BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian ini sebagai faktor internal perusahaan yaitu Return on Asset (ROA), Debt

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

I. PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang. Hal ini juga di dukung dengan jenis

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan saat ini cenderung menunjukkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian banyak perusahaan mengalami

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. indonesia. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, diproyeksikan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

SKRIPSI. Disusun oleh : B FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Kondisi ini didukung

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. proses ini sering juga disebut sebagai analisis perusahaan (company. perusahaan dimasa depan. Dalam company analysis para investor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keuntungan yang diharapkan dan risiko yang mungkin terjadi. Ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB 1 PENDAHULUAN. yang pada akhir-akhir ini menarik minat para investor. Tujuan semua investasi

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB 5 PENUTUP. eksternal pada return saham. faktor internal yang diproksikan pada penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembayaran sejumlah dividen oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan investasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas

BAB I PENDAHULUAN. Tangga, Dan Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga. Berdasarkan Sektor Industri Barang Konsumsi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat konsumsi baja nasionalnya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional Indonesia, permintaan terhadap baja juga terus meningkat. Terutama pada pertumbuhan sektor konstruksi, industri manufaktur dan otomotif. Hal ini terlihat dari data impor komoditas logam, besi dan baja selama empat tahun terakhir yaitu periode 2009 2013. Tabel 1.1 Impor Besi dan Baja Menurut Negara Asal Utama periode 2009 2013 Sumber : Biro Pusat Statistik (2015) 1

Saat ini pertumbuhan konsumsi baja nasional tidak diimbangi dengan pertumbuhan industri baja nasional, sehingga impor baja terus meningkat. Proyeksi konsumsi baja pada tahun 2015 akan mencapai 30 juta Ton, sedangkan proyeksi produksi nasional hanya 8 juta Ton, sehingga terdapat kekosongan supplai sebesar 22 juta Ton. Data ini menunjukkan adanya peluang investasi untuk industri baja. Hal ini membuat para investor masih mempertimbangkan industri logam dasar menjadi salah satu alternatif untuk menanamkan modal nya di Indonesia. Gambar 1.1 Gerak Indeks Harga Saham di Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Logam dan Sejenisnya Sumber: Bursa Effek Indonesia (2015) 2

Para emiten yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia di industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya selama lima tahun terakhir ini dihadapkan pada gejolak nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD yang secara langsung berdampak terhadap kinerja para emiten baja. Hal ini dikarenakan beberapa pertimbangan seperti pendapatan emiten baja tersebut dalam bentuk rupiah ditambah permintaan baja di dalam tingkat global sedang lesu sementara sebagian bahan baku diperoleh dari impor, sehingga terkena dampak nilai tukar. Beberapa emiten tersebut masih optimis memandang prospek bisnis Logam, besi,baja dan sejenisnya di Indonesia tahun depan, dengan proyeksi bahwa proyek infrastruktur pemerintah diramalkan lebih cepat dilaksanakan dibandingkan tahun ini, ditambah lagi dengan kebijakan baru mengenai penggunaan baja produksi lokal untuk berbagai proyek menjadi penopang salah satu bisnis emiten tersebut di tanah air. Di sisi lain terbitnya beleid kenaikan tarif bea masuk impor untuk produk baja impor pada Mei lalu menjadi angin segar bagi para emiten baja dimana beleid ini dapat menaikkan daya saing produk emiten baja lokal di pasar dalam negeri. Pasar modal sendiri adalah salah satu instrumen penting dalam perekonomian, terkadang pasar modal digunakan sebagi barometer kondisi ekonomi suatu Negara. Investor dalam berinvestasi di pasar modal memerlukan pertimbangan pertimbangan yang matang sehingga informasi yang relevan dan akurat sangat dibutuhkan oleh para investor sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi. Perusahaan perusahaan publik yang tercatat di bursa efek wajib menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah di audit oleh Kantor akuntan publik yang terdaftar kepada bursa efek dan para investor. Namun tidak semua 3

informasi yang disampaikan adalah informasi yang berharga, di sinilah para investor harus cermat dalam menggunakan informasi yang layak (relevan) untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Tabel 1.2 Data Kinerja Perusahaan per 30 Desember untuk perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Logam dan Sejenisnya. Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian (2015) Harga saham dapat dijadikan ukuran indeks prestasi perusahaan, yaitu seberapa jauh pihak manajemen berhasil dalam mengelola kinerja perusahaan atas nama pemegang saham. Pada prinsipnya semakin baik kinerja perusahaan maka akan meningkatkan permintaan saham tersebut sehingga pada akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan tersebut. Banyak variabel yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan baik yang datang dari lingkungan eksternal maupun yang datang dari lingkungan internal perusahaan itu sendiri. 4

Tabel 1.3 Data Harga Saham per 30 Desember Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia di Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Logam dan Sejenisnya. Sumber : Bursa Efek Indonesia (2015) Terdapat dua pendekatan dalam menganalisa harga saham, pendekatan pertama yaitu analisi teknikal, dimana dalam menentukan harga saham berdasarkan pengamatan perubahan harga saham di masa lalu yang menyatakan bahwa harga saham mencerminkan informasi yang relevan dan informasi tersebut ditunjukan dengan perubahan harga saham di waktu yang lalu. Pendekatan yang kedua adalah analisis fundamental, berdasarkan perkembangannya analisis fundamental telah memperoleh perhatian yang cukup besar dari para analisis sekuritas dan perkembangan penelitian tentang konsep pasar yang efisien telah mempengaruhi analisis saham. Hal hal yang termasuk dalam analisis fundamental antara lain adalah analisis ekonomi dan industri. Dalam hal ini variabel yang digunakan guna mewakili analisis ekonomi yaitu tingkat suku bunga, nilai tukar dan tingkat inflasi sedangkan variabel yang mewakili analisis industri adalah ratio Profitabilitas (ROA), ratio solvabilitas (DER), ratio rentabilitas (EPS). 5

Berdasarkan data-data dari penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa memang terdapat pengaruh antara faktor eksternal dan faktor internal terhadap harga saham. Namun ditemukan adanya ketidak konsistenan hasil penelitian antara variabel variabel yang mempengaruhi harga saham. 1.2 Identifikasi, Perumusan, dan Batasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, terdapat dua faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal atau biasa disebut dengan lingkungan mikro terdiri dari pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan, pengumuman tentang pendanaan yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang, pengumuman tentang direksi manajemen seperti perubahan atau penggantian anggota direksi, pengumuman pengambilalihan seperti merger dan akuisis atau divestasi, pengumuman investasi seperti pembangunan pabrik atau pembelian saham, pengumuman ketenagakerjaan seperti pemogokan dan pemutusan hubungan kerja atau pembuatan kontrak kerja baru, pengumuman laporan keuangan perusahaan seperti Return on Asset, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Devident Pay out Ratio, dan lain lain. Sementara faktor eksternal atau yang biasa disebut dengan lingkungan makro diantaranya adalah pengumuman pemerintah seperti tingkat suku bunga tabungan dan deposito, tingkat inflasi, nilai tukar mata uang, dan regulasi ataupun deregulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Termasuk juga pengumuman hukum seperti tuntutan hukum dari 6

karyawan terhadap perusahaannya atau sebaliknya, pengumuman industri sekuritas seperti laporan mengenai perdagangan saham yang terdiri dari harga saham dan volume penjulannya, gejala politik dari dalam negeri yang berimbas kepada kestabilan keamanan dan ekonomi dalam negri suatu negara juga berperan untuk mempengaruhi investor menanamkan modalnya di suatu negara, dan berbagai isu baik dari dalam negri maupun luar negeri. Dengan mengamati latar belakang permasalahan yang ada maka dapat dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Industri Logam dasar nasional masih mengandalkan bahan baku impor sebagai bahan baku utama dalam produksi baja di dalam negri. 2. Produsen logam, besi dan baja dalam negri mengalami kesulitan dengan pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang US dollar. 3. Adanya banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi fluktuasi harga saham. 4. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil mempengaruhi perusahaan perusahaan yang berada di Indonesia, termasuk perusahaan perusahaan yang terdaftar di industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya di Bursa Effek Indonesia. 5. Kesulitan investor untuk menganalisa prospek ekonomi di masa yang akan datang 6. Adanya pemikirian dari Investor yang hanya memikirkan bagaimana memperoleh keuntungan yang besar tanpa menganalisa resiko yang ada. 7

7. Fluktuasi harga saham dari waktu ke waktu yang mempengaruhi minat investor dan nilai perusahaan. 8. Apabila Inflasi naik maka akan berdampak pada turunnya profitabilitas perusahaan. Penurunan profitabilitas perusahaan akan menyebabkan penurunan harga saham yang berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. 9. Adanya kondisi folatilitas yang tinggi terhadap nilai tukar Rupiah yang memperlihatkan trend pelemahan Rupiah terhadap nilai mata uang US Dollar hal ini dapat memicu penurunan kinerja perusahaan perusahaan yang masih mengandalkan import sebagai bahan baku nya. 10. Kenaikan suku bunga SBI yang akan meningkatkan suku bunga deposito bank, sehingga memicu kenaikan tingkat suku bunga kredit, hal ini juga menyebabkan penurunan investasi dalam perekonomian dan mengakibatkan kesulitan pendanaan bagi perusahaan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional nya. 11. Kesalahan dalam berinvestasi akan mengakibatkan kerugian atau investor tidak mendapatkan keuntungan sesuai yang diharapkan. 12. Adanya hasil penelitian yang tidak konsisten mengenai pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS), Nilai tukar, Suku bunga (SBI), Inflasi terhadap harga saham. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul: 8

Determinan Internal dan Eksternal Harga Saham: Studi Empiris Perusahaan Kelompok Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Logam dan Sejenisnya Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia 2011 2014. 1.2.2 Batasan Masalah Batasan masalah pada tesis ini adalah mencakup perusahaan perusahaan di industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014. 1.2.3 Perumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah Return on Asset Ratio (ROA) sebagai faktor internal memengaruhi harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI? 2. Apakah Debt To Equity Ratio (DER) sebagai faktor internal memengaruhi harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI? 3. Apakah Earning per Share (EPS) sebagai faktor internal memengaruhi harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI? 4. Apakah Nilai tukar sebagai faktor eksternal memengaruhi harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI? 9

5. Apakah Suku bunga sebagai faktor eksternal memengaruhi harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI? 6. Apakah Inflasi sebagai faktor eksternal memengaruhi harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI? 7. Apakah ROA, DER, EPS sebagai faktor internal dan nilai tukar, suku bunga, inflasi sebagai faktor eksternal bersama-sama memengaruhi harga saham kelompok industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Berdasarkan dari uraian latar belakang dan Identifikasi masalah diatas maka maksud dari penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh faktor Internal & faktor Eksternal terhadap Harga Saham perusahaan perusahaan di industri dasar & kimia sub sektor logam & sejenisnya. 1.3.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap harga saham perusahaan perusahaan di industri dasar dan kimia sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 2014. Tujuan penelitian ini adalah: 10

1. Untuk menganalisis pengaruh ROA secara parsial sebagai faktor internal terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam & sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 2014. 2. Untuk menganalisis pengaruh DER secara parsial sebagai faktor internal terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam & sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 2014. 3. Untuk menganalisis pengaruh EPS secara parsial sebagai faktor internal terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam & sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 2014. 4. Untuk menganalisis pengaruh nilai tukar secara parsial sebagai faktor eksternal terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam & sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 2014. 5. Untuk menganalisis pengaruh suku bunga secara parsial sebagai faktor eksternal terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam & sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 2014. 6. Untuk menganalisis pengaruh inflasi secara parsial sebagai faktor eksternal terhadap harga saham kelompok industri dasar & kimia sub sektor logam & sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2011 2014. 1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian 1.4.1 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah: 11

1. Untuk menganalisis pengaruh faktor internal yang diwakili oleh ROA, DER dan EPS terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia khususnya di Industri Dasar & Kimia, Sub Sektor Logam & Sejenisnya. 2. Untuk menganalisis pengaruh faktor Eksternal yang diwakili oleh nilai tukar, tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) dan tingkat inflasi terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia khususnya di Industri Dasar & Kimia, Sub Sektor Logam & Sejenisnya. 1.4.2 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan teoritis maupun praktis, antara lain: 1.4.2.1 Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bukti empiris mengenai model analisis yang signifikan untuk memberikan informasi dan referensi tambahan kepada pihak pihak yang berkepentingan, terutama sebagai input di dalam melakukan investasi di pasar modal. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap teori yang mendasari hubungan antara pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap harga saham. 1.4.2.2 Kegunaan praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para calon investor untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam berinvestasi khususnya investasi di Industri Dasar dan Kimia sub sektor Logam dan sejenisnya. 12

1.5 Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini sistematik penulisan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan. Menguraikan tentang latar belakang masalah, Identifikasi, Perumusan, dan Batasan Masalah juga menguraikan Maksud dan Tujuan Penelitian serta Manfaat dan Kegunaan Penelitian. BAB II : Deskripsi Perusahaan. Menguraikan tentang sejarah perusahaan yang menjadi objek penelitian, lingkup dan bidang usaha perusahaan, sumber daya yang digunakan, tantangan bisnis pada bidang usaha yang diteliti serta proses atau kegiatan fungsi bisnis perusahaan. BAB III : Kajian Pustaka. Menguraikan tentang kajian atas teori yang digunakan, penjelasan tentang penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis atas permasalahan dalam penelitian. BAB IV : Metode Penelitian. Membahas tentang jenis atau desain penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, tekhnik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB V : Hasil Penelitian. Menguraikan tentang hasil penelitian yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, juga menjelaskan analisis hasil penelitian. BAB VI : Kesimpulan dan Saran. Sebagai bab penutup menguraikan tentang rangkuman dari hasil penelitian untuk menjawab perumusan masalah dan tujuan penelitian, juga saran yang memuat rekomendasi aplikatif dan operasional yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah penelitian. 13