PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (Studi pada Karyawan Eco Green Park, Batu)

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Hotel Atria & Konferensi Malang)

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

Diana Nainggolan

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

SKRIPSI OLEH ALPRIANI GINTING

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. REPEX PERDANA INTERNATIONAL (LICENSEE OF FEDERAL EXPRESS) DI MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Pelayanan dan Jaringan Area Situbondo)

JURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

SKRIPSI OLEH: CHRISTIAN H NAINGGOLAN

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Yayasan Sunan Kalijogo Jabung-Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management, Leadership Style, Productive Behavior of Employees, Company Performance. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

SKRIPSI. PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk CABANG BELMERA OLEH

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Sukun Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah singkat dan Perkembangan PT. Karia Rajut Nusantara Solok

FAJAR WIJAYA B

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BALAI LATIHAN PENDIDIKAN PROVSU OLEH

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

PENGARUH PROMOSI DAN MUTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TASPEN PERSERO CABANG MALANG

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

ABSTRAK. Kata Kunci: motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk)

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (Studi pada Karyawan Eco Green Park, Batu) Mirza Ratnasari Fransisca Yaningwati Maria Goretti Wi Endang N.P Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang mratnasari9@gmail.com ABSTRACT This study aims to explain the influence of work motivation and internal communication towards the quality of service (the study on the employee Eco Green Park, Batu). The method used is the explanatory research method, data collection tool uses questionnaire distributed to the employees of Eco Green Park. The subjects were employees of Eco Green Park amounted 125 employees, and can be determined number of samples of 56 respondents. Data collection done through the distribution of the questionnaire that has been tested validity and reliability. The data analysis uses the descriptive analysis and the multiple linear regression analysis. Based on the result of multiple linear regression analysis shows that the Work Motivation variable and Communication variable have a significant effect simultaneously and partially on the Quality of Service. Keywords : Work Motivation, Communication, Quality of Service. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi kerja dan komunikasi internal terhadap kualitas pelayanan (studi pada karyawan Eco Green Park, Batu). Metode yang digunakan adalah metode penelitian explanatory, alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan Eco Green Park. Subjek penelitian ini adalah karyawan Eco Green Park yang berjumlah 125 karyawan dan ditentukan jumlah sampel sejumlah 56 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja dan variabel komunikasi internal memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial terhadap kualitas pelayanan. Kata Kunci: Motivasi Kerja, Komunikasi, Kualitas Pelayanan. 91

PENDAHULUAN Pariwisata memiliki peran yang penting dalam meningkatkan devisa negara dengan mengupayakan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan peningkatan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia. Kontribusi sektor pariwisata yang cukup besar mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk terus memperhatikan perkembangan pariwisata di Indonesia. Wisata merupakan salah satu kebutuhan manusia yang diperlukan dalam kehidupan. Seseorang yang melakukan perjalanan wisata akan memperhatikan pelayanan yang didapat dan untuk membuat konsumen (wisatawan) merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan manajemen sumber daya yang baik. Sumber daya manusia sebagai salah satu media untuk mencapai tujuan perusahaan perlu mendapatkan motivasi, meski dalam bekerja karyawan tersebut memiliki motivasi yang berasal dari dirinya sendiri. Motivasi merupakan serangkaian hal yang dimana dapat mempengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam dunia kerja, motivasi dapat mendorong karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan di bidang pariwisata sangat memperhatikan pelayanan yang diberikan karyawan kepada pengunjung, dimana tujuan perusahaan di bidang jasa adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada konsumen. Salah satu yang berkewajiban memberi motivasi adalah seorang pemimpin. Motivasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong karyawan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin, seperti memberikan pelayanan kepada pengunjung. Motivasi dari seorang pemimpin diharapkan mampu mengajak karyawan untuk mewujudkan tujuan dari perusahaan tempat karyawan bekerja. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, seperti melayani pengunjung adalah komunikasi. Komunikasi merupakan proses dimana individu dalam hubungannya dalam lingkungannya menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan infomasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Penerapan komunikasi merupakan bagian penting untuk menjalankan organisasi, dimana komunikasi yang baik dapat meningkatkan kerja sama dan kepercayaan, baik bawahan dengan atasan maupun dengan sesama karyawan. Komunikasi internal adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang terjadi di dalam perusahaan/organisasi, baik atasan dengan bawahan maupun dengan sesama karyawan. Kasus yang terjadi di dalam perusahaan, seperti perselisihan karyawan dengan manajemen, produktivitas rendah bisa di akibatkan oleh komunikasi internal yang tidak berjalan dengan baik. Komunikasi yang berjalan dengan lancar dapat menciptakan hubungan dan lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis antara sesama karyawan. Komunikasi internal dalam sebuah perusahaan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Komunikasi internal yang berjalan dengan baik akan membantu karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, karena dengan komunikasi yang baik informasi yang ada dan dibutuhkan oleh karyawan juga akan tersalurkan dengan lancar. Komunikasi internal terdiri dari 3 dimensi, yaitu komunikasi ke atas, ke bawah dan ke samping, dimana ketiga dimensi tersebut saling terikat dan penting. Proses dan kualitas pelayanan yang ada pada perusahaan di bidang pariwisata dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Kualitas pelayanan yang diberikan karyawan kepada pengunjung dapat menjadi salah satu alasan pengunjung memilih tempat wisata yang akan dikunjunginya. Eco Green Park sebagai salah satu tempat wisata di Batu tentu akan memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengunjung. Berada di kawasan yang memiliki banyak tempat wisata tentu mendorong Eco Green Park untuk dapat terus bersaing dan bertahan diantara tempat-tempat wisata yang ada di Batu. Penambahan fasilitas juga penting untuk menarik minat pengunjung, namun tanpa memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pengunjung tentu suatu tempat wisata tidak dapat bersaing dengan tempat wisata lainnya. Hal itu juga yang diperhatikan oleh Eco Green Park untuk mampu bersaing dan menjadi tempat wisata pilihan masyarakat ketika berlibur. Berdasarkan beberapa hal tersebut, peneliti memilih Eco Green Park sebagai lokasi penelitian karena peneliti melihat Eco Green Park yang letaknya cukup berdekatan dengan tempat wisata lain tentu harus memperhatikan berbagai hal untuk dapat terus bersaing dengan tempat wisata lain. Eco Green Park dapat memperhatikan berbagai hal untuk meningkatkan daya saing, terutama pada kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Hal tersebut harus terus ditingkatkan untuk 92

membuat pengunjung merasa puas dan ingin mengunjungi Eco Green Park lagi. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memilih motivasi kerja, komunikasi internal dan kualitas pelayanan sebagai variabel yang akan diteliti. Motivasi kerja dan komunikasi internal akan diteliti apakah memiliki pengaruh dengan kualitas pelayanan karyawan atau tidak, maka judul yang akan diangkat oleh peneliti adalah PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (STUDI PADA KARYAWAN ECO GREEN PARK, BATU). KAJIAN PUSTAKA Motivasi Kerja Motivasi dalam dunia kerja sangat diperlukan untuk mencapai sasaran atau menyelesaikan tugas maupun persoalan yang sedang dihadapi. Salah satu hal yang harus mampu dilakukan oleh seorang pemimpin adalah kemampuan untuk memotivasi bawahannya dalam mencapai tujuan atau misi dari organisasinya. Teori kebutuhan yang dikemukakan oleh David Mc Clelland (1974) dalam Sutrisno (2009) disebut juga dengan teori motivasi prestasi. David Mc Clelland menganalisis tentang tiga kebutuhan manusia yang sangat penting di dalam organisasi atau perusahaan tentang motivasi mereka. Teori ini memfokuskan pada tiga hal, yaitu: 1) Need for Achievement Merupakan kebutuhan untuk mencapai kesuksesan. Dimana seseorang dalam bekerja fokus dalam memenuhi ambisinya. 2) Need for Affiliation Merupakan kebutuhan untuk berhubungan baik dengan rekannya. 3) Need for Power Merupakan kebutuhan untuk menguasai, mendapatkan tugas. Seseorang memiliki motivasi ini merasa senang apabila ia mendapatkan tugas dan mampu menyelesaikan dengan baik. Komunikasi Komunikasi internal merupakan suatu komunikasi yang terjadi didalam organisasi/perusahaan, baik secara horizontal dan vertikal. Komunikasi yang berjalan dengan baik dan lancar akan mempermudah tersalurkannya informasi yang dibutuhkan oleh karyawan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai. Komunikasi internal dibagi menjadi tiga, yaitu: komunikasi ke bawah (Downward Communication), komunikasi ke atas (Upward Communication), dan komunikasi ke samping (Effendy, 2007). Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan merupakan suatu penilaian yang ada berdasarkan perbandingan dari apa yang konsumen dapatkan dengan apa konsumen harapkan. Hal ini berarti ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu pelayanan yang diharapkan (expected service) dan pelayanan yang dipersepsikan (perceived service). Apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan tersebut baik. Jika kualitas pelayanan yang diterima melebihi harapan maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan tersebut ideal. Model Hipotesis Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan diatas, maka model hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: MOTIVASI KERJA (X1) KOMUNIKASI INTERNAL (X2) Gambar 1. Model Hipotesis Sumber: Penulis, 2015 KUALITAS PELAYANAN (Y) Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: 1. Motivasi kerja dan komunikasi internal berpengaruh secara bersama-sama dan parsial terhadap kualitas pelayanan karyawan; 2. Motivasi kerja merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi kualitas pelayanan karyawan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Sejalan.dengan.tujuan penelitian yang ingin menjelaskan hubungan sebab-akibat variabel yang diteliti, maka jenis penelitian yang sesuai adalah jenis penelitian (explanatory). Untuk mengumpulan data digunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. 93

Dalam penelitian ini digunakan metode sampel jenis simple random sampling dan didapat jumlah sampel sebanyak 56 responden. Guna untuk mengukur.jawaban responden.digunakan skala ukur Likert. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan.analisis inferensial. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai X 1.5 4,18 merupakan item yang memiliki nilai mean paling tinggi, dan yang terendah adalah X 1.3 yaitu sebesar 3,52. 2. Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai X 2.5 4,25 merupakan item yang memiliki nilai mean paling tinggi, dan yang terendah adalah X 2.8 yaitu sebesar 3,45. 3. Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai Y1.10 yaitu 4,32 merupakan item yang memiliki nilai mean paling tinggi, dan yang terendah adalah Y1.7 yaitu sebesar 3,79. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas pada penelitian ini dapat di lihat bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model regresi pada penelitian ini telah berada pada distribusi normal, seperti yang terlihat pada gambar uji normalitas di bawah ini. Variabel Tabel 1. Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Tolerance VIF Motivasi Kerja 0,091 11.003 Komunikasi 0,091 11.003 Sumber: Data diolah Penulis, 2015 Keterangan Tidak Multikolonier Tidak Multikolonier Hasil pada tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolonier pada masing-masing variabel dalam model regresi pada penelitian ini. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai VIF dari masing-masing variabel yang lebih kecil dari 10. 3. Heterokedastisitas Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada digram scatter plot berikut. Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas Sumber: Penulis, 2015 Berdasarkan diagram tersebut, dapat dilihat bahwa hasil penyebaran baik dan merata pada sumbu Y. Hal tersebut menunjukkan bahwa model regresi layak untuk digunakan sebagai pengujian. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 2. Regresi Linier Berganda Coefficients a Gambar 2. Uji Normalitas Sumber: Penulis, 2015 2. Multikolinieritas Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini. 1 Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients Beta t Sig. (Constant) 9,581 1,304 7,345.000 Motivasi Kerja Komunikasi 0,676 0,104 0,698 6,490.000 0,332 0,126 0,283 2,630.000 a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Sumber: Data diolah Penulis, 2015 Persamaan linear yang dapat digambarkan pada penelitian ini berdasarkan hasil analisis regresi berganda tersebut yaitu : 94

Y = 9,581 + 0,676 X1 + 0,332 X2 1) b0 = 9,581 Nilai tersebut merupakan konstanta atau nilai tetap di luar pengaruh variabel lain. Apabila variabel motivasi kerja (X1) dan komunikasi internal (X2) bernilai nol (X1;X2 = 0) maka kualitas pelayanan (Y) akan bernilai 9,581. Dapat disimpulkan tanpa adanya pengaruh motivasi kerja (X1) dan komunikasi internal (X2), kualitas pelayanan (Y) tetap konstan sebesar 9,581 kali. 2) b1 = 0,676 Nilai parameter regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap satu (1) satuan peningkatan pada variabel motivasi kerja (X1) menimbulkan peningkatan sebesar 0,676 kali pada kualitas pelayanan (Y) dengan asumsi tidak ada variabel lain. Dapat disimpulkan jika motivasi kerja (X1) semakin tinggi maka semakin tinggi pula kualitas pelayanan (Y) dan sebaliknya. 3) b2 = 0,332 Nilai parameter regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap satu (1) satuan peningkatan pada variabel komunikasi internal (X2) dengan asumsi tidak ada variabel lain, maka akan menimbulkan peningkatan sebesar 0,332 kali pada kualitas pelayanan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai komunikasi internal (X2) menyebabkan nilai kualitas pelayanan (Y) semakin tinggi, dan sebaliknya. Pengujian Hipotesis 1. Uji F Pengujian secara bersama-sama dilakukan dengan cara membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel atau dengan nilai signifikansi < 0,05 menggunakan software SPSS versi 22. Nilai Fhitung > Ftabel yaitu 448,929 > 3,17 serta nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja (X1) dan komunikasi kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan (Y). 2. Uji Parsial (t) a. Variabel Motivasi Kerja Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung sebesar 6,490 dengan signifikansi 0,000, dapat dilihat bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 6,490 > 2,006, dengan signifikansi 0,00 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diketahui H0 ditolak dengan koefisien regresi menunjukkan arah yang positif, sehingga terbukti bahwa motivasi kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan (Y). Dapat disimpulkan juga motivasi kerja berpengaruh secara linear terhadap kualitas pelayanan dimana ketika motivasi kerja tinggi maka kualitas pelayanan seseorang akan semakin tinggi pula. Sebaliknya, jika motivasi kerja rendah maka kualitas pelayanan juga akan rendah. b. Variabel Komunikasi Hasil pengujian t untuk variabel komunikasi internal terhadap kualitas pelayanan adalah sebesar 2,630 dengan signifikansi 0,00 < 0,05. Demikian hasil pengujiannya thitung > ttabel yaitu 2,630 > 2,006 Hasil tersebut menunjukkan H0 ditolak dimana komunikasi internal (X2) berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan (Y) dengan koefisien regresi yang memiliki arah positif. Sehingga, komunikasi internal dapat dikatakan memiliki pengaruh yang linear terhadap kualitas pelayanan. Maka, ketika terdapat komunikasi internal yang baik dalam suatu relasi kerja akan tercipta kualitas pelayanan yang baik pula dan sebaliknya jika komunikasi internal dalam relasi kerja buruk, maka kualitas pelayanan akan menjadi buruk pula. Pembahasan 1. Pengaruh Motivasi Kerja (X1) dan Komunikasi (X2) secara bersamasama terhadap Kualitas Pelayanan (Y) Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, hipotesis pertama yang menyatakan motivasi kerja dan komunikasi internal secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas pelayanan karyawan adalah benar (H0 ditolak dan H1 diterima). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunarto (2008), yaitu komunikasi dan motivasi kerja secara bersama-sama terbukti memiliki pengaruh terhadap kualitas pelayanan. Dengan demikian, dapat disimpulkan apabila motivasi kerja dan komunikasi internal jika secara bersama-sama implementasinya ditingkatkan maka kualitas pelayanan karyawan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, apabila motivasi kerja dan komunikasi internal implementasinya menurun maka kualitas pelayanan karyawan juga menurun. Motivasi dan komunikasi merupakan media yang diperlukan untuk mendorong, mengarahkan dan memperlancar karyawan dalam melakukan tugas dan kewajibannya yang sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi. Seiring dengan 95

meningkatnya motivasi dan komunikasi maka kualitas pelayanan yang diberikan karyawan kepada pengunjung juga akan meningkat. 2. Pengaruh Motivasi Kerja (X1) secara parsial terhadap Kualitas Pelayanan (Y) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa motivasi kerja (X1) berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan adalah benar. Apabila motivasi kerja di tingkatkan, maka kualitas pelayanan yang diberikan karyawan juga akan meningkat. Hal itu sejalan dengan hasil penelitian Ismaryati (2010) yang menyimpulkan bahwa sebagian besar dari perubahan yang terjadi pada kualitas pelayanan merupakan kontribusi dari motivasi kerja pegawai yang memberikan pelayanan. Begitu juga dengan hasil penelitian Sunarto (2008) yang berpendapat bahwa perubahan-perubahan pada motivasi kerja dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, dapat dikatakan bahwa dalam penyusunan strategi peningkatan kualitas pelayanan, motivasi kerja menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan. Hal tersebut terjadi karena motivasi kerja memiliki pengaruh langsung terhadap kualitas pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian, motivasi kerja (X1) berpengaruh kepada kualitas pelayanan (Y) dan berkontribusi sebesar 67,6%. Dengan tiga (3) indikator pada motivasi kerja, yaitu Need for Achievement, Need for Affiliation, dan Need of Power tersebut terpenuhi maka motivasi kerja karyawan akan meningkat. Peningkatan motivasi kerja karyawan juga akan berpengaruh positif pada kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Nainggolan (2013) bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. 3. Pengaruh Komunikasi (X2) secara parsial terhadap Kualitas Pelayanan (Y) Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan dengan Sunarto (2008) bahwa komunikasi berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan. Komunikasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dan dapat di artikan bahwa semakin baik komunikasi internal dalam perusahaan maka kualitas pelayanan yang diberikan juga akan semakin baik atau meningkat. Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai dengan baik dan lancar karena komunikasi memberikan kejelasan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. Komunikasi internal terdiri dari tiga (3) indikator, yaitu komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, dan komunikasi ke samping. Beberapa hal positif yang dapat terjadi apabila ketiga indikator komunikasi internal berjalan dengan baik dan lancar adalah: a. Penyampaian pendapat, keluhan ataupun saran dari karyawan kepada manajemen berjalan dengan baik dan lancar, sehingga karyawan merasa nyaman dan diperhatikan oleh manajemen Eco Green Park; b. Penyampaian informasi berkaitan dengan pekerjaan dari atasan (baik manajemen maupun ketua departemen) kepada karyawan Eco Green Park, sehingga pemberian pelayanan kepada pengunjung dapat berjalan dengan baik dan lancar; c. Penyampaikan informasi kepada sesama karyawan Eco Green Park berjalan dengan baik dan lancar dan hubungan yang baik antar sesama karyawan, baik satu departemen maupun berbeda departemen, sehingga karyawan merasa nyaman dengan lingkungan pekerjaannya dan pelayanan dapat diberikan oleh karyawan dengan baik dan lancar. Pimpinan tidak hanya sebagai pemberi perintah, namun juga mampu menampung ide dan saran dari bawahannya. Komunikasi dari berbagai arah sangat diperlukan, selain untuk memberikan rasa nyaman baik antar bawahan maupun bawahan dengan atasan, komunikasi yang baik juga akan memperlancar informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. Dimana hal tersebut dapat membantu karyawan untuk mampu memberikan layanan yang berkualitas kepada para pengunjung Eco Green Park. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan motivasi kerja (X1) sebagai variabel dominan dalam penelitian ini. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi dari variabel motivasi kerja (X1) sebesar 0,676 yang bernilai lebih besar dibanding koefisien regresi dari variabel komunikasi internal (X2), yaitu 0,332. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan variabel dominan yang mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan karyawan Eco Green Park kepada pengunjung. 96

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel motivasi kerja (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 0,676 dengan tingkat signifikan 0,00. Hal ini menyimpulkan variabel motivasi kerja (X1) memiliki pengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan (Y). Sedangkan, komunikasi internal (X2) yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,332 dengan tingkat signifikan 0,00. Hal ini menyimpulkan variabel komunikasi internal (X2) juga memiliki pengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja (X1) dan komunikasi internal (X2) memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan (Y); 2. Berdasarkan hasil analisis dari setiap variabel, maka motivasi kerja (X1) yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,676 merupakan variabel dominan yang mempengaruhi kualitas pelayanan (Y). Saran 1. Dengan persentase sebesar 67,6% pada motivasi kerja maka dapat disimpulkan, jika motivasi kerja karyawan mengalami peningkatan maka kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pengunjung juga akan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil kuesioner (X1.3), salah satu hal yang perlu diperhatikan dan perlu ditingkatkan adalah kebersihan dan kerapian karyawan. Sehingga dengan meningkatkan kebersihan dan kerapian karyawan maka karyawan akan mendapatkan pengakuan dari pengunjung, yang dimana pengakuan tersebut akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan di Eco Green Park. Beberapa hal lain yang dapat dilakukan oleh manajemen Eco Green Park untuk dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan diantaranya adalah pendekatan secara personal, reward, dll ; 2. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Eco Green Park, pihak manajemen juga dapat meningkatkan komunikasi internal di Eco Green Park, baik pihak manajemen dengan karyawan, maupun antar sesama karyawan. Jika komunikasi internal di Eco Green Park meningkat, hal tersebut juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan karyawan kepada pengunjung. Berdasarkan hasil kuesioner (X2.8) dapat disimpulkan bahwa dalam memecahkan permasalahan dalam organisasi, responden merasa tidak dapat memberikan saran/pendapat dengan rekan kerja antar divisi. Dapat diketahui salah satu cara untuk meningkatkan komunikasi internal yang ada di Eco Green Park, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dapat memberikan saran/pendapat untuk memecahkan permasalahan dalam organisasi. DAFTAR PUSTAKA Effendy, O., U. 2007. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. 2006. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BADAN Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Hasibuan, Malayu. S.P. 2003. Organisasi dan Motivasi: Dasar Motivasi Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara. Muhammad, A. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Rivai, V., dan Jauvani. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sutrisno, E. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Ismayarti, S. 2010. Hubungan Motivasi Kerja Pegawai dengan Pelayanan Publik. Jakarta: Volume 10, Nomor 2. Nainggolan, G., S. 2013. Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Komitmen Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Tenaga Kerja Indonesia Di Balai Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Bp3tki) Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Sunarto. 2008. Pengaruh Komunikasi dan Motivasi Terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikat Tanah. Jakarta: Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/Kep/2005. 97