Inventarisasi Jenis Ikan Di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
Inventarisasi Jenis Ikan Yang Tertangkap Nelayan Di Lebak Desa Meranjat Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir

INVENTARISASI SPESIES IKAN DI SUNGAI KOMERING KECAMATAN MADANG SUKU II KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR, SUMATERA SELATAN

KEANEKARAGAMAN IKAN SUNGAI LAHEI BERDASARKAN ALAT TANGKAP IKAN OLEH MASYARAKAT DESA LAHEI KABUPATEN BARITO UTARA

Keragaman ikan di Danau Cala, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TAKSONOMI IKAN DI SUNGAI GONDANG DESA TANDING MARGA KECAMATAN SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM. Dian mutiara

RUAYA BEBERAPA JENIS IKAN DI SUAKA PERIKANAN, SUNGAI LEMPUING, SUMATERA SELATAN

INVENTARISASI JENIS IKAN DI SUNGAI OGAN KECAMATAN TANJUNG RAJA KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

ABSTRAK KEANEKARAGAMAN IKAN PADA ALIRAN SUNGAI DI KAWASAN HUTAN GALAM DESA TABING RIMBAH KECAMATAN MANDASTANA KABUPATEN BARITO KUALA

Indeks Gonad Somatik Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr.) Yang Masuk Ke Muara Sungai Sekitar Danau Singkarak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sungai Tabir terletak di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Sungai Tabir

Keanekaragaman sumber daya ikan di Kolong - Bendungan Simpur Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

IDENTIFIKASI KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN DI DESA BATILAP, KECAMATAN DUSUN HILIR, KABUPATEN BARITO SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan suatu perairan dalam menerima suatu beban bahan tertentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat

BEJE SEBAGAI KOLAM PRODUKSI DILAHAN RAWA LEBAK ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Danau Limboto merupakan danau yang berada di Kabupaten Gorontalo,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian survei yaitu menelusuri wilayah (gugus

SPESIES IKAN DI BATANG BUNGO DESA RANTAU PANDAN KECAMATAN RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI

JENIS-JENIS IKAN (PISCES) DI DANAU SIPOGAS KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

Peningkatan jumlah penduduk akan menyebabkan kebutuhaan bahan. pangan akan meningkat pula. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang

PERTUMBUHAN IKAN KERALI (Labocheilos falchifer) DI PERAIRAN SUNGAI LEMATANG, SUMATERA SELATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Danau Bengaris terletak di Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan

Irin Iriana Kusmini, Rudy Gustiano, dan Mulyasari. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Raya Sempur No. 1, Bogor

Upaya, Laju Tangkap, dan Analisis... Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan (Rupawan dan Emmy Dharyati)

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG BANGKO KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ABSTRACT

Inventarisasi dan Identifikasi Jenis Ikan yang Tertangkap di Perairan Sungai Parit Belanda di Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru, Riau.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alam (Nature Lake), dan danau buatan (man made lake/artificial lake). Danau

Fish diversity in Lake Cala, Musi Banyuasin South-Sumatra

Lampiran 1. Salinan Peraturan Desa Berkat No. 01 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lebak, Lebung dan Sungai yang Tidak Dilelang.

VII. DEGRADASI KONDISI SUMBER DAYA PERIKANAN PERAIRAN UMUM LEBAK LEBUNG DAN KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN

BAB I PENDAHULUAN. lele salah satunya adalah lele dumbo (Clarias gariepinus). Ikan lele dumbo

BAB 2 BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

Peranan Lebung Sebagai Sumber Ekonomi Bagi Nelayan... (Yoga C.D., Aroef H.R., Syarifah N dan Ngurah Nyoman Wiadnyana)

HASIL TANGKAPAN IKAN DARI BEBERAPA ALAT TANGKAP DI SUNGAI BENGAWAN SOLO

Spesies yang diperoleh pada saat penelitian

BEBERAPA JENIS KELOMPOK GABUS (MARGA CHANNA) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI MUSI, SUMATERA SELATAN *)

PENDAHULUAN. di darat maupun di laut. Kandungan bahan organik di darat mencerminkan

bentos (Anwar, dkk., 1980).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebut arus dan merupakan ciri khas ekosistem sungai. Secara ekologis sungai

IKAN HARUAN DI PERAIRAN RAWA KALIMANTAN SELATAN. Untung Bijaksana C / AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan karena lingkungan air tawar memiliki beberapa kondisi, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Cuvier (1829), Ikan tembakang atau lebih dikenal kissing gouramy,

KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS IKAN DI OXBOW PINANG DALAM DESA BULUH CINAKABUPATEN KAMPAR, RIAU

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif - eksploratif, yang

INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN DI SUNGAI SINGINGI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG. Nursyahra STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN UMUM

KEANEKARAGAMAN IKAN SUNGAI KAMPAR INVENTARISASI DARI SUNGAI KAMPAR KANAN

PEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS TAHU DALAM PAKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN GURAMI OSPHRONEMUS GOURAMY LAC

INVENTARISASI JENIS IKAN AIR TAWAR DI BENDUNGAN SAMPEAN BARU KECAMATAN TAPEN BONDOWOSO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA

bio.unsoed.ac.id di alternatif usaha budidaya ikan air tawar. Pemeliharaan ikan di sungai memiliki BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI PERAIRAN MENGALIR

Diversity of Fish Species in the Pinang Dalam Lake, Buluh Cina Village, Siak Hulu Sub-Regency, Kampar Regency, Riau Province

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 84 Pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran tepung tulang

KEPADATAN POPULASI IKAN JURUNG (Tor sp.) DI SUNGAI BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk meningkatkan produksi perikanan adalah melalui budidaya (Karya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN TELUK MERANTI

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian survei. Penelitian survei yaitu

BAB I PENDAHULUAN. (90%) hidup diperairan laut dan sisanya 300 spesies (10%) hidup di perairan air

SUMBER DAYA PERIKANAN TANGKAP DI WADUK KOTO PANJANG, RIAU

ABSTRAK KERAPATAN DAN KEMELIMPAHAN IKAN DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS KELURAHAN SELAT TENGAH KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013

I. PENDAHULUAN. pendugaan stok ikan. Meskipun demikian pembatas utama dari karakter morfologi

I. PENDAHULUAN. sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah

Evaluasi Perikanan Tangkap di Sungai Rungan Kalimantan Tengah

Boks 1. Pembentukan Harga Ikan Sungai di Kota Palangka Raya

5. HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Biodiversiti Ikan. Jumlah ikan yang berhasil dikumpulkan selama penelitian sebanyak 801 spesimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai. (Sosrodarsono et al., 1994 ; Dhahiyat, 2013).

BAB 2 BAHAN DAN METODA

Gambar 1 Diagram alir kegiatan penelitian.

MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

J U R N A L M E T A M O R F O S A Journal of Biological Sciences ISSN:

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANGHARI NAGARI SITIUNG KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN SIDAT DENGAN MENGGUNAKAN BUBU DI DAERAH ALIRAN SUNGAI POSO SULAWESI TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke lokasi, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4. METODA PENELITIAN. 4.1 Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni - Oktober 2008 yang dilaksanakan di su

JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG SALIDO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN E- JURNAL EKA JULIATI NIM

JENIS-JENIS GASTROPODA DI SUNGAI KUYUNG DESA KUMBUNG NAGARI LUNANG UTARA KECAMATAN LUNANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisa Indeks Keanekaragaman (H ) Shannon Wienner, Indeks Dominansi (D)

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2011, hlm ISSN

I PENDAHULUAN Latar Belakang

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2010, hlm ISSN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

BAB III METODOLOGI PENELITAN

I. PENDAHULUAN. Waduk merupakan salah satu bentuk perairan menggenang yang dibuat

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

* Abstract. Keyword: endemic fish, introduced fish, Pengambang River, Pekanbaru, Riau

Transkripsi:

Inventarisasi Jenis Ikan Di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan Enggar Patriono, Endri Junaidi, dan Rustina Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya ABSTRAK Telah dilakukan penelitian inventarisasi jenis-jenis ikan di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir selama 30 hari mulai bulan November sampai dengan Desember 2001. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenisjenis ikan dan kelimpahan relatif ikan di sungai Kelekar. Inventarisasi ini dikerjakan dengan metode purposive random sampling. Hasil penelitian pada tiga stasiun pengamatan didapatkan 43 jenis yang tergolong dalam 13 familia dan 6 ordo. Kelimpahan relatif yang tertinggi mencapai 9,66% yaitu pada jenis Osteochilus hasselti dan terendah mencapai 0,02%, diantaranya pada jenis Cryptopterus apogon, Osphronemus gouramy dan Ophiocephalus melanopterus. Kata kunci: jenis ikan, kelimpahan relatif, Sungai Kelekar, Indralaya PENDAHULUAN Ikan sangat beragam jenisnya baik yang hidup di air tawar maupun air laut (Jasin, 1992). Di Indonesia terdapat lebih 4000 jenis ikan laut, payau, dan air tawar. Dari sejumlah itu baru kira-kira 20 jenis yang telah dibudidayakan, sedangkan sisanya masih masuk ke dalam golongan ikan yang belum diidentifikasi (Soeseno, 1994). Sebagai salah satu sumber protein hewani ikan merupakan salah satu sumber protein yang relatif murah, cepat pengadaan dan mempunyai nilai gizi yang tinggi (Anonim, 1986). Wilayah Sumatera selatan kaya akan keanekaragaman sumber perikanan. Salah satu kabupaten yang banyak memproduksi ikan terutama ikan air tawar adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Populasi ikan air tawar di perairannya sangat beragam, namun total jenis ikan yang tercatat baru mencapai 70 jenis. Komposisi jenis ikan bervariasi, tergantung dari jenis tumbuhan penutup air (Anonim, 2000). Sungai Kelekar memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi yaitu mencapai 4-5 ton per tahunnya. Di sepanjang Sungai Kelekar selain sebagai tempat penangkapan ikan oleh nelayan, juga sebagai tempat pembudidayaan perikananan dengan sistem keramba. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat seperti ikan patin, lele dumbo, nila merah, bawal sungai, toman, ikan mas, dan lain-lain (Anonim, 2001). Berdasarkan survei pendahuluan ternyata jenis-jenis ikan yang terdapat di perairan Sungai Kelekar sangat banyak, tetapi hingga sekarang belum tersedia data yang spesifik tentang potensi sumber daya perikanan khususnya di

Kecamatan Indralaya Ogan Ilir. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengiventarisasi jenis-jenis ikan dan mengetahui kelimpahan relatifnya yang ditangkap dari Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dikerjakan pada bulan November sampai Desember 2001 bertempat di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya. Identifikasi jenis ikan dilakuakan di Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya, Indralaya. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat tulis, penjepit, stoples, mikroskop, formalin 10%, kertas label, alat-alat penangkap ikan berupa Gillnet dengan ukuran mata jaring 3,0; 2,5; 2,0; 1,5 inc, Cast Net dengan ukuran mata jaring 1,5 inc dan 2,5 inc, Lift Net, Swiss Trap, rawai ( Long-line ) pancing ( Pole and Line ), tajur ( Fishing Rode ), luka/bubu ( Trap ), empang ( Barrier Traps ), dan buku kunci identifikasi ikan. Sedangkan objek penelitian adalah spesimen ikan yang diperoleh dari hasil tangkapan di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan metode pengambilan sampel purposive random sampling. Data nama lokal ikan diperoleh dengan metode wawancara pada masyarakat setempat di daerah yang menjadi tempat pengambilan sampel ikan. Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi 3 stasiun berdasarkan jenis pemanfaatan perairan tersebut, yaitu: 1) Stasiun I, bagian arah hulu sungai (perairan perikanan tangkap); 2) Stasiun II, bagian arah tengah sungai (daerah budidaya ikan); 3) Stasiun III, bagian arah hilir/muara sungai (daerah irigasi pertanian). Masing-masing stasiun dibagi menjadi 10 substasiun lagi yang disebar secara acak berdasarkan banyaknya nelayan yang mengoperasikan jenis alat tangkap ikan dan banyaknya migrasi ikan. Pada setiap titik pengambilan sampel dipasang alat tangkap ikan yang berupa Gill Net (jaring), Cast Net (jala), Lift Net (tangkul), Swiss Trap (bengkirai kawat), rawai ( Long-line ), Pole and Line (pancing), tajur ( Fishing Rode ), luka/bubu ( Trap ), empang ( Barrier Traps ). Ikan yang diperoleh dicatat warna sisiknya dan ditanyakan nama daerahnya dengan metode wawancara, selanjutnya spesimen ikan dimasukkan ke dalam botol sampel yang berisi formalin 10%. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selama satu bulan (30 hari). Sampel yang diperoleh dari lapangan dideterminasi dan diidentifikasi berdasarkan buku acuan Saanin (1984), kemudian spesimen ikan yang telah dideterminasi dan diidentifikasi dijadikan koleksi di laboratorium. Data yang diperoleh disusun dalam tabel dan dilakukan analisis data. Untuk mengetahui kelimpahan relatif setiap jenis ikan digunakan rumus menurut Michael (1994), dengan notasi sebagai berikut: Kelimpahan Relatif Tiap Jenis = x 100% Jumlah jenis A Jumlah seluruh jenis yang tercatat

HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi Jenis Ikan Hasil penelitian yang sudah dilakukan dari bulan November sampai dengan bulan Desember 2001 diperoleh jenis-jenis ikan dan kelimpahan relatif ikan seperti pada Tabel 1 di bawah ini : Tabel 1. Jenis dan jumlah individu, kelimpahan relatif (%) ikan di Sungai Kelekar No Nama Jenis Stasiun Kelimpahan I II III Relatif 1 Opiochepalus micropeltes (K.v.H) C.V. 8 3-0,27 2 Opiochepalus pleurophtalmus Blkr. - 11 70 1,98 3 Opiochepalus melanopterus Blkr. - - 1 0,02 4 Opiochepalus striatus Bl. - - 87 2,12 5 Notopterus notopterus (Pall) 79 - - 1,93 6 Osteochilus hasselti (Blkr.) 96 173 126 9,66 7 Osteochilus schlegeli (Blkr.) - 2-0,43 8 Cycloheilichthys lineatus (Popta) 32 179 120 8,09 9 Cycloheilichthys apogan (C.V.) 16 20 93 3,15 10 Mystacoleus marginatua (C.V.) 101 8 12 2,96 11 Albuichthys albuloides (Blkr.) 64 - - 1,27 12 Barbichthys leavis (C.V.) - - 13 0,31 13 Rasbora argyrotaenia (Blkr.) - 117 149 6,51 14 Amblyrhynchichthys truncatus (Blkr.) 64 - - 1,66 15 Dangila cuvieri C.V. - 107 9 2,84 16 Dangila ocellata (Heck) 16 183 180 9,27 17 Labeo (Moralius) ehrysohecadion (Blkr.) - - 1 0,02 18 Leptobarbus hoeveni (Blkr.) - - 40 0,98 19 Puntius fasciata (Blkr.) - 313-7,65 20 Puntius waandersi (Blkr.) 168 - - 4,11 21 Puntius huguenini (Blkr.) 1-14 0,05 22 Puntius bulu (Blkr.) 112-53 4,04 23 Pristoplepsis fasciatus (Blkr.) - 17 90 2,61 24 Nandus nebulosus(gray) - - 6 0,15 25 Oxyeleotris marmorata (Blkr.) 1-12 0,31 26 Clarias batracus (L.) - - 34 0,83 27 Macrones nemurus C.V. 230-2 5,67 28 Macrones nigriceps (C.V.) - 174-4,26 29 Cryptopterus micronemus (Blkr.) - - 49 1,11 30 Cryptopterus apogon (Blkr.) - - 1 0,02 31 Siluroides eugenelatus (Vaill) - - 16 0,39 32 Pangasius pangasius (Ham.Buch) - - 1 0,02

33 Pangasius polyuranodon Blkr. - - 31 0,76 34 Setipinna melanochir (Blkr.) 34 - - 0,83 35 Mastocembelus maculatus C.V. - - 2 0,04 36 Anabas testudineus (Bl.) - - 39 0,95 37 Helostoma temmincki C.V. - - 263 6,43 38 Osphronemus gouramy Lac. - 1-0,02 39 Trichogaster tricopterus (Pall) - - 99 2,42 40 Trichogaster pectoralis Regan - - 92 2,25 41 Polycanthus hasselti C.V. - - 16 0,39 42 Ambassis wolfi Blkr. - 1-0,02 43 Hampala macrolepidota (C.V.) - - 34 0,83 Jenis yang paling dominan pada penelitian ini adalah jenis ikan dari familia Cyprinidae, memiliki daerah distribusi yang paling luas meliputi seluruh perairan. Hal ini sesuai dengan Susanto (1988) dalam Rohana (1996) yang menyatakan familia ini adalah salah satu jenis-jenis ikan yang sangat menyenangi hidup di air yang mengalir deras seperti sungai. Ini berarti bahwa ikan yang tergolong dalam jenis ini habitatnya di sungai. Menurut Chairuddin (1991) sebagian besar ikan ikan yang ada di sungai merupakan ikan pendatang (bukan habitat aslinya) dari perairan lebak dan rawarawa di sekitar sungai. Hal ini terjadi karena ada faktor fisiografi perairan rawa antara lain drainase perairan rawa yang berasal dari aliran air sungai yang masuk ke perairan rawa, sehingga ikan dari sungai bermigrasi ke perairan rawa. Pendapat ini didukung juga oleh Muflikha (1994) dalam Rohana (1996) yang menyatakan bahwa ikan sungai yang datang ke perairan rawa dan lebak bertujuan mencari makan, setelah itu ikan akan kembali ke habitat aslinya di sungai. Di antara jenis ikan yang terdapat di Sungai Kelekar terdapat tujuh jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting yaitu familia Ophiocephalidae, Notopterus, Eliotridae, Clariidae, Pangasidae, Anabantidae. Pada penelitian ini yang paling sering tertangkap oleh nelayan adalah jenis Gabus dan Lele. Ordo Labyrinthici banyak ditemukan di daerah rawa dan lebak terutama familia Anabantidae. Perairan tersebut rendah kadar oksigennya dan substrat perairan tersebut berlumpur (Rohana, 1996). Kondisi perairan rawa dan lebak yang banyak di tumbuhi oleh tumbuhan air tingkat tinggi menyebabkan oksigen terlarut menjadi rendah, sehingga ada beberapa jenis ikan tertentu saja yang bisa bertahan hdup. Jenis ikan yang dapat bertahan hidup tersebut memiliki alat pernafasan tambahan yaitu labyrin, sehingga dapat bertahan di perairan yang kadar oksigen terlarutnya rendah (Djuhanda, 1986). Ikan yang tergolong dalam ordo Melanopterigii ditemukan di daerah sungai yang berawa yaitu di bagian arah hulu Sungai Kelekar. Familia Clupeidae jarang ditemukan, dan ikan jenis ini banyak ditemui di musim kemarau. Jumlah jenis yang ditemukan sebanyak 43 jenis termasuk belum memadai, karena diprediksi sekurang-kurangnya terdapat 150 155 jenis ikan (Anonim,

2000). Hal seperti ini terjadi karena beberapa faktor seperti: (1) keterbatasan kemampuan dan alat tangkap ikan yang ada; (2) Habitat ikan dari jenis tertentu tidak dijadikan tempat penangkapan; (3) waktu penangkapan ikan atau pegumpulan ikan selama November sampai dengan Desember 2001 masih terlalu pendek karena keterbatasan waktu. Kelimpahan Relatif Untuk memperoleh informasi kelimpahan relatif setiap jenis ikan yang terdapat di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, maka dapat dilakukan suatu analisis kelimpahan relatif setiap jenis ikan yang dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil tangkapan dari tiga stasiun yang masing-masing terdiri dari 10 substasiun diperoleh 43 jenis dengan kelimpahan berkisar antara 9,66% sampai dengan 0,02%. Kelimpahan relatif yang paling tinggi adalah genus Osteochilus yaitu Osteochilus hasselti (ikan palau). Hal ini terjadi karena adanya drainase perairan lebak sehingga ikan jenis ini ikut masuk ke perairan lebak mengikuti arus air. Chimit (1960) dalam Efendie (1997) menyatakan bahwa ikan melakukan ruaya ke daerah tertentu di mana mereka memerlukan kondisi yang diperlukan oleh fase tertentu dari daur hidupnya. Untuk mengatasi hal di atas maka para nelayan dan masyarakat sekitar Sungai Kelekar telah melakukan pembudidayaan jenis-jenis ikan. Dalam setiap stasiun penelitian ditemukan jenis-jenis ikan, yaitu pada Stasiun I terdapat 15 jenis, Stasiun II terdapat 15 jenis dan Stasiun III terdapat 32 jenis, yang masing-masing jumlahnya terdiri atas 1.022 individu, 1.309 individu dan 1.755 individu. Hal ini berarti semakin ke arah muara Sungai Kelekar semakin banyak jumlah dan jenisnya. Hal ini terjadi karena di bagian hilir Sungai Kelekar banyak terdapat lebak-lebak dan rawa yang memungkinkan ikan-ikan di lebak dan rawa mengadakan ruaya ke sungai dan sebaliknya. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa jenis ikan yang teridentifikasi di Sungai Kelekar sebanyak 43 jenis dari 13 familia. Nilai kelimpahan relatif yang paling tinggi sebesar 9,66% yaitu pada jenis Osteochilus hasselti, sedangkan kelimpahan relatif yang paling rendah sebesar 0,02%, diantaranya terdapat pada jenis Cryptopterus apogon, Osphronemus gouramy dan Ophiocephalus melanopterus. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan analisis kelimpahan relatif ikan di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, pada musim dan waktu yang berbeda (musim kemarau dan malam hari).

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1986. Usaha Budidaya Ikan Air Tawar. Departemen Pertanian. Bagian Informasi Pertanian Palembang, Palembang. Hlm: 1. Anonim. 2000. Profil Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Program Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup, Kayu Agung. Hlm: 53-55. Anonim. 2001. Monografi Desa Indralaya Kecamatan Indralaya, Indralaya. Hlm: 70. Chairuddin, G.T. 1991. Keanekaragaman Jenis Ikan Konservasi di Kawasan Lahan Basah Sungai Negara. Prosiding Temukarya Ilmiah. Perikanan Rakyat 18 19 Desember 1989. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. Hlm: 178-190. Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Penerbit Armico, Bandung. Hlm: 27-40. Efendie. H. M. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta. Hlm: 6. Jasin, M. 1992. Sistematika Hewan. Penerbit Sinar Wijaya, Surabaya. Hlm: 49 271. Michael, E.P. 1994. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang di Laboratorium. UIP, Jakarta. Hlm: 7-13. Rohana. 1996. Jenis-Jenis Ikan Tangkapan Nelayan di Perairan Rawa Desa Campang Tiga, Kabupaten OKU dan Pengajarannya di SMU. Skripsi FKIP. Unsri, Palembang (Tidak dipublikasikan). Hlm: 50. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid I dan II PT. Bina Cipta, Jakarta. Hlm: 517. Soeseno, S. 1994. Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Penerbit Swadaya, Bogor. Hlm : 1.