Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme

dokumen-dokumen yang mirip
BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences

INTELIGENSI. Pertemuan pertama

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

PSIKOLOGI INDUSTRI. Berbagai Kemampuan Manusia. Agus Riyanto,M.T Bandung, Psikologi Industri 1

INTELEGENSI. Farida Agus Setiawati dan Rita Eka Izzaty

Pendekatan thd intelegensi. General factor specific factor

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

Adhyatman Prabowo, M.Psi

Psikologi Pendidikan SETIAWATI

Pengertian. 4 Tes Inteligensi Diah Widiawati, M.Psi.

Psikologi Fungsionalisme

UPAYA PEMBERDAYAAN PESERTA DIDIK ISTIMEWA MELALUI PROGRAM AKSELERASI OLEH PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

Tes Inteligensi. Definisi Inteligensi, Sejarah Tes Inteligensi, Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi. Yenny, M.Psi., Psikolog.

Pengantar Psikodiagnostik

Tes Inteligensi. Teori Inteligensi, Beberapa Tes Inteligensi Populer, Keterbatasan Tes Inteligensi. Yenny, M.Psi. Psikolog.

Psikometri NORMA 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT INTELEGENSI MAHASISWA PG PAUD UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Teori-Teori Inteligensi


TEORI INTELEGENSI GUILFORD

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

Sejarah dan Aliran Psikologi

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka yang berisi teori dan

Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI. Psikologi Umum By Hiryanto, M.si.

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan : 2. Perkembangan pada abad ke-20

Oleh: Idha Handayani

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Intelegensi Terhadap Prestasi belajar Siswa. untuk variabel intelgensi berpengaruh ke prestasi belajar sebasar 0.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN

Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si

Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun Dan sejak itu makin popular sebagai nama me

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama secara efektif. Sumber daya manusia yang memiliki

Pengantar Psikodiagnostik

Pengantar Psikologi Umum I

C. Teknik-teknik Gambar

Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri

MODUL PERKULIAHAN KREATIF FUNDAMENTAL. Tingkatan Kreativitas. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PERMAINAN TES IQ UNTUK TUNARUNGU MENGGUNAKAN ALGORITMA BINET SIMON SKRIPSI NISVA ELVIRA LUBIS

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SANTI E. PURNAMASARI

Mata kuliah : Pendidikan Anak Berbakat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tujuan pendidikan formal di sekolah-sekolah atau di lembagalembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PSIKODIAGNOSTIKA 2 : TES INTELEGENSI KODE / SKS : KK / 3 SKS

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

KEMAMPUAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan

GEJALA-GEJALA JIWA 1. Pengamatan

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

TINJAUAN MATA KULIAH...

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

INTELEGENSI SEBAGAI FAKTOR BELAJAR. Oleh : Maftuh

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY

DAFTAR HARGA ALAT TES PSIKOLOGIS

INTELIGENSI. Kuliah 6 Psikodiagnostik

BAB III METODE PENELITIAN

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

HUBUNGAN ANTARA SUASANA KELUARGA DENGAN MINAT BELAJAR PADA REMAJA AWAL

Psikometri Validitas 2

Intelegensi: Konsep dan Pengukurannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS II SMA NEGERI 99 JAKARTA

TINJAUAN MATA KULIAH...

PSIKOLOGI OLAHRAGA. OLEH : JOKO PURWANTO FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Quasy eksperimen merupakan desain perlakuan tunggal (one shot case study)

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

Modul ke: Psikometri. Norma 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi

Perkembangan Sepanjang Hayat

PENGUJIAN PROPERTI PSIKOMETRIK INTELLIGENZ STRUKTUR TEST SUBTES KEMAMPUAN SPASIAL DUA DIMENSI (FORM AUSWAHL): STUDI PADA DUA SMA SWASTA DI JAKARTA

Modul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

SISTEM PAKAR PADA PERMAINAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MENGGUNAKAN METODE BINET- SIMON BERBASIS ANDROID

KECERDASAN DAN BERPIKIR. Psikologi Umum 2

PSIKOMETRI. Pengantar Psikometri MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 01

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek

Siti Wuryan Indrawati, M.Pd, Psi Ita Juwitaningrum, S.Psi Hani Yulindrasari, S.Psi, M.StatGend Diah Z Wyandini, M.Si

TEORI BELAJAR PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. (lima). Mata kuliah ini dapat ditempuh jika prasyarat-prasyarat mata kuliah

DAFTAR INVENTARIS ALAT TES LABORATORIUM PSIKOLOGI

Pengaruh Metode Modelling Dalam Layanan Klasikal Terhadap Peningkatan Self Regulated Learning

TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

Pengantar Psikodiagnostik

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Saat ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam,

Modul ke: Teori Tes. Klasik vs Modern. Fakultas PSIKOLOGI. Mutiara Pertiwi, M.Psi. Program Studi PSIKOLOGI.

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

Umi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Nanang Erma Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Seiring zaman yang selalu berkembang dan dunia pendidikan yang selalu

LANDASAN FILOSOFIS BERBAGAI TEORI INTELIGENSI. Herlina Siwi Widiana Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Abstrak

Transkripsi:

Modul ke: Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme Tokoh-tokoh Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

Arnold Lucious Gessel (1880-1961) Gesell dikenal sebagai Bapak Psikologi Anak, tetapi hal ini lebih disebabkan karena inisiatifnya untuk pertama kali mendirikan klinik perkembangan anak daripada karena teori-teori atau metode-metodenya. Metode yang digunakan Gesell dalam penelitianpenelitiannya adalah metode observasi yang sederhana tetapi teliti dengan bantuan alat-alat seperti kamera film dan cermin searah (one way mirror) dan metode observasi tingkah laku di bawah kondisi-kondisi tes yang terkontrol.

Arnold Lucious Gessel (1880-1961) cara pendekatan Gesell melulu deskriptif, tidak ada usaha untuk menerangkanlebih jauh faktor-faktor apa yang kiranya mempengaruhi suatu tingkahlaku anak. Proses perkembangan tingkah laku anak hanya dipandangnya sebagai suatu yang mekanistis, mengikuti siklus alam dan ditentukan oleh faktor bawan. Ia kurang memperhatikan faktor perbedaan individual dan pengaruh sosial maupun kebudayaan terhadap tingkah laku

Lewis Madison Terman (1877-1956) Terman adalah seorang yang sangat produktif dalam publikasi. Publikasi-publikasinya mencapai jumlah 200 judul dan ia terkenal sebagai orang yang banyak melakukan penelitian dalam bidang pengukuran dan perkembangan intelegensi. Dalam bukunya The Measurement of Intelligence (1926) Terman merevisi tes yang diciptakan oleh Binet dan Simon (Tes Binet- Simon).

Lewis Madison Terman (1877-1956) Di samping penyelidikannya tentang tes intelegensi, Terman menyelidiki pula orang-orang terkenal dan orang-orang pandai (gifted persons). Dalam bukunya Genetic Studies of Genius (1926) ia menganalisa 300 tokoh sejarah terkenal dari karya-karya, buku-buku, ucapan-ucapan, dan perbuatan-perbuatan yang direkam dalam berbagai literatur untuk menetapkan IQ dari masing-masing tokoh itu.

Henry Alexander Murray (1893-1988) Peranna Murray dalam psikologi adalah bidang diagnose kepribadian dan teori kepribadian. Ia mengembangkan berbagai teknik evaluasi kepribadian, terutama teknik proyeksi. Salah satu tes yang dibuatnya adalah thematic apperception test. Tiap-tiap gambar mencerminkan suatu sitauasi dengan suasana tertentu, misalnya gambar seorang anak laki-laki yang sedang duduk sendiri, seorang pria sedang bicara dengna seorang wanita yang lebih tua, seorang wanita sedang melongok ke dalam ebuah kamar, seorang pria tanpa pakai sedang memanjat tali dan sebagainya

Jean Piaget (1896-1980) Tokoh yang masih tetap produktif sampai akhir hayatnya ini, adalah seorang tokoh yang sangat penting dalam psikologi perkembangan. Teoriteorinya dalam psikologi perkembangan yang mengutamakan unsur kesadaran (kognitif) akhir-akhir ini kembali ramai dianut orang, sehingga untuk menghargai jasa-jasanya, dalam Kongres Internasional Psikologi yang diadakan di Paris pada tahun 1976, telah diadakan upacara khusus untuk merayakan ulang tahun Piaget di mana ia sendiri memberikan sambutannya dan menekankan kembali teori-teorinya yang terkenal itu.

Louis Leon Thurstone (1887-1955) Sebagai profesor madya (1924) dan kemudian profesor penuh (1927) di Chicago, Thurstone mendirikan laboratorium psikometri, mendirikan psychometric society dan menerbitkan jurnal psychometrika. Ia menjadi presiden pertama dalam psychometric society (1936) dan pernah menjadi presidan dari American Psychological Association (1932).

Louis Leon Thurstone (1887-1955) ). Ia mengemukakan bahwa ada tujuh faktor S yang paling dasar, yang disebutnya primary mental abilities yaitu: 1.Pengertian verbal (verbal comprehension). 2. Kemampuan angka-angka (numerical ability) 3. Penglihatan keruangan (spatial visualization) 4. Kemampuan penginderaan (perceptual ability) 5. Ingatan (memory) 6. Penalaran (reasoning) 7. Kelancaran kata-kata (word fluency

Sir Godfrey Hilton Thomson (1881-1955) Thomson mengembangkan Moray House Test yaitu suatu tes verbal untuk menyelesaikan anak-anak yang terlalu pandai (gifted children). Penyelidikan penyelidikan Thomson memang terutama tentang anak-anak yang sangat pandai. Ia juga ahli dalam cara pendekatan analisa faktor, tetapi bertentangan dengan THurstone ia tidak mengakui teori multiple fctors dalma intelegensi.

Sir Godfrey Hilton Thomson (1881-1955) Sebaliknya ia juga menentang teori yang dikemukan oleh Spearmn yang mengatakan bahwa dalam intelegensi dan ada dua faktor, yaitu faktor G dan faktor S (two factors theory). Thomson mengemukakan teorinya sendiri disebut sampling theory dan mengatakan bahwa prestasi-prestasi kesadaran ditentukan oleh sejumlah besar faktor yang independen, tetapi hanya sejumlah kecil (sample) dari faktor-faktor itu yang benar-benar operasional dalam saat tertentu atau dalam situsi tertentu.

Terima Kasih Ainul Mardiah, M.Sc