PENGGUNAAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMEN) UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA PERKULIAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMEN) UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA PERKULIAHAN

PENGARUH MOTIVASI DIRI, SIKAP BUDAI, DAN SELF ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI ANALITIK RUANG BERBANTUAN GEOGEBRA 5.0

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 2, No. 1, Mei 2015

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Azizahwati Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Imam Mahadi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

JURNAL. Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA

Penggunaan Modul Pembelajaran

PELAKSANAAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN IPS KELAS V OLEH GURU DI SD GUGUS BINTANG KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Hakikat Tes, Pengukuran. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Nani Aprilia Dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Joyful Learning Journal

Amanda Defi Nuraini Sapir Dwi Wulandari. Abstract. Keywords: Quantum Learning, Mind Mapping, Think Pair Share, Results Learning.

IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Oleh EKO FITRIANTO NIM

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN PUZZLE DALAM MODEL TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN JRAHI 01 PATI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

Diajukan Oleh: Aditya Pratama Putra A

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENGGUNAAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU (TIME LINE CHART) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI INTERAKSI ANTAR FAKTOR-FAKTOR FISIK DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOTOR LISTRIK

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL

Transkripsi:

109 PENGGUNAAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMEN) UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA PERKULIAHAN Indri Anugraheni PGSD FKIP UKSW Indri.anugraheni@staff.uksw.edu Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan penilaian teman sejawat dalam perkuliahan. Penilaian teman sejawat melibatkan mahasiswa untuk menilai temannya mengenai kualitas kegiatan simulasi pembelajaran di perkuliahan. Penilaian teman sejawat dilakukan oleh kelompok mahasiwa yang tidak melakukan simulasi pembelajaran terhadap mahasiswa yang melakukan simulasi pembelajaran. Penggunaan penilaian teman sejawat dalam perkuliahan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada ranah psikomotorik (keterampilan) dalam perkuliahan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik penilaian teman sejawat yang dilakukan secara kelompok. Peneliti ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar mahasiswa, khususnya untuk psikomotorik mahasiswa telah mencapai kriteria baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan proses belajar mengajar dengan menggunakan penilaian teman sejawat dapat meningkatkan hasil belajar dalam perkuliaha. Hal ini terbukti dengan peningkatan hasil belajar ranah psikomotorik (keterampilan). Hasil penilaian teman sejawat selama proses pembelajaran sebagai bahan masukan dan pertimbangan dosen dalam mengevaluasi mahasiswa. Kata kunci: penilaian teman sejawat, hasil belajar ranah psikomotorik Abstract This study aimed to describe the use of assessment peers in lectures. Rate peers engage his students to assess the quality of learning in the course of simulation activities. Rate colleagues performed by student group that does not do the simulation learning for students who do simulation learning. The use of peer assessment in the lecture aims to improve student results in psychomotor domain (skills) in the lecture. The instrument used in this study is an assessment rubric colleagues who conducted the group. The researchers used data analysis techniques qualitative and quantitative descriptive. Indicators of success of this research is characterized by increasing student learning outcomes, particularly for psychomotor students have achieved good criterion. The results showed that the learning process by using peer assessment to improve learning outcomes in lectures. This is evidenced by the increase in psychomotor domains of learning outcomes (skills). The results of peer assessment during the learning process as input and consideration in evaluating student faculty. Keywords: peer assessment, psychomotor domains of learning outcomes.

110 PENDAHULUAN Tugas seorang pendidik professional adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. (Undang-undang, 2005). Menilai merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh pendidik. Pendidik memberikan penilaian kepada peserta didik. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. (Undang -undang no 19, 2005). Proses pengumpulan data dapat berupa tes maupun non tes. Instrument tes berupa soal-soal tes yang terkait dengan pengetahuan peserta didik. Sedangkan non tes dapat berupa rubric penilaian sikap (afektif) dan rubrik penilaian keterampilan (psikomotorik). Penilaian mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar. Penilaian digunakan oleh guru/dosen untuk mengukur kemampuan hasil belajar siswa baik ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah afektif untuk mengukur pengetahuan siswa, ranah afektif untuk mengukur sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan ranah psikomotorik untuk mengukur keterampilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kondisi saat ini banyak guru/dosen (pendidik) yang hanya mengukur keberhasilan peserta didik pada ranah kognitif. Pemberian soal tes baik pada tengah semester atau akhir semester dianggap sudah mengukur kemampuan peserta didik dalam pembelajaran. hasil belajar siswa hanya diukur dari ranah kognitifnya saja. Sedangkan untuk ranah afektif dan psikomotorik tidak dilakukan oleh guru/dosen. Penilaian yang kurang tepat juga relevan dengan penelitian yang dilakukan Sholeh (2014) yang menyatakan bahwa proses pembelajaran, guru sering melakukan penilaian yang kurang tepat. Asesmen yang dilakukan guru hanya pemberian tes dan pemberian nilai yang digunakan untuk membuat rangking, untuk membedakan siswa yang pandai dan siswa yang tidak pandai, untuk membedakan siswa yang lulus dan siswa yang tidak lulus, untuk membedakan siswa mana yang berhak mendapatkan beasiswa. Paradigma praktek pembelajaran selama ini mengandung beberapa kelemahan yaitu: penekanan yang lebih pada pemberian nilai akhir, sedangkan pemberian umpan balik dan bimbingan merupakan salah satu fungsi belajar kurang ditekankan, siswa dibandingkan satu dengan lainnya yang akan lebih mendorong kompetensi dibandingkan perkembangan individu. (Kartono, 2011). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Keberhasilan siswa tidak hanya diukur dari ranah kognitif saja tetapi juga dari ranah psikomotorik (keterampilan) dan afektif (afektif) peserta didik. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa pada ranah psikomotorik dengan menggunakan penilaian teman sejawat (peer assesmen). Menurut Tola (2006) pengertian penilaian teman sejawat adalah penilaian yang melibatkan siswa untuk menilai temannya mengenai kualitas kerja mereka. Penilaian teman sejawat

111 merupakan penilaian yang dilakukan siswa/mahasiswa untuk memberikan nilai atau umpan balik kepada teman mereka mengenai kinerja, produk mereka berdasarkan suatu kriteria yang telah dibuat bersama mereka. Beberapa keuntungan teman sejawat adalah: 1) dapat meningkatkan hasil belajar, 2) meningkatkan kolaborasi belajar melalui umpan balik dari teman sejawat, membantu teman yang lain dalam pemahaman dan belajar mereka dan merasa lebih nyaman dalam proses belajar mengajar, siswa dapat memberikan komentar pada kinerja temannya. Terkait dengan penelitian teman sejawat yang relevan adalah penelitian yang dilakukan Willey & Gardner (2008;9) menyatakan bahwa penilaian diri dan teman sejawat menjadi fasilitas mereka dalam menerima umpan balik yang menguntungkan dari teman kelompok mereka, sebagai faktor penentu keberhasilan dalam belajar kelompok mereka. Tujuan perkuliahan kurikulum dan pembelajaran matematika SD adalah mahasiswa mampu melakukan praktik/ simulasi mengajar matematika. Olah karena itu dosen menggunakan penilaian teman sejawat (peer assessmen) dalam perkuliahan untuk mengukur kemampuan praktik mahasiswa dalam mengajar. penilaian mata kuliah kurikulum dan pembelajaran matematika SD menggunakan penilaian teman sejawat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah non tes. Instrument yang digunakan adalah rubrik penilaian. Rubric penilaian digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa pada ranah psikomotorik. Aspek yang diukur terdiri dari: hasil keterampilan penguasaan bahan pelajaran, komunikasi dengan peserta didik, penguasaan kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan peserta didik, terampil menggunakan alat dan sumber media. Teknik analisis data dengan mencari presentase hasil ranah psikomotorik pada 4 aspek yaitu: hasil keterampilan penguasaan bahan pelajaran, komunikasi dengan peserta didik, penguasaan kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan peserta didik, terampil menggunakan alat dan sumber media. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dibagi dalam 4 aspek yaitu: 1) hasil keterampilan penguasaan bahan pelajaran, 2) komunikasi dengan peserta didik, 3) penguasaan kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan peserta didik, 4) terampil menggunakan alat dan sumber media. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa PGSD yang mengambil mata kuliah kurikulum dan pembelajaran.

112 Tabel 1. Hasil keterampilan penguasaan bahan pelajaran Menunjukan penguasaan materi pelajaran 28 65 7 0 0 100 Menyampaikan materi dengan jelas 33 60 7 0 0 100 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang 2 18 56 relevan 4 3 0 100 Tabel 2. Komunikasi dengan peserta didik 5 5 5 5 5 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam 43 53 4 0 0 100 pembelajaran Melakukan interaksi dengan siswa 32 58 10 0 0 100 Tabel 3. Penguasaan kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan peserta didik Melaksanakan pembelajaran secara runtut, 29 63 8 0 0 100 sistematis, menyenangkan, serta menumbuhkan keceriaan dan antusiasme Memperlihatkan penguasaan kelas dan 8 71 21 0 0 100 pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. Tabel 4. Terampil menggunakan alat dan sumber belajar Menggunakan media dan sumber belajar 58 40 1 0 0 100 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 61 38 1 0 0 100

113 Dari tabel 1 di atas menunjukan bahwa rata-rata presentase hasil keterampilan penguasan bahan pelajaran berada pada kategori baik. Hal ini dapat dilihat pada masing masing indikator yaitu penguasaan materi pelajaran pada kategori baik, penyampaian materi dengan jelas berada pada kategori baik dan mengaitkan materi dengan pelajaran lain juga berada pada kategori baik. Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa ratarata hasil komunikasi dengan peserta didik berada pada kategori baik. Pada masingmasing indikator menumbuhkan partisipasi aktif siswa berada pada kategori baik, menumbuhkan interaksi antara dosen dan mahasiswa juga berada pada kategori baik. Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan peserta didik berada pada kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan indikator melaksanakan pembelajaran secara runtut, sistematis, menyenangkan, menumbuhkan keceriaan dan antusiasme berada pada kategori baik. Sedangkan untuk indikator penguasaan kelas dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan berada pada kategori baik. Tabel 4 menunjukkan bahwa rata-rata hasil mahasiswa (atau praktikan) terampil menggunakan alat dan sumber media berada pada kategori sangat baik. hal ini ditunjukkan dari indikator penggunaan media dan sumber belajar secara efektif dan efisien berada pada kategori sangat baik. indikator keterlibatan siswa dalam pemanfaatan media berada pada kategori sangat baik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penilaian teman sejawat (peer assessmen dapat digunakan sebagai penilaian untuk mengukur hasil belajar mahasiswa dalam ranah psikomotorik. 2. Rata-rata presentase hasil ketrampilan penguasan bahan pelajaran berada pada kategori baik. 3. Rata-rata presentase hasil komunikasi dengan peserta didik berada pada kategori baik. 4. Rata-rata presentase hasil mahasiswa terampil menggunakan alat dan sumber belajar berada pada kategori sangat baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2013. Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Chumi Z. 2012. Penerapan Penilaian Teman sejawat pada pembelajaran Kajian IPS SD. Prosiding seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD. Jejen M. 2011. Peningkatan kompetensi guru. Kencana Prenada Media Group. Jakarta Kartono. 2011. Efektivitas Penilaian diri dan teman sejawat untuk penilaian formatif dan sumatif pada pelajaran mata kuliah analisis kompleks. Prosiding seminar nasional Matematika. Universitas Muhammadyah Surakarta. SIMPULAN DAN SARAN