BAB I PENDAHULUAN. membosankan menurut siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus Dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang sangat penting dalam pendidikan untuk yang memilih penjurusan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Akan tetapi tidak semua siswa menyukai pelajaran tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Katolik St. Stanislaus 1 Surabaya, diketahui bahwa kelas VIII B. mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran fisika.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Universitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di kelas,

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di

BAB I PENDAHULUAN. Custos II Surabaya, diketahui bahwa kelas VII B mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Hangtuah 4 Surabaya pada mata

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi kimia SMA Budaya Bandar

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang. menyenangkan bagi beberapa siswa. Penyebab pelajaran fisika kurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari fisika siswa tidak hanya dituntut dalam menghafal rumus yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Fisika adalah pelajaran yang sulit, membosankan, dan banyak rumus.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang kurang diminati atau kalau bisa dihindari oleh sebagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Di SMK 2 Mei Bandar Lampung, mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, pemilihan model pembelajaran sangat

BAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

manusia dalam mengembangkan dirinya sendiri sehingga mampu kreatif tanpa kehilangan identitas dirinya di masa depan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan guru dalam menentukan keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran sangat penting.

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PTK yang dilaksanakan oleh peneliti di SMA IPIEMS Surabaya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang banyak sekali jenis permainan yang menarik di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, dan canggih yang ditunjang oleh kemampuan

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci: Numbered Heads Together (NHT), media mading, motivasi belajar, hasil belajar siswa.

Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Erika Eka Santi, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS

APLIKASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa

MINARNI SMA Negeri 1 Ngunut Kab. Tulungagung

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. budaya asing yang begitu banyak masuk ke negara kita. Hampir-hampir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang sering. kali menjadi momok bagi siswa. Padahal materi pelajaran matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan peneliti dalam empat siklus terhadap penerapan model

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran. Hal tersebut menjadikan

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017

BAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dan membosankan menurut siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus 1945. Dengan jumlah 36 siswa, 20 laki-laki dan 16 perempuan, hanya sedikit siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan lebih banyak siswa yang melamun, berbicara dengan temannya atau bermain hand phone. Pada saat guru memberikan soal untuk diselesaikan secara individu, siswa memilih untuk mengerjakan soal secara berkelompok dengan alasan mereka akan lebih mudah menyelesaikan soal apabila dikerjakan secara berkelompok. Prestasi belajar siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya dalam pelajaran fisika belum memenuhi harapan. Hal ini berdasarkan hasil evalusi pada materi optika, nilai rata-rata kelas hanya mencapai 45,64. Standar Ketuntasan Minimal (SKM) mata pelajaran fisika pada kelas X-5 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya telah ditetapkan sebesar 70. Dalam menyikapi situasi yang terjadi, guru telah berusaha untuk melakukan variasi model pembelajaran. Tetapi hasil prestasi belajar dan partisipasi siswa untuk belajar fisika juga masih rendah. Pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, sebagian besar siswa tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, mereka lebih suka bermain dan berbicara 1

sendiri dengan temannya. Kemudian saat guru memberikan tugas individu, mereka lebih memilih untuk mengerjakan tugas tersebut secara berkelompok. 2 Salah satu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir, menyelesaikan masalah bersama, dan sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Beberapa keunggulan dari pembelajaran tipe ini adalah siswa dituntut untuk lebih aktif berpikir, aktif bertanya, dan bekerja sama melalui diskusi kelompok sehingga partisipasi siswa dalam pelajaran juga akan meningkat. Siswa juga dilatih untuk berani menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat orang lain. Dengan model pembelajaran tipe NHT kegiatan belajar-mengajar tidak hanya akan berpusat pada guru saja, tetapi juga pada siswa. Penelitian yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalahmasalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu proses (praktik) dan hasil pembelajaran, serta mencobakan hal-hal baru di bidang pembelajaran demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam melakukan PTK guru berperan sebagai pengajar dan peneliti atau guru dapat berkolaborasi dengan peneliti lain. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti akan melaksanakan PTK

tentang Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Headss Together (NHT) untuk Meningkatkan Partisipasi dan Prestasi Belajar Fisika di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. 3 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diajukan adalah Bagaimana menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa kelas X-5 pada pokok bahasan suhu dan kalor di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya Tahun Pelajaran 2011-2012? 1.3 Hipotesis Tindakan Jika model pembelajaran kooperatif tipe NHT diterapkan dalam pembelajaran fisika pokok bahasan suhu dan kalor, maka partisipasi dan prestasi belajar siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya akan meningkat. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk: 1. Meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas X-5 pada pokok bahasan suhu dan kalor SMA 17 Agustus 1945 Surabaya.

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X-5 pada pokok bahasan suhu dan kalor SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. 4 1.5 Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang digunakan untuk menentukan bahwa siklus Penelitian Tindakan Kelas sudah mencapai hasil yang diharapkan adalah: 1. Sekurang-kurangnya 70 % siswa berpartisipasi dalam kegiatan belajar. 2. Nilai rata-rata kelas tidak kurang dari 70. 3. Sekurang-kurangnya 70% siswa mencapai Standar Ketuntasan Minimal (SKM). 1.6 Manfaat Penelitian PTK ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: A. Untuk siswa a. Meningkatnya partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika. b. Meningkatnya konsentrasi belajar siswa pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung. c. Meningkatnya prestasi belajar siswa pada pelajaran fisika.

d. Meningkatnya keterlibatan, ketertarikan, kenyamanan, kesenangan dalam diri siswa untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas. 5 B. Untuk guru a. Meningkatnya ketrampilan dalam melakukan variasi model pembelajaran. b. Kepentingan kenaikan pangkat dan sertifikasi guru. c. Meningkatnya kepercayaan diri guru dalam mengajar C. Untuk sekolah a. Dengan PTK ini diharapkan dapat diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa pada pelajaran fisika. b. Bertambahnya nilai positif bagi sekolah c. Meningkatnya sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. 1.7 Ruang Lingkup Sebagai panduan bagi perencanaan penelitian dan bagi ukuran penelitian perlu diberikan penjelasan-penjelasan sebagai berikut: 1. PTK dilaksanakan pada kelas X-5 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya

2. Materi pelajaran fisika dibatasi pada pokok bahasan suhu dan kalor. 6 1.8 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab I menjelaskan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Hipotesis Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Indikator Keberhasilan, Ruang Lingkup, dan Sistematika Penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II menjelaskan tentang Kajian Pustaka yang meliputi Model Pembelajaran, Model Pembelajaran Kooperatif, Materi Suhu dan Kalor. Kajian penelitian terdahulu yang relevan, dan kerangka berpikir. BAB III METODOLOGI Bab III menjelaskan tentang Rancangan Penelitian, Persiapan Penelitian, Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian, Siklus Penelitian, Metode Pengumpulan Data. BAB IV ANALISIS DATA Bab IV menjelaskan tentang Perencanaan Global PTK, hasil penelitian pada, Siklus I, II, dan III yang meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi.

7 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V menjelaskan tentang Kesimpulan hasil PTK dan saran untuk perbaikan SPTK di waktu yang akan datang.