BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi kekuasaan tertinggi dari bangsa Indonesia yang berupa: atas (bagian dari) bumi, air dan ruang angkasa; 1

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam membuat suatu alat bukti tertulis yang bersifat autentik dari

Lex Administratum, Vol. V/No. 6/Ags/2017

No Perbedaan Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai atas Tanah Negara. perusahaan, pertanian, diperpanjang untuk. peternakan.

KENDALA DALAM MELAKUKAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH (STUDI PADA KANTOR NOTARIS DAN PPAT FAUZIAH HAMNI, SH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam masyarakat. Dapat pula dikatakan hukum merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Upaya notaris..., Tammy Angelina Wenas-Kumontoy, FH UI, Baru van Hoeve,2007),hal.449. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tanah adalah permukaan bumi yang dalam penggunaannya meliputi juga

Tesis. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, PT. Intermasa, Jakarta, hlm Tinjauan hukum..., Dwi Agung Tursina, FH UI, 2010.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilar-pilar utama dalam penegakan supremasi hukum dan atau. memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam bidang hukum untuk

BAB I PENDAHULUAN. tanah, padahal luas wilayah negara adalah tetap atau terbatas 1.

BAB I PENDAHULUAN. Akta Tanah (PPAT) yang berlaku saat ini adalah Peraturan Pemerintah (PP)

BAB I PENDAHULUAN. otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang. Pejabat Umum merupakan terjemaah dari istilah Openbare

KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM MEMBUAT AKTA JUAL BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA 1 Oleh : Addien Iftitah 2

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia peraturan mengenai notaris dicantumkan dalam Reglement op het

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah negara hukum, pernyataan tersebut diatur

BAB III PERANAN NOTARIS DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN DENGAN ADANYA SURAT KETERANGAN WARIS

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Landasan hukum terhadap eksistensi atau keberadaan Pejabat Pembuat

BAB I PENDAHULUAN. pembeli dikenakan pajak yang berupa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan-penjelasan pada bab sebelumnya, maka. dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. penulis laksanakan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa. diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik dan sekaligus bisa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan kepastian hukum atas setiap perikatan-perikatan yang mereka

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu perwujudan kewajiban kenegaraan dan sebagai sarana peran serta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROSES PELAKSANAAN PENINGKATAN STATUS TANAH DARI HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK DI PERUMNAS MARTUBUNG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah keluarga, namun juga berkembang ditengah masyarakat. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Kitab Undang-undang Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengawasan majelis..., Yanti Jacline Jennifer Tobing, FH UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Hindia Belanda. Setelah Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) 31. besar di daerah Sumatera Timur, tepatnya di Tanah Deli.

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. tersebut. Sebagai salah satu contoh, dalam hal kepemilikan tanah

BAB 2 PEMBAHASAN. untuk membuat alat bukti tertulis yang mempunyai. kekuatan otentik.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah. bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1998 TENTANG PERATURAN JABATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 2 TINJAUAN YURIDIS PELANGGARAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1998 TENTANG PERATURAN JABATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

alam, retribusi, sumbangan, Bea dan Cukai, laba dari BUMN dan sumber golongan yang terdiri dari pajak langsung dan pajak tidak langsung; (2) pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal tahun sembilan puluhan, banyak perusahaan yang melakukan

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 1998 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Hukum waris perdata dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. otentik guna tercapainya kepastian hukum. Peran Notaris dalam sektor. Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, yaitu:

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BAB I. Kepastian Hukum Pengaturan Tata Cara Pengisian Blanko Akta Pejabat. Pembuat Akta Tanah di Indonesia

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 37 TAHUN 1998 TENTANG PERATURAN JABATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Notaris seyogianya berada dalam ranah pencegahan (preventif)

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini masih terdapat beraneka sistem hukum

BAB II PEMBATALAN AKTA PERJANJIAN PERDAMAIAN YANG DIBUAT OLEH NOTARIS (STUDI KASUS : PUTUSAN NO.1119/PDT.G/2006/PN.JKT.PST)

BAB I PENDAHULUAN. dengan obyek benda tetap berupa tanah dengan atau tanpa benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk Undang Undang yaitu Undang Undang Nomor 30 Tahun 2004

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Untuk menjadi langkah awal pengenalan dunia notaris,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam pelaksanaan administrasi pertanahan data pendaftaran tanah yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara Hukum. Prinsip dari negara hukum tersebut antara

2017, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 3, Tamb

BAB I PENDAHULUAN. akan disebut dengan UUJNP, sedangkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun

Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris (selanjutnya disebut UUJN) disebutkan bahwa y

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan masyarakat yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. tugas, fungsi dan kewenangan Notaris. Mereka belum bisa membedakan tugas mana

BAB II JENIS PERBUATAN HUKUM ATAS TANAH YANG TIDAK DIBUKTIKAN DENGAN AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN BPHTB

BAB I PENDAHULUAN. 1 Gatot Supramono, Hukum Yayasan di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta,2008, hlm. 2

Lex Privatum, Vol. III/No. 2/Apr-Jun/2015

Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban seseorang sebagai subjek hukum dalam masyarakat. 2 Hukum sebagai

BAB I PENDAHULUAN. R. Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat di Indonesia, Suatu Penjelasan, (Jakarta:Rajawali, 1982), hlm. 23.

BAB I PENDAHULUAN. hlm Hartanti Sulihandari dan Nisya Rifiani, Prinsip-Prinsip Dasar Profesi Notaris, Dunia Cerdas, Jakarta Timur, 2013, hlm.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No.

BAB I PENDAHULUAN. negara. Untuk menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 269/PJ/2001 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa yang diberikan Notaris terkait erat dengan persoalan trust (kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu tanah sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe.

KARYA ILMIAH WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB PPAT ATAS PAJAK

5. waris. 6. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain. 7. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan. 8. penunjukkan pembeli dalam lelang. 9.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari tanah. Manusia. membutuhkan tanah dalam segala macam aspek kehidupannya.

DALAM DUNIA KENOTARIATAN. dibuatkan Nota Keterangan atau lebih dikenal dengan Cover Note oleh notaris

KARYA ILMIAH AKIBAT HUKUM JUAL BELI TANAH HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH NEGARA YANG BERASAL DARI HARTA BAWAAN DENGAN

I. PENDAHULUAN. kedudukan akan tanah dalam kehidupan manusia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I. Kehadiran profesi Notaris sangat dinantikan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap interaksi yang dilakukan manusia dengan sesamanya, tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tanah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B A B V P E N U T U P

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Hal tersebut

HIBAH TANAH PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA

MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 21 / 1997 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Habib Adjie Notaris/PPAT di kota Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. mengatur hidup manusia dalam bermasyarakat. Didalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan yuridis..., Ravina Arabella Sabnani, FH UI, Universitas Indonesia

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 5/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang Notaris dan Formasi Jabatan Notaris

BAB II KEBIJAKAN HUKUM PEMERINTAH INDONESIA DALAM PENCATATAN KELAHIRAN

Transkripsi:

20 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH 1. Sejarah dan Letak Kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH Sejarah mencatat, profesi notaris berawal dari profesi kaum ynag dekat dengan sumber kekuasaan. Pada masa romawi kuno, mereka dikenal sebagai scribae,tabelliones. Tabelliones tidak menjabat sebagai pejabat umum. Artinya, ia bukan pejabat negara sehingga hasil akta yang dibuatnya tidak otentik. Pada tahun 568 s/d 774 Masehi, beberapa tabelliones diangkat menjadi notariii dan dipekerjakan pada perwakilan kerajaan sehingga mereka merasa terhormat. Oleh karena iu, banyak tabelliones yang tanpa pengangkatan dari kerajaan, mengangkat diri mereka sendiri menjadi notariii. Maka terjadilah kerancuan yang mengakibatkan istilah itabellioi dan inotariusi.akhirnya, tabellionat dan notariat bergabung menjadi suatu lembaga yang dinamakan icollegiumi.notarius yang bergabung menjadi collegium dianggap sebagai satu-satunya pejabat yang berhak membuat akta-akta, baik di dalam maupun di luar pengadilan. 1 Di Indonesia, profesi notaris mulai masuk pada permulaan abad 17, dengan adanya Ost Indische Compagnie, yaitu gabungan perusahaan- 1 Hartati Sulihandari, Nisya Rifiani, Prinsip-prinsip Dasar Profesi Notaris, (Jakarta: Dunia Cerdas, 2013), h. 7-8. 20

21 perusahaan dagang Belanda untuk perdagangan di Hindia Timur yang dikenal dengan nama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) dengan gubernur jenderalnya yang bernama Jan Pieter Zoon Coen. Ia mengangkat Melchior Kerchem sebagai notaris pertama di Jakarta (Batavia) pada tanggal 27 Agustus 1620. Melchior Kerchem bertugas melayani semua surat, surat wasiat di bawah tangan (codicil), persiapan penerangan, akta kontrak perdagangan, perjanjian kawin, surat wasiat (testament), dan aktaakta lainnya dan ketentuan-ketentuan yang perlu dari kota praja dan sebagainya. 2 Pada saat tahun 1860 pemerintah Hindia Belanda melakukan penyesuaian peraturan tentang jabatan notaris di Indonesia terhadap peraturan yang berlaku di negeri Belanda. maka diundangkanlah peraturan jabatan notaris (notaris Reglemen t) Staatsblad 1860 Nomor 3 yang diundangkan pada tanggal 26 januari1860 dan mulai berlaku di Indonesia pada tanggal 1 juli 1860. Dan Peraturan jabatan notaris terdiri dari 36 pasal yang merupakan terjemahan dari notaris wet ang berlaku di negeri Belanda sedangkan notaris wet yang berlaku di Belanda merupakan kodifikasi dari Ventosewet yang berlaku bagi notaris di Perancis. Perkembangan notaris di Indonesia juga mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan pemerintahan orde reformasi mengundangkan 2 Ibid, h. 8.

22 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang jabatan notaris yang sekarang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. Notaris/ PPAT Fauziah Hamni, SH menjadi Notaris yaitu pada Tanggal 10 Desember 2004 oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan SK. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-389. HT. 03.01-Th. 2004 Tanggal 10 Desember 2004. Dan membuka kantor pada bulan Mei 2006, dengan pegawai hanya 1 (satu) orang, serta dalam setahun hanya 2 s/d 3 orang saja yang membuat akta. Ini dikarnakan banyak masyarakat atau orang belum mengenal apa fungsi Notaris tersebut. Kemudian, pada Tanggal 18 Desember 2006 diangkat/ dilantik menjadi PPAT dengan SK. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : 117-XVII-2006 Tanggal 18 Desember 2006. Setelah menjadi Notaris dan PPAT masyarakat mulai banyak mengurus surat-surat, akta dan sertifikat, seperti mengurus proses balik nama sertifikat, pemasangan hak tanggungan sertifikat, serta mulai bekerjasama dengan bank pada tahun 2009 sampai sekarang sudah bekerjasama dengan 6 (enam) bank. Dan pegawainya sampai sekarang berjumlah 7 (tujuh) orang. 3 Untuk wilayah kerja Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH pada tahun 2006 adalah TAPSEL (Tapanuli Selatan) tetapi karna terjadi pemekaran, 2015. 3 Fauziah Hamni, (Notaris/PPAT), Wawancara, Padang Lawas Utara, Tanggal 02 Mei

23 yang kira-kira pada tahun 2007, maka Notaris/PPAT memilih daerah yang baru yaitu PALUTA (Padang Lawas Utara). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Pasal 12 Ayat (1) dan (1), Pasal 13 Ayat (1) dan (2). Sebelum menetap pada kantor yang sekarang, kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH telah mengalami beberapa kali pindah kantor dan masih menyewa. Kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH yang sekarang terletak di Jalan Sisingamangaraja No. 24 Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara. B. Visi dan Misi Visi dari Kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH adalah: a. Mengutamakan dan menjaga kepentingan para pihak, karena Notaris/PPAT tidak boleh memihak pada siapa pun. b. Menjalankan jabatan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. c. Menjunjung tinggi kode etik Notaris. Sedangkan misinya adalah: a. Membantu dan melayani klien atau masyarakat pada umumnya dalam hal surat-menyurat khususnya bidang pertanahan, baik itu mengenai peralihan, pemindahan hak atau pun pembebanan hak atas tanah-tanah sertifikat.

24 b. Memberikan penyuluhan dan penjelasan di bidang hukum khususnya tentang pertanahan, bagi masyarakat yang belum memahaminya. c. Memberikan penjelasan atas akibat dari tindakan hukum yang dilakukan pada kantor Notaris/PPAT. 4 d. Memberikan solusi pada masyarakat yang mempunyai masalah hukum khususnya di bidang pertanahan. C. Tugas dan Struktur Organisasi Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH 1. Tugas Notaris/PPAT Tugas notaris adalah memformulasikan keinginan atau tindakan para pihak dalam akta otentik, dengan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku.dan juga mengkonstantir hubungan hukum para pihak dalam bentuk tertulis dan format tertentu, sehingga dapat mewujudkan hubungan hukum diantara subjek-subjek hukum yang bersifat perdata. 5 Pada prinsipnya notaris harus memberikan pelayanan terhadap semua pihak agar kepentingan dan keinginan semua pihak tersebut dapat terpenuhi, tidak lain dalam bentuk akta autentik. Sehingga, notaris dapat mencegah masalah atau perselisihan di antara para pihak yang bersangkutan. 4 Ibid, Tanggal 02 Mei 2015. 5 Hartanti Sulihandari, Nisya Rifiani, op. cit., h. 15-16.

25 Tugas pokok PPAT terdapat dalam membantu pelaksanaan pendaftaran tanah oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ditetapkan dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998, yaitu: (1) PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuatkan akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu. (2) Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), adalah sebagai berikut: a. Jual beli; b. Tukar-menukar; c. Hibah; d. Pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng); e. Pembagian hak bersama; f. Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai atas tanah Hak Milik; g. Pemberian Hak Tanggungan; dan h. Pemberian Kuasa Membebankan Hak Tanggungan. 6 6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Pasal 2 Ayat (1) dan (2).

26 Tugas pegawai Notaris/PPAT yaitu: a. Diana Syahfitri Hrp, SH adalah bagian pemasangan hak tanggungan dan akta umum. b. Haerani Hrp adalah bagian pemasangan hak tanggungan dan akta umum. c. Sahrial Dasopang adalah peralihan hak atas tanah (jual beli/ganti rugi tanah). d. Imam Fadly Siregar, SH adalah bagian pemasangan hak tanggungan dan akta umum. e. Emila Yustina, SH.I adalah bagian pemasangan hak tanggungan dan akta umum. f. Alwinna Rozalia Indah Hrp, Spdi adalah bagian pemasangan hak tanggungan dan akta umum. g. Yosi Irawan Lubis, SP adalah peralihan hak atas tanah (jual beli/ganti rugi).

27 2. Struktur Organisasi Kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH Gambar I. 1 Struktur Organisasi Kantor Notaris dan PPAT Fauziah Hamni, SH NOTARIS/PPAT FAUZIAH HAMNI, SH DIANA SYAHFITRI HRP, SH HAERANI HRP SAHRIAL DASOPANG IMAM FADLY SIREGAR, SH PEGAWAI EMILA YUSTINA, SH.I ALWINNA ROZALIA INDAH HRP, SPdi YOSI IRAWAN LUBIS, SP