BAB I PENDAHULUAN. sangat berguna dalam kehidupan sehari hari pada peserta didik dan. Madrasah Ibtidaiyah sudah terpetakan menjadi empat SK yaitu :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. Kemampuan juga disebut kompetensi.

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat kemampuan berpikir

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa, di samping keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membaca merupakan salah satu aspek dari empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. pula pembelajaran bahasa-bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, bahasa

SILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Nasional 1, maka Pembelajaran bahasa

MEMBACA DAN PEMBELAJARANNYA 5. MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DNGAN

Sri Lestari Dr. Sunarti, M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta

Peningkatan Aktivitas dan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan Proses di Kelas III SD Negeri 15 Tanah Garam

PENERAPAN TEKNIK MEMBACA SEKILAS UNTUK MENENTUKAN GAGASAN POKOK SISWA KELAS IV SDN 015 PAGARAN TAPAH DARUSSALAM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

MEMBELAJARKAN PESERTA DIDIK UNTUK MEMBACA CEPAT. Syamsul Alam. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Kata Kunci: membaca cepat, memahami makna bacaan,

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. keindahan bahasa Indonesia yang sederhana baik lisan maupun tulisan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa

Fauziatun Nazilah 1, Prana Dwija Iswara 2, Ali Sudin 3. Jl. Mayor Abdurrachman No. 211 Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usia sekolah barulah anak belajar membaca dan menulis. Mengingat pentingnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Riama N Sihombing, 2013

ABSTRAK. Kata kunci: membaca cepat, media audio visual

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

Aningsih, M.Pd* Icy Putri Jayanty*

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul

BAB I PENDAHULUAN. semua jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar. Oleh karena itu, Bahasa

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun Oleh : SABARNO

BAB I PENDAHULUAN. tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap makhluknya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. antar warga akan berlangsung dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

Sekar Nurgupita 1, Riana Irawati, 2 Prana Dwija Iswara, 3. Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 1. 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan. bahasa Indonesia (Permendikbud, No 60 tahun 2014).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. sangat penting. Kegiatan baca tulis adalah modal utama dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Menurut Santoso (2008:17)

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelulusan siswa. tentunya sangat penting untuk dikuasai. Saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. membentuk waktu serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. saling belajar dengan yang lain, baik komunikasi secara lisan maupun tertulis.

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Strategi Bimbingan Langsung Pada Siswa Kelas 1 SD Inpres 2 Lambunu

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Pendekatan Whole Language pada Siswa Kelas VI SD Negeri 246 Bulu-Bulu Kecamatan Tonra Kabupaten Bone

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. harus dikuasai oleh peserta didik, yaitu kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca,

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

WORKSHOP BAHASA INDONESIA DI SD. ISAH CAHYANI Diadaptasi dari berbagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan produktif dapat turut tertingkatkan pada tahap-tahap


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

Delia Delviani 1, Dadan Djuanda 2, Nurdinah Hanifah 3. Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 1

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan di SMA Negeri 8 Bandar lampung kelas XI IPS 4 yang

PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA CERITA TERPADU MODEL CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Aan Kusdiana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. karena Bahasa Indonesia termasuk pembelajaran yang utama, terutama di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan siswa yang memiliki watak tangguh serta kompetitif.

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah 05 Gempol Pading,

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah karena bahasa indonesia sangat berguna dalam kehidupan sehari hari pada peserta didik dan diperlukan sebagai dasar untuk mempelajari bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain. Seseorang guru yang akan mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia memerlukan pemahaman yang memadai tentang hakikat bahasa Indonesia dan bagaimana cara mengajarkan bahasa Indonesia kepada peserta didik. Dalam standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah sudah terpetakan menjadi empat SK yaitu : keterampilan/kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan berbahasa. 1 Kemampuan membaca bahasa Indonesia merupakan modal awal siswa untuk menggali ilmu pengetahuan yang akan dikembangkan dalam pendidikan formal. Siswa yang unggul dalam pelajaran membaca mereka unggul dalam pelajaran yang lain pada semua yang lain pada semua jenjang 1 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif, (Malang : Sinar Baru Algensindo, 2010) 1

2 pendidikan. Begitu juga siswa tidak bisa unggul dalam materi manapun dari materi materi pelajaran kecuali jika siswa mempunyai kemampuan membaca yang baik. Oleh sebab itu, membaca merupakan sarana yang utama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Teknik membaca dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca. Keterampilan membaca yang perlu dilatih antara lain: latihan membaca dengan kecepatan tertentu, latihan mengukur kecepatan membaca, latihan menempatkan secara tepat titik pandang mata, latihan memperluas jangkauan pandang mata. Berikut ini beberapa teknik membaca yang dipergunakan antara lain membaca sekilas (skimming), membaca memindai (scanning), baca pilih (selecting), dan baca lompat (skipping). Keempat teknik membaca pada waktu tertentu dapat dipergunakan sekaligus dalam waktu yang berurutan. 2 Membaca sekilas penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Siswa yang menggunakan teknik membaca sekilas akan cepat menguasai ide pokoknya. Banyak siswa yang mencoba membaca setiap kata dari setiap kalimat yang dibacanya. Dengan berlatih membaca sekilas, seseorang bisa belajar membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat 2 Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien, (Bandung: Angkasa Bandung, 1990), hlm 49

3 Keberhasilan seseorang dalam membaca dapat diukur dengan seberapa besar pemahamannya terhadap isi atau materi bacaan tersebut, artinya dalam membaca dituntut pemahaman yang tinggi agar dapat mengetahui makna yang terkandung dalam sebuah bacaan Berkaitan dengan kemampuan membaca, peneliti mendapatkan data dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia bahwa siswa kesulitan pada pemahaman isi teks bacaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang kurang optimal, siswa yang mengalami hambatan dalam menanggapi isi materi bacaan, siswa yang kurang bersemangat, sibuk dengan kegiatan lain yakni bermain dan berbincang dengan teman-temannya 3. Hal ini tampak pada hasil pra tindakan yang didapatkan siswa, dimana KKM untuk mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di MI Roudlotus Salam adalah 70. Namun dari hasil pra tindakan diketahui bahwa dari jumlah 20 siswa, hanya terdapat 6 siswa atau 30 % yang mendapat nilai di atas KKM sedangkan 14 siswa atau 70% mendapat nilai di bawah KKM. Menurut pengamatan peneliti ada beberapa hal yang menjadi kekurangan guru selama proses pembelajaran berlangsung diantaranya adalah: guru masih menggunakan metode yang kurang efektif sehingga menjadi kurang tertarik, penyampaian materi masih tradisional, yaitu 3 Abdul Ghofur, Guru Bahasa Indonesia dan wali kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto, wawancara pribadi, Mojokerto,(17 Desember 2014)

4 berpusat pada guru, guru kurang memberikan dorongan motivasi untuk keaktifan siswa dalam menanggapi materi bacaan. Fenomena seperti ini perlu dilakukan tindakan tindakan tertentu untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah tersebut. Peneliti dan guru kelas sepakat menggunakan strategi Directed Reading Activity (DRA) sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Strategi Directed Reading Activity (DRA) merupakan kerangka berpikir untuk merencanakan pembelajaran membaca isi suatu mata pelajaran yang menekankan membaca sebagai media pengajaran. Strategi Directed Reading Activity (DRA) dimaksud agar siswa mempunyai tujuan membaca yang jelas dengan menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipunyai siswa sebelumnya untuk membangun pemahaman. 4 Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Tri Muryati. Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Penerapan Strategi Directed Reading Activity (DRA) Pada Siswa Kelas VI SD Giwangan Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi Directed Reading Activity (DRA) berjalan dengan kompetitif. Pada penelitian ini lebih mengarahkan pada peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan strategi Directed Reading Activity (DRA). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VI di SD 4 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007), hlm 44

5 Giwangan UPT Kota Yogyakarta Wilayah Timur pada bulan Juli sampai dengan September 2006. Jumlah subjek penelitian adalah 34 siswa kelas VI SD Giwangan. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini diawali dengan pratindakan dan tindakan pada siklus I dan siklus II. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat peningkatan rata-rata skor keterampilan membaca siswa dari sebelum diberikan tindakan dan sesudah diberikan tindakan. Sebelum diberikan tindakan rata rata skor keterampilan membaca siswa adalah 6,72 dengan nilai tertinggi 7,50 dan nilai terendah 5,00 Setelah diberikan tindakan I rata-rata skor keterampilan membaca siswa adalah 7,53 dengan nilai tertinggi 8,50 dan nilai terendah 6,50. Kemudian, setelah diberikan tindakan II rata rata skor keterampilan membaca siswa adalah 8,13 dengan nilai tertinggi 9,25 nilai terendah 7,50. Penerapan strategi Directed Reading Activity (DRA) mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif. Aktivitas belajar siswa cenderung meningkat seiring pembelajaran berlangsung. Peneliti mendeskripsikan prosedur atau tahap tahap yang ditempuh dalam penerapan Directed Reading Activity (DRA) ini, yakni tahap pertama adalah menyiapkan pembelajaran untuk membaca dengan memanfaatkan pengetahuan latar belakang mereka dan dengan memperkenalkan kosakata baru kepada mereka. Pada tahap dua, membaca dalam hati untuk memahami teks yang diberikan atau pertanyaan tentang isi teks yang diajukan oleh

6 pengajar. Pada tahap ketiga, pengembangan pemahaman melalui diskusi. Pada tahap keempat membaca nyaring atau menceritakan kembali isi bacaan secara lisan. Pada tahap kelima, Perluasan keterampilan dengan menindak lanjuti kegiatan-kegiatan sebelumnya. 5 Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti dalam penelitian ini mengambil judul: Peningkatan Kemampuan Membaca Sekilas Melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: 1. Bagaimana penerapan strategi Directed Reading Activity (DRA) dalam kemampuan membaca sekilas mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto? 5 http://wingjogja.files.wordpress.com/2014/02/6-peningkatan-keterampilan-membaca- melalui-penerapan-strategi-directed-reading-activity-dra-pada-siswa-kelas-vi-sd-giwangan-kota- yogyakarta.pdf di unduh pada (13 Desember 2014)

7 2. Bagaimana peningkatan kemampuan membaca sekilas melalui strategi Directed Reading Activity (DRA) mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto? C. Tindakan Yang Dipilih Tindakan yang dipilih untuk pemecahan masalah yang dihadapi dalam peningkatan kemampuan membaca sekilas pada pelajaran bahasa Indonesia kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto di atas adalah dengan menggunakan Strategi Directed Reading Activity (DRA). Dengan menggunakan strategi ini kemampuan membaca sekilas menjadi meningkat dan tercapai. D. Tujuan Penelitian adalah : Berdasarkan rumusan diatas, tujuan dilakukannya penelitian ini 1. Untuk mengetahui penerapan strategi Directed Reading Activity (DRA) dalam kemampuan membaca sekilas mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto? 2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca sekilas melalui strategi Directed Reading Activity (DRA) mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto?

8 E. Lingkup Penelitian Agar peneliti ini dapat tuntas dan fokus, sehingga hasil penelitiannya menjadi memuaskan. Permasalahan diatas, akan dibatasi pada hal hal sebagai berikut : 1. Subjek penelitiannya adalah pada siswa kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto pada pelajaran bahasa Indonesia tahun ajaran 2014 2015, sebanyak 2 kali pertemuan, tiap pertemuan 2 jam pelajaran. 2. Pelaksanaan dalam penelitian ini menggunakan strategi Directed Reading Activity (DRA) untuk meningkatkan kemampuan membaca sekilas pada pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto. F. Signifikasi Penelitian Manfaat penelitian di bawah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa Hasil penelitian dengan strategi Directed Reading Activity (DRA) diharapkan kemampuan membaca siswa di kelas meningkat 2. Bagi guru

9 Apabila hasil penelitian dirasakan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan para guru agar dapat menerapkan strategi Directed Reading Activity (DRA) sebagai usaha meningkatkan kemampuan membaca siswa. 3. Bagi Sekolah Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa. 4. Bagi peneliti Dapat menjadi suatu pengalaman praktis yang berharga sebagai realisasi dari teori-teori yang diperoleh