Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 64) Wednesday, September 16, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

MENAFSIRKAN TEKS. Percayalah akan Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. (Kis.16:31) Tekstual.

Surat 3 Yohanes (Bagian 55) Sunday, February 19, 2017

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Surat 2 Yohanes (Bagian 7) Wednesday, January 27, 2016

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

Surat Yohanes yang pertama

Tubuh yang dikuasai oleh Roh Kudus ( Bagian IV ) - Warta jemaat Minggu, 31 Juli 2011)

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Surat 2 Yohanes (Bagian 25) Sunday, March 13, 2016

Surat 3 Yohanes (Bagian 17) Wednesday, November 9, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 65) Wednesday, March 15, 2017

9b) Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Surat 2 Yohanes (Bagian 23) Sunday, March 6, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Surat 3 Yohanes (Bagian 122) Wednesday, August 9, 2017

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) - Warta jemaat 03 Februari 2013

Surat 3 Yohanes (Bagian 97) Wednesday, June 7, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 108) Sunday, July 2, 2017

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Surat 3 Yohanes (Bagian 86) Friday, May 12, 2017

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

Surat Yohanes yang pertama

Surat Pertama Dari Rasul Yohannes. Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

IMAN KRISTEN DAN RELATIVISME

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

#10DAYSPRAYANDFAST18

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Seri Iman Kristen (7/10)

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

TATA IBADAH HARI MINGGU

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 75) Friday, July 15, 2016

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Level 3 Pelajaran 3. MUKJIZAT MEMULIAKAN ALLAH Oleh Andrew Wommack

Surat 3 Yohanes (Bagian 90) Sunday, May 21, 2017

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Seri Iman Kristen (10/10)

Surat 3 Yohanes (Bagian 67) Sunday, March 19, 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016

Pdt. Gerry CJ Takaria

Surat 3 Yohanes (Bagian 113) Wednesday, July 19, 2017

BAPTISAN ROH KUDUS. Yohanes 4 : 23 24

TATA IBADAH Minggu Adven I

7 Februari 2013 IBADAH PENYEMBAHAN. Written by Administrator Thursday, 07 March :33 - Last Updated Thursday, 07 March :36

Surat 2 Yohanes (Bagian 34) Sunday, April 3, 2016

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Kisah Para Rasul 2 : 9 Kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

1) Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis

Transkripsi:

Surat 1 Yhanes 5 (Bagian 64) Wednesday, September 16, 2015 Catatan: Di dalam pemberitaan Firman Allah, Tuhan tidak hanya menyatakan Firman-Nya, tetapi Tuhan juga ingin menempatkan Firman-Nya di dalam hati kita, supaya apa yang kita dakan kepada-nya, dijawab leh Tuhan, dan apa yang kita lakukan, semua berkenan di hadapan Tuhan. Kepastian Kelima: Inilah Keberanian Percaya 1 Yh. 5:14-16 5:14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan da kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-nya menurut kehendak-nya. 5:15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-nya. Mencari: mencari kesalahan kita Mezbah - Inilah da yang dijawab leh Tuhan. Da yang dikenan leh Tuhan (karena hati tinggal dalam Firman Allah dan Firman Allah tinggal dalam hati = seturut kehendak Allah) dinyatakan dengan jawaban secara langsung dari Tuhan. Dalam da, ada 3 kegiatan, yaitu: Meminta, Mencari, dan Mengetk. Dalam Luk. 11:9 disebutkan bahwa jika kita meminta, Tuhan akan memberi. Tetapi jika kita belum menerima jawaban da, maka Tuhan menasihatkan supaya mencari. - Apa yang kita cari? Pertama yang harus kita cari adalah kesalahan apa yang membuat da belum dijawab. Kita harus mencari (memeriksa) kesalahan ini di dalam Firman Allah, dan kita pasti akan menemukan kesalahan itu melalui Firman Allah. - Di dalam Tabernakel, sehubungan dengan da, ada 3 perkara (mezbah, kurban, api) yang selalu harus diperiksa. JIka 3 perkara ini benar, maka da pasti didengar leh Tuhan. Pertama yang kita periksa adalah mezbah, apakah ukuran mezbah ini sudah benar? - Dalam Tabernakel ada dua mezbah, kedua-duanya harus diperiska. Baik Mezbah Kurban Bakaran (pengampunan dsa) yang ada di Halaman, maupun Mezbah Dupa Emas (penghancuran tabiat daging) yang ada di Ruangan Kudus. - Kurban yang diletakkan di atas Mezbah Kurban Bakaran harus disembelih supaya ada tanda darah, sementara kurban yang diletakkan di atas Mezbah Dupa Emas harus ditandai dengan penghancuran sampai halus. Kurban Selain mezbah, yang harus kita periksa adalah kurban. Kurban adalah suatu perbekan daging untuk mengaku dsa di hadapan Tuhan. Mengaku dsa tidak gampang, suatu tindakan yang harus dikerjakan dengan keberanian untuk menghadap Tuhan. Jika kita punya keberanian percaya untuk mengaku dsa, maka Tuhan akan mengampuni dsa kita. Hal ini seringkali kurang dimengerti leh banyak umat manusia, bahkan juga anak-anak Tuhan. Mengaku dsa bukan untuk dihukum, tetapi supaya diampuni (1 Yh. 1:7-9). Manusia tidak suka mengaku dsa kepada Tuhan, manusia cenderung menyembunyikan dan mempertahankan dsa dari hadapan Tuhan. Pengakuan akan perbuatan-perbuatan dsa adalah suatu pengurbanan, bagaikan cucuran darah. Sementara di atas Mezbah Dupa Emas, yang dikurbankan adalah dupa. Itulah suatu penghancuran tabiat daging, sesuatu yang lebih dalam dari penyembelihan. Rempah-rempah yang dicampur menjadi suatu ukupan melalui prses penghancuran. Semuanya digiling sampai halus. Kurban Kristus menjadi dasar segala sesuatu, tanpa Kurban Kristus, tidak ada pengampunan atas perbuatan dsa, maupun penyucian atas tabiat dsa. Binatang sembelihan yang ada di atas Mezbah Kurban Bakaran adalah Kristus, juga wangi-wangian yang ada di atas Mezbah Dupa Emas, itu juga Kristus. Page1

Api Di dalam da memang harus ada pemeriksaan, apakah masih ada perbuatan-perbuatan dsa yang belum diakui, kemudian penghancuran tabiat-tabit daging yang menggda. Jika perbuatan daging dan tabiat daging tidak diselesaikan, akan menjadi penghalang da. Baca ulang Yes.59:9: kejahatan (perbuatan dsa) dan segala dsa (tabiat dsa). Jadi, baik mezbah maupun kurban harus diperiksa. Jika ada mezbah, artinya ada kehidupan da (menyembah) yang benar. Jika mezbah sudah ada, selanjutnya kita periksa apa yang dipersembahkan di atas mezbah itu. Jika mezbah dan kurban sudah ada, sekarang yang harus kita periksa adalah api. Api harus api dari Allah (Rh Kudus). Pengakuan dsa, harus didrng leh percaya bahwa Tuhan akan mengampuni dsa. Api Rh Kudus akan membakar persembahan dan menghasilkan pengampunan dsa. Menghasilkan asap berbau harum di hadapan Tuhan. Itu sebabnya, dalam pengakuan dsa tidak bleh ada paksaan, juga jangan ikut-ikutan. Pengakuan karena dipaksa, tidak ada api yang bisa membakar dsa itu. Orang yang menerima pengampunan dari Tuhan, pasti merasakan Kasih Allah, dia merasakan bagaimana indahnya dikasihi Tuhan. Tetapi jika pengakuan itu hasil paksaan, itu yang menyebabkan masalah menjadi lebar. Dia bisa saja mengaku, tetapi sambil tunjuk-tunjuk rang lain, yang nanti ujungnya adalah ular (iblis). Dsa dilemparkan kepada rang lain. Pengakuan semacam itu, tidak menarik api dari Tuhan. Dsa tidak terbakar dan tetap hidup. Pengakuan semacam ini sama dengan menipu diri sendiri. Itu sebabnya, sebagai serang gembala, saya tidak membutuhkan bukti-bukti kesalahan seserang, sebab dalam pendamaian, dibutuhkan pengakuan secara jujur. Luk. 18:13-14 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku rang berdsa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai rang yang dibenarkan Allah dan rang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." - Inilah pengakuan secara jujur Ya Allah, kasihanilah aku rang berdsa ini. Pengakuan semacam ini diperhitungkan leh Tuhan sebagai persembahan yang berbau harum dan berkenan. Jawaban Tuhan bagaikan api yang membakar. Di atas Mezbah Kurban Bakaran tidak bleh ada persembahan yang terpaksa (api yang lain). - Di atas Mezbah Dupa Emas, ada banyak tabiat daging yang harus dihancurkan, sehingga di atas Mezbah Dupa Emas (penyembahan) jangan ada emsi, sebab emsi merupakan api lain. Ada banyak rang yang saat menyembah, kedengarannya seperti berda, tetapi sebenarnya hanya emsi. - Emsi ini api, tetapi bukan api dari Tuhan. Dia tidak menyembah dengan sungguh-sungguh, tetapi emsinya yang naik. Da semacam ini tidak menghasilkan asap yang berbau harum di hadapan Tuhan. Tabiat daging tidak dihancurkan, sehingga tidak bisa menghasilkan pembakaran yang berbau harum di hadapan Tuhan. - Kejadian semacam ini paling banyak kita temukan di dalam gereja Tuhan, ada api tetapi api emsi. Jika api itu dari Tuhan, kita merasakan hubungan dengan Tuhan dalam Kasih. Dan itulah yang dimaksudkan leh rasul Yhanes bahwa da itu dijawab. Itu sebabnya, mari kita cari di mana letak kesalahan. Di dalam Firman Allah kita bisa menemukan segala kesalahan kita. Jika kita menemukan kesalahan, kita bisa memperbaiki, dan begitu kesalahan diperbaiki, mezbah diperbaiki, kurban diperbaiki, dan apinya dari Tuhan, pasti menghasilkan sesuatu pembakaran. Yang dihasilkan dari pembakaran adalah asap yang berbau harum yang naik ke hadapan Tuhan dan abu yang turun. Asap itu memuliakan nama Tuhan, abu adalah berkat yang kita terima. Baik berkat itu bersifat jasmani maupun bersifat rhani. Page2

Inilah da yang dijawab. Mezbahnya benar, kurbannya benar, apinya benar. Da itu pasti didengar leh Tuhan. Kita menemukan kesalahan-kesalahan untuk diperbaiki. Selain kesalahan-kesalahan, yang harus kita ketemukan adalah kehendak Tuhan. Mengetk: Menemukan kehendak Tuhan Firman Allah katakan setiap rang yang mencari, mendapat. Mencari kesalahan, harus di dalam Firman Allah, mencari kehendak Tuhan, juga pasti harus di dalam Firman Allah. Di dalam da, kita harus mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan. Seperti mencari kesalahan harus di dalam Firman Allah, demikian juga mencari kehendak Allah, juga harus di dalam Firman Allah. Orang yang berda dengan dasar kehendak Tuhan, bagaikan mengetuk pintu hati Tuhan. Da semacam itu menggetarkan hati Tuhan, dan Tuhan akan bekerja dengan belas kasihan-nya. Pintu pasti akan dibukakan. Jika pintu diketk, pasti menghasilkan suatu getaran dan bunyi, itu merupakan belas kasihan Tuhan (pintu hati Tuhan) dan Tuhan menjawab da itu, Tuhan menyatakan belas kasihan. Perhatikan: Tuhan menyatakan belas kasihan, untuk menghancurkan dua perkara: 1. Belas Kasihan pertama untuk menyembuhkan penyakit Itulah penyakit tubuh, jiwa, dan rh (Kusta, Mar. 1:40-45, arti Alkitab dari kusta adalah dsa, penyakit yang mematikan). Orang berpenyakit kusta ini berkata "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Dan Tuhan katakan "Aku mau, jadilah engkau tahir." Mau-nya Tuhan dibuktikan dengan bagaimana DIA rela disalibkan, dan itu sudah dibuktikan leh Tuhan di atas kayu salib. Karena DIA mau disalibkan, dari lambung Yesus keluar darah dan air, itulah yang mempunyai kuasa yang dapat menghapuskan dsa. DIA mau, sebab belas kasihan-nya jatuh kepada rang berdsa (kusta) yang berseru kepada DIA. Yesus mau disalibkan leh sebab belas kasihan. Oleh karena belas kasihan, DIA dapat menghapuskan dsa. Jadi, perkataan Aku mau Aku dapat dibuktikan Yesus di atas kayu salib sampai saat ini. Jika da kita dikaitkan dengan Kurban Kristus, maka tidak ada sesuatu yang tidak dapat dikerjakan. Mengapa? Sebab Darah Kristus adalah bukti belas kasihan Tuhan atas manusia, itu yang dapat mengalahkan, baik penyakit dalam tubuh, dalam jiwa, dalam rh. Secepat kita melihat dan mempergunakan Kurban Kristus di atas kayu salib, secepat itu kita bisa merasakan Tuhan dapat menlng kita, bahkan sampai kepada permasalahan yang paling pkk, itulah maut. Dalam Ibr.2:14-15, maut adalah mmk yang menakutkan bagi setiap rang, atau dengan kata lain, puncak ketakutan manusia adalah maut, tetapi Tuhan sudah menang karena DIA mau. 2. Belas kasihan yang kedua untuk menyelesaikan kekerasan hati Orang yang keras hati digambarkan dengan rang yang sakit buta (Mat. 20:29-34). Dalam Yh. 9:32 disebutkan Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada rang yang memelekkan mata rang yang lahir buta. Itu sama artinya tidak ada manusia yang mampu menyelesaikan kekerasan hati, selain Yesus. Kekerasan hati manusia yang tidak mau percaya kepada DIA adalah penyakit yang membinasakan, tetapi begitu rang yang buta (bahkan buta sejak lahir) itu bisa mendengar tentang Yesus, Firman Allah bisa menghancurkan kekerasan hati manusia, sehingga pada saatnya bisa memandang DIA sebagai Mempelai Pria dari Surga. Yhanes Pembaptis memandang Yesus sebagai Anak Dmba Allah (Yh.1:29) dan memandang Yesus sebagai mempelai Pria Surga (Yh.3:29). Kita bisa cepat percaya bahwa Yesus datang sebagai penebus dsa, tetapi apa yang terjadi di dalam gereja Tuhan sekarang adalah begitu berita tentang Yesus sebagai Mempelai, itu banyak diragukan. Page3

2 Kr. 4:3-4 ilah akhir zaman 4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4:4 yaitu rang-rang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan leh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. - Kekerasan hati adalah ilah akhir zaman yang membutakan. Manusia akan meng-ilahkan dirinya sendiri. Manusia akan mengasihi dirinya sendiri. Manusia mempercayai dirinya sendiri. Semua ini bisa menghasilkan kekerasan hati, yang menutup mata sampai tidak bisa memandang Kristus sebagai Mempelai Pria Surga. - Tuhan mampu menghancurkan kekerasan hati, asal saja kita mau berseru "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat." (Mat.20:33). Orang buta adalah rang yang terputus hubungan dari terang. Orang buta ini merindu untuk terhubung kembali dengan terang. Dalam Yh. 1:1-4, Terang berbicara tentang Firman yang adalah terang kehidupan, Firman Allah yang menampilkan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga. - Di hari-hari ini kita menerima pengajaran mempelai. Tetapi cba periksa dan tanya pada diri masingmasing, apa yang kita mhn pada pagi hari, malam hari, atau dalam da-da kita? Apakah dari sekian banyak da yang kita naikkan kepada Tuhan, kita pernah memhn Tuhan ijinkan aku melihat Firman atau menerima terang? - Sebagai gembala, saya selalu menganjurkan supaya kita memhn Firman Allah yang dibukakan. Seharusnya kita berda tiap hari akan hal ini. Dan sebagai gembala, saya harus memhn supaya kita semua menerima kesempatan mendengar Firman Allah, kemudian menerima Firman Allah, dan mengerti (melakukan) Firman Allah. Inilah terang. - Terhubung dengan Terang adalah kesempatan mendengar Firman Allah, kesempatan menerima Firman Allah, kesempatan mengerti (mengingat dan melakukan) Firman Allah. Hal ini nanti yang membawa kita ke negeri terang. Yerusalem Baru adalah negeri terang, tanpa ada kegelapan. Jika di akhir zaman ini kita memiliki mata yang terbuka untuk mengerti Firman Allah dengan jelas, bahkan terukir dalam hati, sehingga setiap kali menghadapi masalah apa pun, Firman Allah inilah yang tampil untuk menyelesaikan segala masalah, itu adalah kemurahan. Di sana kita bisa melihat bahwa kita benar-benar hidup di dalam terang. Tidak perlu kasak kusuk ke sana kemari untuk menyelesaikan masalah, membuat dsa bertambah dsa. Dalam menghadapi masalah, jangan diselesaikan dengan cara yang tidak terang (di luar kebenaran Firman Allah). Tidak ada masalah yang bisa diselesaikan di dalam kegelapan, seperti yang terjadi di dunia. Kegelapan tidak dapat menyelesaikan, sebab kegelapan hanya menyembunyikan masalah. Masalah yang kita selesaikan dengan cara sendiri, tidak menyelesaikan masalah, sebab sekali waktu masalah itu akan tampil dalam wujud yang lain dan menyerang kembali. Tetapi jika masalah itu diselesaikan di dalam terang, sekalipun harus mengatakan (mengakui) segala kesalahan, katakan sampai di mana kita sudah melakukan kesalahan, jika kita harus menanggung akibat, tidak menjadi masalah, sebab dsa itu mati. Tetapi jika disembunyikan, mungkin sepertinya masalah itu selesai, tetapi pada saatnya dsa itu akan muncul lebih ganas dan kebal. Dsa yang tidak diselesaikan akan kebal dan ganas. Dsa itu akan menjadi sengatnya maut. 1 Yh. 5:16 Tentang Dsa 5:16 Kalau ada serang melihat saudaranya berbuat dsa, yaitu dsa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berda kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dsa yang tidak mendatangkan maut. Ada dsa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berda. - Di sini ada da yang dikaitkan dengan dsa. Dsa adalah sengat maut. Dalam 1 Kr. 15:56 disebutkan bahwa Sengat maut ialah dsa dan kuasa dsa ialah hukum Taurat. Ada sengat dsa dan ada kuasa dsa. Page4

- Sengat dsa adalah dsa atau maut yang bekerja di antara bangsa-bangsa kafir. Dsa merupakan sengat maut. Jadi, rang kafir mati karena perbuatan dsa, sebab bangsa kafir hidup tanpa hukum Allah (tidak kena-mengena dengan Hukum Allah). - Sementara kuasa dsa ialah hukum Taurat. Dsa ada di dalam bangsa Israel (umat Allah), yaitu mereka yang melanggar hukum Taurat. Orang Israel mati atas pelanggarannya akan hukum Taurat. Sebenarnya dua dsa ini sama saja, tetapi mari kita lihat bagaimana pengaruh dsa ini masuk ke dalam dua bangsa (kafir dan Israel). - Kepada bangsa kafir, karena berbuat dsa, tetapi kepada bangsa Israel, dsa itu disebutkan pelanggaran atas Taurat. Setiap melanggar Taurat, maut berkuasa atas manusia. Bangsa kafir tidak memiliki Taurat, tetapi hidup dalam dsa (sengat maut). Dua macam dsa A. Dsa yang tidak membawa maut - Dsa yang tidak membawa maut adalah dsa yang diakui. Dsa yang diakui, mati kuasanya sehingga tidak bisa lagi menyengat. Dalam Rm.6:6 manusia lama disalibkan, mengaku dsa. Dsa yang diakui kepada Tuhan dan sesama, dsa itu dilumpuhkan. Dsa yang diakui bukan lagi merupakan sengat maut, sebab Kristus sudah memberikan kemenangan (1 Yh. 1:9). - Dsa yang ditampilkan atau diakui, dsa itu bisa dilihat. Jadi, perkataan Kalau ada serang melihat saudaranya berbuat dsa, bukan berarti memergki, tetapi saudara itu mengakui dsanya. Jika dia mengaku dsa, kita dakan supaya dia mendapat hidup dan tidak dikuasai maut. - Tetapi jika dsa itu tidak diakui, ya silahkan pulang dan silahkan bawa maut itu. Dsa tetap hidup dan maut tetap bekerja. Itu sebabnya, jangan memaksa rang untuk mengaku. Tetapi jika dia mengaku, dsa itu jelas, dan kita tahu bagaimana kita harus berda. Tetapi jika tidak mau mengaku, percuma kita berda. B. Dsa yang membawa maut - Dsa yang membawa maut adalah dsa yang tidak diakui. Jangan mempertahankan dsa dan menyembunyikan dsa dari Tuhan. Jika kita merasa bahwa dsa itu perlu didakan leh serang gembala, akui dsa itu supaya bisa diperdamaikan dengan Tuhan, sehingga mendapat kelepasan dari sengat dsa (2 Kr. 5:20). - Jadi menurut jenisnya, dsa ada dua macam, yaitu: dsa yang diakui, itulah dsa yang tidak membawa maut, dan dsa yang tidak diakui, itulah dsa yang membawa maut. Khusus untuk dsa yang tidak diakui, da macam apa pun dan leh siapa pun, tidak mampu mengampuni dsa itu. Orang yang tidak mengakui dsa, tetap dikuasai maut. - Tetapi jika dsa diakui di hadapan Tuhan, maka DIA yang setia dan yang adil akan mengampuni segala perbuatan dsa kita, dan bahkan akan menyucikan kita dari segala tabiat dsa. Kita dibenarkan leh Allah di dalam DIA, di dalam pengampunan dan Kurban-Nya (2 Kr. 5:20-21). Di dalam Alkitab ada beberapa hal yang disebut dsa: 1. Segala kejahatan adalah dsa (1 Yh. 5:17) 2. Segala pelanggaran terhadap Firman Allah (1 Yh. 3:4) 3. Tahu yang baik tetapi tidak melakukan (Yak. 4:17) 4. Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman (Rm. 14:23) Dsa yang tidak terampuni Di dalam ayat-ayat Alkitab, ada tentang dsa yang tidak terampuni atau dsa yang membawa maut. Itu sebabnya, mari kita perhatikan supaya kita jangan tinggal di dalam perkara semacam ini, sebab hanya maut yang akhirnya menguasai. Page5

Mat. 12:31 Menghujat Rh Kudus 12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dsa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Rh Kudus tidak akan diampuni. Menlak Yesus Menlak Pengampunan (terjadi secara umum) - Menghujat Rh Kudus, tidak akan diampuni. Dalam penjelasan 1 Yh. 5:7-8 ditulis tentang 3 saksi di Surga dan 3 saksi di bumi. Salah satu saksi bahwa Yesus itu Kristus, adalah Rh Kudus. Di Surga ada 3 saksi: Bapa, Firman, Rh. - Rh Kudus bersaksi tentang Yesus, bahwa DIA adalah penebus dsa (Mat. 1:18-25). Saat Yesus di dalam kandungan, Rh Kudus bersaksi bahwa Yesus bukan dari daging, tetapi dari Rh Kudus. Dalam Injil Yhanes pasal 3, Rh Kudus juga bersaksi bahwa Yesus adalah penebus dsa manusia. - Kita sekarang hidup di zaman Rh Kudus. Rh Kudus adalah knum Allah yang terakhir yang bekerja di bumi ini. Zaman Allah Bapa sudah lewat, zaman Allah Anak sudah lewat, sekarang kita berada pada zaman Rh Kudus. - Zaman di mana Rh Kudus menyaksikan tentang pengampunan dsa yang ada di dalam Yesus Kristus. Jika kita percaya kepada Yesus, ada pengampunan dsa, kita selamat. Tidak percaya kepada Yesus sama dengan menghujat Rh Kudus (= menghujat kesaksian Rh), sebab DIA bersaksi bahwa Yesus itu penebus dsa. - Jika manusia tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang Penebus segala dsa umat manusia, itu sama dengan menghujat Rh Kudus. Tidak ada pengampunan bagi rang semacam ini, sebab pekerjaan Rh Kudus yang pertama adalah DIA menyaksikan bahwa Tuhan Yesus Kristus mengampuni dsa manusia. Pekerjaan Rh Kudus sekarang adalah menyaksikan tentang pengampunan dsa yang ada di dalam Yesus, DIA menyatakan Firman Allah, supaya manusia bertbat. Rh Kudus menyampaikan pedang Firman, itulah berita Injil yang disampaikan kepada kita, supaya kita percaya Yesus dan dsa kita diampuni. Jika sekarang kita tidak mau percaya Yesus, itu sama dengan menghujat Rh Kudus. Orang yang tidak mau mengaku dsa kepada Yesus adalah rang yang tidak percaya bahwa Yesus mampu mengampuni dsa. Jika manusia percaya bahwa Yesus mampu mengampuni dsa, maka tidak ada beratnya untuk mengaku dsa. Sebab kita mengaku bukan untuk dihukum, tetapi untuk diampuni. Jadi, jika manusia tidak mau percaya bahwa Yesus sangggup mengampuni, maka itu jelas-jelas suatu penghujatan terhadap Rh Kudus. Tidak percaya kepada Yesus dan tidak mengakui dsa di hadapan Yesus adalah praktek penghujatan kepada Rh Kudus. Menlak Pembentukan Tubuh (terjadi di dalam gereja) Penghujatan jenis pertama adalah penghujatan yang dikerjakan secara umum leh manusia. Tetapi yang kedua ini justru terjadi di dalam sidang jemaat, itulah rang yang sudah percaya kepada Yesus atau sudah percaya tentang pengampunan dsa. Pekerjaan Allah yang terakhir, yang sekarang dikerjakan leh Rh Kudus, adalah membentuk rangrang percaya (rang-rang yang diampuni) menjadi Mempelai Wanita. Pekerjaan ini bukan pekerjaan manusia, untuk membentuk rang percaya menjadi satu tubuh yang kemudian disebut Mempelai Wanita, bukan pekerjaan manusia, tetapi pekerjaan Rh (baca Efe. 4:10-11, DIA adalah Rh Kudus). Sekarang, Tubuh Kristus masih disebut gereja A atau gereja B, tetapi nama terakhir dari gereja Tuhan adalah Pengantin Perempuan. Dalam kitab Wahyu, kita akan melihat bahwa Rh tampil bersama Pengantin Perempuan. Wah. 22:17 22:17 Rh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! - Perhatikan: Rh bersaksi bahwa Yesus adalah Penebus dsa, Rh juga bekerja sampai hari ini membentuk rang-rang yang sudah diampuni dsanya dan yang sudah diubah menjadi satu kesatuan, yang disebut Pengantin Perempuan. Page6

- Jadi, setelah Rh Kudus bersaksi bahwa Yesus adalah penebus dsa, Rh Kudus akan mengumpulkan rang-rang yang sudah ditebus, dan akan dijadikan satu kesatuan, satu gereja Tuhan, yang nanti dinamakan Mempelai Wanita. - Sekarang perhatikan apa yang diperbuat leh manusia (rang Kristen), yaitu manusia menghalangi pekerjaan Rh Kudus, pekerjaan Pembentukan Tubuh Kristus. Hal ini merupakan suatu penghujatan terhadap Rh Kudus. Menlak untuk dibawa pada kesatuan iman (Injil tentang kemuliaan Kristus), menlak untuk bertumbuh dan memiliki pengenalan yang benar akan Firman Allah. - Hal ini harus kita perhatikan mulai sekarang, apakah penghujatan itu dengan perkataan atau dengan sikap, atau dengan perbuatan. Kita harus berhati-hati, sebab ini merupakan dsa yang tidak terampuni. - Jika gereja Tuhan sudah terbentuk menjadi Mempelai Wanita, maka tidak ada lagi kesempatan pengampunan dsa. Jika sekarang Rh Kudus masih bekerja menyadarkan kita akan segala kesalahankesalahan kita, ini merupakan kesaksian Rh Kudus supaya kita cepat percaya kepada Yesus, supaya dsa kita diampuni. - Jika kita diampuni, kita menjadi umat Tuhan. Tetapi jika kita sudah menjadi percaya, bukan berarti Rh Kudus berhenti bekerja, sebab setelah Rh Kudus bekerja menyaksikan pengampunan dsa, maka Rh Kudus bekerja untuk menyatukan kita melalui Firman-Nya. - Rh Kudus bekerja untuk menyatukan gereja Tuhan untuk menjadi sehati, sepikir, seperasaan, dan satu di dalam Kasih (Fil. 2:1-11), sampai manusia mengaku bahwa Kristus itu Tuhan. Inilah pekerjaan Rh Kudus yang membentuk Pengantin Perempuan. Sekarang perhatikan bagaimana penlakan dan lkan terhadap pengajaran Firman Mempelai yang membentuk gereja menjadi satu tubuh. Yang menglk-lk ini bukan rang luar, tetapi justru rangrang Kristen sendiri (Firman Mempelai dalam terang Tabernakel dianggap tidak relevan). Dan ini nanti yang menjadi sumber timbulnya antikris yang merajarela untuk menyiksa anak-anak Tuhan. Ingat, bahwa antikris keluar dari antara kita, mereka adalah rang yang tidak sungguh-sungguh, rangrang yang tidak mengalami kelahiran baru, yang gagal masuk dalam kesatuan iman. Ketekunan kita pada fellwship sangat penting. Ada 4 hal yang disebutkan di mana kita harus bertekun: tekun dalam pengajaran, tekun dalam da, tekun perjamuan suci, dan tekun dalam persekutuan. Tekun dalam persekutuan sangat penting, yaitu dimulai dengan ibadah bersama seperti sekarang. Kemudian bagaimana dengan fellwship dengan anggta Tubuh Kristus yang lain? Yang mengerjakan fellwship bukanlah peraturan manusia, tetapi pekerjaan Rh Kudus demi Pembentukan Tubuh Kristus. Kita harus menyadari hal ini sesadar-sadarnya, sebab kita tidak mungkin sempurna tanpa yang lain (Ibr. 11:40). Mungkin kita benar, mungkin kita suci, tetapi tanpa yang lain, kita tidak masuk dalam penyempurnaan, sebab nanti akan terbukti bahwa kebenaran dan kesucian yang kita miliki itu bukan kebenaran dan kesucian dari Kristus, tetapi dari diri sendiri. Ibr. 11:40 11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. - Kita tidak bisa sempurna sendiri. Katakan kita menjadi ibu jari yang sempurna, tetapi jika ibu jari itu berdiri sendiri, itu suatu cacat yang besar dan tidak ada nilai. Tetapi jika ibu jari itu dikaitkan dengan anggta tubuh yang lain dan bahkan dengan Kepala, di sana ada kesempurnaan. - Jangan merasa diri benar, apalagi merasa paling benar. Jika kebenaran dan kesucian itu datangnya dari Tuhan, maka kita pasti akan berbelas kasihan kepada yang lain, tertutama mereka yang masih di dalam dsa. Kita berbelas kasihan dan mengusahakan bagaimana mereka bisa mendengarkan Firman Allah, supaya mereka diampuni dsanya dan juga bisa masuk dalam Tubuh Kristus. Inilah yang harus kita perhatikan, bagaimana kita yang hidup di zaman Rh Kudus, berada di dalam kegiatan Rh Kudus, menjelang hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Kegiatan Rh Kudus adalah mempersatukan gereja-nya menjadi satu tubuh. Page7