RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300

dokumen-dokumen yang mirip
MENGENAL PORT SERIAL. Annisa Dwiyanti. Abstrak. Pendahuluan. ::

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 menunjukkan silabus alur pembelajaran. Pengenalan lingkungan Kit SIM908 EVB dan instruksi AT SMS GPS

PERCOBAAN PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, DB25, RJ45

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

PERCOBAAN I KOMUNIKASI DATA PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, RJ11, RJ45

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART

Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial

Rancang Bangun Aplikasi Agent Layanan Internet Berbasis Sistem Embedded Ebox-4300

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

PERCOBAAN 3 KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ONLINE PENGGUNAAN DAYA LISTRIK DAN PEMUTUSAN LISTRIK JARAK JAUH

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS MODEM DIAL UP

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN ALAT

IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA

BAB II LANDASAN TEORI

Alat Pengukur Level Air

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

PENGEMBANGAN APLIKASI BANTU BERBASIS WEB SEBAGAI PENUNJANG BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PULSA ELEKTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

SISTEM PENGISI PULSA TELEPON GENGGAM PRABAYAR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

Bab I Persyaratan Produk

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

de KITS Application Note AN51 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

RANCANG BANGUN MANAGEMENT APLIKASI DAN CDR (CALL DATA RECORD) PADA SISTEM INTERNET TELEPHONY BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE

PERANCANGAN PEMBERITAHUAN INFORMASI TERJADWAL BERBASIS SMS GATEWAY LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

PERCOBAAN I PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9,DB25,RJ45

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK

PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI NILAI TUKAR MATA UANG ASING TERHADAP RUPIAH BERBASIS SMS

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

DT-51Application Note

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

Bab 6 Interface Komunikasi Data

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA

Bab I Persyaratan Produk

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PERCOBAAN IV Komunikasi Data MODEM

APLIKASI SISTEM KONTROL KONEKTIVITAS JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GLOBAL SYSTEMS FOR MOBILE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PERANCANGAN MONITORING PENGISIAN DAN PENGOSONGAN TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS ATMEGA32 TUGAS AKHIR

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk

Tata Cara Komunikasi Data Serial

Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut :

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSFER STOK PULSA OTOMATIS BERBASIS GSM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP

BAB I PERSYARATAN PRODUK

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300 Fajar Baskoro 1, Achmad Subhan Khalilullah 2, 1 Mahasisawa 2 Dosen Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus PENS ITS, Sukolilo, Surabaya e-mail : ph4j406@student.eepis-its.edu ABSTRAK Tingginya tingkat perkembangan sistem telekomunikasi menyebabkan permintaan layanan komunikasi yang semakin tinggi. Penggunaan sarana komunikasi umum seperti telepon umum berkurang karena adanya telepon seluler. Sementara itu tingkat komunikasi data juga meningkat setelah para operator seluler memberikan kemudahan pada user untuk melakukan komunikasi data antara satu user dengan user yang lain. Sistem ini layaknya penggabungan antara telepon dan komunikasi data dengan sistem pembayaran prabayar. Selain itu semakin tinggi permintaan user akan seiring dengan permintaan sistem komunikasi yang cepat,mudah dan murah. Kata Kunci : ebox-4300, komunikasi serial, platform builder, Microsoft Visual C#, Web Server. 1. PENDAHULUAN Tingginya tingkat perkembangan sistem telekomunikasi menyebabkan permintaan layanan komunikasi yang semakin tinggi. Penggunaan sarana komunikasi umum seperti telepon umum berkurang karena adanya telepon seluler. Sementara itu tingkat komunikasi data juga meningkat setelah para operator seluler memberikan kemudahan pada user untuk melakukan komunikasi data antara satu user dengan user yang lain. Sistem ini layaknya penggabungan antara telepon dan komunikasi data dengan sistem pembayaran prabayar. Selain itu semakin tinggi permintaan user akan seiring dengan permintaan sistem komunikasi yang cepat,mudah dan murah. Sistem telekomunikasi umum jarang digunakan karena adanya keterbatasan yang dimiliki sistem tersebut. Keterbatasan tersebut antara lain karena sistem komunikasi tersebut dimonopoli oleh satu operator saja sehingga untuk berkomunikasi dengan operator lain biaya yang dikeluarkan semakin besar. Keterbatasan tersebut bisa dihilangkan dengan menghadirkan sistem telekomunikasi baru yang mudah dan murah Sistem komunikasi yang mudah dan murah ini harus disediakan untuk semua operator sehingga komunikasi dapat lebih murah. Kemudahan yang bisa ditawarkan pada sistem ini adalah penggabungan antara komukasi data dan suara dapat dijadikan satu sistem baru yang dapat mengakomodasi kedua layanan telekomunikasi tersebut. 2. LANDASAN TEORI XML XML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. XML memiliki 3 tipe file sebagai berikut : 1. XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file). 2. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor. 3. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML. Keunggulan XML adalah sebagai berikut : 1. XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas. 2. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuaat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML. 3. XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus. 4. XML merupakan bahasa yang sederhana 5. Mudah pemeliharaannya. XML merupakan dokumen yang mempunyai root elemen. Root elemen merupakan induk dari semua elemen pada dokumen XML Semua XML memiliki sub-element atau biasa disebut dengan child element. Parent elemen digunakan untuk mendeskripsikan hubungan antar unsur-unsur. Elemen induk memiliki sub-elemen. Sub-elemen yang memiliki tingkat yang sama bisa disebut elemen saudara. Semua elemen bisa memiliki content dan attributes seperti pada HTML. Komunikasi Serial Komunikasi serial adalah salah satu metode komunikasi data di mana hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai kabel pada suatu waktu tertentu. Pada dasarnya komunikasi serial adalah kasus khusus komunikasi paralel dengan nilai n = 1, atau dengan kata lain adalah suatu bentuk komunikasi paralel dengan jumlah kabel hanya satu dan hanyaengirimkan satu bit data secara simultan. Komunikasi serial umumnya menggunakan konektor serial RS-232 seperti pada gambar berikut

melakukan panggilan tersebut. Sistem ini juga akan dilengkapi security agar aplikasi billing yang digunakan tidak bisa ditutup oleh user.berikut ini adalah rancangan sistem yang digunakan: Gambar 1. Konektor Serial RS232 Gambar 2. Rancangan Sistem Utama Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB9 adalah sebagai berikut: 1. Receive Line signal detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa pada terminal masukkan ada data masuk. 2. Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE. 3. Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE. 4. Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya. 5. Signal Ground, saluran ground. 6. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki berhubungan dengannya. 7. Clear To Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data. 8. Request To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE. 9. DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap. Konfigurasi Perangkat Keras Perangkat keras pada tugas akhir ini adalah modem GSM Wavecom Fastrack Supreme. Modem ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada tugas akhir ini karena dilengkapi dengan fitur voice call dan sms. Pada perangkat keras ini tersedia 15 pin konektor sedangkan pada komunikasi serial hanya terdapat 9 pin konektor. Dari 15 pin konektor tersebut juga disediakan 4 pin untuk speaker dan microphone. Konfigurasi perangkat keras dapat dilihat pada gambar berikut. 3. METODOLOGI Perancangan Sistem Perancangan pada sistem dimulai dengan menambahkan sensor uang kertas yang digunakan untuk mendeteksi nilai mata uang yang akan digunakan pada transaksi. Nilai mata uang ini yang akan dijadikan acuan sebagai penggunaan sistem billing pada layanan telepon dan internet. Billing pada layanan telepon disesuaikan nilainya dengan besarnya biaya telepon pada provider telepon seluler yang digunakan. Billing pada layanan internet didasarkan pada perhitungan volume paket data yang dikirim dan paket data yang diterima (Volume Based).Sistem ini memiliki 2 layanan komunikasi yaitu dengan jaringan telepon dan jaringan internet sehingga dibutuhkan aplikasi untuk melakukan pengaturan kedua jaringan tersebut agar dapat digunakan bersama-sama sehingga kedua billingnya juga dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu fungsi dari aplikasi ini adalah melakukan perekaman (log) pada saat user melakukan panggilan dan jumlah uang yang dihabiskan user untuk Gambar 3. Konfigurasi Modem dengan kabel serial dan antenna SMA Modem GSM Fastrack Supreme tidak dapat dipakai begitu saja karena harus dikonfigurasi terlebih dahulu. Konfigurasi dapat dilakukan dengan menghubungkannya dengan PC. Berikut adalah konfigurasi yang digunakan pada modem Bits per Second : 115200 DataBits : 8 Parity : none Stop Bits : 1 Flow Control : Hardware.

Setelah terkoneksi maka harus dilakukan pengecekan agar modem dapat digunakan. Perintah yang digunakan antara lain AT+CREG, AT+WBMS, AT+CSQ dan ATD Pembuatan Aplikasi Telefoni Aplikasi telefoni ini digunakan untuk komunikasi suara. Pada umumnya aplikasi telefoni ini hanya terdiri dari tombol-tombol angka, panggil dan putus. Pada tugas akhir ini ditambahkan phonebook pada aplikasi telefoni ini. Pada aplikasi telefoni ini phonebook dapat digunakan user untuk menyimpan nomor telepon. Pada phonebook akan diberikan batasan maksimal angka yang dapat disimpan. Maksimal angka yang bisa disimpan adalah 13 angka. Berikut flowchart dari aplikasi telefoni ini Gambar 5. Flowchart Aplikasi SMS 4. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian yang dilakukan pada aplikasi ini meliputi sistem komunikasi antara aplikasi SMS maupun aplikasi telefoni dengan database. Komunikasi yang digunakan dengan cara memberikan perintah dan mendengarkan melalui dokumen XML. Pengujian dikakukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan generate file perintah XML dengan respon yang diterima. Berikut adalah hasil pengujian pada aplikasi telefoni Gambar 4. Flowchart Aplikasi Telefoni Pembuatan Aplikasi SMS Aplikasi SMS yang dibuat pada tugas akhir ini seperti aplikasi yang umumnya dipakai pada modem untuk mengirimkan sms. Aplikasi ini dilengkapi dengan tombol keyboard sehingga tidak diperlukan keyboard lagi untuk mengetik suatu sms\. Aplikasi ini juga membatasi user untuk mengetikan 160 karaker saja karena pada modem tidak tersupport mengirim lebih dari 160 karakter secara bersamaan. Berikut adalah flowchart dari aplikasi sms Tabel.1. Tabel Waktu Generate Message Aplikasi Telefoni PERCOBAAN PC Ebox-4300 1 1,43 detik 2,92 detik 2 1,14 detik 2,42 detik 3 1,21 detik 3,05 detik 4 1,27 detik 2,64 detik 5 1,15 detik 2,35 detik 6 1,18 detik 2,56 detik 7 1,11 detik 2,87 detik 8 1,65 detik 2,88 detik 9 1,44 detik 2,78 detik 10 1,67 detik 2,70 detik Pada pengujian tersebut terlihat rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk generate xml pada aplikasi telefoni adalah 1,23 detik pada PC dan 2,78 detik pada Ebox-4300

Pengujian selanjutnya ialah mengukur kecepatan aplikasi SMS dalam melakukan generate XML. Prinsip pada pengujian ini sama dengan pengujian pada aplikasi telefoni hanya saja data yang ada di dalamnya mengikuti format yang ditentukan sebelumnya. Berikut adalah hasil pengujian yang telah dilakukan Tabel 2. Tabel Kecepatan Generate Message Aplikasi SMS PERCOBAAN PC Ebox-4300 1 1,43 detik 3.06 detik 2 1,12 detik 3.09 detik 3 1,21 detik 2.98 detik 4 1,33 detik 2.78 detik 5 1,45 detik 3.23 detik 6 1,14 detik 3.14 detik 7 1,54 detik 2.68 detik 8 1,43 detik 2.32 detik 9 1,31 detik 3.15 detik 10 1,38 detik 3.21 detik Pengujian ini juga memiliki hasil yang sama dengan sebelumya yaitu kecepatan generate file XML lebih bagus pada PC daripada pada Ebox-4300 dengan sistem operasi Windows Compact Edition 5.0. Perbedaan pada pengujian sebelumya adalah pada pengujian ini data hanya degenerate satu kali dengan cara mengirimkan SMS pada nomor tujuan. Data yang degenerate akan dibandingkan waktu antara data sebelum dan sesudah degenerate. Semakin pendek waktunya maka data akan semakin akurat dalam perhitungan billing. Pengujian selanjutnya ialah performansi kedua aplikasi yang dikerjakan pada tugas akhir ini. Metode pengujian performansi ialah dengan membandingkan antara aplikasi dengan penggunaan handphone pada umumnya. Perbandingan yang digunakan untuk aplikasi sms dan telefoni adalah waktu untuk mengirimkan SMS maupun untuk melakukan Voice Call sampai benar-benar terkoneksi. Berikut adalah hasil dari pengujian aplikasi SMS. Tabel 3. Tabel Performansi Aplikasi SMS Percobaan Handphone Aplikasi SMS 1 9,61 detik 9,40 detik 2 9,87 detik 9,12 detik 3 9,25 detik 9,68 detik 4 9,89 detik 9,54 detik 5 9,25 detik 9,78 detik 6 9,33 detik 9,42 detik 7 9,41 detik 9,11 detik 8 9,39 detik 9,69 detik 9 9,11 detik 9,85 detik 10 9,65 detik 9,36 detik Pengujian aplikasi SMS dilakukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengirim SMS sampai dengan SMS diterima oleh user. Dari percobaan yang dilakukan aplikasi ini mempunyai performansi sama dengan aplikasi pada handphone. Kecepatan pengiriman dipengaruhi oleh trafik pengiriman sms selain itu juga aplikasi juga dapat dioptimalisasi sehingga pengiriman AT Command pada modem berjalan lebih cepat. Berikut adalah grafik performansi aplikasi SMS dibandingkan dengan handphone. Gambar 6. Grafik Performansi Aplikasi SMS Pengujian selanjutnya adalah menguji tingkat performansi dari aplikasi telefoni. Pengujiannya dilakukan dengan menelepon no tujuan sampai benarbenar tersambung. Waktu yang dibutukan untuk melakukan panggilan tersebut akan dibandingkan dengan handphone pada umumnya ketika melakukan voice call. Perbandingan ini dapat menunjukan bahwa aplikasi telefoni dan handphone mempunyai performansi yang tidak jauh berbeda. Berikut adalah hasil pengujian aplikasi telefoni. Tabel 4.4. Tabel Performansi Aplikasi Telefoni Percobaan Handphone Aplikasi Telefoni 1 7,21 detik 6,70 detik 2 7,35 detik 6,94 detik 3 7,54 detik 6,88 detik 4 7,12 detik 7,25 detik 5 7,66 detik 7,16 detik 6 7,89 detik 7,30 detik 7 7,02 detik 7,15 detik 8 6,98 detik 7,02 detik 9 7,32 detik 6,98 detik 10 7,94 detik 7,65 detik Hasil pengujian performansi aplikasi telefoni memperlihatkan bahwa aplikasi ini memiliki performansi sedikit lebih baik daripada dengan handphone. Dari hasil pengujian waktu yang dibutuhkan untuk melakukan panggilan pada handphone sedikit lebih besar daripada menggunakan aplikasi telefoni. Rata-rata waktu untuk melakukan panggilan pada handphone adalah 7,4 detik dan rata-

rata untuk aplikasi telefoni adalah 7,1 detik. Berikut adalah grafik performansi aplikasi telefoni 5. KESIMPULAN Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Generate file XML lebih baik dikerjakan pada PC daripada dengan Ebox-4300. 2. Pada aplikasi untuk melakukan komunikasi suara dan sms tidak dapat dilakukan bersamasama. 3. Kemampuan modem dalam menangani baudrate komunikasi serial adalah hingga 115200bps. 4. Kemampuan modem untuk mengirim SMS terbatas 160 karakter dalam satu kali pengiriman 5. Waktu rata-rata pengiriman SMS menggunakan aplikasi ini adalah 10.45 detik 6. Waktu rata-rata tersambungnya komunikasi suara pada aplikasi ini adalah 9,4 detik Saran Dalam pembuatan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk mencapai kemampuan yang optimal antara lain: 1. Menambahkan fitur SMS dan Telefoni dapat digunakan bersama-sama 2. Menambahkan fitur aplikasi call history untuk mengetahui panggilan terakhir 3. Menambahkan sistem paket berlangganan dalam penggunaan aplikasi telefoni maupun aplikasi SMS. 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Phung Samuel, ICOP Technology Inc, ebox- 4300 Windows Embedded CE 6.0 Jump Start Kit 2. Nokia, AT Command Set for Nokia Product, 2004. 3. Donis Marshall, Programming Microsoft Visual Studio 2005: The Language (Pro Developer), 2007. 4. Raj Kamal, Embedded Sistem : Architecture, Programming, and Design, McGraw-Hill, 1 edition, 2008.