JUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang beragam dan daya beli masyarakat

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mobilisasi masyarakat yang meningkat begitu pesat, maka dunia usaha pun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ekonomi Indonesia semakin meningkat terbukti pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran mobil murah yang disebut mobil hemat energi dan harga

BAB I PENDAHULUAN. pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. produk akan tumbuh dan berkembang. Agar perusahaan menang dalam

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum ada banyak hal yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang terus meningkat mengakibatkan semakin

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tersebut telah membangun citra merek dalam mengiklankan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

Pengaruh Citra Merek dan Terpaan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Toyota Yaris di Kota Semarang

BABl PENDAHULUAN. Mitsubihi Pajero Sport menjadi tulang punggung penjualan PT Krama

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam beberapa sisi memiliki dampak positif maupun negatif.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan

Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Angka Penjualan Kendaraan Beroda Empat Country Passenger Commercial Vehicles Vehicles

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif mobil di Indonesia semakin berkembang, ukuran pasarnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, di tahun 2014 penjualan mobil menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mengalami penurunan 1,7 persen atau sebesar 1.208.901 unit dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2013, yaitu sebesar 1.229.901 unit. Di tahun 2010 penjualan mobil meningkat sebesar 764.000 unt, di tahun 2011 sebesar 894.164 unit dan di tahun 2012 meningkat sebesar 1.116.230 unit (Sumber : http://otomotif.kompas.com). Ketua umum GAIKINDO Sudirman MR menyebutkan, penyebab utama penurunan penjualan otomotif di Indonesia disebabkan imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp. 2000,00 per liter untuk jenis premium dan solar. Sehingga berdampak pada penurunan penjualan kendaraan mobil di Indonesia. (Sumber : http://www.beritasatu.com). Pada Gambar 1.1. terdapat grafik yang menggambarkan jumlah penjualan mobil di dalam negeri dari tahun 2010-2014. JUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN 2010-2014 1.500.000 1.000.000 500.000 0 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Penjualan

2 Sumber: Diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Gambar 1.1. Penjualan Mobil Dari Tahun 2010-2014 Penurunan penjualan mobil yang terjadi di tahun 2014 berdasarkan dari Gambar 1.1. menjadi bahan evaluasi beberapa perusahaan otomotif, sehingga perlu diupayakan inovasi dan kreatifitas. Maka diharapkan perusahaan otomotif memberikan stimulus positif sehingga meningkatkan minat beli masyarakat terhadap mobil. Untuk kendaraan roda empat ada beberapa klasifikasi berdasarkan jenisnya untuk menarik pelanggan agar menggunakan produk yang mereka ciptakan. Ada beberapa jenis mobil yang ada di Indonesia yaitu SUV, MPV, City Car, truk, bus, dan sport. Untuk mereknya terdapat merek Toyota Yaris, Honda Jazz, Daihatsu Sirion, Suzuki Swift, dan Mitsubushi Mirage. Berikut ini merupakan tabel penjualan mobil berdasarkan jenisnya dari tahun 2013-2014. 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 Penjualan Mobil Berdasarkan Jenisnya Tahun 2013-2014 136.076 109.313 426.384 398.081 201.831 140.878 110.291 118.138 1.885 1.487 963 461 SUV MPV City Car Truk Bus Sport 2013 2014 Sumber : Data diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Gambar 1.2. Penjualan Mobil Berdasarkan Jenisnya

3 Pada Gambar 1.2. terungkap bahwa penjualan tertinggi diraih oleh mobil jenis MPV, dengan jumlah penjualan sebesar 824.465 unit. Selanjutnya, diurutan kedua diraih oleh mobil jenis City Car dengan jumlah penjualan sebesar 312.122 unit, diikuti dengan mobil jenis Truk sebesar 259.016 unit, mobil jenis SUV sebesar 245.389 unit, mobil jenis Bus sebesar 3.372 unit, dan Sport sebesar 1.424 unit. Mobil jenis MPV dan city car mengalami penjualan dalam jumlah besar. Jenis city car dan MPV adalah jenis mobil yang paling di minati masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomor 4 di dunia, dengan jumlah populasi sebesar 248 juta jiwa. (Sumber : Badan Sensus Penduduk). Jumlah penduduk yang sangat padat ini merupakan alasan mengapa masyarakat lebih memilih mobil jenis MPV dan City Car. Dua jenis mobil tersebut juga sering digunakan oleh keluarga dan orang-orang pekerja kantoran, dapat dikatan pula memiliki harga yang terjangkau dan cocok untuk di jalanan Indonesia khususnya di dalam kota. Karena masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan membutuhkan mobil yang sesuai dengan keadaan lalu lintas di jalan perkotaan yang sering mengalami kemacetan. Mobil jenis city car dianggap paling cocok karena dengan bentuk mobil yang minimalis, serta tidak terlalu menghabiskan ruang jalan. merek. Berikut ini merupakan grafik penjualan mobil jenis city car dari berbagai

4 Penjualan Mobil Jenis City Car dari Berbagai Merek 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0 Toyota Yaris Honda Jazz Daihatsu Sirion Suzuki Swift Mitsubishi Mirage 2011 2012 2013 2014 Sumber : Data diolah dari Gaikindo Gambar 1.3. Penjualan Mobil Jenis City Car dari Berbagai Merek Dari Gambar 1.3. dapat dilihat bahwa penjualan mobil jenis City Car didominasi oleh merek Toyota Yaris. Di tahun 2011 penjualan mobil jenis City Car merek Toyota Yaris yaitu sebesar16.448 unit dan meningkat pada tahun 2014 dengan volume penjualan 7 persen dengan pangsa pasar 30% yaitu sebesar 17.774 unit, dengan perolehan total jumlah penjualan sebesar 75.759 unit. Dan penjualan yang paling rendah dialami oleh merek Daihatsu Sirion dengan pangsa pasar 1,8%, dengan total perolehan jumlah penjualan sebesar 16.476 unit. Merek Daihatsu Sirion mengalami penjualan paling sedikit, serta mengalami perbedaan volume penjualan yang cukup signifikan diantara merek yang lainnya. Volume penjualannya mengalami penurunan 2,2 persen di tahun 2014 yaitu sebesar 3.587 unit, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 4.540 unit. Gambar 1.3. memperlihatkan terjadinya penurunan yang signifikan terhadap mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion, hal tersebut disebabkan citra merek mobil Daihatsu Sirion yang merupakan mobil masa kini, ceria, dan elegan tidak tersampaikan pada masyrakat. Maka penulis perlu melakukan pra-penelitian ini terhadap konsumen. Populasi pada pra-penelitian ini adalah 30 dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia. Populasi ini dipilih berdasarkan wawancara,

5 pada umumnya dosen dan staf sudah memiliki pendapatan, sehingga mereka memiliki keputusan untuk memilih dan membeli kendaraan mobil seperti yang mereka inginkan. Berdasarkan penelitian terdahulu, menurut Ikamita Novirina Sulistyari, Yoestini (2012) menyatakan bahwa vaiabel citra merek berpengaruh positif dan siginifikan terhadap minat beli produk kosmetik Oriflame. Selain penelitian tersebut, Unik Tri Wahyuni dan Abdurrahman (2015) adanya pengaruh yang signifikan dari citra merek sebesar 46% terhadap minat beli Es Krim Magnum. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh. Hal yang melatarbelakangi konsumen memilih suatu produk menurut Kotler dan Keller (2012:47) adalah dengan melihat dari atribut bauran pemasaran antara lain adalah merek, desain, harga, dan kualitas. Berikut ini hasil pra-penelitian yang dilakukan oleh penulis, bahwa merek menjadi pertimbangan dalam minat beli mobil jenis city car. 10 8 6 4 2 0 Citra Merek Harga Kualitas Produk Desain Produk Sumber : Pra-Penelitian, data diolah, 2015 Gambar 1.4. Tingkat Faktor yang Menjadi Alasan Minat Beli Mobil Jenis City Car Setelah dilakukan pra penelitian kepada 30 dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia terungkap bahwa 10 dari 30 orang dosen dan staf atau sebesar 33% menyatakan bahwa faktor yang menjadi alasan dalam minat pembelian kendaraan mobil jenis city car adalah citra merek. Yang menjadi faktor

6 kedua dalam minat beli kendaraan mobil jenis city car adalah kualitas, hal ini dibuktikan dengan 8 orang atau 27% dari 30 orang dosen dan staf. Faktor ketiga yang mempengaruhi minat beli kendaraan mobil jenis city car adalah desain, dibuktikan dengan 7 orang atau 23% dari 30 orang dosen dan staf. Dan selanjutnya ada harga yang menjadikan faktor dalam mempengaruhi minat beli kendaraan mobil jenis city car dengan presentase 17%. Menurut Schiffman dan Lazar Kanuk (2010:6) perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam menyelediki, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menentukan produk/jasa dan ide dimana mereka akan mendapat kepuasan terhadap kebutuhan mereka. Sebelum konsumen benar-benar memilih produk yang sesuai dengan yang mereka inginkan, konsumen melakukan pencarian informasi. Informasi yang didapat oleh konsumen salah satunya melalui iklan. Dimana iklan menurut Ali Hasan (2013, hlm. 616) merupakan upaya perusahaan menyajikan atau menyampaikan pesan promosi non-personal untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk (ide, barang atau jasa). Maka dari pernyataan tersebut, iklan merupakan faktor pendukung yang mempengaruhi konsumen dalam minatnya untuk membeli suatu produk. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ratna Sari (2014) menyatakan adanya pengaruh tayangan iklan produk terhadap minat beli. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh E. Desi Arista dan Sri Rahayu Tri Astuti (2011) menyatakan bahwa variabel iklan memenuhi syarat untuk menjadi variabel pendukung minat beli. Berikut merupakan hasil dari pra-penelitian yang membuktikan bahwa iklan menjadi faktor pendukung dalam minat beli mobil jenis city car.

7 25 20 15 10 5 0 Iklan Pameran WOM Sumber : Pra-penelitian, data diolah, 2015 Gambar 1.5. Tingkat Faktor Sumber Informasi Mobli Jenis City Car Dari Gambar 1.5. dapat dilihat bahwa 23 orang dari 30 orang dosen dan staf atau sebesar 77% menyatakan bahwa yang menjadi faktor sumber informasi mobil jenis city car adalah iklan. Yang kedua adalah dari mulut ke mulut (word of mouth) dengan 5 atau 17% dari 30 orang dosen dan staf. Lalu yang terakhir adalah pameran, dengan 2 atau 6% dari 30 orang dosen dan staf. Berdasarkan Gambar 1.5. iklan merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan oleh konsumen untuk mengetahui produk yang akan atau telah mereka beli. Berbagai media yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produknya pada pasar/konsumen. Berikut media iklan yang digunakan oleh PT. Astra Daihatsu Motor. Media Iklan yang digunakan PT. Astra Daihatsu Motor 100% 80% 60% 40% 20% 0% 2013 2014 Media cetak Internet Lain-lain

8 Sumber : Data diolah dari SWA Online Gambar 1.6. Media Iklan Yang digunakan PT. Astra Daihatsu Motor Dari Gambar 1.6 dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 iklan media cetak PT. Astra Daihatsu Motor memperoleh sebesar 35%. Diposisi kedua ditempati media internet dengan perolehan 25%. Diposisi terakhir diperoleh media iklan lain-lain yaitu sebesar 30%. Pada tahun 2014 media iklan lain-lain yang didalamnya terdapat media iklan lewat brosur, televisi, radio, dan spanduk/banner meningkat secaara pesat menjadi 38%. Diposisi selanjutnya diperoleh iklan media cetak yaitu sebesar 36%. Terakhir diperoleh iklan media internet yaitu sebesar 26%. Hal tersebut menunjukkan media iklan lewat brosur, televisi, radio, dan spanduk/banner menjadi sumber informasi yang paling banyak digunakan oleh konsumen untuk mengetahui produk PT. Astra Daihatsu Motor khususnya pada merek Daihatsu Sirion. Setelah dilakukan pra-penelitian faktor yang menjadi alasan minat beli jenis city car dan merujuk pada data dari Gambar 1.3. Penulis melakukan prapenelitian pula mengenai merek mobil jenis cty car mana yang paling banyak diminati oleh konsumen. Dari hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa para peminat beli mobil jenis city car paling banyak memilih merek Honda Jazz. Terlihat 40% memilih Honda Jazz. Selanjutnya merek yang paling banyak kedua diminati adalah Toyota Yaris dengan perolehan 34%. Di posisi ketiga adalah merek Suzuki Swift dengan perolehan 20%. Dan merek yang bereada di posisi paling terbawah adalah Mitsubishi Mirage dan Daihatsu Sirion dengan masingmasing memperoleh hasil yang sama yaitu 3%.

Hundreds 9 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% % Honda Jazz Toyota Yaris Suzuki Swift Mitsubishi Mirage Daihatsu Sirion Sumber : Pra-penelitian, data diolah, 2015 Gambar 1.7. Tingkat Minat Beli Merek Mobil Jenis City Car Berdasarkan uraian dan data yang telah dijelaskan, penulis tertarik untuk meniliti permasalahan dimana semakin meningkatnya minat beli mobil jenis city car di Indonesia tidak berbanding lurus dengan minat beli jenis city car merek Daihatsu Sirion yang dimana mengalami penurunan yang signifikan dari tahun ketahun. Untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut, Daihatsu Sirion menawarkan produknya dengan iklan yang kreatif dan inovatif untuk menarik para konsumen meningkatkan minat belinya terhadap mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merasa perlu melakukan penelitian tentang Pengaruh Iklan terhadap Citra Merek serta dampaknya pada Minat Beli mobil jenis City Car merek Daihatsu Sirion, karena diduga terdapat pengaruh antara pengaruh citra merek terhadap iklan serta dampaknya pada minat beli Daihatsu. Iklan yang kreatif dan citra merek yang baik dapat memberikan kekuatan pada produk dan meningkatkan nilai produknya, sehingga akan lebih menarik minat konsumen dalam melakukan minat pembelian terhadap merek Daihatsu.

10 1.2. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan data yang diperoleh dari GAIKINDO, yang diuraikan dalam latar belakang menunjukkan bahwa penjualan mobil di dalam negeri mengalami peningkatan yang signifikan, walaupun mengalami penurunan pada tahun 2014 yang disebabkan oleh kenaikan BBM. Ada beberapa jenis mobil yang ada di Indonesia, yaitu SUV, MPV, City Car, Truk, Bus, dan Sport. Mobil jenis MPV dan city car meraih posisi tertinggi dalam penjualannya, dimana mobil jenis city car dianggap paling cocok bagi masyarakat perkotaan karena dengan bentuk mobil yang minimalis, serta tidak terlalu menghabiskan ruang jalan. Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 penjualan city car mengalami peningkatan yang drastis. Penjualan yang meningkat drastis ini ternyata tidak sebanding dengan yang dialami oleh mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion. Mobil merek Daihatsu Sirion menempati peringkat terendah dari 4 merek lainnya, yaitu Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Swift, dan Mitsubishi Mirage. Dimana mobil jenis city car merek Honda Jazz yang menempati posisi pertama. Hal tersebut disebabkan masih minimnya minat beli masyarakat terhadap mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion dan lebih memilih mobil jenis city car Merek Honda Jazz dibandingkan dengan mobil jenis city car yang lain. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk lebih meniliti mengenai apa yang menyebabkan meningkatnya minat beli terhadap mobil jenis city car. Sebagai jalan keluar dari permasalahan tersebut menurut pra-penelitian, faktor yang menjadi alasan pembelian mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion adalah dengan citra merek. Selain faktor citra merek, faktor sumber informasi mobil jenis city car adalah iklan. Dengan iklan yang kreatif dan inofatif disertai citra merek yang baik dan kuat diharapkan akan memberikan solusi untuk meningkatkan minat beli masyarakat terhadap merek Daihatsu Sirion.

11 1.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana deskripsi Iklan Daihatsu Sirion menurut dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia? 2. Bagaimana deskripsi Citra Merek mobil jenis city car Daihatsu Sirion menurut dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia? 3. Bagaimana deskripsi Minat beli konsumen terhadap produk Daihatsu Sirion pada dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia? 4. Bagaimana pengaruh Iklan terhadap Citra Merek serta dampaknya pada Minat Beli mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion baik secara parsial maupun secara simultan pada dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia? 1.3. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Deskripsi Iklan Daihatsu pada dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Deskripsi Citra Merek mobil Daihatsu pada dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia. 3. Deskripsi Minat beli konsumen terhadap mobil Daihatsu pada dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia. 4. Mengetahui pengaruh Iklan terhadap Citra Merek serta dampaknya pada Minat beli mobil jenis city car merek Daihatsu baik secara parsial maupun secara simultan pada dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia.

12 1.3.2. Kegunaan Hasil Penelitian 1. Kegunaan Ilmiah Dari segi teoritis dan secara ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran atau menambah informasi bagi perkembangan ilmu manajemen pemasaran, khususnya mengenai kajian pengaruh Iklan terhadap Citra Merek serta dampaknya pada Minat beli konsumen pada industri otomotif produk mobil. 2. Kegunaan Praktis Dalam kehidupan praktis khususnya dalam aktivitas pemasaran, hasil penelitian ini akan banyak berguna sebagai bahan informasi, evaluasi dan pertimbangan dalam kebijakan pengambilan keputusan strategik pemasaran bagi PT. Astra Daihatsu Motor, khususnya dalam pengelolaan Iklan terhadap Citra Merek serta dampaknya Minat beli terhadap mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion.