# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya. memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok masyarakat untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. pasti bertujuan untuk memiliki citra yang baik, citra. adalah kesan yang diperoleh melalui pengalaman seseorang mengenai suatu hal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d


LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan organisasi perusahaan. Dimana dengan komunikasi setiap manusia

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB IV PROMOSI SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI TARGET PENJUALAN PADA PT. AVIA AVIAN BRANDS SIDOARJO

TINJAUAN PUSTAKA. tujuan perusahaan. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen. berproduktivitas tinggi. Bukanlah suatu pekerjaan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi lainnya, sumber daya manusia merupakan faktor. produksi yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap faktor

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

terbatasnya/tertutupnya mereka untuk menduduki jabatan struktural yang jumlahnya sangat terbatas menurut pangkat, golongan dan lain-lain. Dengan gaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

2 sesama warga masyarakat global berarti keterbelangkangan dan ketertindasan bagi yang bersangkutan. 2 Untuk dapat menjalankan komunikasi organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu

Hubungan Gaya Kepemimpinan, Motivasi Serta Lingkungan Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Di Bagian Produksi Di PT. X

BAB I PENDAHULUAN. Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. PT UOB KayHian. Securities mempunyai 9 cabang (branch) dan 9 anak cabang (cyber

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 INTI PENELITIAN

Pertemuan ke

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

birokrasi. dalam organisasi itu. merupakan salah satu faktor terbentuknya instansi tersebut tidak akan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan perusahaan industri yang selalu ingin survive dan berkembang.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada

VI. SIMPULAN DAN SARAN. adalah sub variabel inisiatif individu, dengan indikator-indikatornya

BAB I PENDAHULUAN. terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi dilihat juga dari sikap dan mentalitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi untuk mampu mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global, keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Palangka Raya merupakan Ibu kota provinsi Kalimantan Tengah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia berada pada kemajuan jaman yang sangat pesat. Karenanya setiap

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang dibuat untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan individu lainnya dalam kelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini menunjukkan proses komunikasi sebagai suatu integrasi sosial antar individu dengan individu lainnya dalam kelompok masyarakat. Proses komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sosial masyarakat yang mampu menjaga eksistensi individu maupun kelompok masyarakat/organisasi. Berkaitan dengan hal itu, bentuk komunikasi antar individu dan individu lainnya, serta antar individu dan lembaga sangat dipengaruhi oleh sistem kepemimpinan suatu kelompok masyarakat/ organisasi tersebut. Komunikasi Organisasi termasuk bagian terpenting dalam perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya kerjasama antara pemimpin dengan bawahannya. Kerjasama yang baik dapat dilihat dari bagaimana cara pemimpin berkomunikasi dengan karyawannya. Dalam suatu kepemimpinan organisasi/masyarakat, terdapat dua unsur penting yang harus diperhatikan yakni antar pemimpin dan yang dipimpin. Proses komunikasi yang baik antar keduanya menentukan keberlangsungan hidup suatu organisasi/kelompok masyarakat. Diantara!

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjasama dengan harapan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok guna mencapai tujuan suatu organisasi. Pemimpin dan karyawan adalah dua elemen penting yang ada dalam sebuah organisasi perusahaan atau kelompok masyarakat, keduanya menempati posisi yang saling melengkapi satu dengan lainnya. Fakta yang tidak dapat dihindari dalam suatu kehidupan kelompok ialah adanya seorang pemimpin atau sistem kepemimpinan. Demikian halnya dalam sebuah organisasi perusahaan yang sudah pasti memiliki seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas perusahaan tersebut. Dalam pengertian yang sama, karyawan merupakan tenaga kerja yang memiliki ikatan kepegawaian dengan atasannya. Yang mana karyawan harus patuh terhadap peraturan yang ada di perusahaan. Dalam pelaksanaan organisasi, tujuan/sasaran yang ingin dicapai memerlukan adanya suatu komunikasi yang baik antar masing-masing karyawan, terutama antara atasan dengan bawahan. Oleh karena itu, perlu dibina hubungan antar manusia yang sebaik-baiknya sehingga dapat bekerja sama dengan penuh kesadaran diantara mereka tanpa adanya paksaan atau tekanan, misalnya dari pihak pimpinan. Proses komunikasi tersebut diharapkan dapat berjalan secara tepat, efektif, dan efisien sehingga sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya.

$ Untuk melancarkan komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi, maka seorang pemimpin dengan karyawan harus memiliki hubungan komunikasi yang baik pula. Komunikasi seorang pemimpin bisa menentukan pola dan bentuk komunikasi dari perusahaan tersebut. Biasanya komunikasi seorang pemimpin mengadopsi pengalaman sebelumnya ketika ia memimpin ditempat lain ataupun memiliki usaha dibidang lain dan dipadupadankan dengan kepribadian dari pemimpin tersebut. Seorang pemimpin harus mampu menempatkan posisi komunikasi yang diterapkan dengan sifat yang terbuka dan tidak ada yang disembunyikan atau ditutupi terkait perihal kerja dan perihal perusahaan, guna kepentingan dan kemajuan bersama, meskipun komunikasi terbuka belum tentu memberikan jaminan yang terbaik untuk perusahaan. Pemimpin juga harus bisa melihat, memahami, dan menindaklanjuti situasi kondisi yang dihadapi karyawan dilingkungan kerja. Dengan demikian, apabila seorang pemimpin melakukan hal di atas, komunikasi yang terbuka pada semua pihak, maka harmonisasi kinerja karyawan akan meningkat. Salah satu yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam perusahaan adalah dengan adanya Public Relations. Public Relations dibutuhkan didalam perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dibidang jasa, karena perusahaan jasa diharuskan dapat membuat konsumen atau pelanggan merasa percaya dan puas atas layanan yang diberikan

% perusahaan dan dapat terus menjaga hubungan baik dengan stakeholder perusahaan. Selain dibutuhkan di perusahaan, peran Public Relations juga dibutuhkan untuk menjaga citra yang baik untuk diri sendiri, begitupun dengan pemimpin di perusahaan. Dalam mencapai hubungan baik serta kesan baik dimata orang lain khususnya karyawan atau bawahan di perusahaan, pemimpin diharapkan mampu menguasai salah satu fungsi PR yaitu berusaha menjaga kesan dimata karyawannya dengan melakukan komunikasi yang baik karena kesan pertama kali yang timbul pada seseorang adalah saat ia berkomunikasi dengan lawan bicaranya. PT. Giat Utama Maju merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konsultan properti yang beralamat di Jalan Wijaya 6 no 14B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perusahaan ini sedang menjalankan proyek akuisisi pembebasan lahan di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten untuk dijadikan lapangan udara dan perumahan. Proyek yang sedang dijalankan ini, merupakan proyek yang bekerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan di Indonesia dan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Perusahaan ini tidak memiliki divisi PR sendiri ini namun tetap menjalankan beberapa fungsi PR antara lain hubungan internal, lobbying, dan hubungan investor. Hubungan internal yang dilakukan cukup baik, terbukti dengan adanya berbagai fasilitas yang diberikan dari perusahaan untuk karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Salah satu fasilitas yang diberikan

& adalah asuransi dan berbagai macam tunjangan baik untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya. Lobbying dilakukan ketika perusahaan ingin melakukan transaksi jual-beli kepada warga yang berada di daerah tempat dijalankannya proyek pembebasan lahan tersebut. Hubungan investor dijalankan dengan baik dengan para investor yang berminat memberikan dukungan finansial dalam menjalankan proyek tersebut. Adapun upaya perusahaan untuk mencapai target adalah dengan mendekati warga yang memiliki hak atas tanah yang berada di Lebak, Banten agar berkenan menjual tanahnya kepada pihak perusahaan. Hal ini membuat sebagian karyawan khususnya laki-laki di haruskan untuk menetap di Lebak agar dapat melakukan teknik persuasif secara efektif sehingga mendapat persetujuan dan dapat diproses untuk akhirnya dilakukan pembayaran. Transaksi tersebut dapat dilakukan langsung di kantor perwakilan yang berada di Lebak atau kantor yang berada di Jakarta. Selain dengan teknik persuasif yang dilakukan oleh karyawan, Perusahaan juga melakukan kegiatan yang termasuk Corporate Social Responsibility, seperti memberikan hewan kurban pada saat hari raya Idul Adha, membuat pengadaan air bersih, mengadakan sunatan massal, MTQ, dan pengajian rutin hari kamis. Bentuk komunikasi pemimpin dengan karyawan pada PT. Giat Utama Maju terjadi pada saat pemimpin memberikan perintah formal, pengumuman pesan, dan kebijakan pada karyawannya. Seorang pemimpin harus mampu melakukan komunikasi yang baik kepada karyawannya,

' sehingga dapat terbentuk hubungan yang baik antar keduanya, yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan untuk perusahaan. Pemimpin PT. Giat Utama Maju juga terus memantau dan menginformasikan tentang target yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam hal jasa konsultan properti, namun pelaksanaan pencapaian target sangat erat hubungannya dengan komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin terhadap kinerja karyawannya. Dalam hal ini komunikasi sangat diperlukan karena jika sampai terjadi kesalahpahaman akan berdampak buruk bagi perusahaan. Berdasarkan observasi awal, peneliti melihat ada kendala komunikasi sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara pemimpin dengan karyawannya. Pemimpin hampir terlihat sering emosi ketika berada dikantor, biasanya hal ini terjadi karena pemimpin sedang merasa proyek sedang tidak berjalan lancar. Suatu ketika saat pemimpin sedang dikantor, ada salah satu karyawan yang melakukan kesalahan dan pemimpin pun langsung memarahi karyawan tersebut dengan kata-kata yang dinilai kasar dan membuat tersinggung selain itu pemimpin juga tak sungkan memberi perlakuan kasar terhadap karyawan tersebut dengan cara melempar sesuatu kepada karyawan tersebut, namun bukan hanya karyawan yang membuat kesalahan yang terkena marah, hampir semua karyawan dikantor juga terkena dampaknya, pemimpin selalu menyebut karyawan dikantor bodoh dan tidak berguna jika salah satu karyawan melakukan kesalahan. Ini terjadi karena adanya komunikasi yang kurang harmonis pula antara

( pemimpin dan karyawannya. Ketika pemimpin berada diluar kantor, karyawan terlihat lebih santai saat bekerja. Namun sebaliknya ketika pemimpin berada dikantor, suasana dipenuhi ketegangan dan hal ini berdampak pada kinerja karyawan. Pemimpin PT. Giat Utama Maju dirasa hanya melakukan komunikasi satu arah saja, menyampaikan perintahperintahnya, dan target yang diinginkan olehnya. Cara pemimpin mengkomunikasikan tentang pekerjaan tidak selalu membuat karyawan mengerti dan dapat menerima perintah dari pemimpin. Terkadang pemimpin memberi perintah, namun setelah karyawan mengerjakan perintah tersebut namun hasilnya tidak sesuai apa yang beliau inginkan, pemimpin tidak akan segan-segan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan dan memerintahkan untuk mengulang pekerjaan tersebut. Terlebih lagi karyawan yang bekerja di PT. Giat Utama Maju tidak memiliki latar belakang pekerjaan dibidang properti sebelumnya sehingga untuk perintah yang diberikan memerlukan instruksi yang sangat jelas, namun pemimpin termasuk orang agresif dan ingin karyawan mengerti dengan cepat. Hampir setiap hari pemimpin dilihat berkomunikasi dengan karyawannya menggunakan nada tinggi dan terkesan emosional. Hal ini yang membuat karyawan terkadang merasa takut jika mengatakan kurang mengerti atas apa yang diperintahkan pemimpin. Hal ini membuat peneliti ingin memastikan dengan bertanya kepada salah satu karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Setelah di konfirmasi mengenai pernyataan peneliti bahwa di perusahaan sering terjadi

) kesalahpahaman antara pemimpin dengan karyawan, karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan Kesalahpahaman terjadi bukan hanya sekali atau dua kali, namun hampir setiap kali saat pemimpin datang ke kantor khususnya saat berhubungan dengan informasi lahan yang sedang diproses baik pendataan maupun pembayaran. Mengapa hal ini sering terjadi? Hal itu dikarenakan pemimpinnya sendiri memiliki sifat agak keras, maka dari itu jika Beliau datang suasana kantor seketika langsung agak seram dan berdampak pada karyawan yang terkadang menjadi tidak fokus dan merasa takut salah jika nanti ditanya. Belum lagi jika pemimpin bertanya sesuatu yang terkadang tidak berhubungan dengan Job description daripada karyawan itu sendiri. Dari wawancara singkat diatas dengan karyawan tersebut kesalahpahaman yang sering terjadi antara pemimpin dengan karyawan di perusahaan dapat dilihat penyebab utama adalah pemimpin sangat memposisikan dirinya diperusahaan sebagai pemimpin yang bukan disegani melainkan lebih kepada di takuti oleh karyawannya. Jika ditarik kesimpulan dini, gaya komunikasi yang digunakan oleh pemimpin terlihat seperti The Controlling Style yang bersifat mengendalikan seluruh aspek perusahaan, hal ini ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Peneliti memilih PT. Giat Utama Maju karena perusahaan ini langsung dipimpin dan dijalankan oleh Direkturnya sendiri dan juga

* perusahaan tersebut termasuk perusahaan baru yang merintis usaha dibidang properti dengan latar belakang karyawannya belum memiliki pengalaman khusus menangani proyek akuisisi pembebasan lahan. Pemimpin di perusahaan ini dari observasi awal terkesan menggunakan cara kepemimpinan seperti perusahaan yang dipimpin oleh expatriat. Alasan peneliti memilih gaya komunikasi kepemimpinan adalah karena setiap manusia memiliki gaya komunikasi serta kepemimpinan yang berbeda-beda khususnya bagi para pemimpin saat sedang memimpin di perusahaan. Dalam memimpin, pemimpin menggunakan perilaku tertentu yang berbeda antara pemimpin satu dengan yang lainnya, perilaku tersebut di sebut gaya kepemimpinan. Apabila dikaitkan dengan masalah yang terjadi di perusahaan PT. Giat Utama Maju, dapat dikaji bahwa untuk melancarkan proses pencapaian tujuan perusahaan diperlukan adanya komunikasi yang baik kepada semua karyawan, adanya struktur organisasi yang baik, peningkatan motivasi kerja karyawan yang efektif dan efisien, serta gaya dari seorang pemimpin untuk memimpin. Adapun alasan peneliti yang lain adalah peneliti ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin dengan mewawancarai beberapa karyawan untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas, karena jika dilihat sekilas pemimpin di perusahaan tersebut sangat dominan terhadap karyawannya.

!+ 1.2.! Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian, maka fokus penelitian yaitu bagaimana gaya komunikasi kepemimpinan PT Giat Utama Maju? 1.3.! Identifikasi Masalah Terkait dengan latar belakang masalah dan fokus penelitian, peneliti melihat penyebab terjadinya masalah komunikasi di PT. Giat Utama Maju yakni disebabkan oleh cara pemimpin berkomunikasi disertai dengan penggunaan gaya kepemimpinan yang kurang disukai oleh karyawan. Hal tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1.! Bagaimana gaya komunikasi yang diterapkan di PT. Giat Utama Maju? 2.! Mengapa komunikasi dan gaya komunikasi menjadi penting dikelola di PT. Giat Utama Maju? 1.4.! Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui gaya komunikasi kepemimpinan di PT. Giat Utama Maju

!! 1.5.! Manfaat Penelitian 1.! Teoritis Hasil penelitian akan dikontribusikan dalam Ilmu Komunikasi mengenai Gaya Komunikasi Kepemimpinan khususnya hubungan pemimpin dengan karyawan didalam perusahaan serta dapat menambah pengetahuan mengenai Ilmu Komunikasi melalui bidang kajian komunikasi organisasi. 2.! Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam bentuk saran-saran terhadap perusahaan agar dapat menciptakan iklim organisasi lebih nyaman dan membangun hubungan baik antara pemimpin dengan bawahannya.