PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PELATIHAN TERHADAPKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (Studi pada Karyawan Bagian Produksi CV. Bangkit Sukses Makmur)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero APJ Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN TERPADU (Studi Pada Kantor Pelayanan Terpadu Lumajang)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

PERSEPSI KARYAWAN TETAP ATRIA HOTEL & CONFERENCE MALANG ATAS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Manajemen ISSN:

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA (Survei pada Karyawan AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Malang Celaket)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERTAMINA (PERSERO) UPMS IV SEMARANG

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK

Pengaruh Pelaksanaan Rekruitmen dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Melalui Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sekar Laut, Tbk.

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH PROSES REKRUTMEN, PROSES SELEKSI, DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT. Wahana Polimer Indonesia)

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo)

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Pengaruh Sikap Pimpinan, Lingkungan Kerja, dan Sikap Rekan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Widya Kartika Surabaya

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

ABSTRACT. Keywords : Physical and Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction and Employee Performance ABSTRAK

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Garam (Persero) Surabaya - Jawa Timur)

PENGARUH EMPLOYEE KNOWLEDGE, SKILL, DAN ABILITY (KSA) TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA MANUSIA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP MOTVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Tbk)

J u r n a l M a n a j e m e n D e s e m b e r V o l 5 N o 2 60

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP STRES KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PTPN XI Unit Usaha PG Semboro)

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH KOMPENSASI TEREHADAP MOTIVASI KERJA DAN LOYALITAS (Studi pada Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Malang)

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

Transkripsi:

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email : almirananda1@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is to know about the effect of the placement of employees' motivation and performance. In this study, the definition of placement is the placement based on the suitability of the knowledge, skill conformity, and conformity capabilities. Explanatory Research is a method used in this study, with data analysis using descriptive analysis and path analysis. The samples are 65 permanent employees of the company with data collection via questionnaires. The results showed that the variables significantly influence the suitability of knowledge work motivation and path coefficient of 0,246; suitability variables significantly influence motivation skills working with path coefficient of 0,439; suitability variables significantly influence the ability of motivation to work with path coefficient of 0,330; knowledge suitability variables significantly influence employee performance with a path coefficient of 0,258; suitability variables skills had no significant effect on the performance of employees with a path coefficient of -0,048; suitability variables significantly influence the ability of employee performance with a path coefficient of 0,324; and work motivation significantly influence employee performance with a path coefficient of 0,390. Keywords: Suitability Of The Knowledge, Suitability Of Skills, Suitability Capabilities, Work Motivation, Employee Performance ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh penempatan karyawan terhadap motivasi dan kinerja. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan penempatan adalah penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian kemampuan. Explanatory Research adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, dengan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur. Sampel yang digunakan sebanyak 65 karyawan tetap perusahaan dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesesuaian pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja dengan koefisien jalur sebesar 0,246; variabel kesesuaian keterampilan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja dengan koefisien jalur sebesar 0,439; variabel kesesuaian kemampuan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja dengan koefisien jalur sebesar 0,330; variabel kesesuaian pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan koefisien jalur sebesar 0,258; variabel kesesuaian keterampilan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan koefisien jalur sebesar -0,048; variabel kesesuaian kemampuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan koefisien jalur sebesar 0,324; dan variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan koefisien jalur sebesar 0,390. Kata Kunci : Kesesuaian Pengetahuan, Kesesuaian Keterampilan, Kesesuaian Kemampuan, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan 178

PENDAHULUAN Sebuah organisasi atau perusahaan memiliki sumber daya manusia yang penting peranannya dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan, sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penentunya. Keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan di dasari oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan tergantung bagaimana perusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman dari luar dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki, karena itu perusahaan harus bisa mengelola sumber daya manusianya dengan baik. Pengelolaan sumber daya manusia dalam perusahaan menjadi suatu bidang manajemen yang sering disebut manajeman sumber daya manusia, yang salah satu fungsinya adalah penempatan karyawan. Perusahaan harus menyesuaikan karyawan dengan kondisi lingkungan barunya, karena itu menempatkan seseorang dengan pekerjaan barunya bukanlah hal yang mudah. Karyawan dapat bekerja secara optimal apabila perusahaan menempatkan karyawan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dengan spesifikasi pekerjaan. Tidak hanya bagi karyawan baru, penempatan ini berlaku juga bagi karyawan lama. Lebih mudah untuk menempatkan karyawan pada posisi yang paling tepat jika perusahaan dapat mengetahui apa kebutuhan dan harapan karyawannya sehingga semakin termotivasi dalam bekerja (Rivai and Sagala, 2010:838). Karyawan yang ditempatkan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuannya cenderung memiliki motivasi yang tinggi, maka kinerja yang dihasilkan juga akan meningkat. Penempatan karyawan erat hubungannya dengan kinerja karyawan, bagi perusahaan salah satu kunci untuk memperoleh kinerja yang optimal dari setiap karyawan agar bekerja dengan maksimal adalah dengan penempatan yang tepat. Perusahaan dapat dikatakan berhasil dalam menempatkan karyawannya pada posisi jabatan yang sesuai jika karyawan tersebut memiliki motivasi yang tinggi dan kinerja yang baik. PT Perkebunan Nusantara X (PG. Watoetoelis) Sidoarjo adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang industri gula. Persaingan yang ketat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kemampuan karyawan sehingga karyawan bisa bekerja dengan maksimal dan produk yang dihasilkan bisa bersaingan di pasaran. Agar dapat menghasilkan karyawan yang berpotensi dan memiliki kinerja yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia khususnya dalam hal penempatan karyawan wajib dilakukan. Berdasarkan latar belakang, maka peneliti tertarik malakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penempatan Karyawan terhadap Motivasi dan Kinerja (studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG. Watoetoelis) Sidoarjo). KAJIAN PUSTAKA Penempatan Penempatan merupakan akhir dari proses seleksi, banyak orang yang berpendapat demikian, namun pendapat tersebut tidak salah apabila menyangkut karyawan baru. Karyawan tersebut akan memperoleh status dan di tempatkan pada posisi atau jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, namun dalam teori sumber daya manusia, penempatan berlaku pula bagi karyawan lama yang mengalami alih tugas dan mutasi. Karyawan lama pun perlu direkrut, dipilih, dan menjalani program pengenalan sebelum ditempatkan pada pekerjaan barunya. Bernadin & Rusel (1993:11) menyatakan bahwa pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan merupakan kriteria yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan penempatan karyawan. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi manajer dalam meningkatkan kinerja karyawan. Agar dapat menempatkan karyawan pada pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya masing-masing, penting bagi para manajer mengenali dengan baik kepribadian para bawahannya. Bukan hanya bagi karyawan, hal ini juga akan berdampak positif bagi perusahaan karena karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Motivasi Motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka karena motivasi merupakan energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri, hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan. Manfaat motivasi yang utama untuk meningkatkan kinerja adalah menciptakan gairah kerja (Arep, 2003:16). Manfaat lain yaitu pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat, yang artinya bahwa pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan. Penempatan pegawai secara 179

tepat sesuai dengan kesiapan masing-masing pegawai harus dikaitkan dengan aspek-aspek tertentu dari teori motivasi, karena setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam Bangun (2012:316) yang menyatakan bahwa secara individu setiap manusia mempunyai kebutuhan yang munculnya sangat bergantung pada kepentingannya. Hal pertama yang harus dipenuhi dalam teori ini adalah kebutuhan fisik, kemudian keamanan atau perlindungan, kebersamaan, perhormatan dan penghargaan, dan yang terakhir aktualisasi diri. Kinerja Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya merupakan definisi kinerja yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2011:67). Dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya, kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting karena dianggap sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan perusahaan. Kinerja mengacu pada hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan kemampuan, motivasi, maupun faktor dalam diri individu, dengan demikian diharapkan kinerja karyawan akan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Hasil akhir pekerjaan dapat dilihat dari jumlah pekerjaan yang dihasilkan, kualitas pekerjaan yang sesuai dengan standar perusahaan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kehadiran karyawan, dan kemampuan dalam bekerjasama dengan rekan kerja lainnya. Hipotesis 1. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian pengetahuan (X1) terhadap motivasi kerja (Y1). 2. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian keterampilan (X2) terhadap motivasi kerja (Y1). 3. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian kemampuan (X3) terhadap motivasi kerja (Y1). 4. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian pengetahuan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y2). 5. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian keterampilan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2). 6. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian kemampuan (X3) terhadap kinerja karyawan (Y2). 7. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja (Y1) terhadap kinerja karyawan (Y2). Metode Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian kemampuan terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. Maka jenis penelitian ini menggunakan Explanatory research atau penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT Perkebunan Nusantara X (PG. Watoetoelis) Sidoarjo yang berjumlah 189 orang. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 65 karyawan dengan teknik pengambilan sampel Proporsional Random Sampling. Untuk menghitung uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson, sedangkan untuk menghitung uji reliabilitas menggunkan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis jalur (Path analysis). HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi Model Pertama (X 1, X 2, X 3 terhadap Y 1) Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa ketiga variabel bebas tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap motivasi pekerja adalah kesesuaian keterampilan karena memiliki nilai koefisien beta dan thitung paling besar. Besar kontribusi variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y1 dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,488. Artinya bahwa 48,8% variabel bebas, yaitu Kesesuaian Pengetahuan (X1), 180

Kesesuaian Keterampilan (X2), dan Kesesuaian Kemampuan (X3) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Motivasi Kerja (Y1). Sedangkan 51,2% variabel motivasi kerja akan dipengaruhi oleh variable-variabel lain yang tidak diperhitungkan pada penelitian ini. Tabel 2 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi Model Kedua (X 1, X 2, X 3, Y 1 terhadap Y 2) Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa variabel motivasi kerja (Y1) tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan adalah motivasi pekerja karena memiliki nilai koefisien beta dan thitung paling besar. Besar kontribusi variabel X1, X2, X3, dan Y1 terhadap Y2 dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,622. Artinya bahwa 62,2% variabel bebas, yaitu Kesesuaian Pengetahuan (X1), Kesesuaian Keterampilan (X2), Kesesuaian Kemampuan (X3), dan Motivasi Kerja (Y1) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y2). Sedangkan 37,8% variabel kinerja karyawan (Y2) akan dipengaruhi oleh variablevariabel lain yang tidak diperhitungkan pada penelitian ini. Pengaruh Secara Langsung dan Tidak Langsung Pengaruh Secara Langsung Hasil analisis jalur persamaan regresi model pertama akan didapat koefisien persamaan sebagai berikut: Y1 = 0,246X1 + 0,439X2 + 0,330X3 + C1 C1 merupakan variabel yang mempengaruhi Y1 namun tidak dibahas dalam penelitian ini. Nilai C1 dapat dihitung dengan rumus 1 R 2. Jika besar R 2 adalah 0,512 maka C1 = 1 0,512 = 0,488. Berdasarkan uraian tersebut, dapat digambarkan model jalurnya sebagai berikut: Gambar 1 Model Analisis Jalur Pertama Berdasarkan model analisis jalur persamaan pertama (X1, X2, X3, terhadap Y1), maka dapat diketahui besarnya kontribusi variabel kesesuaian pengetahuan sebesar 0,246; kesesuaian keterampilan sebesar 0,439; dan kesesuaian kemampuan sebesar 0,330. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian kemampuan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Hasil analisi jalur persamaan regresi model kedua akan didapat koefisien persamaan sebagi berikut: Y2 = 0,258X1 + 0,048X2 + 0,324X3 + 0,390Y1 + C2 C2 merupakan variabel yang mempengaruhi Y2 namun tidak dibahas dalam penelitian ini. nilai C2 dapat dihitung dengan rumus 1 R 2. Jika besar R 2 adalah 0,646 maka C1 = 1 0,646 = 0,354. Berdasarkan uraian tersebut, dapat digambarkan model jalurnya sebagai berikut: Gambar 2 Model Analisis Jalur Kedua Berdasarkan interpretasi tersebut, dapat diketahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, antara lain kesesuaian pengetahuan sebesar 0,258; kesesuaian keterampilan sebesar 0,048; kesesuaian kemampuan sebesar 0,324; dan motivasi kerja sebesar 0,390. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, kesesuaian kemampuan, dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain, apabila bahwa kesesuaian 181

pengetahuan, kesesuaian keterampilan, kesesuaian kemampuan, dan motivasi kerja meningkat maka akan diikuti peningkatan kinerja karyawan. Pengaruh Secara Tidak Langsung 1. Pengaruh tidak langsung variabel kesesuaian pengetahuan (X1) terhadap variabel kinerja karyawan (Y2) melalui variabel motivasi kerja (Y1). IE = (PY1X1) x (PY2Y1) = 0,246 x 0,390 = 0,096 2. Pengaruh tidak langsung variabel kesesuaian keterampilan (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y2) melalui variabel motivasi kerja (Y1). IE = (PY1X2) x (PY2Y1) = 0,439 x 0,390 = 0,171 3. Pengaruh tidak langsung variabel kesesuaian kemampuan (X3) terhadap variabel kinerja karyawan (Y2) melalui variabel motivasi kerja (Y1). IE = (PY1X3) x (PY2Y1) = 0,330 x 0,390 = 0,129 Hasil perhitungan tersebut menunjukkan: besar pengaruh secara tidak langsung pada variabel kesesuaian pengetahuan (X1) terhadap variabel kinerja karyawan (Y2) melalui variabel motivasi kerja (Y1) sebesar 0,096, besar pengaruh secara tidak langsung pada variabel kesesuaian keterampilan (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y2) melalui variabel motivasi kerja (Y1) sebesar 0,171, dan besar pengaruh secara tidak langsung pada variabel kesesuaian kemampuan (X3) terhadap variabel kinerja karyawan (Y2) melalui variabel motivasi kerja (Y1) sebesar 0,129 sehingga hal tersebut saling berperan sebagai perantara. Gambar 3 Model Analisis Jalur Keseluruhan PEMBAHASAN Pengaruh Kesesuaian Pengetahuan (X1) terhadap Motivasi Kerja (Y1) Setiap karyawan mempunyai kesempatan yang sama untuk ditempatkan dengan memperhatikan kriteria yang diperlukan perusahaan, salah satunya adalah pengetahuan. Bernadin & Rusel (1993:11) Pengetahuan karyawan dapat dilihat pada kemampuannya dalam menciptakan ide baru maupun tingkat kreativitasnya dalam menyelesaikan pekerjaan yang dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Karyawan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya dengan begitu karyawan tersebut lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya, hal ini sama saja dengan meningkatkan motivasi dalam diri karyawan. Sehubungan dengan teori tersebut, dengan hipotesis pertama yang menyatakan diduga ada pengetahuan (X1) terhadap motivasi kerja (Y1) terbukti signifikan dan dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien jalur (β) pada hubungan kesesuaian pengetahuan (X1) terhadap motivasi kerja (Y1) sebesar 0,246 dan thitung sebesar 2,479 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,016 (0,016 < 0,05) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian pengetahuan (X1) terhadap motivasi kerja (Y1). Motivasi kerja dapat dipengaruhi secara signifikan oleh kesesuaian pengetahuan atau dengan meningkatkan kesesuaian pengetahuan maka motivasi kerja akan mengalami peningkatan secara nyata. Pengaruh Kesesuaian Keterampilan (X2) terhadap Motivasi Kerja (Y1) Keterampilan dibagi menjadi tiga, yaitu: teknis, berhubungan, dan konseptual. Karyawan yang ditempatkan sesuai dengan keterampilannya dapat termotivasi dalam bekerja, karena karyawan tersebut merasa nyaman dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan keahliannya. Tidak hanya itu, karyawan tersebut juga dapat meningkatkan keterampilannya sehingga diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana sebelumnya. Bernadin & Rusel (1993:11) dengan ikut serta secara nyata melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan lingkungannya, keterampilan seseorang dapat dikembangkan, karena keterampilan merupakan suatu tindakan yang dapat dipelajari. 182

Sehubungan dengan teori tersebut, dengan hipotesis kedua yang menyatakan diduga ada pengaruh yang signifikan antara kesesuian keterampilan (X2) terhadap motivasi kerja (Y1) terbukti signifikan dan dapat diterima. Hal ini dapat dilihat pada koefisien jalur (β) pada hubungan kesesuaian keterampilan (X2) terhadap motivasi kerja (Y1) sebesar 0,439 dan thitung yaitu sebesar 4,812 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) maka pengaruh X2 (kesesuaian keterampilan) terhadap Y1 (motivasi kerja) adalah signifikan, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada keterampilan (X2) terhadap motivasi kerja (Y1). Motivasi kerja dapat dipengaruhi secara signifikan oleh kesesuaian keterampilan atau dengan meningkatkan kesesuaian keterampilan maka motivasi kerja akan mengalami peningkatan secara nyata. Pengaruh Kesesuaian Kemampuan (X3) terhadap Motivasi Kerja (Y1) Siagian (2004:205) agar karyawan tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan pekerjaannya, setiap karyawan wajib ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan pendidikan, pengetahuan dan kemampuannya. Lebih mudah untuk menempatkan karyawan pada posisi yang paling tepat, apabila perusahaan melihat apa kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut karena setiap karyawan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Robbins & Judge (2008 : 58) membagi kemampuan menjadi dua, yaitu intelektual dan fisik. Berdasarkan teori tersebut, dengan hipotesis ketiga yang menyatakan diduga ada kemampuan (X3) terhadap motivasi kerja (Y1) terbukti signifikan dan dapat diterima. Dapat dilihat dari koefisien jalur (β) pada hubungan kesesuaian kemampuan (X3) terhadap motivasi kerja (Y1) sebesar 0,330 dan thitung sebesar 3,292 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,002 (0,002 < 0,05) maka pengaruh X3 (kesesuaian kemampuan) terhadap Y1 (motivasi kerja) adalah signifikan., hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kesesuaian kemampuan (X3) terhadap motivasi kerja (Y1). Motivasi kerja dapat dipengaruhi secara signifikan oleh kesesuaian kemampuan atau dengan meningkatkan kesesuaian kemampuan maka motivasi kerja akan mengalami peningkatan secara nyata. Pengaruh Kesesuaian Pengetahuan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y2) Karyawan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya, sehingga karyawan tersebut membutuhkan waktu yang singkat untuk mempelajari tugas-tugasnya dalam upaya meningkatkan kinerjanya. Pengetahuan mencakup segala hal yang pernah diketahui tentang suatu obyek tertentu. Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya merupakan definisi kinerja yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2011:67). Berdasarkan teori tersebut, dengan hipotesis keempat yang menyatakan diduga ada pengetahuan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y2) terbukti signifikan dan dapat diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien jalur (β) pada hubungan kesesuaian pengetahuan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y2) sebesar 0,258 dan thitung sebesar 2,890 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,005 (0,005 < 0,05) maka pengaruh X1 (kesesuaian pengetahuan) terhadap Y2 (kinerja karyawan) adalah signifikan, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh kesesuaian pengetahuan atau dengan meningkatkan kesesuaian pengetahuan maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata. Pengaruh Kesesuaian Keterampilan (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y2) Hasil penilaian kinerja dari karyawan merupakan salah satu cara untuk melihat perkembangan perusahaan. Setiap pekerjaan mempunyai standar kualitas tertentu yang harus disesuaikan dengan keterampilan karyawan. Bernadin & Rusel (1993:11) Dengan meningkatnya keterampilan karyawan maka diharapkan karyawan mampu dan cekatan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan rencana sebelumnya. Perusahaan wajib mengetahui keterampilan dari masing-masing karyawan agar karyawan tersebut dapat ditempatkan pada posisi atau jabatan yang sesuai. 183

Sehubungan dengan teori tersebut, dengan hipotesis kelima yang menyatakan diduga ada keterampilan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) terbukti tidak signifikan. Ini berarti bahwa keterampilan yang dimiliki karyawan PT perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) tidak sesuai dengan teori Bernadin & Rusel (1993:11) yang menjelaskan bahwa keterampilan berasal dari kata terampil yang artinya cakap, mampu dan cekatan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Dengan meningkatnya keterampilan karyawan maka diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur (β) pada hubungan kesesuaian keterampilan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) sebesar 0,048 dan thitung sebesar 0,524 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,602 (0,602 < 0,05) maka pengaruh X2 (kesesuaian keterampilan) terhadap Y2 (kinerja karyawan) adalah kurang signifikan. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kesesuaian keterampilan. Pernyataan tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Gomez (2003:177) motivasi dan kemampuan adalah fungsi dari kinerja, atau dapat ditulis dengan rumus: Berdasarkan rumus tersebut dapat diketuhi bahwa kinerja adalah fungsi perkalian antara motivasi dan kemampuan, sehingga dapat diketahui bahwa motivasi dan kemampuan lebih berpengaruh terhadap kinerja, sedangkan keterampilan tidak berpengaruh lebih terhadap kinerja karyawan. Keterampilan karyawan lebih berpengaruh terhadap kepuasan kerja, dimana kepuasan kerja merupakan perasaan yang timbul dari dalam diri setiap individu. Artinya jika karyawan ditempatkan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki, maka karyawan tersebut memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya. Pengaruh Kesesuaian Kemampuan (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y2) Mangkunegara (2009:67) kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality merupakan ciri-ciri kemampuan karyawan secara psikologis. Artinya karyawan akan lebih mudah untuk mencapai kinerja yang diharapkan dengan pendidikan yang memadai dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya jika memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110 120). Sehubungan dengan teori tersebut, dengan hipotesis keenam yang menyatakan diduga ada kemampuan (X3) terhadap kinerja karyawan (Y2) terbukti signifikan dan dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur (β) pada hubungan kesesuaian kemampuan (X3) terhadap kinerja karyawan (Y2) sebesar 0,324 dan thitung sebesar 3,474 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,001 (0,001 < 0,05) maka pengaruh X3 (kesesuaian kemampuan) terhadap Y2 (kinerja karyawan) adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh kesesuaian kemampuan atau dengan meningkatkan kesesuaian kemampuan maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata. Pengaruh Motivasi Kerja (Y1) terhadap Kinerja Karyawan (Y2) Bangun (2012:230) Kinerja merupakan variabel tidak bebas atau terikat yang mempunyai arti dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi banyak faktor. Faktor yang dimaksud salah satunya adalah motivasi kerja, karena kinerja seseorang dapat dilihat dari motivasi orang tersebut. Kinerja yang dihasilkan akan meningkat apabila motivasinya tinggi. Berlaku pula sebaliknya, jika orang tersebut memiliki motivasi yang rendah, maka kinerja yang dihasilkannya juga akan menurun. Sehubungan dengan teori tersebut, dengan hipotesis keenam yang menyatakan diduga ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja (Y1) terhadap kinerja karyawan (Y2) terbukti signifikan dan dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur (β) pada hubungan motivasi kerja (Y1) terhadap kinerja karyawan (Y2) sebesar 0,390 dan thitung sebesar 3,524 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,001 (0,001 < 0,05) maka pengaruh Y1 (motivasi kerja) terhadap Y2 (kinerja karyawan) adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh motivasi kerja atau dengan meningkatkan motivasi kerja maka 184

kinerja karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti tentang Pengaruh Penempatan Karyawan terhadap Motivasi dan Kinerja pada PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis), maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kesesuaian Pengetahuan terhadap Motivasi Kerja pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kesesuaian Keterampilan terhadap Motivasi Kerja pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kesesuaian Kemampuan terhadap Motivasi Kerja pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kesesuaian Pengetahuan terhadap Kinerja Karyawan pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo. 5. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara Kesesuaian Keterampilan terhadap Kinerja Karyawan pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo. 6. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kesesuaian Kemampuan terhadap Kinerja Karyawan pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo. 7. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo. Saran 1. Penempatan dilakukan agar karyawan merasa nyaman karena ditempatkan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuannya sehingga membuat karyawan tersebut termotivasi dalam bekerja. Motivasi berhubungan erat dengan kinerja karyawan, jika motivasi karyawan meningkat maka kinerjanya pun akan meningkat pula. Dengan adanya hal tersebut maka PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo disarankan selalu memperhatikan karyawannya, karena motivasi tidak hanya didapat dari diri sendiri melainkan dari perusahaan agar kinerja karyawan dapat meningkat. 2. Diketuhi bahwa kesesuaian keterampilan karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) lebih rendah dibandingkan dengan kesesuaian pengetahuan dan kesesuaian kemampuannya. Hal ini dikarenakan setiap karyawan tidak memiliki sikap terbuka terhadap karyawan lain, tidak berani mengambil resiko terhadap tugas yang diambil, dan tidak berani mengeluarkan pendapat dalam mengambil keputusan. Untuk meningkatkan keterampilan bagi karyawan, perusahaan disarankan untuk melakukan pelatihan. Sedangkan untuk lebih meningkatkan sikap terbuka dan berani mengambil resiko dapat dilakukan dengan pemberian kesempatan dalam pengambilan keputusan. 3. Bagi para peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menggunakan sampel yang berbeda jumlahnya serta lebih menjelaskan variabel lain yang mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja karyawan. Misalnya variabel lain yang mempengaruhi motivasi kerja adalah perencanaan tenaga kerja, proses rekrutmen, proses seleksi, sistem imbalan, pembinaan, serta pengembangan karir. DAFTAR PUSTAKA Arep, Ishak and Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : Grasindo Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga Bernadin, H. John and Joyce E.A. Russel. 1993. Human Resource Management. US of America : McGraw Hill Gomes, Faustino C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi Offset Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Rivai, Veithzal. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : Dari Teori ke Praktik. Jakarta : Rajawali Pres Robbins, Stephen P. and Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi Kedua Belas. Jakarta : Salemba Empat Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta 185