PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK PERTIWI JANTI, POLANHARJO, KLATEN

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

TEMU NIM: A53B090189

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Disusun Oleh LASINI A53B111022

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RETNO TRI WIDAYATI NIM : A53A100001

SRI LESTARI A53B111014

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

DI SUSUN OLEH: SRI NURYANI A53B090238

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 3 JATIPOHON GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh:

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEGIATAN BERMAIN DALAM KELOMPOK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGADILUWIH MATESIH TAHUN AJARAN

Diajukan Oleh: Lestari A

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI MELIPAT PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI TEGALREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH VI CENGKLIK KALIJAMBE TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK A

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI TK PERTIWI I KALIMACAN KALIJAMBE SRAGEN

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini SUNARSI NIM : A53H111029

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini OLEH SRI WULAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

SRI WIDAYATI A53C111041

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IKA PUSPASARI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM BELAJAR MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUWET 2 KEC. NGAWEN KAB. KLATEN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

B DI TKITT. Oleh: A53B111036

: PRAPTI PRIHATIN A53B111009

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NAHDLOTUL MUSLIMAT (NDM) SONDAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI KEGIATAN BERMAIN DENGAN MEDIA CELEMEK AJAIB PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUNGBANG TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012 JURNAL PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini PADMI PUJI ASTUTI A53B090226 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012 JURNAL PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini PADMI PUJI ASTUTI A53B090226 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 2

PERSETUJUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012 Skripsi dipersiapkan dan disusun oleh : PADMI PUJI ASTUTI NIM. A53B090226 Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi S-I Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Mengetahui Pembimbing, Dr. SAMINO, MM 3

4

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2O12 Oleh: PADMI PUJI ASTUTI Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: (1)untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita dengan menggunakan media papan flannel; (2)membantu guru memilih metode dan media yang tepat dalam pembelajaran, agar pembelajaran dapat menarik minat anak dan lebih bermakna. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Jurangjero II Klaten berjumlah 14 anak terdiri dari 4 anak perempuan dan 10 anak laki- laki dan peneliti sebagai guru yang mengajar pada anak kelompok A TK Jurangjero II, penelitian dibantu oleh Widayati kepala sekolah sekaligus kolabolator dan observator. Data dikumpulkan melalui: (1) observasi dengan menggunakan lembar observasi dengan cara memberi tanda chek list; (2)wawancara; (3)cacatan lapangan/anekdot. Penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari anak kelompok A TK Jurangjero II, dan data sekunder yang diperoleh dari informasi orang tua murid. Penelitian dilakukan 2 siklus, 1 siklus terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada prasiklus 32,39%, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 36.47% atau naik sebesar 4.08%, siklus I pertemuan 2 mencapai 42.85% mengalami kenaikan 6.38%, siklus II pertemuan 1 mencapai 63.77% atau dengan kata lain meningkat sebesar 20.92% anak yang sudah mengalami peningkatan 5 anak, dan siklus II pertemuan 2 sebesar 81.37% meningkat 17.6% ya. Kata kunci: kemampuan berbahasa, metode bercerita, papan flanel 1

Pendahuluan Undang undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak didik. Tujuan pendidikan ini akan dapat tercapai melalui proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar terjadi karena adanya murid dan guru. Undang- Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 bab I pasal I (2006: 2) menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Melalui proses belajar mengajar dapat menyampaikan pengalaman atau pengetahuan kepada anak didik agar memperoleh pengetahuan dan pengalaman seperti kenyataan yang ada. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan prasekolah yang seharusnya menyediakan program pendidikan yang berpusat pada anak dan mengoptimalkan perkembangan anak. Kenyataan di lapangan masih banyak kegiatan di pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK) berpusat pada guru dan menyebabkan perkembangan anak berkembang sesuai dengan keinginan guru. Seharusnya kegiatan pendidikan di TK menyediakan berbagai alat-alat permainan yang dapat membantu perkembangan dan mengoptimalkan potensi anak didik. Senada dengan pendapat Brenner dalam Cucu Eliyawati (2005: 9) yang mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini memiliki ciri khas dengan digunakannya alat-alat perlengkapan dan permainan yang secara khusus dirancang sesuai kebutuhan anak dan ciri khas anak. Terlihat jelas bahwa pendidikan anak usia dini alat-alat perlengkapan dan permainan 2

merupakan ciri khas program pendidikan TK yang dirancang untuk mengoptimalkan potensi anak. Potensi anak merupakan sesuatu yang harus digali, diamati, kemudian diarahkan yang selanjutnya dikembangkan. Potensi anak bermacam-macam, salah satunya adalah berbahasa. Berbahasa mencakup kemampuan membaca, menulis, menyimak, mendengar, berbicara dan berkomunikasi. Berbahasa merupakan sebuah alat untuk menyampaikan ide/gagasan juga sebagai alat untuk mengembangkan intelektualnya. Anak-anak yang ada di TK Pertiwi Jurangjero II Klaten banyak dari mereka yang kemampuan berbahasa masih rendah, banyak anak-anak yang takut berkomunikasi dengan teman maupun guru dan tidak fokus apabila diceritakan/dibacakan cerita serta sulit untuk memahami isi cerita walaupun sudah diulang-ulang dan dimotivasi agar aktif untuk berkomunikasi. Apabila kemampuan berbahasa anak rendah maka potensi anak juga rendah karena tidak dapat berkembang secara maksimal. Faktor penyebabnya adalah metode yang digunakan guru TK Pertiwi Jurangjero II Klaten yang masih klasik, yang mana metode klasik tersebut adalah dengan cara mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan bercerita langsung. Cara menyampaikan pesan/cerita juga kurang menarik perhatian anak. Pengembangan kemampuan berbahasa perlu adanya suatu metode dan media yang tepat. Metode yang dipilih diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak secara optimal sesuai dengan perkembangan anak. Penerapan metode yang tepat maka anak akan terhindar dari ketegangan fisik dan mental (Hibana S. Rahman, 2002: 52). Mengembangkan kemampuan berbahasa metode yang tepat adalah metode bercerita. Penerapan metode ini akan membuat anak merasa tenang dan tanpa disadari anak telah melakukan kegiatan belajar dengan keceriaan. Metode digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dalam mengembangkan kemampuan berbahasa. Membuat anak usia dini khususnya TK agar lebih perhatian dan mudah menerima pesan/pembelajaran 3

dibutuhkan suatu metode. Namun bukan hanya metode yang berperan dalam keberhasilan pembelajaran agar lebih menarik perhatian anak perlu digunakannya sebuah media. Media perlu dipilih yang dapat memudahkan dan memancing anak untuk aktif terlibat, aman dan menyenangkan (Hibana S. Rahman,,2002). Pemilihan media perlu disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Papan flannel dapat digunakan sabagai media untuk mengembangkan kemampuan berbahasa melalui bercerita. Untuk itu bercerita dengan papan flannel dapat digunakan sebagai metode dan media yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak di TK Jurangjero II. Metode penelitian Penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK terbentuk dari tiga kata, yang memiliki tiga pengertian yaitu; (1) penelitian Penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK terbentuk dari tiga kata, yang memiliki tiga pengertian yaitu; (1) Penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti; (2) Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan; (3) Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Jurangjero II Klaten berjumlah 14 anak terdiri dari 4 anak perempuan dan 10 anak laki- laki dan peneliti sebagai guru yang mengajar pada anak kelompok A TK Jurangjero II, penelitian dibantu oleh Widayati kepala sekolah sekaligus kolabolator dan observator. Objek penelitian dibedakan atas dua macam yaitu; 4

1. Objek yang mencerminkan proses yaitu objek yang mencerminkan proses merupakan tindakan yang dilakukan berikut perangkat-perangkat pendukungnya. 2. Objek yang mencerminkan produk adalah objek yang merupakan masalah pembelajaran yang diharapkan mengalami perbaikan dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan berbahasa anak, keterampilan menceritakan kembali isi cerita cerita, mampu menjawab pertanyaan secara sederhana dan mampu berkomunikasi dengan orang lain. Prosedur penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian mulai dari awal sampai akhir. Prosedur digunakan agar memperoleh hasil yang optimal. Penggunaan cara dan prosedur yang efektif dimungkinkan adanya tindakan yang berulang ulang dengan revisi yang berbentuk siklus untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari rabu tanggal 3 oktober 2012, dan untuk siklus I pertemuan 2 dilaksanakan hari jumat tanggal 5 oktober 2012. Sedangkan siklus 2 dilaksanakan pada hari rabu tanggal 10 oktober 2012 dan untuk pertemuan yang kedua dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 13 oktober 2012. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: a) perencanaan (planning); b) tindakan (acting); c) pengamatan (observing) dan d) Refleksi (reflection). Data yang diperoleh harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan pemantapan. Pemantapan dan kebenaran data yang dikumpulkan dan dicatat dalam penelitian, maka dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan keabsahan data yang diperolehnya. Penelitian ini akan digunakan teknik triangulasi. Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. Pembuatan instrumen disusun sebelum peneliti terjun ke lapangan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu: 5

1. Lembar observasi peningkatan kemampuan berbahasa yang berisi tentang catatan hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan berbahasa anak dalam pembelajaran. Prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi adalah sebagai berikut: a) Menentukan indikator yang akan digunakan mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa. b) Menjabarkan indikator ke dalam butir-butir amatan yang menunjukkan pencapaian indikator yang dapat dilakukan anak ketika melaksanakan kegiatan. c) Menentukan deskriptor butir amatan dengan pemberian skor dengan skor 1 Jika anak tidak bisa/diam, 2 Jika anak bisa dengan banyak bantuan, 3 Jika anak bisa dengan sedikit bantuan, 4 Jika anak lancar/bisa d) Membuat lembar observasi yang digunakan untuk mencatat hasil pengamatan dari setiap tindakan. e) Melakukan pencatatan hasil observasi dengan memberi tanda cheklist pada kolom; 1 Jika anak tidak bisa/diam, 2 Jika anak bisa dengan banyak bantuan, 3 Jika anak bisa dengan sedikit bantuan, 4 Jika anak lancar/bisa 2. Lembar observasi penerapan penggunaan papan flannel yang berisi tentang catatan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan papan flannel dalam upaya meningkatkan kemampuan berbahasa anak, prosedur penyusunan dan pengisian dengan; Menentukan kegiatan pembelajaran yang akan diamati yakni pada saat pendahuluan, inti serta penutup pembelajaran. Menjabarkan setiap komponen ke dalam aspek-aspek kegiatan yang dilakukan guru saat melakukan pembelajaran dan melakukan pencatatan hasil observasi dengan memberi tanda checklist ( ) pada kolom Y jika aspek itu dilakukan oleh guru dan pada kolom T jika aspek itu tidak dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran. 3. Catatan lapangan Catatan lapangan atau field notes dibuat oleh pengamat yang melakukan pengamatan/observasi. Catatan ini digunakan untuk mencatat kejadian yang 6

terjadi di luar perencanaan atau permasalahan-permasalahan yang muncul pada waktu dilaksanakan kegiatan. 4. TPP, RKM, RKH, dan RBP TPP (Tingkat Pencapaian Perkembangan) digunakan oleh peneliti sebagai dasar sasaran utama ataupun target untuk memaksimalkan kemampuan anak. Peneliti memperoleh TPP ini dari sumber Permendiknas No.58 tahun 2009. RKM ( Rencana Kegiatan Mingguan) merupakan rencana kegiatan yang dibuat dalam satu minggu yang mencakup semua TPP yang meliputi perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial emosional. RKH (Rencana Kegiatan Harian) merupakan rencana kegiatan yang mencakup kegiatan dalam satu hari yang mengacu pada RKM. RBP (Rencana Bidang Pengembangan) merupakan bagian dari RKH yang berisi kegiatan satu bidang pengembangan. Penelitian ini menggunakan tiga indiktor yaitu; (1) mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana; (2) menjawab pertanyaan tentang keterangan/ informasi secara sederhana; (3) menyebutkan kata kata yang dikenal. Ketiga indikator itu diperinci menjadi tujuh butir amatan, yang terdiri dari indikator pertama mempunyai tiga butir amatan; indikator kedua dengan dua butir amatan dan indikator ketiga mempunyai dua butir amatan. Butir amatan digunakan dalam penelitian ini untuk mempermudah dalam melaksanakan observasi dan pemberian skor. Untuk membuktikan adanya suatu peningkatan kemampuan berbahasa perlu diadakan analisis. Analisis berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan. Analisis hasil observasi guru sebagai pelaksana kegiatan untuk melakukan refleksi untuk menentukan tindakan berikutnya. 7

Hasil penelitian dan pembahasan 1. Siklus I siklus I akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari rabu tanggal 3 oktober 2012, pertemuan kedua pada hari jum at tanggal 5 oktober 2012. a. Siklus I pertemuan I 1) Perencanaan Tindakan Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 2 oktober 2012. Kegiatan perencanaan ini peneliti berdiskusi dengan kepala sekolah/guru kelas mengenai hal hal yang akan dilakukan pada siklus I. 2) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksaan tindakan pada siklus I kegiatan pembelajaran dilakukan dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir/ penutup. Pelaksanaan kegiatan observasi dilaksanakan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru/ kepala sekolah sebagai observator. Observasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui bercerita dengan papan flannel. Hasil observasi peningkatan kemampuan berbahasa anak yaitu indikator Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana 15.56%, Menjawab pertanyaan tentang keterangan/ informasi secara sederhana 10.20%, Menyebutkan kata kata yang dikenal 10.71% dan total keberhasilan adalah 36,47%. Apabila dilihat dari hasil yang diperoleh diatas mengalami peningkatan hanya sebesar 4.08% dan itu disebabkan oleh banyak faktor akan tetapi yang paling pokok adalah kekurangan dari peneliti sendiri yang belum pernah menggunakan metode ini sebelum penelitian, jadi hal ini benar benar hal baru bagi peneliti dan bagi kepala sekolah TK Jurangjero dalam memanfaatkan media papan flannel dalam metode bercerita 8

3) Refleksi dan evaluasi Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan guru melakukan analisis terhadap kemampuan berbahasa anak dalam melaksanakan bercerita dengan menggunakan papan flannel. Peningkatan kemampuan berbahasa tersebut belum optimal disebabkan karena beberapa anak kurang tertarik dengan cerita yang dibawakan guru karena dalam penyampaian guru terlalu terburu buru, kurangnya koordinasi dari peneliti sehingga observer tidak paham dengan kegiatan yang akan dilakukan, kurangnya persiapan yang dilakukan oleh peneliti, kurangnya pengetahuan observer mengenai kegiatan bercerita dengan menggunakan papan flannel, butir butir/ gambar papan flannel tidak melekat dengan baik sehingga perlu dilaksanakan siklus selanjutnya. b. Siklus I pertemuan 2 1) Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan pada siklus I pertemuan yang ke 2 ini di dasarkan pada hasil evaluasi dan refleksi pada pertemuan ke 1. Pertemuan ke 2 di maksudkan untuk memperbaiki hasil dari pertemuan 1. Peneliti dan guru melakukan perencanaan pertemuan ke 2 yang dilakukan pada hari rabu tanggal 3 oktober 2012 dan pelaksanaan tindakkan akan dilakukan pada hari jumat tanggal 5 oktober. 2) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksaan tindakan siklus 1 pertemuan 2 mengacu pada silkus 1 pertemuan 1 meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup. Observasi dilaksanakan pada saat kegiatan berlangsung. Peneliti dibantu oleh guru mengamati kemampuan anak dalam melakukan kegiatan berpedoman pada lembar pedoman observasi. Hasil observasi yaitu indikator Mendengarkan ceerita dan menceritakan kembali isi cerita 9

secara sederhana 17.60%, Menjawab pertanyaan tentang keterangan/ informasi secara sederhana 11.73%, Menyebutkan kata kata yang dikenal 13.52% dengan total pencapaian 42.85%. 3) Refleksi dan evaluasi Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan guru melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan peningkatan kemampuan berbahasa anak namun demikian hasilnya masih sangat rendah dan perlu diadakan tindakan selanjutnya yaitu pada siklus II. 1. Siklus II a. Siklus II pertemuan 1 1) Perencanaan tindakan siklus II pertemuan 1 Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I telah menunjukkan adanya peningkatan namun demikian masih sangat rendah, maka dari itu perlu adanya suatu tindakan selanjutnya. Hari senin tanggal 8 oktober 2012 peneliti, guru kelas merencanakan tindakkan pada siklus II. Siklus II direncanakan 2 Pertemuan yaitu pertemuan pertama hari rabu tanggal 10 oktober 2012, dan ke 2 akan di laksanakan pada hari sabtu tanggal 13 oktober 2012. 2) Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan 1 pada hari rabu 10 Oktober 2012. Pembelajaran berlangsung selama 30 menit dari jam 08.00 08.30 wib. Kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan bercerita dengan papan flannel pada umumnya sama seperti pada siklus I pertemuan I hanya saja siklus II pertemuan 1 kegiatannya dilakukan di lantai. Observasi dilakukan dengan berpedoman pada lembar pedoman observasi dengan cara memberi tanda cheklist berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh kepala sekolah diperoleh hasil observasi peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui bercerita dengan papan flannel yaitu indikator: mendengarkan ceerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana sebesar 26.78%, 10

Menjawab pertanyaan tentang keterangan/ informasi secara sederhana 16.83%, Menyebutkan kata kata yang dikenal 20.15% pencapaian keseluruhan siklus ini adalah 63.77%. 4) Refleksi dan Evaluasi Proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan yang 1 pada umumnya berjalan dengan baik, namun hasilnya belum maksimal maka perlu diadakan pertemuan berikutnya yaitu siklus II pertemuan 2. 2) Siklus II pertemuan 2 1) Perencanaan tindakan Perencanaan tindakkan pada siklus II pertemuan yang ke 2 ini dasarkan pada hasil evaluasi dan refleksi pada siklus II pertemuan I. Peneliti dan guru berdiskusi untuk menentukan perencanaan pada siklus II pertemuan yang ke 2. Siklus ini direncanakan akan dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 13 Oktober 2012. 2) Pelaksaan tindakan dan observasi Pada dasarnya pelaksanaan pada siklus ini sama dengan pelaksanaan pada siklus II pertemuan yang ke 1. Hasil observasi pada siklus ini adalah pada indikator mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana 32.65%, Menjawab pertanyaan tentang keterangan/ informasi secara sederhana 23.46%, Menyebutkan kata kata yang dikenal 25.76% dengan total 81.37% 3) Refleksi dan evaluasi Proses pelaksanaan pada siklus II pertemuan 2 sudah baik. Kelemahan pada siklus I pertemuan 1 dan 2, serta siklus II pertemuan yang 1 dapat teratasi dengan baik. Dibuktikan dengan prosentase kemampuan berbahsa anak meningkat dibandingkan dengan siklus siklus sebelumnya. 11

Pembahasan Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam peningkatan kemampuan berbahasa anak, peneliti menjabarkan hasil penelitian yang meliputi proses pembelajaran dengan metode bercerita tidak menggunakan media papan flannel ( Pra Siklus ) dan setelah menerapkan metode bercerita dengan menggunakan papan flannel pada siklus I pertemuan 1 hingga siklus II pertemuan ke 2. Dengan digunakannya Media papan flannel dalam peningkatan kemampuan bernbahasa anak mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan kemampuan berbahasa anak sebelum tindakan sampai siklus II menunjukkan peningkatan. Sebelum tindakkan 32,39%, siklus I pada pertemuan 1 mencapai 36,47%, pada siklus I pertemuan 2 mencapai 42,85%, siklus II pada pertemuan 1 mencapai 63,77% dan pada siklus II pertemuan 2 mencapai 81,37%. Hubungan antara judul dengan kajian tersebut bahwa salah satunya adalah media pembelajaran. Media yang digunakan adalah papan flannel, sesuai dengan yang di ungkapkan oleh Arief S. Sadiman (2007) yang mengatakan bahwa papan flannel dapat menarik perhatian anak dan penggunaan papan flannel dapat membuat sajian lebih efisien karena penyajian yang seketika. Penutup Kemampuan berbahasa merupakan sumber pokok untuk mengembangkan kemampuan kemampuan yang lainnya. Kemampuan yang mencakup sejumlah ranah, yang dikembangkan oleh Gadner, yaiti; logik matematik, bahasa (linguistik), musik, ruang dan tempat (spatial), olah tubuh (kinestetik), sosialisasi dengan orang lain (interpersonal), dan dapat memahami diri sendiri, kontrol tingkah laku (interpersonal), anonim (2007). Pentingnya kemampuan berbahasa maka perlu untuk dikembangkan dengan baik agar dapat berkembang secara optimal. Pengembangan kemampuan berbahasa perlu dirancang sedemikian rupa. 12

Pengembangan kemampuan berbahasa dapat ditempuh dengan berbagai cara. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka diperlukan metode yang paling. Metode yang paling tepat adalah bercerita. Bercerita menurut Gordon dan Browne (2001) merupakan cara untuk meneruskan warisan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya,sedangkan menurut Hibana S. Rahman bahwa bercerita adalah penggambaran tentang sesuatu yang verbal. Metode perlu dipilih untuk memvariasi dalam pembelajaran sehingga anak tidak jemu atau bosan dengan penggunaan metode yang monoton atau klasik. Selain metode juga mengenai media sebagai alat pendukung yang mengiringi subuah metode atau merupakan kolaboratif antara metode dan media. Namun perlu adanya kesesuain antara keduanya. Media dapat dirancang oleh guru dengan menggunakan bahan bahan bekas atau sederhana maka kreativitas guru diperlukan dalam perancangan sebuah media yang bermanfaat, murah, mendidik dan efisien juga efektif dalam proses pembelajaran Bercerita dapat dilaksanakan dengan berbagai cara yaitu dengan bercerita langsung maupun dengan menggunakan media. Media dalam pendidikan anak usia digunakan untuk menarik perhatian anak dan dimungkinkan anak akan berperan aktif dalam kegiatan tersebut, dalam artian pembelajaran tidak akan berpusat pada anak melainkan perpusat pada anak. Anak akan menjadi aktif dan kreatif. Media dipilih dengan kriteria murah, mengandung unsur mendidik,aman dan menarik. Pembahasan diatas menyatakan bahwa melalui bercerita dengan menggunakan papan flannel terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Dengan melihat hasil prosentase dari tiap siklus yang selalu meningkat. Sebelum tindakan 32.39%, siklus I pertemuan 1 menjadi 36.47% dengan kata lain meningkat sebesar 4.08%, pada siklus I pertemuan kedua menjadi 42.85% peningkatannya sebesar 6.38%, peningkatan pada siklus II pertemuan 1 sebesar 63.77% dalam artian meningkat 20.92% dari siklus I, dan pada siklus II pertemuan yang ke 2mencapai 81.37% dan prosentase peningkatan mencapai 17.6%. 13

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tindakan pada siklus II pertemuan 2 ini dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan prosentase kemampuan berbahsa anak meningkat dibandingkan dengan siklus siklus sebelumnya. Walaupun masih ditemukan satu dua anak yang masih rendah kemampuan berbahasa, peneliti tidak terlalu mempermasalahkan dengan pertimbangan bahwa setiap anak mempunyai kemampuan dan karakteristik yang berbeda. 14

DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 1996. Diktaktik/Metodik Umum di Taman Kanak-Kanak. Jakarta. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran di TK. Bandung. 2001. Metode Pengembangan Agama, Moral, Disiplin dan Afeksi. Bandung. 2001. Metode Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta. Bandung. Hibana S, Rahman. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Gramedia Utami Munandar. Depdiknas. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Cucu Eliyawati. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005. 2007. Pengembangnan Keterampilan Berbahasa Anak Prasekolah. Bandung. Sadiman, Arif S, dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Permendiknas No. 58 Tahun 2009 15