SAPI DAN ANTI OKSIDAN GLUTHATIONE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SEMEN BEKU KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis)

Pengaruh Pengencer Kombinasi Sari Kedelai dan Tris terhadap Kualitas Mikroskopis Spermatozoa Pejantan Sapi PO Kebumen

SKRIPSI. Oleh FINNY PURWO NEGORO. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan

KUALITAS SEMEN SEGAR SAPI PEJANTAN PADA PENYIMPANAN DAN LAMA SIMPAN YANG BERBEDA

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal April 2014 di Laboratoium Unit

PERAN MALTOSA SEBAGAI KRIOPROTEKTAN EKSTRASELULER DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS SEMEN BEKU DOMBA GARUT

Jurnal Pertanian ISSN Volume 2 Nomor 1, April PENGARUH VITAMIN B 2 (Riboflavin) TERHADAP DAYA TAHAN SPERMATOZOA DOMBA PADA SUHU KAMAR

Penambahan Bovine Serum Albumin Mempertahankan Motilitas Progresif Spermatozoa Kalkun pada Penyimpanan Suhu 4 C

Kualitas Spermatozoa Epididimis Kerbau Belang pada Penambahan Raffinosa sebagai Krioprotektan Ekstraseluler

Kualitas Semen Cair Domba Garut pada Penambahan Sukrosa dalam Pengencer Tris Kuning Telur

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode artificial vagaina (AV). Semen yang didapatkan kemudian

I. PENDAHULUAN. dikembangkan di Indonesia. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan daging di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. breeding station Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Domba jantan yang

Pengaruh Level Gliserol dalam Pengencer Sitrat... Ayunda Melisa

Pengaruh Penambahan Trehalosa dalam Pengencer Tris terhadap Kualitas Semen Cair Domba Garut (Ovis aries)

Pengaruh Krioprotektan dan Waktu Ekuilibrasi Terhadap Kualitas dan Fertilitas Spermatozoa Itik dan Entog

ANALISIS KUALITAS SEMEN BEKU SAPI SIMMENTAL MENGGUNAKAN PENGENCER ANDROMED DENGAN VARIASI WAKTU PRE FREEZING

PENDAHULUAN. Latar Belakang. setiap tahunnya, namun permintaan konsumsi daging sapi tersebut sulit dipenuhi.

Penambahan krioprotektan dalam bahan pengencer untuk pembuatan semen beku melalui teknologi sederhana dalam menunjang pelaksanaan IB di daerah

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

Effect of Quality Chilled Semen of Cross Bred Goat (Nubian and Ettawa) which Dilluted with Skim Milk and Yolk Citrate Extender

PERBANDINGAN KUALITAS SEMEN KAMBING KEJOBONG DAN KAMBING KACANG DI JAWA TENGAH ABSTRACT

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

PENGARUH MALTOSA SEBAGAI KRIOPROTEKTAN EKSTRASELULER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SEMEN BEKU GUNA MENDUKUNG KEBERHASILAN TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN

STUDI TERHADAP KUALITAS DAN DAYA TAHAN HIDUP SPERMATOZOA CAUDA EPIDIDIMIDIS DOMBA GARUT MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS PENGENCER

Pengaruh metode gliserolisasi terhadap kualitas semen domba postthawing... Labib abdillah

Efektivitas Konsentrasi Kuning Telur di dalam Pengencer Tris dengan dan tanpa Plasma Semen terhadap Kualitas Semen Beku Kambing Saanen

KAJIAN KEPUSTAKAAN. dalam saluran kelamin betina sewaktu kopulasi. Evaluasi semen segar yang telah

Kualitas Semen Kambing Peranakan Boer. Quality of Semen Crossbreed Boer Goat. M. Hartono PENDAHULUAN. Universitas Lampung ABSTRACT

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik semen

DAYA HIDUP SPERMATOZOA EPIDIDIMIS KAMBING DIPRESERVASI PADA SUHU 5 C

KUALITAS SPERMATOZOA EPIDIDIMIS SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) YANG DISIMPAN PADA SUHU 3-5 o C

Tatap mukake 8&9. Universitas Gadjah Mada

I. PENDAHULUAN. Perkembangan peternakan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. dan sekresi kelenjar pelengkap saluran reproduksi jantan. Bagian cairan dari

PENDAHULUAN. sehingga dapat memudahkan dalam pemeliharaannya. Kurangnya minat terhadap

SKRIPSI. Oleh : SYAHRUDI

PENGARUH GLISEROL DALAM PENGENCER TRIS TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU KAMBING PERANAKAN ETAWAH

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut

F.K. Mentari, Y. Soepri Ondho dan Sutiyono* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

Pengaruh Kolesterol Terhadap Daya Hidup dan Fertilitas Spermatozoa Sapi

PENGARUH PENAMBAHAN GLUTATHIONE

PENGARUH MEDIA PENGENCER TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA BEKU SAPI PO

Pengaruh Penggunaan Tris Dalam Pengencer Susu Skim Terhadap Resistensi Spermatozoa Sapi Simmental Pasca Pembekuan

Pengaruh Level Glutathione dalam Pengencer Tris-Kuning... Riga Pradistya Hardian

OBSERVASI KUALITAS SPERMATOZOA PEJANTAN SIMMENTAL DAN PO DALAM STRAW DINGIN SETELAH PENYIMPANAN 7 HARI PADA SUHU 5 C

PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG. Candra Aerens D.C, M. nur ihsan, Nurul Isnaini ABSTRACT

PENGGANTIAN BOVINE SERUM ALBUMIN PADA CEP-2 DENGAN SERUM DARAH SAPI TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI LIMOUSIN PADA SUHU PENYIMPANAN 3-5 o C

T.L.Yusuf, R.I. Arifiantini, dan N. Rahmiwati Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor ABSTRAK

APLIKASI IB DENGAN SPERMA HASIL PEMISAHAN DI SUMATERA BARAT

PENGARUH KRIOPROTEKTAN DMA, DMF DAN GLYCEROL PADA PROSES PEMBEKUAN SEMEN AYAM KAMPUNG

Peningkatan Kualitas Semen Beku Domba Garut melalui Penambahan α-tokoferol ke dalam Pengencer Susu-Skim Kuning Telur

Semen beku Bagian 1: Sapi

PENGARUH JUMLAH SPERMATOZOA PER INSEMINASI TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU KAMBING PERANAKAN ETAWAH

Kualitas spermatozoa epididimis sapi Peranakan Ongole (PO) yang disimpan pada suhu 3-5 C

Transkripsi:

MUHAMMAD RIZAL AMIN. Efektivitas Plasma Semen Sapi dan Berbagai Pengencer dalam Meningkatkan Kualitas Semen Beku Kerbau Lumpur (Bubalzts bztbalis). Dibimbing oleh MOZES R. TOELlHERE sebagai Ketua, TUTY L. WSUF dan POLMER Z. SITUMORANG sebagai Anggota. Tujuan penelitian ini adalah (i) mencari alternatif dalam upaya meningkatkan kualitas spermatozoa semen beku kerbau lumpur sehingga tetap memenuhi syarat untuk digunakan dalam program IB dan (ii) mengetahui kombinasi yang terbaik antara plasma semen (kerbau dan sapi) dengan jenis pengencer dalam upaya meningkatkan kualitas spermatozoa semen beku kerbau lumpur. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi Reproduksi Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor dari bulan Juli sampai Desember 1997. Semen dua ekor kerbau lumpur berumur sekitar empat tahun ditampung dengan menggunakan vagina buatan. Duapertiga bagian semcn tersebut diganti plasmanya dengan plasma semen sapi sebagai faktor perlakuan pertama (PS), yang diuji dalam waktu pencampurannya dengan spermatozoa kerbau selama 0 menit (PSo) dan 5 menit (PS5) sebelum diencerkan. Sepertiga bagian lainnya sebagai kontrol (PK). Sebagai faktor perlakuan kedua, masing-masing semen diencerkan dengan pengencer laktosa (LS), tris sitrat (TS) dan susu skim (SS). Dengan demikian secara keseluruhan terdapat sembilan kombinasi perlakuan. Semen didinginkan selama dua jam sampai mencapai suhu 5"C, kemudian dikemas ke dalam ministraw (0,25 ml) dengan konsentrasi 15 juta spermatozoa motil. Periode ekuilibrasi berlangsung selama empat jam. Pembekuan dilakukan dengan meletakkan ininistraw 8 cm di atas permukaan Nz cair selama 10 menit, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam konteiner yang berisi Nz cair. Setelah disimpan selama satu minggu, ministraw setiap perlakuan dicairkan kembali dengan memasukkannya ke: dalam air hangat bersuhu 37OC selama 15 detik. Evaluasi kualitas spermatozoa meliputi persentase motilitas, persentase hidup, persentase membran plasma utuh (MPU) dan persentase tudung akrosom utuh (TAU) yang dilakukan masing-masing setelah pengenceran, ekuilibrasi dan thawing. Data dianalisis dengan analisis ragam berdasarkan petunjuk Steel dan Torrie (1993).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan plasma semen sapi terutama setelah dicampur selama lima menit sebelum pengenceran (PS5) memberikan hasil yang lebih baik dibanding kontrol untuk semua parameter kualitas spermatozoa yang diamati. Pengencer laktosa cenderung lebih baik daripada tris sitrat dan susu skim terutama untuk parameter persentase motilitas. Persentase motilitas dan persentase hidup tertinggi setelah thawing diperoleh pada perlakuan PS5 sebesar 49,52 % dan 61,05 % serta pengencer laktosa dengan nilai masing-masing 49,52 % dan 60,09 %. Hal yang sama juga diperoleh pada persentase MPU dan TAU; PS5 memberikan hasil tertinggi sebesar 60,48 % dan 53,24 % serta pengencer laktosa dengan nilai sebanyak 59,19 % dan 49,28 %. Hasil ini memberikan gambaran bahwa plasma semen sapi dengan kandungan protein dan asam askorbat yang lebih tinggi daripada plasma semen kerbau lebih mampu melindungi spermatozoa dari kejutan dingin selama proses pendinginan, pembekuan dan thawing. Demikian pula halnya dengan pengencer laktosa yang berfkngsi sebagai krioprotektan ekstraseluler dan senyawa pereduksi, lebih mampu memberikan perlindungan kepada spermatozoa kerbau selama periode-periode kritis tersebut. Persentase motilitas dan persentase hidup spermatozoa pada kontrol lebih rendah karena plasma semen kerbau mengandung faktor antimotilitas dan spermiostatik yang lebih banyak dibanding dengan plasma semen sapi. Analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan plasma semen dengan pengencer terhadap semua parameter kualitas spermatozoa yang diamati pada ketiga tahap pengolahan semen (pengenceran, ekuilibrasi dan thawing). Kualitas spermatozoa terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan plasma semen sapi yang diberi kesempatan bercampur dengan spermatozoa kerbau selama lima menit sebelum diencerkan dengan pengencer laktosa (perlakuan PSsLS). Untuk meningkatkan kualitas spermatozoa kerbau lumpur yang akan diproses menjadi semen beku, sebaiknya plasma semennya diganti dengan plasma semen sapi dan menggunakan pengencer laktosa.

Effectivity of Bovine Seminal Plasma and Various Extenders on Improvement of Frozen Semen Quality of Swamp Buffaloes (Bubalus bubalis) ABSTRACT Semen of two healthy swamp buffalo bulls were collected twice a week using artificial vagina. After initial evaluation, semen was devided into two parts, 113 for control (PK) and 213 for treatment (PS) and centrihgated at 3.000 rpm for 20 minutes. Seminal plasma of the second part was removed and changed with bovine seminal plasma for two different length of time, 0 min. (PSo) and 5 min. (PSs). Semen was diluted with three different extenders, lactose (LS), tris-citrate (TS) and skim milk (SS) containing 7 % glycerol. Semen was diluted to 15 million motile spermatozoa per ministraw (0.25 ml). After cooling, semen was equilibrated for 4 hours, frozen in nitrogen vapour and then stored in liquid nitrogen for 7 days. Results of this experiment indicated that mean percentage of motility, intact acrosomal and intact plasma membrane for PS5 (49.52 f 5.32 %, 53.24 f 2.72 % and 60.48 f 5.57 %) were significantly higher (W0.05) than PSo (46.19 k 5.54 %, 47.48 f 3.61 % and 56.28 f 6.87 %) and PK (38.81 i 4.60 %, 41.43 f 3.33 % and 52.43 1 5.77 %, respectively). PSo was significantly higher than PK. The mean percentage of live spermatozoa (61.05 f 4.67 %) for PSS was significantly higher (P<0.05) than PK (53.38 f 7.50%), but not significantly different with PSo (58.86 i 6.00 %). PSo was significantly higher than PK. The percentage of motility in LS extender (49.52 k 7.70 %) was significantly higher than in TS (43.33 f 4.71 %) and SS (41.67 i 4.96 %) extenders, but no significant difference was found between TS and SS extenders. The mean percentage of live spermatozoa and intact plasma membrane in LS extender (60.09 f 5.21 % and 59.19 f 7.19 %) were significantly higher (P<0.05) than in SS extender (54.33 f 7.65 % and 53.05 f 4.65 %). There was no significant difference between LS and TS extenders. TS extender (58.86 f 6.42 % and 56.95 f 7.16 %, respectively) was significantly higher than SS extender. Statistically, there was no significant difference between extenders for intact acrosomal percentage parameter. The best quality of the swamp buffalo frozen semen was obtained by replacement of buffalo seminal plasma with bovine seminal plasma and diluted in lactose extender.