BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. minyak dunia yang turun, dollar yang menguat dan revolusi shale gas oleh Amerika

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan. Salah satu sumber energi utama adalah bahan bakar. Bentuk bahan bakar

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

IV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

Kondisi Perekonomian Indonesia

1. Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan

VI. SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. Pengukuran keluaran agregat pada akun pendapatan nasional disebut

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi telah meningkatkan permintaan energi. Pada mulanya. manusia memenuhi kebutuhan energi mereka dengan daya otot,

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional, salah satu alat dan

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan harga minyak tanah tentunya akan berdampak pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk. Konsekuensi dari terjadinya krisis di Amerika tersebut berdampak pada

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang menggunakan sistem perekonomian terbuka.

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi

Masih Perlukah Kebijakan Subsidi Energi Dipertahankan Rabu, 22 Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN. R Serfianto D. Purnomo et al. Buku Pintar Pasar Uang & Pasar Valas (Jakarta, Gramedia 2013), h. 98.

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun memberikan dampak pada

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan cara ekspor dan impor, franchising, maupun membangun kantor

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kenaikan harga bahan pokok (sembako). (Debby, 2008 : 3). tahun Tiga tahun berikutnya harga terus naik seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Grafik... vii

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberhasilan atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional adalah salah satu komponen penting yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang. peranan sangat vital dalam menggerakkan semua aktivitas ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat pengangguran seperti yang dijelaskan oleh teori trade-off

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang sampai saat ini masih terus dijalankan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

I. PENDAHULUAN. yang lebih baik dengan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah

PROYEKSI MAKROEKONOMI INDONESIA

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan

Transkripsi:

BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik bruto. Indonesia merupakan negara pengekspor energi seperti batu bara dan gas alam. Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, maka akan selalu diikuti dengan kenaikan harga energi lainnya. Hal ini menyebabkan pendapatan pemerintah dari hasil ekspor energi meningkat dan dapat menutup kerugian impor minyak. 2. Guncangan harga minyak berpengaruh negatif terhadap kurs sepanjang 12 periode. Sentimen pasar keuangan membuat kurs melemah di awal periode, namun karena pengaruh harga minyak dunia sifatnya hanya jangka pendek, maka kurs terlihat kembali menuju titik keseimbangannya. Perbaikan ekonomi global dan pasar keuangan dalam negeri menjadi penyebab menguatnya kurs. Hal ini meningkatkan kepercayaan investor. 3. Guncangan harga minyak berpengaruh negatif terhadap impor minyak. Hal ini disebabkan ketergantungan Indonesia pada minyak dunia selama 12 tahun sampel. Mahalnya harga minyak mentah dunia menekan anggaran pemerintah yang terbatas. Sedangkan konsumsi bahan bakar minyak di dalam negeri terus meningkat. 70

4. Guncangan harga minyak berpengaruh negatif terhadap indeks harga konsumen. Penyesuaian harga bahan bakar minyak dalam negeri menyebabkan peningkatan inflasi dan daya beli masyarakat turun serta membawa dampak kurang baik kepada masyarakat kurang mampu. 5. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar seiring dengan adanya kenaikan harga minyak mentah dunia. Pada saat terjadi kenaikan harga minyak dunia, Indonesia merugi karena impor. Di sisi lain, Indonesia mendapat keuntungan dari ekspor energi non minyak seperti gas dan batu bara pada saat harga energi tercatat tinggi. Kegiatan ekspor inilah yang menyebabkan penawaran uang dalam negeri meningkat. 6. Variabel utama yang variasinya sangat dipengaruhi oleh harga minyak adalah jumlah uang beredar, impor minyak dan indeks harga konsumen. Guncangan harga minyak direspon oleh 3 variabel tersebut secara cepat. Hal ini disebabkan karena peranan minyak mempengaruhi banyak sektor perekonomian dalam negeri. Volume ekspor meningkatkan jumlah uang beredar dalam negeri pada saat harga energi tercatat tinggi. Jumlah impor minyak Indonesia sangat dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia. Sehingga jumlah impor akan disesuaikan dengan harga minyak dunia. Peningkatan harga-harga dalam negeri dimaksudkan untuk mengimbangi pengeluaran impor minyak. Indeks harga konsumen merespon guncangan harga minyak dengan cepat karena indeks ini berpengaruh secara langsung 71

kepada konsumen. Daya beli masyarakat akan menurun seiring dengan peningkatan inflasi. 7. Perekonomian dalam negeri dipengaruhi oleh perekonomian dunia, namun kerentanan terhadap guncangan harga minyak sebagai faktor eksternal semakin berkurang. Alasannya, pemerintah dapat mengandalkan sektor non migas dan pajak sebagai pemasukan. 5.2 Saran 1. Penggunaan energi alternatif dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap penggunaan minyak dunia, contohnya: bahan bakar gas. Untuk itu, pemerintah harus melakukan promosi penggunaan energi alternatif tersebut, misalnya penggunaan LNG (liquefied natural gas) untuk rumah tangga. 2. Pemerintah dan Bank Indonesia dapat meningkatkan koordinasi untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dengan cara membatasi transaksi rupiah dan pemberian kredit dalam valas oleh bank. 3. Kegiatan impor minyak tidak dapat dihindari kecuali ketergantungan akan bahan bakar minyak dalam negeri dapat dikurangi. Sehingga untuk mengimbangi defisit anggaran karena impor minyak, pemasukan dari ekspor energi non minyak harus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber energi yang dapat dijadikan komoditas ekspor unggulan, seperti batu bara dan gas alam. Ekspor minyak mentah dalam negeri dirasa kurang menghasilkan, namun hal ini bisa disiasati jika para pelaku ekonomi dapat 72

meningkatkan nilai tambah sehingga meningkatkan nilai jual kepada negara tujuan ekspor minyak. 4. Peningkatan pemasukan pemerintah yang lain dapat didorong dari sektor pajak penghasilan. Sehingga jika terjadi guncangan harga minyak di masa depan, perekonomian dalam negeri tidak begitu rentan khususnya terhadap fluktuasi harga minyak mentah dunia. 5. Para pelaku ekonomi diharapkan dapat mencermati 3 variabel utama yang variasinya sangat dipengaruhi oleh harga minyak, yakni jumlah uang beredar, impor minyak dan indeks harga konsumen. Dengan demikian, apabila kejadian serupa terjadi di masa mendatang maka dampak negatifnya dapat diminimalkan. Tindakan yang dapat dilakukan selanjutnya adalah mengontrol dan mengawasi jumlah uang beredar pada saat terjadi kenaikan harga energi, meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor energi non minyak dan sektor non energi seperti industri dan tambang untuk mengimbangi besarnya impor minyak, menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi kebutuhan bahan pokok secara berkala untuk mengendalikan laju inflasi contohnya beras dan bahan bakar minyak. 5.2.1 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya 1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan lebih banyak sampel atau obyek penelitian, seperti grup atau sekelompok negara yang berada di dalam suatu kawasan tertentu tetapi memiliki level pendapatan dan sistem perekonomian yang berbeda. 73

2. Penggunaan lebih banyak data dapat mengurangi tingkat kesalahan. 3. Penelitian yang bisa dikembangkan di masa mendatang dapat menambahkan uji akar unit yang memperbolehkan 1 atau lebih structural break. 4. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan memasukan variabel tambahan ke dalam model penelitian ini seperti investasi langsung luar negeri, pengeluaran pemerintah, cadangan devisa dan pajak. 5.2.2 Saran Untuk Pemerintah Hasil penelitian menunjukkan bahwa guncangan harga minyak yang diangkat melalui penelitian ini berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia. Walaupun demikian, ketergantungan negara terhadap minyak dunia masih terus menjadi persoalan bagi pemerintah. Ketergantungan akan minyak mentah dunia memberi tekanan yang cukup besar pada anggaran pemerintah. Maka, kebijakan subsidi BBM yang berkelanjutan perlu ditinjau lebih lanjut karena itu menjadi hambatan bagi pemerintah untuk melaksanakan program kesejahteraan rakyat seperti pendidikan, kesehatan dan sarana transportasi yang sebetulnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi perkembangan perekonomian Indonesia itu sendiri. Realisasinya dapat berupa pencabutan subsidi BBM secara bertahap hingga akhirnya pemerintah tidak lagi harus memberi subsidi terutama bahan bakar minyak. 74

Pemerintah masih menghadapi permasalahan akan besarnya subsidi dan mahalnya harga minyak dunia hingga saat ini. Pengurangan subsidi bahan bakar minyak bertujuan untuk menghindari inflasi yang tinggi dan hal ini merupakan tindakan pencegahan supaya APBN tidak membengkak lebih parah. Selain itu, pengurangan subsidi bahan bakar minyak bertahap dapat memperbaiki perilaku konsumtif dan kurang efisien dalam pemakaian bahan bakar oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah dapat mengembangkan sumber energi alternatif (bahan bakar gas) untuk mengantisipasi pembengkakan beban subsidi yang terus menerus dan menghindari dampak negatif pencabutan subsidi bagi masyarakat yang kurang mampu. Menurunnya ketergantungan akan minyak dunia dan pendapatan dari sektor minyak dapat mengurangi kerentanan perekonomian terhadap krisis serupa di masa yang akan datang. 75