BAB 1 PENDAHULUAN. pertama kali dibentuk. Istilah governance berasal dari bahasa latin

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah corporate governance sebenarnya muncul sejak perusahaan pertama kali dibentuk. Istilah governance berasal dari bahasa latin gubernure yang berarti mengemudikan (to steer), yang mengimplikasikan bahwa corporate governance tidak hanya meliputi fungsi control namun juga fungsi direction (mengarahkan) (Siallagan, 2006) 1. Di Indonesia isu mengenai corporate governance mengemuka setelah Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangn sejak tahun Sejak saat itulah pemerintahan maupun investor memberikan perhatian yang lebih dalam praktik corporate governance. Lemahnya corporate governance sering disebut sebagai salah satu penyebab krisis keuangan di negara-negara di Asia (Johnson dkk, 2000 dan Mitton, 2002) 2. Dalam penelitiannya, telah menunjukan bahwa variabel corporate governance yang diterapkan dalam satu negara lebih mampu menjelaskan luasnya depresiasi mata uang dan menurunnya kinerja pasar modal di negara-negara berkembang dibandingkan variabel-variabel makro ekonomika, pada periode krisis. 1 (Siallagan, 2006). Mekanisme CG, kualitas laba, dan nilai perusahaan. (SNA) IX Padang 2 (Johnson dkk, 2000 dan Mitton, 2002). CG in Asian financial crisis. Journal of financial economics, 58, hal

2 2 Dalam menghadapi persaingan usaha yang kompetitif perusahan berusaha memperbaiki kinerja dan mengembangkan ide usaha untuk kemajuan perusahaan. Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham Weston dan Copeland, (1995) 3. Kinerja perusahan merupakan hal yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun, karna kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam meningkatkan informasi perusahaan (Mowen, 2006) 4. Kinerja perusahaan dapat digunakan sebagai penentuan ukuran-ukuran yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Selain itu, kinerja dilaporkan dapat merefleksikan keadaan ekonomi perusahaan yang sebenarnya (Sucipto, 2003) 5. Penelitian yang dilakukan Sudarma (2004), menghasiklan kesimpulan bahwa struktur kepemilikan (kepemilikan manajerial dan institusional) saham berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa pengukuran komposisi kepemilikan manajerial dan institusional menjadi penentu nilai perusahaan. Semakin berkurangnya komposisi kepemilikan manajerial dan institusional serta meningkatnya kepemilikan publik akan berpengaruh terhadap naiknya nilai perusahaan. Ada pula penelitian oleh Douma dkk (2003), yang menjelaskan bagaimana struktur 3 Weston dan Copeland, (1995). Manajemen keuangan. Edisi ke 8. Jakarta : Erlangga 4 (Mowen, 2006). Management Accounting, edisi 7 5 (Sucipto, 2003). Penilaian kinerja keuangan. Digitized USU Digital Library

3 3 kepemilikan, yaitu peran berbeda yang dimainkan oleh investor individu asing dan pemegang saham perusahaan asing mempengaruhi kinerja perusahaan, dengan menggunakan data tingkat perusahaan India untuk tahun Mereka menemukan perusahaan-perusahaan asing memberikan efek positif pada kinerja perusahaan. Perusahaan yang listing di BEI, pada umumnya merupakan perusahaan yang telah memiliki struktur organisasi terpisah antara pihak pemilik dan pengelola, namun dinilai belum efektif dikarnakan struktur kepemilikan perusahaan yang didominasi oleh pemilik perusahaan, sehingga tidak ada pemisahan yang jelas antara kepemilikan dan pengaturan perusahan, yang menyebabkan manajemen perusahaan cendrung berpihak pada salah satu pemilik saja. Perusahaan manufaktur dipilih dalam penelitian ini, karena merupakan salah satu perusahan yang diharapkan mempunyai prospek cerah dimasa yang akan datang karena semakin pesatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi di Indonesia menjadi perusahan manufaktur sebagai bahan paling strategis mendapatkan keuntungan yang tinggi dalam berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh good corporate governance dengan beberapa proksi struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan dan secara khusus diharapkan dapat memberikan bukti empiris untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial,

4 4 institusional, asing dan publik terhadap kinerja perusahaan. Maka judul dari penelitian ini adalah PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE B. Identifikasi dan Batasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi, antara lain : a. Menguji kembali pengaruh corporate governance dengan beberapa mekanisme kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing dan kepemilikan publik terhadap kinerja perusahaan b. Mekanisme pasar di Indonesia dan beberapa negara berkembang belum efektif, oleh karna itu mekanisme internal seperti struktur kepemilikan sangat diperlukan untuk melakukan pengendalian dalam meningkatkan kinerja perusahaan c. Terjadinya ketidak selarasan kepentingan antara pemegang saham dengan tujuan pribadi manajemen, dikarnakan tujuan perusahaan berbeda dengan tujuan pribadi manajemen.

5 5 2. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membatasi masalah pada : a. Penelitian ini, hanya meneliti pada perusahaan manufaktur industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Jakarta pada tahun dan yang mempublikasikan Laporan Tahunan secara konsisten dari tahun b. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing dan kepemilikan publik. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA (return on assets). C. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan: 1. Apakah model penelitian dapat diterima? 2. Apakah kepemilikan manejerial berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 4. Apakah kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

6 6 5. Apakah kepemilikan publik berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dirumuskan maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah model penelitian dapat diterima? 2. Untuk mengetahui apakah kepemilikan manejerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Untuk mengetahui apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 4. Untuk mengetahui apakah kepemilikan asing berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 5. Untuk mengetahui apakah kepemilikan publik berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? E. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi teori / pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman kepada penulis, mengenai pengaruh struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan dengan kinerja perusahaan tersebut.

7 7 2. Bagi investor Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara luas bagi investor sehingga dapat manjadi pedoman dalam berinvestasi sehingga memperoleh return yang maksimal dan sebagai bahan pertimbangan dalam mambuat keputusan investasi yang tepat. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan memberi masukan bagi penelitian lain yang akan melakukan penelitian sejenis berikutnya. 4. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat mendorong pihak perusahaan untuk menerapkan konsep good corporate governance (GCG) dalam perusahaannya agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan tercipta pasar modal yang efisien. F. Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terbagi kedalam lima bab, sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menerangkan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, TujuanPenelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

8 8 BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menerangkan mengenai pengertian Theory agency, good corporate governance (GCG), struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan. Disertai dengan Studi Pendahuluan, Kerangka Konsep Penelitian, dan Hipotesis. BAB III : Metode Penelitian Dalam bab ini penulis menerangkan mengenai Tempat dan Waktu Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Populasi dan Sempel, Analisis Data, dan Variabel Penelitian. BAB IV : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dalam bab ini penulis menerangkan mengenai sejarah singkat serta visi dan misi perusahaan manufaktur industri food and beverage BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan penelitian yang berisi tentang deskripsi objek penelitian, aanalisis data, interpretasi hasil dan argumentasi terhadap hasil penelitian. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini merupakan penutup dari keseluruhan pokok bahasan yang berisikan kesimpulan dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.