BAB I PENDAHULUAN. layanan transportasi, baik itu transportasi darat, laut maupun udara. Semuanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pemakai informasi laporan keuangan meliputi: investor,

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) menjadi menarik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis sekarang ini sangatlah pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pemakai informasi laporan keuangan meliputi: investor,

BAB I PENDAHULUAN. buku satu periode. Ada tiga macam laporan keuangan pokok yang dihasilkan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. dibawah pemerintahan disebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (Brigham dan Houston, 2006:68). Hal ini salah satunya dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu subsektor dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fenandar, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri yang bergerak di bidang keuangan (sektor perbankan),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pertama kali dibentuk. Istilah governance berasal dari bahasa latin

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pula pada negara Indonesia. Perkembangan tersebut membuat intensitas

BAB I PENDAHULUAN. mengubah cara mereka dalam menjalankan bisnisnya, kini intellectual capital

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem ekonomi baru dimana pengolahan informasi, pencarian ilmu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif apabila dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama dengan mendirikan suatu perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian di negara Indonesia saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik

Menurut Fahmi (2011) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin tingginya harga saham maka semakin tinggi pula nilai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Fenomena pergeseran tipe masyarakat dari masyarakat industrialis dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesaing. Dalam upaya pertahanan diri, perusahaan berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, karena berfungsi sebagai intermediary institusion yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bisnis perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke Indonesia menuntut

Sub Sektor Bank BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan hal ini sangat penting, baik bagi investor maupun bagi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah mensejahterahkan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Selain itu pengukuran

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi banyak pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia semakin berkembang dalam era globalisasi dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi maka perusahaan dituntut untuk merubah cara kerja

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan tingkat kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan mampu bersaing menjadi yang terbaik. Perusahaan mempunyai dua

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendapatan negara maupun pembiayaan.ibarat sebuah bahtera, berlayar hingga akhirnya mampu berlabuh. APBN menjadi motor

BAB I PENDAHULUAN. kinerjanya dengan ukuran keuangan. Pengukuran dengan aspek keuangan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Sejak adanya paket-paket kebijakan yang. dikeluarkan pemerintah dan adanya UU No. 10 Tahun 1998 tentang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Judul : Pengaruh Penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan, pemerintah, dan masyarakat. Sehingga laporan keuangan harus memiliki

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang berasal dari perusahaan go public atau

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tentu sangat perlu akan kehadiran sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendapatkan profit tetapi untuk untuk memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. berbadan hukum yang memproduksi atau menjalankan keuntungan. perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka

BAB I PENDAHULUAN. mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba (Sucipto, 2003). dalam menjelaskan operasionalnya (Payatma, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya, yaitu mencari profit, akan tetapi selain mencari

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melihat kinerja suatu perusahaan, para stakeholder akan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa wacana mengenai kinerja perusahaan secara umum,

BAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan keuntungan atas usaha yang dijalankannya. Tujuan-tujuan

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

1.2 Latar Belakang Penelitian Audit internal modern menyediakan jasa jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, dan tata

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan dengan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

Bab I. Pendahuluan UKDW. Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public. Salah satu perusahaan BUMN. yang melakukan go public adalah Garuda Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

PENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan bagi masyarakat (Kartika dan Hatane, 2013). besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan pendapatan terbesar negara yang dikelola pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Persentase Transaksi Saham Industri Manufaktur di BEI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan harus menyajikan informasi yang berintegritas tinggi (PSAK no. 1,

Oleh: Inayah B

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Malah Indonesia sebagai suatu Negara yang luas, menyebabkan diperlukan pengembang sarana transportasi untuk mendukung aktivitas perekonomian. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat diharapkan tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha pengembang ekonomi di suatu Negara. Maka sebab itu sarana transportasi banyak bermunculan penyediaan layanan transportasi, baik itu transportasi darat, laut maupun udara. Semuanya berusaha menerapkan tata kelola serta modal intelektual yang terbaik untuk mencapai tujuan, yaitu untuk memperoleh laba dan memberikan layanan yang optimal. Oleh sebab itu persaingan begitu ketat pun tidak dapat dihindarkan untuk mempertahankan kinerja serta dapat meningkatkan nilai perusahaan Nilai perusahaan merupakan presepsi investor terhadap suatu perusahaan yang berkaitan dengan harga saham. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera bagi pemiliknya. Nilai perusahaan yang tinggi nilai akan memiliki dampak positif bagi kemakmuran para pemegang saham, 1

2 sehingga para pemegang saham menginvestasikan modalnya ke perusahaan tersebut 1. Nilai perusahaan dilihat melalui kinerja manajemen dan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja manajemen dapat diukur dari kondisi internal perusahaan, bagaimana manajer mengelola tata kelola perusahaan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan yang telah direncanakan, sedangkan kinerja keuangan dapat diukur dari kondisi keuangan yang tercemin dalam laporan keuangan perusahaan. Pada industri transportasi banyak perusahaan asing masuk ke Indonesia yang menyebabkan nilai perusahaan semakin menurun, contohnya adalah maskapai penerbangan Air Asia yang menetapkan harga tiket pesawat murah serta dari segi pelayanan dan tata kelola jauh berbeda dengan maskapai penerbangan yang berada di Indonesia. Contoh kasus yang terjadi di Indonesia saat ini mengenai penerapan Good Corporate Governance (GCG) adalah PT. Garuda Indonesia. PT. Garuda Indonesia Tbk yang kontraproduktif dengan Good Corporate Governance seperti yang diiklankan di media televisi dan media cetak. Pertama, dengan pertentangan sejumlah pilot lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG). Para awak pilot ini, bahkan sempat melakukan mogok setengah hari setelah melakukan pertemuan antara Direktur Utama 1 Ratna Rahmawati, Good Corporate Govrnance dan Kinerja Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan, skripsi p. 1

3 Emirsyah Satar yang dimediasi oleh Menteri BUMN Mustofa Abu Bakar. Kedua, dalam laporan keuangan tengah tahun, PT. Garuda Indonesia (Persero) mengalami kerugian sepanjang semester pertama sebesar Rp 185,73 miliar. Pendapatan Garuda sebenarnya naik dari 7,75 triliun menjadi Rp 11,21 triliun. Namun beban usaha Garuda, juga melonjak tinggi dibanding periode sebelumnya. Dua berita ini, sangat menggelitik dan sangat tidak sesuai. Karena selama ini perusahaan plat merah ini katanya telah menerapkan prinsip GCG, sehingga meraih penghargaan sebagai The Most Trusted Company dua kali berturut-turut pada 2009 dan 2010. Dengan penghargaan itu, Garuda dianggap sangat terpercaya dalam transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness. Namun kedua berita tersebut menunjukkan bahwa GCG garuda hanya slogan 2. Banyak maskapai asing masuk ke Indonesia PT. garuda Indonesia memperbaiki human capital, sebagai salah satu aspek dalam Quantum Leap skema strategi pengembangan Bisnis Maskapai Garuda, dikembangkan berdasarkan tiga cara. Cara yang pertama adalah dengan pengelolaan talent. Apa yang dilakukan Garuda, para talent-nya dididik untuk dipersiapkan sebagai seorang future leader. Yang kedua adalah people manager, bukan hanya semata-mata areanya manager SDM. Intinya adalah bahwa setiap manager bertanggung jawab untuk 2 Kompas.com, 2013. Sumber: maskapai penerbangan] PT. Garuda Indonesia Tbk. GCG Garuda, Jangan Sekedar Slogan. Link: http://m.kompasiana.com/post/read/385590/gcg-garuda jangan-sekedarslogan

4 mengatur manusia, bukan semata-mata fungsi bottom line dari departemennya. Dan terakhir, Garuda juga menerapkan budaya perusahaan yang tepat, yang selaras dengan strategi perusahaan, terutama dalam mengembangkan karyawan - karyawannya. Pembelajaran dari Garuda, di mana sumber daya manusia menjadi fokus dari pengembangan bisnisnya, menjadi insight dari sesi ini. Saat banyak perusahaan lain di Indonesia bekerja keras meningkatkan pertumbuhan mereka dengan fokus pada produk atau marketing, tetapi Garuda memilih right people untuk mendorong pertumbuhan perusahaannya 3. Salah satu contoh kasus manipulasi laporan keuangan adalah yang dialami PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI). kasus ini menjelaskan terjadi karena tidak ada pemisah antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan internal yang dengan mudah perusahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan mudah memanipulasi dengan cara sejumlah pos yang nyatakan sebagai beban, tetapi di nyatakan sebagai aset perusahaan menunjukan bagaimana proses tata kelola yang dijalankan dalam suatu perusahaan mengalami penurunan terhadap kinerja perusahaan. Maka Keberhasilan perusahaan tidak hanya dilihat dari kinerja yang dapat diukur melalui rasio keuangan perusahaan pada saat ini, namun sumber daya yang ada dalam perusahaan akan dapat menghasilkan kinerja keuangan yang 3 Portalhr.com,2012 sumber : kumci pengelolaan SDM Garuda. Link : http://www.portalhr.com/berita/rightpeople-kunci-pengeloaan-sdm-garuda/

5 terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Kelangsungan hidup perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan bukan hanya dihasilkan oleh aktiva perusahaan yang bersifat nyata (tangible assets) tetapi hal yang lebih penting adalah adanya intangible assets yang berupa sumber daya manusia (SDM) yang mengatur dan mendayagunakan aktiva perusahaan yang ada. Intellectual Capital merupakan cara untuk memperoleh keuntungan kompetitif dan menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahan yang makmur, pertumbuhan sangat pesat dan berkembang. Motivasi dilakukan penelitian ini yaitu pertama ingin mengungkapkan bahwa penerapan Good Corporate Governance didalam suatu perusahaan yang baik dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya hak pemegang saham untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi internal perusahaan secara menyeluruh dan kewajiban manajemen unuk mengungkapkan semua informasi yang berkaitan dengan perusahaan sehingga dapat mengurangi tindakan manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Kedua ingin mengetahui bagaimana penerapan modal intektual di perusahaan tersebut dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dayanya dengan baik dapat menciptakan keunggulan kompetitif sehingga dapat menciptakan value added bagi perusahaan sehingga good corporate governance dapat diterapkan dengan baik agar dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan serta menekan terjadi praktik manajemen laba

6 Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil judul: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013).

7 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Masih banyak perusahaan transportasi di Indonesia yang belum penerapan good corporate governance 2. Terdapat manipulasi laporan keuangan dalam dunia bisnis terutama di industri transportasi di Indonesia seperti yang di lakukan oleh Perusahaan Go public melalui praktek manajemen laba 3. Banyaknya perusahaan jasa yang belum mengetahui dampak dari intellectual capital, dimana intellectual capital berpengaruh terhadap kinerja perusahaan C. Pembatasan Masalah 1. Penelitian ini dimulai dari tahun penelitian 2011-2013 2. Industri manufaktur sub-sektor Transportasi 3. Penelitian ini hanya dibatasi membahas variabel good corporate governance, intellectual capital manajemen laba dan kinerja perusahaan. D. Perumusan Masalah Maka dari identifikasi dan pembatasan masalah diatas maka dapat dikaji perumusan masalah penelitian sebagai berikut :

8 1. Apakah model penelitian yang diproksikan dengan intellectual capital, good corporate governance terhadap kinerja perusahaan dengan manajemen laba sebagai variabel intervening? 2. Apakah terdapat pengaruh negatif signifikan penerapan intellectual capital terhadap manajemen laba? 3. Apakah terdapat pengaruh negatif signifikan good corporate governance terhadap manajemen laba? 4. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan penerapan intellectual capital terhadap kinerja perusahaan? 5. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan? 6. Apakah terdapat pengaruh negatif signifikan manajemen laba terhadap kinerja perusahaan? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah model penelitian yang diproksikan dengan intellectual capital, good corporate governance terhadap kinerja perusahaan dengan manajemen laba sebagai variabel intervening dapat diterima 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh negatif intellectual capital terhadap manajemen laba

9 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh negatif signifikan good corporate governance terhadap manajemen laba 4. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif intellectual capital terhadap kinerja perusahaan. 5. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif signifikan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan 6. Untuk mengetahui adanya pengaruh negatif signifikan manajemen laba terhadap kinerja 7. Untuk mengetahui adanya pengaruh intellectual capital terhadap kinerja perusahaan tidak termediasi melalui manajemen laba? 8. Untuk mengetahui adanya pengaruh good corporate governance terhadap kinerja perusahaan tidak termediasi melalui manajemen laba? F. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan Ketentuan yang ada manfaat penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan pengetahuan serta ingin mendapatkan gelar sarjana dengan nilai yang terbaik dan mengaplikasikan ilmu yang selama ini

10 dipelajari mengenai pengaruh Good Corporate Governance, intellectual capital dan manajemen laba terhadap kinerja perusahaan khususnya di bidang transportasi 2. Bagi Investor Dapat digunakan sebagai sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan oleh investor dalam memilih perusahaan yang mempunyai kinerja serta nilai perusahaan yang tinggi dan baik. 3. Bagi penelitian selanjutnya Sebagai acuan terutama penelitian yang berkaitan mengenai analisis pengaruh good corporate governance intellectual capital dan manajemen laba terhadap kinerja perusahaan. G. Sistematika Penulisan Untuk memberoleh gambaran yang lebih jelas dan mempermudah memahami pembahasan dari isi proposal skripsi ini, maka secara garis besar isi dari proposal skripsi ini dibagi dalam 6 (enam) bab sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Dalam penelitian ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang gambaran penelitian secara garis besar penelitian yang akan dilakukan.

11 Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI Dalam penelitian ini adalah landasan teori yang akan menguraikan mengenai teori-teori yang melandasi dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. BAB II: METODELOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang berisi uraian mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini dan juga membahas mengenai variabel-variabel penelitian dan pengukurannya, penentuan populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB IV: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dalam penelitian ini akan diuraikan gambaran umum lokasi penelitian yang berisi untuk uraian mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi dan pembagian tugas, aktivitas ekonomi perusahaan serta aspek-aspek yang berkaitan dengan konsentrasi studi.

12 BAB V: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian yang berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, interpretasi hasil dan argumentasi terhadap hasil penelitian. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heterokedatisitas.setelah semua uji terpenuhi, baru dilakukan uji hipotesis. BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang di dapat penulis berdasarkan uraian dari hasil analisis dalam bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang di anggap perlu untuk di jadikan sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.